Budidaya Tanaman Hias: Aglaonema Sri Rejeki

- Januari 16, 2018

Budidaya Tanaman Hias: Aglaonema Sri Rejeki

 
Sri rejeki disebut pula aglaonema ataupun Chinese Evergreenmerupakan tanaman dari family Araceae. Genus aglaonema terdiri dari sekitar 30 spesies, tempat asal asli tanaman ini merupakan dibawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal yang dengannya intensitas penyinaran rendah serta kelembaban tinggi. Kini macam-macam aglaonema hybrid sudah dikembangkan. Hybrid dari tanaman warna, bentuk, ukuran daun menjadikan berbeda dari spesies alami.

Sifat tanaman aglaonema serta syarat tumbuhnya

Sifat dari tanaman aglaonema beragam, ada yng bisa di kenai sinar matahari serta ada pula yng Perlu ternaungi, sebagian aglaonema bisa hidup ditempat lembab serta sebagian lagi ditempat tidak banyak kering, tanaman aglaonema tergolong bandel, gampang dirawat serta cocok dijadikan tanaman indoor, apalagi aglaonema terkenal yang dengannya motif daunnya yng indah.
Syarat yng Perlu dipenuhi bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh pertumbuhan aglaonema yng optimal merupakan tempat, cahaya, kelembaban serta suhu.
Tempat yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk merawat sri rejeki merupakan daerah yng berketinggian 300-400 m diatas permukaan laut, akan tetapi tak menutup mungkin pula bisa tumbuh baik di dataran rendah, sesuai habitatnya aglaonema menyukai tempat yng teduh yang dengannya pencahayaan dibatasi, intensitas sinar matahari berkisar antara 10-30%.
Budidaya Tanaman Hias, Aglaonema Sri Rejeki, aglaonema, budidaya aglaonema, tanaman hias aglaonema
Kelembapan yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk merawat aglaonema merupakan 50-70%, di kisaran itu tanaman tumbuh baik, lebih dari 75% bisa memicu tumbuhnya cendawan pada media tanam, selain itu pula sisa suhu menunjang pertumbuhan, tempat sebaiknya bersuhu 28-30 C pada siang hari serta 20-22 C malam hari serta dibantu pula yang dengannya sirkulasi udara yng baik.

Media Tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk Aglaonema

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempunyai tanaman aglaonema yng tumbuh sehat serta baik diantaranya merupakan yang dengannya mempergunakan media yang dengannya komposisi yng pas, media yang dengannya tingkat keasaman/pH serta porotisitas (Porous) yng ideal Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuahn aglaonema, media tanam aglaonema pula Perlu steril, yakni bebas dari penyakit, tak gampang lapuk serta hancur karen air, gampang diperoleh serta harganya terjangkau, aglaonema bisa tumbuh yang dengannya baik pada media denagn pH 7 ataupun disebut pula pH netral yng kaya akan zat hara, angka pH yang dengannya selisih 0,5-1 masih dianggap pH ideal.
Porous pengertiannya gampang mengeluarkan kelebihan air, tingkat porotisitas yng dibutuhkan pada media tanam Amat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yakni ketinggian serta hujan rendah, media tanam sebaiknya Perlu mampu menahan air menjadikan media tak kekeringan, sebaliknya didataran tinggi yng umumny Suka hujan sebaiknya mempergunakan media yang dengannya porositas tinggi supaya kelebihan air gampang dikeluarkan.
Berikut jenis jenis unsur yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk media tanam sri rejeki, yng tentunya yang dengannya tingkat porositas yng berbeda yang dengannya kekurangan kelebihan masing-masing, kombinasi beberapa unsure media bisa dipakai sesuai yang dengannya kebutuhan serta factor lingkungan :
  • Pakis, sekam bakar, pasir malang, humus (1;1;1;1)
  • Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat (2;1;1;1)
  • Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1)
  • Cocopeat, sekam bakar kompos organic (5;3;2)
  • Pakis, pasir malang, kaliandra (3;2;1).
Jenis unsur media tanam
PakisPakis bisa menyimpan air yang dengannya baik serta mempunyai drainase yng tidak jelek alias bagus, akar bisa menyerap air yang dengannya gampang serta leluasa bagi atau bisa juga dikatakan untuk berkembang, tidka gampang lapuk serta memilki daya tahan cukup tinggi.
Sekam bakarSekam bakar mempunyai kelebihan unsure yng terdapat atau terletak pada sifatnya yng steril serta daya tahannya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik akan tetapi daya serapnya terhadap air tidak lebih baik, menjadikan Perlu dicampur yang dengannya unsure yng bisa menyerap air.
Pasir malangPasir malang unsure media yng tingkat porotisitasnya cukup baik, lantaran itu penggunaannya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah media yng terlalu basah serta air yng menggenang.
Cocopeat Cocopeat merupakan sabut kelapa hasil olahan, unsure ini Amat cocok dipakai bial menginginkan media ynag cukup lembab bagi atau bisa juga dikatakan untuk aglaonem khususnya didaerah yng kering serta panas, cocopeat bisa menahan air cukup lama dalam jumlah yng tidak sedikit, akan tetapi sifatnya gampang lapuk.
KaliandraKaliandra cocok dipakai menjadi media di daerah kering serta panas, media ini cenderung cepat lembab menjadikan rawan terjangkit cendawan pengganggu, sifatnya gampang lapuk serta cuma bertahan 4-6 bulan.
PenyiramanSri rejeki salah satunya tanaman yng butuh air dalam jumlah cukup, jadi penyiraman hal penting yng mesti diperhatikan supaya aglaonema tumbuh baik, tepi tak hingga mengegnagi medianya, frekuensi serta dosis penyiaraman butuh diatur sesuai yang dengannya kondisi media serta lingkungan setempat.
PemupukanUntuk menunjang pertumbuhan tanaman sri rejeki, kebutuhan nutrisi Amat penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik gampang diperoleh, malah tatkala ini telah tidak sedikit beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih, cermati dulu komposisi nutrisi serta penggunaanya, barulah tips serta dosis pemberiannya, pemberian pupuk yang dengannya dosis rendah, akan tetapi Suka diberikan akan menghasilkan tanaman kualitas baik dibanding yang dengannya pemberian sesekali yang dengannya dosis tinggi.
Mengganti emdia tanam/repottingUntuk melindungi supaya kulaitas aglaonema tetap baik butuh di lakukan penggantian media tanam, media tanam yng baik akan membuat aglaonem tumbuh yang dengannya sehat, penggantian media tanam/repotting aglaonema di lakukan setiap 6-12 bulan sekali, repotting pula dibutuhkan oleh tanaman yng telah terlalu besar menjadikan tak sebanding lagi yang dengannya ukuran pot.

