Saat Hujan, Kebanyakan Petani Menghentikan Sementara Kegiatan Mereka

- Januari 15, 2018

Saat Hujan, Kebanyakan Petani Menghentikan Sementara Kegiatan Mereka

 
Hai sahabat petani, musim hujan di Indonesia berlangsung dari bulan Oktober hingga bulan April per tahunnya. Nah, pada tatkala musim hujan, curah hujan yng berlangsung tidak semisal umumnya, atau juga lebih tidak sedikit serta lebih Suka. Kondisi ini dia yng membuat kebanykan petani menghentikan sementara kegiatan pertanian orang-orang tatkala berlangsung hujan.
Ya, memanglah tidak seluruh petani berhenti dari kegiatan bertani tatkala hujan turun. Misalnya saja sebagian petani bunga, yng lahan pertaniannya tak terlalu luas dan diberi atap menjadikan walaupun hujan, tak memberi pengaruh keadaan lahan ataupun pun aktifitas petaninya.
Beda halnya yang dengannya petani sayur ataupun buah-buahan misalnya. Kebun orang-orang selalu becek oleh derasnya hujan andai turun terlalu lama. Tidak jarang, curah hujan yng tinggi membuat lahan terendam oleh banjir yng datang. Nah, dari keadaan semisal ini dia yng mengharuskan petani bagi atau bisa juga dikatakan untuk beristirahat sejenak.
Kenapa? Ya lantaran petani akan kesulitan bekerja tatkala hujan. Mereka mampu basah kuyup, kedinginan serta terserang penyakit. Bukan lantaran itu saja, hujan pula membuat petani kesulitan dalam aktifitasnya. Misalnya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam serta mencangkul. Karena, tanah yng becek serta terendam air akan susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk dicangkul.
Tak cuma menanam serta mencangkul saja, pemanenan pun akan susah di lakukan tatkala hujan. Misalnya petani kelapa, akan susah memanjat pohon kelapa tatkala ataupun seusai hujan, dikarenakan licin. Begitu pula petani sayur yng terkadang tanaman orang-orang susah dipanen lantaran terendam air.
O iya, faktor malas pula berpengaruh terhadap kegiatan petani tatkala hujan. Maksudnya malas di sini bukan berguna petani itu malas lo ya, namun memanglah hujanlah yng membuat petani malas bagi atau bisa juga dikatakan untuk bergerak. Itu lantaran semisal saya jelaskan tadi, tanah menjadi becek, udara menjadi dingin serta air yng di tanah pun menjadi gatal. Itulah sebabnya, kebanykan petani salah satunya saya lebih suka di rumah tatkala hujan.
Bagaimana kalau hujan turun hingga beberapa hari? Nah, memanglah faktanya tatkala musim penghujan, hujan yng turun lebih Suka. Jadi, mampu saja hujan turun hari ini, besok serta lusa. Dalam artian hujan turun selama tiga hari berturut-turut. Kalau telah semisal itu, ya petani terpaksa menghentikan kegiatan orang-orang selama itu. Namun terkadang ada pula yng menyempatkan turun ke kebun di sela-sela hujan.
Nampaknya, andai hujan turun terlalu lama dalam jumlah tidak sedikit, itu adalah satu dari sekian banyaknya resiko bertani. Karena, petani mampu mengalami kerugian waktu, ataupun malah kerugian akibat gagal panen yng penyebabnya yaitu tanaman terendam banjir. Yah, meski pun begitu, petani Perlu tetap bersyukur. Lantaran hujanlah yng menyuburkan tanah dan apa yng ditanam di atasnya.
Inti dari seluruh ini cuma terdapat atau terletak pada rasa syukur. Walaupun hujan mengganggu aktifitas petani, akan tetapi andaikan kita syukuri, ya tak akan membuat kita sengsara. Karena, sengsara itu terkadang pula kita-kita sendiri yng terlalu terasa. Dalam artian akibat ketidak syukuran kita, yng membuat hati kita terus dirongrong rasa sengsara.
Baiklah, cukup sekian saja goresan pena saya perihal tatkala hujan, kebanykan petani menghentikan sementara kegiatan orang-orang. Mudah-mudahan goresan pena ini bisa memberikan manfaat kepada Kamu walaupun itu cuma tidak banyak. Jangan tidak ingat lihat pula "jasa petani yang sering dilupakan". Terimakasih...

Sumber rujukan dan gambar : http://senibertani.blogspot.com/2014/11/saat-hujan-kebanyakan-petani.html.

Seputar Saat Hujan, Kebanyakan Petani Menghentikan Sementara Kegiatan Mereka

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Saat Hujan, Kebanyakan Petani Menghentikan Sementara Kegiatan Mereka