Cara Budidaya Tanaman Sorghum

- Juli 19, 2017

Cara Budidaya Tanaman Sorghum

 

CARA BUDIDAYATANAMAN SORGHUM(Sorghum bicolor L)
Andai dilihat sekilas tanaman sorgum mirip yang dengannya tanaman jagung. Di Indonesia sorgum masih jarang dimanfaatkan ataupun diolah manjadi makanan. Padahal, sorgum memiliki kandungan karbohidrat yng percis baiknya yang dengannya beras. Di Indonesia produksi tanaman sorgum masih rendah dibandingkan produksi di beberapa negara di Asia tenggara. Tanaman sorgum ini bisa tumbuh meskipun dalam kondisi kekeringan serta bisa terus tumbuh meskipun sudah dipangkas batangnya. tanaman sorgum Perlu lebih dikembangkan di Indonesia.
Teknik Budidaya Tanaman Sorgum
Sorgum (Sorghum bicolor L) merupakan tanaman asli Indonesia. Sorgum sudah lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB serta NTT. Di Jawa yang dengannya nama Cantel serta Suka ditanam menjadi tanaman sela ataupun tumpangsari. Budidaya tanaman sorgum di Indonesia masih Amat dibatasi malah belum begitu ternama di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. padahal sorgum mempunyai potensi besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudidayakan serta dikembangkan secara komersial lantaran mempunyai daya adaptasi yng luas, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama serta penyakit tanaman dan lebih tahan terhadap kondisi marjinal (kekeringan, salinitas serta lahan masam). Pengembangan jenis tanaman pangan ini akan bisa sukses andaikan disertai yang dengannya penerapan paket teknologi yng meliputi unit kegiatan pembudidayaan serta pengolahan yng simpel di tingkat petani.
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk sorgum percis yang dengannya jagung, yakni dibajak satu ataupun dua kali, digaru lantas diratakan. Pada tatkala pengolahan tanah diberikan larutan Bravo Humat yang dengannya dosis 4 liter per hektar (1 liter dicampur yang dengannya 50 liter air) yang dengannya menyemprot di permukaan tanah.Tanah yng sudah siap ditanami Perlu bersih dari gulma hukuman alam fase pertumbuhan sorgum agaklambat kira-kira 3 - 4 minggu menjadikan pada awal pertumbuhan yang telah di sebutkan tidak lebih bisa atau mampu bersaing terhadap gulma. Kalau butuh buatlah saluran-saluran drainase.
Penanaman
1. Populasi TanamanPada biasanya tanaman sorgum ditanam menjadi tanaman seta pada tanaman pokok padigogo, kedelai ataupun tanaman palawija lain-lainnya. Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 50.000 - 100.000 tanaman. Jarak tanam yng dianjurkan merupakan 75 X 25 Cm ataupun 70 X 25 Cm yang dengannya masing-masing 2 tanaman perlubang. Pendapat dari hasil penelitian, Meningkatan populasi di atas 100.000 tanaman/hektar, masih cenderung meningkat hasil Meskipun tak begitu besar.
2. Tatacara penanaman
Pada waktu menanam, benih ditanam 2 - 3 biji perlubang. Penjarangan menjadi 2 tanaman perlubang, di lakukan pada umur 2 minggu seusai tanam. Penyulaman bisa di lakukan yang dengannya biji ataupun yang dengannya pemindahan tanaman yng lama umurnya (transplanting) yang dengannya tips putaran.
Pemeliharaan Tanaman
1. PemupukanPupuk yng di perlukan per hektar :a) Pupuk Kandangb) Pupuk NPK Phonskac) Pupuk Hayati Cair Bioboostd) Pembenah Tanah Bravo Humat (menetralkan PH tanah)
DosisPupuk yng utama dibutuhkan tanaman sorgum merupakan : I. Pembenah Tanah Bravo Humat :yang dengannya dosis 1 liter Bravo Humat dicampur yang dengannya50 liter air. Kebutuhan bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 ha dibutuhkan 4 botol Bravo Humat.II. Pupuk kandangdengan dosis 1-2 ton/ha di berikan pada tatkala pengolahan lahan atauawal penanaman, pupuk sangkar yng di pakai Perlu yng telah matang dalam artisudah melalui proses Fermentasi mempergunakan Bioboost.III. Pupuk NPK Phonskadengan dosis 2 kwintal diberikan 1/3 bagian pada waktu usiatanaman 2 minggu yang dengannya tips di kocor/ disiramkan ( yang dengannya larutan 65 kg NPK dilarutkan yang dengannya air sebanyk 200 ltr air ). Pemberian NPK ke dua di berikan 2/3bagian pada waktu tanaman usia 6 minggu, yang dengannya tips di kocor/ disiramkan ( denganlarutan 135 kg NPK di larutkan yang dengannya air sebanyk 200 ltr air )IV. Pupuk Hayati Cair Bioboost- Tahap pertama :yang dengannya dosis 2 ltr/Ha dilarutkan yang dengannya air 200 liter/ha disiramkandilahan 3 hari sebelum tanam,- Tahap Kedua : yang dengannya dosis 2 ltr/Ha dilarutkan yang dengannya air 200 liter/ha di siramkanpada tatkala tanaman usia 15 hari dana tau 3 hari seusai pemberian NPK pertama.