Hama serta penyakit

HamaHama merupakan hewan penggenggu tanaman secara fisik masih bisa dilihat secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam serta gejalanya berbeda-beda diantaranya:
  • Hama ulat ada yng menyerang daun, yakni spodoptera sp serta ada pula yng menyerang batang, yakni Noctuidae.
  • Kutu putih (kutu kebul) Suka menyerang aglaonema di dataran rendah dibanding di dataran tinggi. Kutu putih menyerang batang serta daun bagian bawah, kutu yang telah di sebutkan mengisap cairan daun serta mengabaikan atau meninggalkan jelaga pada daun.
  • Belalang menyerang tanaman aglaonema percis hal nya yang dengannya ulat, yakni menyerang daun.
  • Kutu sisik menyerang daun, pelepah, batang serta bunga, bentuknya semisal lintah denagn ukuran yng lebih kecil, kutu sisik ini bisa memicu daun mengerut, kuning, layu serta akhirnya mati.
  • Kutu perisai ini menyerang bagian daun, kutu ini umumnya terdapat koloni yang dengannya membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu ini mempunyai bentuk semisal perisai pada bagian punggungnya.
  • Root mealy bugs menyerang bagian akar tanaman, bentuknay semisal kutu putih, tanaman menjadi kurus, kerdil, daunnya mengecil serta layu.
PenyakitPenyakit pada tanaman khususnya aglaonema penyebabnya yaitu oleh 2 patogen, yakni cendawan serta bakteri. Jumlah cendawan yng memicu penyakit pada biasanya lebih tidak sedikit dibanding bakteri, berikut penyakit yng umumnya menyerang aglaonema.
  • Layu Fusarium, gejala serangan ditandai denagn tulang daun yng pucat berganti warna menjadi coklat keabuan lantas tangkainya membusuk, penyebabnya merupakan media yng selalu basah menjadikan media tanam ber-pH rendah, yng kondisi yang telah di sebutkan membuat Fusarium oxysporium leluas berkembang.
  • Layu bakteri, ditandai yang dengannya daun serta batang yng melunak dan bau yng tidak sedap.
  • Busuk akar, ditandai yang dengannya daun yng menjadi pucat lantas busuk, batang yng berlubang serta layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yng penyebabnya yaitu media terlalu lembab menjadikan memicu cendawan cepat berkembang.
  • Bercak daun, yng penyebabnya yaitu oleh cendawan, penyakit ini ditandai yang dengannya adanya bercak pada daun yng lama kelamaan membusuk.
  • Virus, pada aglaonema ditandai yang dengannya daun yng berganti menjadi kekuningan ataupun menjadi keriting, oerubahan yang telah di sebutkan lantaran virus bisa menghancurkan klorofil serta jaringan lain-lainnya pada daun, virus sulit ditanggulangi, perawatan serta pengendalian lingkungan yng baik adalah tips pencegahan yng paling efektif.

