Budidaya Bawang Merah Dan Cara Menanam Bawang Merah

- Maret 07, 2018

Budidaya Bawang Merah Dan Cara Menanam Bawang Merah

 

Lingkungan pertumbuhan

Supaya bisa tumbuh yang dengannya baik, tanaman bawang merah Perlu di tanam pada kondisi lingkungan yng cocok. Tanaman bawang merah paling menyukai daerah yng beriklim kering, suhu udara yng agak panas, tempat terbuka ataupun cukup di kenai sinar matahari, dan tak berkabut. Daerah yng berkabut tidak lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah lantaran bisa memicu penyakit. Selain itu, daerah yng terlindung bisa memicu pembentukan umbi bawang merah tak maksimal.
Tanaman bawang merah bisa di tanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi yang dengannya ketinggian antara 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Akan tetapi, tanaman bawang merah lebih menyukai daerah dataran rendah yang dengannya ketinggian 0-400 di atas permukaan laut.
Pertumbuhan paling optimal berlangsung pada ketinggian 0-30 meter di atas permukaan laut. Lantaran pada ketinggian ini, tanaman bawang merah menghasilkan umbi yng paling baik. Pada ketinggian 800-900 meter di atas permukaan laut, tanaman bawang merah bisa tumbuh walaupun pertumbuhannya tidak lebih baik dan pembentukan umbinya terhambat.
Suhu yng paling cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya bawang merah adalah antara 25-32 °C. Andai tanaman bawang merah di tanam pada suhu 22 °C, tanaman tanaman akan susah berumbi ataupun malah tak bisa membentuk umbi.
Secara umum tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk di Tanami bawang merah adalah tanah yng subur, gembur, tidak sedikit memiliki kandungan bahan organic ataupun humus, memiliki sirkulasi udara yng baik, bisa yang dengannya gampang mengalirkan air, aerasi baik, dan tak becek.
Tanah yng subur dan gembur bisa mempermudah pertumbuhan umbi bawang merah menjadikan umbi yng muncul berukuran besar-besar. Tanah yng bersipat asam tak baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan bawang merah menjadikan butuh di lakukan pengapuran. Proses pengapuran di lakukan sebelum lahan di Tanami bawang merah. Pengapuran sebaiknya di lakukan beberapa hari sebelum penanaman di lakukan.

