Pengolahan Tanah Tanaman Padi

- Maret 12, 2018

Pengolahan Tanah Tanaman Padi

 
*PENGOLAHAN TANAH TANAMAN PADI*
*A. Pengolahan Tanah Tanaman Padi*
Pengolahan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merubah sifat fisik tanah supaya lapisan yng semula keras menjadi datar serta melumpur.
Yang dengannya begitu gulma akan mati serta membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air menjadikan bisa menghemat air.
Pada pengolahan tanah sawah ini, di lakukan pula perbaikan serta pengaturan pematang sawah dan selokan.
Pematang (galengan) sawah diupayakan supaya tetap baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah pengaturan irigasi menjadikan tak boros air serta mempermudah perawatan tanaman.
*B. Tahapan Pengolahan Tanah*
Tahapan pengolahan tanah sawah pada prinsipnya mencakup kegiatan–kegiatan menjadi berikut :
_*1. Perbaikan Pematang/Galengan serta Saluran*_
Sebelum penggarapan tanah dimulai, Pematang/Galengan Perlu dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki, serta dibuat cukup tinggi.
Fungsi utama bagi atau bisa juga dikatakan untuk menahan air selama pengolahan tanah supaya tak mengalir keluar petakan, karena dalam penggarapan tanah air tak boleh mengalir keluar.
Fungsi selanjutnya berkaitan erat yang dengannya pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi.
Saluran ataupun parit diperbaiki serta dibersihkan dari rumput-rumput.
Kegiatan ini bertujuan supaya bisa memperlancar arus air dan menekan jumlah biji gulma yng terbawa masuk ke dalam petakan.
Sisa jerami serta sisa tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah.
_*2. Pencangkulan*_
Sesudah di lakukan perbaikan Pematang/Galengan serta Saluran, tahap selanjutnya merupakan pencangkulan.
Sudut–sudut petakan dicangkul bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperlancar pekerjaan bajak ataupun traktor.
Pekerjaan yang telah di sebutkan dilaksanakan bersamaan yang dengannya tatkala pengolahan tanah.
*3. Pembajakan serta Penggaruan*
Pembajakan serta Penggaruan adalah kegiatan yng berkaitan.
Kedua kegiatan yang telah di sebutkan bertujuan supaya tanah sawah melumpur serta siap ditanam padi.
_a. Pembajakan_
Airi petakan sawah seminggu sebelum pembajakan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melunakan tanah serta menghindarkan melekatnya tanah pada mata bajak.
Berlebi dahulu dibuat alur ditepi serta ditengah petakan sawah supaya air cepat membasahi saluran petakan.
Kedalaman dalam pembajakan + 20-30 cm.
Sampai-sampai tanah benar-benar terbalikan serta hancur.
Adapun manfaat dari pembajakan merupakan menjadi berikut :
1) Pemberantasan gulma, karena yang dengannya pembajakan tumbuhan serta biji gulma akan terbenam.
2) Menambah unsur organik, lantaran pupuk hijau yng berasal dari rumput akan terbenam serta tercampur yang dengannya tanah.
3) Mengurangi pertumbuhan hama penyakit.
Sesudah dibajak tanah segera Perlu digenangi, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman serta menghindari hilangnya nitrogen pula melunakan bongkahan tanah yng penyebabnya yaitu pembajakan.
Penggenangan di lakukan selama kira-kira seminggu.
_b. Penggaruan_
Sebelum penggaruan dimulai, berlebi dahulu air didalam petakan dibuang, ditinggalkan tidak banyak bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasahi bongkahan bongkahan tanah.
Selama penggaruan, saluran pemasukan serta pembuangan air Perlu ditutup, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi agar bisa sisa air jangan hingga habis keluar dari petakan.
Yang dengannya tips menggaru tanah memanjang serta melintang, bongkahan-bongkahan tanah bisa dihancurkan. Yang dengannya penggaruan yng berulang-ulang :
1) Peresapan air ke bawah dikurangi
2) Tanah menjadi rata
3) Penanaman bibit menjadi gampang
4) Rumput-rumput yng ada akan terbenam.
Sesudah penggaruan pertama, sawah digenangi lagi selama 7-10 hari.
*4. Perataan*