Budidaya sri rejeki

Sri rejeki bisa dibudidayakan yang dengannya menanam bonggolnya. Dari satu bonggol mampu didapatkan 2-3 anakan baru.seusai 6 bulan, pisahkan anakan baru yang telah di sebutkan dari induknya.
Aglaonema mampu dikembangbiakkan yang dengannya lebih cepat yang dengannya tips memotong pucuk. Yang dengannya tips ini, tanaman induk akan terangsang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengeluarkan tunas baru. Dari satu potongan pucuk, mampu didapatkan 2-3 anakan baru lagi. Anakan dari potongan pucuk ini bisa dijadikan bibit seusai mempunyai 5-7 helai daun.
Andai kamu mempergunakan dua metode ini sekalian, dari satu tanaman saja mampu didapatkan 5-6 anakan sri rejeki baru.
Metode memotong pucuk mampu lebih optimal hasil andai metode ini di lakukan pada aglaonema dewasa yng mempunyai 8-10 helai daun. Akan tetapi, kondisi tanaman induk Perlu diperhatikan. Pilihlah induk yng sehat, daun dewasa yng segar serta kokoh ataupun daun muda tak mengecil. Akarnya pula Perlu kuat yang dengannya kriteria berwarna putih, gemuk, serta tak busuk. Sebelum melakukan pemotongan pucuk, sebaiknya benamkan bagian batang lebih dalam ke tanah sampai-sampai 8-10 cm.
Frekuensi pemberian pupuk pun boleh ditingkatkan 2-3 minggu sebelum pemotongan pucuk. Andai umumnya pemberian pupuk di lakukan 1 x seminggu, sebelum pemotongan digandakan menjadi 2 x seminggu.
Tatacara melakukan pemotongan pucuk merupakan menjadi berikut:
  • Siapkan pisau serta alat pengorek
  • Korek media bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat kondisi akar (ingat kriteria akar yng kuat)
  • Potong batang aglaonema serta sisakan satu daun pada bonggol tanaman induk, yng dimaksudkan supaya tanaman induk bisa berfotosintesis menghasilkan makanan, menjadikan tunas baru yng muncul kelak akan besar-besar.
  • Pada bagian yng dipotong, baik pada bonggol yng tersisa pula pada potongan pucuk, olesi antiseptic (betadine ataupun campuran pinang + sirih) bagi atau bisa juga dikatakan untuk menutup luka.
  • Tanam potongan pucuk dalam media berupa campuran tanah sekam, pasir malang, humus andam, serta pakis (rasio berturut-turut 1:5:2:2).
  • Siram secara teratur, serta letakkan ditempat yng teduh
  • Tunas baru akan muncul dalam waktu 1 bulan.
Anakan yng kamu dapatkan dari hasil pemotongan pucuk belum tentu mempunyai akar. Disaat kamu mengalihkan anakan aglaonema yng belum mempunyai akar yng kuat maka genakan metode bungkus plastic. Tanam anakan baru yang telah di sebutkan dalam pot, lantas membuat sungkup dari plastic bening.
Yang dengannya demikian, kelembaban dalam sungkup tinggi (mencapai 80%), suhu tetap stabil. Hal yang telah di sebutkan emmungkinkan terjadinya peningkatan laju metabolism menjadikan akar lebih cepat tumbuh.a kar akan muncul seusai 3 minggu disungkup serta siap dipindahkan ke luar. Sungkup plastik being serta bisa pula diganti denagn tabung transparan dari bahan plastic andai memungkinkan. Tabung plastik lebih daripada plastik bening mampu lantaran tak akan sobek.
Sumber Buku: BUDIDAYA TANAMAN HIAS, Penerbit: Bangkit Citra PersadaSumber Gambar: http://archive.kaskus.co.id/
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/09/budidaya-tanaman-hias-aglaonema-sri-rejeki.html.

Seputar Budidaya Tanaman Hias: Aglaonema Sri Rejeki

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Tanaman Hias: Aglaonema Sri Rejeki