Cara Bertanam Padi Sekaligus Ternak Ikan Dan Itik

- Juni 26, 2017

Cara Bertanam Padi Sekaligus Ternak Ikan Dan Itik

 
Sawah tak gampang kebanjiran, tak sarang (air tak gampang hilang) tak gampang longsor, persediaan air cukup, gampang diawasi, dan transportasi gampang merupakan syarat penetapan teknologi pakantik (padi-ikan-itik). Berikut tahapan operasional yng dianjurkan oleh iis Syamsiah, Peneliti dari balittan sukamandi.
1. Saung/Sangkar itik dan pagar
Saung dibuat yang dengannya berukuran 5 m x 6 m yang dengannya bahan bambu ataupun kayu.Saung berfungsi menjadi tempat beristirahat petani tatkala bekerja disawah dan dibawahnya menjadi sangkar itik pada malam hari, tempat bertelur itik pada pagi hari, dan tempat [emberian pada pakan tambahan. Sangkar pula dipakai menjadi kurungan tatkala tanaman padi masihkecil.Pagar bambu didirikan setinggi 50 cm supaya itik tak berkeliaran mengganggu sawah milik petani lain. Kontruksinya boleh jarang-jarang (lebar celah 10 cm), asalkan itik tak bisa menerobos.
Cara, Bertanam, Padi, Ikan, Itik, cara bertanam padi ikan dan itik
2. Persiapan lahan
  • Pengolahan tanah

Tanah diolah sempurna hingga kedalaman lumpur 15-20cm. Tanda Tanda pengolahan telah sempurna adalah andaikan pisau stainless steel dicelupkan lantas dicabut kembali, lumpur tak melekat lagi.
  • Pematang

Pematang dibuat berukuran lebar dasar 40-50cm, lebar atas 30-40cm, dan tinggi 30-40cm. Pematang dilengkapi yang dengannya saluran pemasukan dan pembuangan air pada ketinggian yng dikehendaki . Saluran mampu memakai bambu ataupun pipa PVC dan dipasang saringan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah ikan keluar.
  • Caren/Parit

Caren bermanfaat menjadi tempat berlindung ikan bila air tiba-tiba turun, ikan mampu bergerak kesegala penjuru petakan, membuat mudah pemberian pakan tambahan, menampung ikan tatkala pemupukan, dan membuat mudah tatkala pemanenan ikan.Caren dibuat sebelum tanah diratakan yang dengannya ukuran lebar 30-40 cm, tinggi 20-30 cm, dan panjang sesuai ukuran petakan. Caren yng dianjurkan adalah caren sedang dan caren palang.
3. Tanaman padi
Padi yng cocok adalah varietas padi berperakaran dalam, cepat bertunas, batang kuat, daun tegak, tahan hama dan penyakit, produksinya tinggi, dan disukai warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. Varietas yng cocok misalnya IR 64, Cisadane, Ciliwung, dan Citanduy. Dianjurkan peneneman varietas ini digilir setiap musim.Cara bertanam sesuai anjuran yng umum. Bibit padi umur 3 minggu ditanam sebanyk 2-3 rumpun yang dengannya jarak tanam 25 cm x 25 cm, menjadikan itik gampang bergerak dalam petakan sawah.
4. Pemupukan
Jenis pupuk disesuaikan yang dengannya anjuran dinas pertanian setempat. Pupuk dasar mutlak diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu pertumbuhan tanaman. Dosis pupuk keseluruhan bila dikehendaki mampu dikurangi sebanyk 25 % dosis anjuran.
5. Software pestisida
Biasanya perangkat lunak pestisida tak diharapkan lagi, lantaran ikan dan itik berperan menjadi pengendali hayati yng efektif.
6. Ikan
Ikan tawes, nila, ataupun mujair boleh dipelihara, akan tetapi yng paling cocok adalah ikan mas. ikan disebar 3-5 hari sesudah padi ditanam. Ukuran benih ikan 5-8 cm yang dengannya padat penebaran 2.000-3.000 ekor/ha. Lama pemeliharaan terbatas hingga 45-60 hari sesudah padi ditanam. Pada tatkala itu daun padi telah menutup tanah, menjadikan sinar matahari tak efektif lagi merangsang pertumbuhan plankton menjadi pakan alami ikan. Andai umur pemeliharaan ditambah, maka tingkat kehilangan oleh predator semisal ular ataupun burung umumnya akan meningkat.Menjadi pakan tambahan boleh diberikan dedak halus, sisa makanan, dan kotoran ternak. Pemanenan di lakukan yang dengannya tatacara mengeluarkan air secara perlahan supaya ikan berkumpul di caren. Lakukan pada pagi ataupun sore hari tatkala temperatur rendah.
7. Itik
Itik yng dipilih dianjurkan jenis lokal unggul supaya gampang menyesuaikan diri. Jumlahnya 20-25 ekor/ha. Andai tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan telur sebaiknya dipilih itik yng sudah berumur 4-6 bulan. Itik dimasukkan ke petakan sawah sejak padi berumur 2-3 minggu. Pakan tambahan diberikan sehari-hari berupa gabah, menir, ataupun dedak halus sebanyk 2 ons/ekor.Menginjak 3 minggu sebelum padi dipanen, pemberian pakan tambahan mampu dihentikan lantaran lantaran gabah telah tersedia di sawah.
8. Ikan penyelang dan palawija ikan
Seusai padi musim hujan selesai dipanen, petakan sawah ditanami ikan lagi selama 1 bulan - disebut ikan penyelang, ataupun sesudah panen pada musim kemarau - disebut palawija ikan. Lantas itik bisa dilepas ke petakan sawah. Pada tatkala itu pemberian pakan itik sebaiknya diletakan di sedang petakan supaya pakan yng tercecer bisa dimakan oleh ikan.
Persiapan lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikan penyelang ataupun palawija ikan di lakukan yang dengannya membabat jerami, mengolah tanah sekali, lantas jerami ditumpuk dan dibalik 2 minggu sekali.Menjadi benih ikan penyelang mampu dipakai ikan mas berukuran 3-5 cm yang dengannya padat penebaran 5.000 ekor/ha. Dedak halus diberikan 2 hari sekali sebanyk 50 kg/ha. Ikan dipanen menjelang padi musim kemarau ditanam.
Menjadi benih palawija ikan dipakai ikan mas berukuran 5-8 cm yang dengannya padat penebaran 3.000 ekor/ha. Dedak menjadi pakan tambahan diberikan 5 hari sekali sebanyk 100 kg/ha. Ikan dipanen sesudah berumur 2 bulan.
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/08/cara-bertanam-padi-bersama-ikan-dan-itik.html.

Seputar Cara Bertanam Padi Sekaligus Ternak Ikan Dan Itik

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Bertanam Padi Sekaligus Ternak Ikan Dan Itik