- Tahap Ketiga :yang dengannya dosis 2 ltr/Ha dilarutkan yang dengannya air 200 liter/ha diberikan dasaat tanaman berusia 35-40 hari seusai tanam di siramkan pada tatkala 3 hari setelahpemupukan NPK kedua.
2. Penyiangan serta Pembumbunan
Pada awal pertumbuhan Sorgum tidak lebih bisa bersaing yang dengannya gulma, hukuman alam itu Perlu diusahakan supaya areal tanaman pada tatkala tanaman masih muda Perlu bersih dari gulma. Penyiangan pertama bisa di lakukan pada tatkala tanaman sorgum berumur 10 - 15 hari seusai tanam. Penyiangan kedua di lakukan bersama-sama pembumbunan seusai pemupukan kedua. Pembubunan dimaksud bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkokoh batang.
Hama Penyakit Utama serta Tatacara Pengendaliannya
1. Penyakit Utamaa. Colletortichum gramini colum (Ces.) G.W. Wild (Penyakit Bercak Daun). Penyakit ini memicu bercak pada daun yang dengannya warna kemerah-merahan ataupun keunguunguan serta memicu busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam buku berair serta berganti warna-nya. Penyakit ini menyebar secara leas. Bercak daun menghasilkan daun mengering, hukuman alam itu butir menjadi hampa, sementara busukmerah memicu batang berair serta patah. Kekebalan terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh suatu gene tunggal yng secara umum dikuasai. yang dengannya gene lain-lainnya bagi setuppenyakit.b. Helmithosporium turcicum Pass (Penyakit Blight). Penyakit ini menyerang sorgum secara luas, lebih-lebih pada kondisi yng lembab. Serangan penyakit ini memicu bintik-bintik ungu kemerah-merahan ataupun kecoklatan yng akhirnya menyatu. Penyakit blight daun bisa menyerang pembibitan ataupun tanaman dewasa. Kultivar yng resisten belum diketahui.c. Puccinia purpurea Cooke, Penyakit karat seranganrya berlangsung secara luas pada sorgum. namun jarang memicu kehilangan yng serius.hukuman alam pertumbuhan penyakit tak berlangsung lagi andaikan tanaman sorgum sudah mencapai dewasa.
2. Hama Utamaa. Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum). Hama ini adalah hama yng utama di daerah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit serta lain-lainnya menggerek ke dalam meristem tanaman muda yng akhirnya mati. Prinsip pengendaliannya merupakan yang dengannya penanaman pada saatnya (tanam serempak) serta menanam kultivar yng memiliki kemampuan memulihkan luka seusai diserang.b. Prodenia Litura F. (Ulat daun). Pengendaliannya yang dengannya mempergunakan insektisidadengan jenis serta dosis yng dianjurkan.
Panen serta Pasca Panen
1. Panen- Tatacara panenPanen di lakukan yang dengannya tips memangkas tangkai mulai 7,5 - 15 cm di bawah bagian biji yang dengannya mempergunakan sabit. Hasil pemangkasan lantas diikat yang dengannya ukuran sekitar 30 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.- Waktu panenSorgum dipanen andaikan biji dianggap sudah masak optimal, umumnya ±45 hari seusai bakal biji terbentuk.2. Pasca Panen- PengeringanBiasanya pengeringan di lakukan yang dengannya tips penjemuran selama ± 60 jam sampai-sampai kadar air biji mencapai 10 - 12 %. Kriteria bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui tingkat kekeringan biji umumnya yang dengannya tips menggigit bijinya. Bila bersuara berguna biji yang telah di sebutkan sudah kering. Andaikan hari hujan ataupun kelembaban udara tinggi, pengeringan bisa di lakukan yang dengannya tips menggantungkan batang-batang sorgum diatas api dalam suatu ruangan ataupun di atas api dapur.