Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Tomat

- Juli 18, 2017

Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Tomat

 
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/cara-pengendalian-hama-dan-penyakit.html
Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
Ulat TanahUlat tanah menyerang tanaman tomat yng baru pindah tanam yang dengannya tatacara memotong tanaman sampai-sampai roboh dan memakan batang utama ataupun titik tumbuh tanaman.
Ulat Grayak (Spodoptera litura)Ulat ini biasa menyerang daun, buah dan tanaman tomat yng masih kecil. Tanda khas ulat grayak ini merupakan terdapatnya bintik segitiga berwarna hitam dan bergaris-garis kekuningan pada sisinya.Ulat penggerek buah tomat mempunyai warna hijau muda dan biasa menyerang buah tomat yang dengannya melubangai buah dan memakan isi buah hingga buah busuk.
Pengorok Daun (Liriomyza sp)Hama ini menyerang daun tanaman tomat yang dengannya mengorok permukaan daun menjadikan terbentuk alur-alur tidak beraturan. Daun yng terserang akan terganggu proses fotositensisnya dan pada akhirnya daun kering.
Thrips, Aphids, Myzus dan Kutu kebul.Hama thrips menyerang bunga tanaman tomat sampai-sampai bunga mengering dan rontok. Andai menyerang daun, daun terdapat bercak keperakan dan menggulung keatas.Hama Aphids dan kutu kebul menyerang daun yang dengannya menghisap cairan daun menjadikan daun keriting, menguning dan daun rontok.Selain itu hama thrips, aphids, myzus adalah vector virus mozaik semisal TMV. Dan kutu kebul adalah vector dari Gemini virus.
TungauTungau ataupun mite, menyerang tanaman tomat sampai-sampai daun berwarna kemerahan, menggulung kebawah, menebal dan pada akhirnya rontok.
Penyakit tanaman tomat yng Suka menyerang diantaranya merupakan :

Rebah semai ( dumping Off)Penyakit ini biasa menyerang pada persemaian yng penyebabnya yaitu oleh jamur phytium sp. Tanaman yng terserang terdapat bercak coklat melingkar pada pangkal batang, membusuk dan akhirnya tanaman akan rebah.
Layu Fusarium dan layu bakteriTanaman tomat yng terserang penyakit layu fusarium, tanaman layu mulai dari bagian bawah, daun dan batang layu lantas mengering akhirnya mati.Andai terserang layu bakteri, tanaman akan layu secara tiba-tiba dan mati.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan layu bakteri, merupakan yang dengannya tak menanam tomat ataupun tanaman sefamili semisal cabai, terong dan tembakau pada satu tempat secara terus-menerus dan genakan benih tomat yng tahan terhadap layu bakteri.
Bercak Daun Alternaria sp.Daun tanaman tomat yng terserang bercak daun terdapat bercak bercincin, berwarna coklat kehitaman pada tepi dan warna putih ditengahnya.
Busuk Daun Phytophthora infestansGejala serangan penyakit busuk daun ini, terdapat bercak coklat kehitaman dan lantas membusuk.
Mozaik VirusTanaman yng terserang virus diantaranya, tanaman akan keriting, pertumbuhan terhambat ataupun kerdil, daun berwarna kuning dan andai tak dikendaliakan, tanaman akan mati.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengendalian penyakit virus, di lakukan yang dengannya mengendalikan vector ataupun pembawa penyakit virus yaitu, Thrips, Aphids, Myzus dan Kutu kebul.
Nematoda puru akar.Nematoda adalah organisme pengganggu tanaman yng menyerang pada perakaran tanaman tomat. Kerusakan yng penyebabnya yaitu nematoda menghasilkan tanaman layu.Pencegahan yng paling efektif dari serangan nematoda merupakan yang dengannya menanam varietas tomat yng tahan dan melakukan pergiliran tanaman. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan yng adalah daerah endemik, pemberian nematisida di lakukan bersamaan yang dengannya pemupukan dasar.
Panen dan Paska PanenBunga tanaman tomat mulai muncul pada umur 25 hari seusai tanam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh kualitas buah yng baik, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman tomatindeterminet, setiap tanaman cuma dipelihara 8 – 10 tandan.Buah tomat mulai masak dan bisa dipanen pada umur 70 – 80 hari seusai tanam yang dengannya ditandai berganti warna buah dari hijau menjadi kemerah-merahan dan merah keseluruhan.
Interval pemanenan merupakan antara 3 – 5 hari bergantung dari kondisi tanaman dan lingkungan setiap daerah. Supaya hasil panen bisa dikirim jarak jauh, maka pemanenan di lakukan yang dengannya memetik buah yng belum terlalu masak ataupun tingkat kemasakannya 75%.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kualitas buah, lakukan sortasi buah yng baik yang dengannya buah yng tidak bagus, dan hindarkan buah luka tatkala panen ataupun pengemasan.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/cara-pengendalian-hama-dan-penyakit.html.

Seputar Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Tomat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Tomat