Daun Mimba Untuk Pestisida Dan Pupuk Organik

- Juli 19, 2017

Daun Mimba Untuk Pestisida Dan Pupuk Organik

 
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/daun-mimba-untuk-pestisida-dan-pupuk.html
Mimba menjadi obat tradisional
Amat tidak sedikit berita-berita yng menginformasikan khasiat mimba dalam menyembuhkan macam-macam penyakit, malah tatkala ini daun mimba telah dijual dalam macam-macam kemasan, mulai dari kapsul, tepung daun, daun kering maupun teh mimba instant. Dalam kemasan yang telah di sebutkan disebutkan bahwasanya daun mimba bisa atau mampu menanggulangi penyakit tumor, kanker, diabetes, kolesterol, asma, darah tinggi, asam urat serta lain-lainnya. Diberitakan oleh Karjono dalam majalah Trubus (1998) mengenai suatu kasus seorang pasien yng telah divonis dokter bahwasanya yng bersangkutan tak mampu tertolong, akan tetapi berkat meminum 7 (tujuh) lembar daun mimba, berangsur-angsur si pasien sembuh, hingga akhirnya sembuh total serta hingga tatkala ini masih segar bugar serta meneruskan meminum teh mimba.
Hingga tatkala ini masih berlangsung kontroversi mengenai digunakannya daun mimba menjadi obat tradisional. Disatu pihak bersikeras bahwasanya mimba merupakan racun yng andaikan dipakai menjadi obat akan Amat membahayakan si pasien. Dilain pihak bersikeras juga bahwasanya mimba bisa dipakai sebagi obat tradisional bagi atau bisa juga dikatakan untuk banyak sekali jenis penyakit, lantaran sudah dipakai sejak jaman dahulu serta telah tidak sedikit bukti akan khasiat mimba dalam menanggulangi macam-macam penyakit, cuma proses pembuatan serta dosisnya yng Perlu diperhatikan secara tepat serta benar. Suatu semisal bahwasanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi obat, cuma 7 (tujuh) lembar daun mimba ataupun setara yang dengannya ¼ sendok teh tepung daun mimba yng butuh digodok dalam 2 (dua) dua gelas air, menjadikan menjadi 1 (satu) gelas air ataupun langsung diseduh air panas dalam satu gelas serta diminum selagi Anget, jangan hingga dibiarkan/diendapkan hingga keesokan harinya, lantaran akan berganti menjadi racun. Dalam hal ini tidak sedikit kasus pasien keracunan lantaran si pasien ingin puas serta cepat sembuh, menjadikan mengkonsumsi over dosis yng Amat membahayakan si pasien itu sendiri. Selain itu tidak sedikit kasus bahwasanya yang dengannya alasan tidak ingat meminum, akhirnya seduhan tadi mengendap hingga keesokan harinya serta diminum yng akhirnya pula membahayakan si pasien.
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/daun-mimba-untuk-pestisida-dan-pupuk.html
Mimba menjadi pestisida
Telah sejak lama mimba dipakai menjadi pestisida nabati yang dengannya kemanjuran serta peruntukan yng luas (Broad spectrum), baik dipakai secara simpel di negara berkembang, ataupun dipakai secara terformula di negara maju, semisal Amerika Serikat. http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/daun-mimba-untuk-pestisida-dan-pupuk.html
Di Amerika Serikat sendiri mimba telah dipakai secara meluas, yng pada awal mulanya cuma diperuntukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman yng bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikonsumsi (non-food crops), akan tetapi belakangan ini telah diperkenankan dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan OPT pada tanaman pangan (food crops), yang dengannya banyak sekali jenis merk dagang, diantaranya merupakan Margosan, Aligin, Turpex, Azatin serta Bio-neem. Negara lainpun di Asia telah tidak sedikit yng memproduksi pestisida nabati dari mimba, diantaranya India yang dengannya banyak sekali merk dagang, satu diantaranya yng telah masuk ke Indonesia merupakan “Neemazal”, Singapura yng pula sudah memproduksi pestisida nabati mimba serta sudah masuk juga ke Indonesia, akan tetapi yang dengannya berterus terang/mengklaim menjadi pupuk organik cair, yakni “Bionature”, serta masih tidak sedikit merk dagang lain yng sudah dibuat oleh Thailand, Myanmar serta Singapura.
Indonesiapun tatkala ini sudah tidak sedikit yng memproduksi pestisida nabati dari mimba,diantaranya oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Balai penelitian Tanaman Serat serta Kapas (Balittas-Malang), Balai Penelitian Tanaman Rempah serta Obat (Balittro-Bogor) serta pihak-pihak swasta (PT. Nihon Seima), ataupun LSM lain-lainnya.Akan tetapi demikian cuma satu yng sudah terdaftar serta mendapatkan ijin dari Komisi Pestisida – Departemen Pertanian. Prosesnya pendaftaran pestisida agak rumit (disamakan yang dengannya pestisida kimia sintetis), yng paling utama merupakan “Biaya” yng Perlu dikeluarkan relatif besar bila diukur dari para pengembang lokal yng biasanya bukan adalah pengusaha besar yang dengannya skala impor-ekspor. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, andai pemerintah memiliki itikad baik (Political will) bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan batas berkembangnya penggunaan pestisida kimia sintetis yng makin waktu makin meningkat yang dengannya pencemaran lingkungan serta dampak negatif yng makin meningkat juga, maka pemerintah Perlu mendukung berkembangnya penggunaan pestisida nabati, khususnya dari mimba ini, di antaranya yang dengannya memberikan kemudahan perijinan serta keringanan biaya pendaftarannya.