- PerontokanPerontokan secara tradisionil di lakukan yang dengannya pemukul kayu serta dikerjakan di atas lantai ataupun karung goni. Pemukulan di lakukan terus menerus sampai-sampai biji lepas. Ataupun mempergunakan power treser (perontok padi) Seusai itu di lakukan penampian bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan kotoran yng terdiri dari daun, ranting, debu ataupun kotoran lain-lainnya. Sejumlah biji dijatuhkan dari atas yang dengannya maksud supaya kotorannya bisa terpisah dari biji yang dengannya batuan hembusan angin. Supaya dicapai hasil yng paling baik serta efisien dianjurkan supaya mempergunakan wadah agar bisa biji tetap bersih, usahakan supaya biji segera dirontok seusai panen bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan tikus serta burung, serta kadar air tak boleh lebih dari 10 - 12 % bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah pertumbuhan jamur.- PenyimpananPenyimpanan simpel di tingkat petani merupakan yang dengannya tips menggantungkan mulai sorgum di ruangan di atas perapian dapur. Tatacara ini berfungsi ganda yakni bagi atau bisa juga dikatakan untuk melanjutkan proses pengeringan serta asap api berfungsi juga menjadi pengendalian hama selama penyimpanan. Akan tetapi jumlah biji yng bisa disimpan yang dengannya tips ini Amat dibatasi. Bila biji disimpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang) maka tinggi gudang Perlu percis yang dengannya lebarnya agar bisa kondensasi uap air dalam gudang tak gampang timbul. Dinding gudang sebaiknya terbuat dari bahan yng padat menjadikan perubahan suhu yng berlangsung pada biji bisa dikurangi. Tak dianjurkan ruang penyimpanan dari bahan besi, hukuman alam Amat peka terhadap perubahan suhu. Sebelum disimpan biji Perlu kering, bersih serta utuh(tak pecah).
Pengolahan
1 1. Beras Sorgum (beras sorgum giling).
Beras Sorgum yng dimaksud merupakan biji Sorgum lepas kulit menjadi hasil penyosohan menjadikan diperoleh beras sorgum giling. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyosoh biji sorgum dipakai mesin yng terdiri dari silinder gurinda batu, menjadikan beras yng diperoleh putih bersih. Yang dengannya sifat ini diluar dugaan sorgum jenis non waxy bisa dipakai menjadi nasi, bubur serta bentuk olahan lain. Sedangkan jenis sorgum ketan (waxy Sorgum) yng rasanya pulen bisa dimanfaatkan menjadi bahan pembuat minyak (snack) semisal tape, Temper, rengginang serta wajik.
2 2. Tepung Sorgum.
Tepung sorgum bisa diperoleh yang dengannya menggiling beras sorgum dalam mesin yng dilengkapi yang dengannya silinder besi yng tajam serta licin. Campuran 60% tepung kedelai yang dengannya 30% tepung sorgum bisa menghasilkan roti serta kue yng cukup baik serta murah harganya.
3 3. Uji ( thin poridge )
Jenis makanan ini terbuat dari tepung sorgum serta tidak sedikit dipakai di Negara kenya, Tanzania, Uganda, Sudan serta India yang dengannya nama yng berbeda-beda. Uji dibuat dari 1 bagian tepung sorgum. 3 - 4 bagian air, satu bagian susu cair serta gula secukupnya.
Tatacara membuat:
Mula-mula tepung dicampur bagian air yng tersedia, tutup wadahnya serta biarkan selama 24 jam. Air yng tersisa didihkan serta ditambahkan pada tepung yng terfermentasi tadi, lantas dimasak selama 10-15 menit menjadikan halus serta kental lantas tambahkan gula selanjutnya dihidangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sampan pagi ataupun makan siang.
4. Ugali ( Stift Oorrid)Jenis makanan ini berasal dari Uganda serta Kenya yang dengannya nama Tuwo serta di India disebut Amat.Tatacara membuat ugali percis yang dengannya membuat uji. cuma disini tepung yng digunakanjumlahnya lebih tidak sedikit serta berasal dari biji yng disangrai. kecambah ataupun biji yangdikuliti. Selama ditanak. ugali tak menyebar ataupun tak meleleh bila dimasukkan kedalam air dingin. namun agak membentuk.
Menjadi bahannya merupakan 2 - 3 bagian tepung ditambahkan yang dengannya 4 - bagian air.Air didihkan lantas ditambahkan tepung sembari diaduk-aduk sampai-sampai menjadibubur. Pemasakan diteruskan hingga mengental.

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2017/01/teknik-budidaya-tanaman-sorghum.html.

Seputar Cara Budidaya Tanaman Sorghum

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Budidaya Tanaman Sorghum