budidaya, bawang, merah, dan, cara, menanam, bawang, merahTahap Penanaman

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan umbi bawang merah yng mutu dan jumlahnya baik, diperlikan teknik penanaman yng benar dan tepat. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, sebelum menanam kita Perlu mengetahui hal-hal yng berhubungan yang dengannya penanaman, semisal kapan sebaiknya penanaman di lakukan, bagaimana tatacara mengolah tanah dan mempeoleh bibit, bagaimana menanam tanaman, dan bagaimana pemeliharaannya. Yang akan di sajikan kali ini akan dijelaskan langkah-langkah penanaman bawang merah.
  • Waktu tanam
Tanaman bawang merah tak menyukai tempat-tempat becek yng memiliki kandungan air. Akan tetapi, bawang merah Amat butuh tidak sedikit air bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhannya,lebih-lebih tatkala pembentukan umbi. Oleh lantaran itu, waktu tanam yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam bawang merah adalah pada musim kemarau. Namun, Perlu dilengkapi yang dengannya system pengairan yng baik supaya tanaman bawang merah tak kekurangan air. Penanaman bawang merah bisa di lakukan pada bulan April-Oktober, lantaran pada bulan-bulan yang telah di sebutkan tengah mengalami musim kemarau.
Penanaman bawang merah sebaikny di lakukan pada tatkala cuaca tengah cerah. Hindarilah penanaman bawang merah pada masa pergantian musim ataupun musim pancaroba, lantaran pada tatkala itu Suka berlangsung angin kering. Angin kering bisa memicu daun tanaman bawang merah menjadi patah dan ujung-ujung daun tampak semisal terbakar. Hindari pula menanam bawang merah pada tatkala berkabut yng biasa berlangsung di daerah-daerah dataran tinggi. Udara yng berkabut bisa memicu timbulnya penyakit yng di karenakan oleh jamur.
  • Pemilihat bibit
Pada biasanya, menanam bawang merah di lakukan yang dengannya menanam umbinya, dan jarang mempergunakan bijinya. Percis semisal halnya bawang putih, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh bibit bawang merah bisa di lakukan yang dengannya tatacara menanam sendiri ataupun membelinya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh bibit yng baik, kita Perlu pandai-pandai dalam memilih bibit. Bibit bawang merah yng siap tanam adalah bibit yng sudah di simpen selama 2-3 bulan. Umbi yng akan di pakai menjadi bibit haruslah umbi yng memiliki titik-titik tumbuh akar ataupun sudah muncul tunas-tunasnya. Selain itu, umbi pula Perlu berasal dari tanaman yng sehat dan dipanen pada usia tua. Umbi yng telah tua berasal dari tanaman yng di panen tatkala usia 70-90 hari. Pada umur yang telah di sebutkan pertumbuhan calon tunas dalam umbi telah penuh.
Umbi yng di panen dari tanaman bawang merah yng sudah tua terluhat padat dan berisi. Andai umbi terasa lunak ataupun tidak lebih padat pada tatkala di pegang, berrti umbi yang telah di sebutkan berasal dari tanaman yng belum terlalu tua tatkala di panen. Umbi yng berasal dari tanaman yng sehat, warna-nya akan terlihat cerah, mengilap, segar, dan tak kisut. Selain itu, tak nampak warna hitam yng menandai adanya serangan penyakit yng di karenakan oleh jamur.
Umbi yng akan di pergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit, sebaiknya yng tak terlalu besar. Umbi yng terlalu kecil akan gampang busuk andai di tanam. Selain itu, bibit yng berukuran kecil akan menghasilkan tanaman yng pertumbuhannya tidak lebih baik dan hasil nya tidak banyak. Umbi yng besar akan menghasilkan pertumbuhan yng cepat dan sehat. Cuma saja, umbi yng besar harganya jauh lebih tidak murah. Oleh lantaran itu, tidak sedikit petani yng mempergunakan bibit berukuran tengah. Umbi bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit haruslah yng ukurannya seragam, tak luka, ataupun tak sobek kulitnya.
Sebelum di tanam, kulit luar bibit bawang merah yng mengering dan sisa-sisa akarnya Perlu dibuang. Selain itu, bagian ujung umbi dipotong yang dengannya pisau bersih tidak lebih lebih 1/3-1/4 bagian dari panjang umbi. Tatkala memotong haruslah hati-hati supaya tunasnya tak ikut terpotong. Tujuan di lakukan pemotongan merupakan supaya umbi tumbuh merata, merangsang tumbuhnya tunas, mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang tumbuhnya umbi samping, dan mendorong terbentuknya anakan. Sebelum umbi ditanam, luka bekas pemotongan Perlu dikeringkan berlebi dahulu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terjadinya pembusukan.
Jumlah bibit yng di pakai bergantung pada ukuran bibit dan jarak tanam. Andai ukuran bibit kecil, bibit yng dipakai semakin tidak sedikit. Sebaliknya, andai ukuran bibit besar, maka semakin tidak banyak jimlah bibit yng dibutuhkan. Demikian pula yang dengannya jarak tanam. Makin rapat jarak tanam, makin tidak sedikit bibit yng dipakai. Makin renggang jarak tanam, makin tidak banyak bibit yng dibutuhkan. Akan tetapi. Jumlah bibit yng dipakai bisa diperkirakan. Satu hectare lahan butuh sekitar 600-800 kg bibit.
  • Pengolahan tanah
Sebelum di lakukan penanaman, berlebi dahulu di lakukan pengolahan tanah. Pengolahan tanah bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggemburkan tanah, menghilang-kan tanaman pengganggu, dan membuat system penyerapan air yng baik.
Tanah yng akan ditanami bawang merah terlabih dahulu digemburkan yang dengannya mempergunakan cangkul, bajak, ataupun traktor. Penggunaan traktor Amat membantu pada lahan yng luas. Sesudah itu, dibuat bedengan-bedengan. Di antara bedengan dibuat parit. Parit berfungsi menjadi tempat masuk air ataupun tempat keluar air yng berlebihan. Lebar badengan antara100-120 cm. Parit antara bedengan berukukuran 30-35 cm yang dengannya kedalaman 30-40 cm. Akan tetapi, panjang bedengan dan panjang parit disesuaikan yang dengannya luas lahan.
Seminggu sebelum penanaman, tanah bedengan diberi pupuk dasar, yakni pupuk sangkar ataupun kompos. Tanah pada bedengan dicampur yang dengannya pupuk dan diratakan. Sehari sebelum penanaman, lahan diairi secukupnya, dan siap ditanami.
  • Teknik menanam
Pada bedengan yng sudah dipersiapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam bawang merah, di buat lubang-lubang kecil yang dengannya mempergunakan penugal kecil. Kedalaman lubang-lubang kecil yang dengannya mempergunakan penunggal kecil. kedalaman lubang ukurannya tidak lebih lebih percis yang dengannya percis yang dengannya bibit yng akan ditanam. jarak tanam 15 x 15 cm ataupun 15 x 20 cm. umbi bibit yng sudah dipotong bagian ujungnya dan sudah mengering, dimasukan kedalam lunang yang dengannya bagian ujung di bagian atas.
Bibit sebaiknya jangan ditanam terlalu dalam, lantaran akan gampang mengalami pembusukan. Ujung umbi tidak banyak ditutup yang dengannya tanah. Andai terlalu tebal tanah yng menutupinya, akan menghambat pertumbuhan tanaman. Sesudah penanaman selesai, bedengan disiram yang dengannya air. Umbi akan tumbuh sesudah 5 -7 hari.
Yng yang terakhir merupakan tahap Pemeliharaan Tanaman, yng akan dibahas pada postingan selanjutnya
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/12/Budidaya-Bawang-Merah-dan-Cara-Menanam-Bawang-Merah.html.

Seputar Budidaya Bawang Merah Dan Cara Menanam Bawang Merah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Bawang Merah Dan Cara Menanam Bawang Merah