Proses perataan sebetulnya merupakan penggaruan yng kedua, yng di lakukan sesudah lahan digenangi 15-20 hari.
Penggaruan yng kedua ini di lakukan yang dengannya maksud :
a. Meratakan tanah sebelum tanam pindah
b. Membenamkan pupuk dasar guna menghindari denitrifikasi
c. Melumpurkan tanah yang dengannya sempurna
Tahapan pengolahan tanah mulai dari perbaikan pematang/galengan hingga perataan memerlukan waktu ± 25 hari ataupun ± percis yang dengannya umur bibit di persemaian.
*C. Secara Umum Pengolahan Tanah Meliputi 3 Fase*
1. Penggenangan tanah sawah hingga tanah jenuh air.
2. Membajak menjadi awal pemecahan bongkah serta membalik tanah.
3. Menggaru bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghancurkan serta melumpurkan tanah.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk 3 fase pengolahan tanah yang telah di sebutkan mempergunakan 1/3 kebutuhan air dari total kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah yang dengannya tips basah yakni tanah sawah dibajak dalam keadaan basah serta digaru memanjang serta menyilang hingga tanah melumpur yang dengannya baik.
Pengolahan tanah paling lambat 15 hari sebelum pemindahan bibit.
Tatacara Pengolahan Lahan Padi sawah ada 3 fase, yakni :
Lahan becocok tanam diolah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan kesuburan tanah menjadi media tumbuh tanaman padi.
Tahapan pengolahan lahan, pada lahan basah/sawah :
_Bajak Pertama_
Membalik tanah sedalam lapisan olah/topsoil mempergunakan alat bajak, bermanfaat;
Lapisan tanah bagian bawah diangkat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membonkar endapan mineral/Hara yng susah diraih akar.
Memperlancar sirkulasi udara, oksigen dimasukkan serta gas-gas yng bisa meracuni tanaman melalui perakaran dikeluarkan.
Rumput, benih-benih gulma serta Sisa tumbuhan lain-lainnya dibenamkan memperkaya bahan organik tanah.
_Bajak Kedua_
Berselang 1 hingga 2 minggu di lakukan pembajakan kedua yang dengannya memotong arah dari arah pembajakan pertama, bermanfaat :
Membuat kecil bongkahan tanah menjadi remah.
Meratakan/homogen campuran antara unsur liat, pasir, tanah serta bahan orgaik pada lapisan olah.
Mematikan bibit-bibit gulma yng baru tumbuh.
_Garu_
Idealnya dilaksanakan 1-2 minggu berselang dari bajak kedua, bermanfaat :
Membentuk lapisan kedap air di permukaan tanah.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan yng mempunyai lapisan kedap air di bawah lapisan olah/top soil tujuan ini mampu diabaikan.
Meratakan lahan supaya tinggi permukaan air seragam di pertanaman.
Membenamkan bagian-bagian tumbuhan yng masih tersisa.
Pengolahan lahan pada lahan tegal/ladang yang dengannya becocok tanam sistim gogo, pengolahan lahan mempergunakan kaidah-kaidah yng percis yang dengannya di lahan sawah, yakni bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki komposisi lapisan olah/top soil, melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, mengurangi gulma, serta meratakan permukaan.
Kelalaian dalam pegolahan lahan memungkinkan besar produksi yng ingin tak tercapai.
Bercocok tanam tanpa olah tanah bisa di lakukan pada lahan bukaan baru (Hutan) yng kesuburannya masih terjaga.
Ataupun melalui pengolahan alamiah secara pertahap kesuburan di tingkatkan yakni yang dengannya mengembalikan sebagian besar sisa tanaman setiap panen pada permukan lahan di tambah pengaturan irigasi yng baik.
*D. Tanda-ciri Tanah Sudah Selesai Diolah serta Siap Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Ditanami*
1. Tanah terolah hingga berlumpur
2. Air tak lagi tidak sedikit merembes ke dalam tanah
3. Permukaan tanah rata
4. Pupuk tercampur rata
5. Bersih dari sisa gulma serta tanaman
Mudah-mudahan Berguna..

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/06/pengolahan-tanah-tanaman-padi.html.

Seputar Pengolahan Tanah Tanaman Padi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pengolahan Tanah Tanaman Padi