Mimba menjadi bahan pupuk organik
Bungkil ataupun dedak biji mimba yng sudah diambil minyaknya, baik secara di pres, ataupun diekstrak yang dengannya heksan, adalah bahan pupuk organik yng kaya akan nutrisi yng berguna bagi pertumbuhan tanaman. Selain bahan nutrisi tanaman, baik unsur makro, ataupun mikro, bungkil biji mimba ini pula masih memiliki kandungan bahan aktif pestisida nabati, semisal azadirachtin yng akan berguna mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan yng berada di dalam tanah, semisal hama rayap, uret/kuul/lundi, nematoda serta hama lain-lainnya, menjadikan penggunaannya menjadi pupuk organik akan berguna ganda, yakni secara tak langsung akan berguna menjadi pestisida pula. Keuntungan lain yng diperoleh merupakan bahwasanya azadirachtin bersifat sistemik, yakni bisa meresap kedalam jaringan tumbuhan, menjadikan andaikan diaplikasikan menjadi pupuk di tanah, maka andaikan terisap oleh tanaman akan ditranslokasikan ke bagian tanaman lain-lainnya, semisal daun serta akan berfungsi menjaga tanaman dari gangguan OPT. Pupuk organik dari bungkil biji mimba ini sudah diproduksi oleh Balittro, yakni yang dengannya penambahan pupuk sangkar, kompos maupun guano kedalamnya, menjadikan diperoleh pupuk organik plus.
Selain bungkil biji mimba, daunnyapun bisa dipakai menjadi bahan kompos bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan pupuk organik yng pula memiliki kandungan kandungan bahan aktif pestisida nabati, menjadikan bisa berfungsi ganda. Pohon mimba berdaun lebat, menjadikan daun gampang diperoleh. Meskipun pohon mimba cuma akan berbiji bila ditanam ditempat yng panas serta kering di dataran rendah, akan tetapi mimba akan tetap berdaun meskipun ditanam di dataran tinggi yang dengannya curah hujan yng tinggi.
Mimba menjadi pohon penghijauan serta reboisasi
Pohon mimba salah satunya pohon yng bisa atau mampu menyesuaikan diri di daerah marginal yng panas serta kering, malah berbatu. Di Situbondo pohon mimba bisa didapati dari mulai pesisir pantai, rawa-rawa hingga di perbukitan berbatu sekalipun, menjadikan pohon ini akan Amat cocok dipakai menjadi pohon penghijauan maupun reboisasi di Indonesia, khususnya di daerah yng panas serta kering di dataran rendah. Meskipun tak berbiji andaikan ditanam di dataran tinggi (di atas 300 m dpl.), akan tetapi pohon mimba masih bisa atau mampu berdaun yang dengannya lebat.
Pohon mimba yang dengannya tinggi yng bisa atau mampu mencapai 20 m, bersifat bisa atau mampu meresap CO2 dari udara relatif lebih tidak sedikit dibanding pohon-pohon lain-lainnya, pula yang dengannya sendirinya bisa atau mampu mengeluarkan O2 relatif lebih tidak sedikit juga dibandingkan pohon pohon lain-lainnya, menjadikan pohon ini dianggap bisa atau mampu meminimalkan polusi udara serta memberikan kesegaran pada lingkungan. Oleh lantaran itu pohon ini Amat cocok dijadikan pohon penghijauan di perkotaan khususnya kota-kota besar semisal Jakarta yng memanglah telah Amat tinggi yang dengannya polusi udaranya.
Pohon mimba memiliki perakaran yng kuat serta dalam, menjadikan Amat memungkinkan bisa atau mampu mengangkat unsur hara di dalam tanah serta mengeluarkannya ke permukaan melalui jatuhnya bagianbagian tanaman ke permukaan tanah. Oleh lantaran itu pohon ini diharapkan bisa atau mampu memperbaiki kesuburan tanah serta akan Amat cocok ditanam di daerah yng tidak lebih subur. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan ini sebaiknya bibit mimba yng dipakai merupakan yng berasal dari biji (generatif), bukan yng berasal dari stek batang ataupun ranting (vegetatif), lantaran bibit yng berasal dari biji mempunyai akar tunggang (dari perbanyakan vegetatif tak mempunyai akar tunggang) serta akan lebih tahan dalam menghadapi terpaan angin maupun gangguan goyangan lain-lainnya supaya tak tumbang.
Pohon mimba mempunyai diameter batang yng cukup besar serta kayunya salah satunya kayu kelas satu, menjadikan akan Amat berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi bahan bangunan, sedangkan daunnya yng lebat bisa dipakai menjadi pakan ternak yng pula bersifat menjadi obat cacing bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak. Akan tetapi demikian, tatkala ini tak dianjurkan menebang pohon mimba bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai kayunya, lantaran populasinya di Indonesia masih relatif rendah.
PROSES PENGOLAHAN MIMBADAUN MIMBA UNTUK PESTISIDA DAN PUPUK ORGANIKSEPUTAR MANFAAT TANAMAN MIMBA
PENGGUNAAN DAUN MIMBA SEBAGAI OBAT ALAMIPERBEDAAN POHON MIMBA DAN POHON MINDI

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/daun-mimba-untuk-pestisida-dan-pupuk.html.

Seputar Daun Mimba Untuk Pestisida Dan Pupuk Organik

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Daun Mimba Untuk Pestisida Dan Pupuk Organik