Budidaya Kentang Pemberantasan Hama Kentang Dan Jenis-jenis Kentang

- September 12, 2017

Budidaya Kentang Pemberantasan Hama Kentang Dan Jenis-jenis Kentang

 
Pada postingan di artikel ini tips budidaya kentang proses pemberantasan hama kentang dan jenis-jenis kentang, sesudah pada postingan sebelumnya kita membahas budidaya kentang dan tips menanam kentang
Pentingnya pemberantasan hama kentang lantaran pertumbuhan tanaman yng terserang hama dan penyakit akan terganggu menjadikan hasil buahnya tentu tak memuaskan. Malah, hama dan penyakit yng ganas mampu mematikan tanaman kentang.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, butuh di lakukan pemberantasan hama dan penanganan penyakit yng menyerang tanaman kentang, seoptimal barangkali. Beberapa hama dan penyakit yng menyerang tanaman kentang, antara lain, sebagaimana diuraikan di bawah ini:
1. Ulat penggulung daun (phithorimaea sp.)
Ulat penggulung daun merusak daun-daun kentang, lebih-lebih pada musim kemarau.Hama ini mampu diberantas yang dengannya Diazinon 0,2-0,3 % dan Orthene 75 sp. 1 %. Selain merusak daun, ulat ini pula merusak umbi kentang yng ada di gudang.
2. Oteng-Oteng (Epilachina sp)
Oteng-Oteng disebut pula hama pelentung. Hama ini merusak daun kentang. Oteng-oteng bisa diberantas yang dengannya hostathion 0,1-0,2 %.
3. Orong-Orong (Cryllotalpa sp.)
Orong-orong dinamai pula anjing tanah. Ia merusak umbi-umbi kentang sampai-sampai berlubang-lubang dan turun kualitasnya. Hama ini mampu dibasmi yang dengannya tepung sevin 85 S yng dicampurkan pada pupuk sangkar. Sebaliknya pencegahan hama ini di lakukan tatkala pemberian pupuk sangkar pada tanaman.
4. Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat tanah merusak batang tanaman yng masih muda (baru tumbuh). Sebaiknya ulat ini dicari disekitar batang lantas dimusnahkan. Ulat tanah keluar dari persembunyiannya antara pukul 16.00-17.00.
5. Penyakit busuk daun (Phytopthora infestans)
Penyakit ini penyebabnya yaitu oleh beberapa jenis cendawan. Gejala serangan ditandai yang dengannya membusuknya daun kentang yng tentu saja mampu mengancam pertumbuhan tanaman kentang. Penyakit ini mampu diatasi yang dengannya antaracol 0,2 % ataupun Dithane M-45 0,2 %. Proses pemberantasan Perlu di lakukan secepat barangkali, jangan hingga terlambat.
6. Penyakit cacar (Alternaria solani)
Penyakit cacar pula menyerang daun-daun kentang dan Perlu cepat diatasi yang dengannya Dithane M-45 0.2 %.
7. Penyakit layu ataupun lendir
Penyakit ini berasal dari bakteri pseudomonas solanacearum. Bagian yng terserang merupakan akar dan batang, kemudian memicu tanaman kentang menjadi berlendir dan membusuk. Penyakit layu susah diatasi, akan tetapi ada jenis obat pembasmi bakteri yng biasa dipakai, yakni Agrimycin dan Streptomycin.
Budidaya, kentang, hama, jenis-jenis kentang
8. Penyakit cendawan (Fusarium oxysporum)
Bagian tanaman yng terserang penyakit cendawan merupakan batang dan kadang pula akarnya. Gejalanya sama percis yang dengannya yng diatas, yaitu sama-sama tanaman menjadi layu. Tips membedakan antara yng layu lantaran cendawan merupakan menjadi berikut:
  • Yng layu lantaran bakteri; andai tanaman kentang yng terserang penyakit dipotong dan dipijit lantas digantung dalam gelas berisi airbersih, maka akan keluar cairan menyerupai lender berwarna susu dan berbau busuk, kelayuan berlangsung pada seluruh bagian tanaman (cabang).
  • Yng layu lantaran cendawan; andai batang tanaman yng terserang penyakit dipotong dan dipijit akan keluar cairan jernih berwarna coklat dan kelayuannya cuma berlangsung pada bagian tanaman (cabang) yng terserang saja. Dan, sayatanmembujur pada batang menunjukan bagian pembuluh kayunya berwarna kecokelat-cokelatan.

Cendawan yng menyerang tanaman kentang umumnya muncul pada musim penghujan. Penyakit cendawan ini memanglah agak sukar diberantas secara tuntas. Supaya tak menjalar pada tanaman kentang secara keseluruhan, sebaiknya disemprot yang dengannya fungisida Antracol M-45, dan Difolatan.
9. Penyakit buduk ataupun burik (Streptomyces scabies)
Tanaman kentang yng terserang penyakit ini umbinya menjadi buduk ataupun burik dan kadang-kadang daging umbinya menjadi gabus, menjadikan tak akan laku di pasaran. Akan tetapi, jenis cendawan penyebab penyakit ini tak bisa hidup pada pH tanah di bawah 5,4 dan diatas 7,0.
10. Blorok mozaik PVX dan PVY
Virus jenis ini menyerang tanaman kentang menjadikan daun-daun menjadi keriting. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah dan melindungi kentang dari serangan virus ini, sebaiknya kita memberantas kutu-kutu daun (Mysus persisse) yng menjadi penyebar virus (vector) dan bergulung (leafrol)
Tanaman yng terserang virus ini akan berkurang kemampuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan umbi, lebih-lebih andai tanaman yng diserang berumur tidak lebih dari satu bulan. Kalaupun menghasilkan ibu, umumnya umbinya kecil-kecil (kriel). Belum didapati obat yng ampuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasmi virus ini. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penyakit ini, kita Perlu memilih bibit-bibit tanaman kentang yng baik dan bebas dari virus.
11. Penyakit kutil
Penyakit kutil yng penyebabnya yaitu oleh nematode meloidogyne sp. Menyerang umbi-umbi kentang,menjadikan muncul benjol-benjol kecil dan akibatnya kualitas kentang pun menurun menjadikan harganya merosot.
Penyakit kutil ini umumnya timbul pada tanah ringan (berpasir) yng pH nya rendah. Pada tanah bekas sawah, penyakit ini tak pernah muncul.Nematoda ini mampu diberantas yang dengannya nematisida, contohnya Nemagon dan furadan 3 G. Akan tetapi, harganya tergolong Amat tidak murah. Sebaiknya kita memilih varietas-varietas kentang yng bisa atau mampu bertahan dan kebal dari serangan penyakit ini.
12. Penyakit busuk umbi (Erwinia carotovora L.R. Holland)
Tanaman yng terserang penyakit ini sebaiknya dicabut saja.
Jenis-jenis Kentang
Jenis-jenis kentang didasari warna-nya, kentang bisa digolongkan menjadi tiga, yakni:
  • Kentang kuning
  • Kentang putih
  • Kentang merah

1. Kentang kuning
Kentang jenis ini memiliki umbi dan kuliut yng berwarna kuning. Yng salah satunya kentang kuning, antara lain: Eigenheimer, Patrones, Rapan, Thung, dan Granola. Kentang kuning paling tidak sedikit disenangi lantaran rasa umbinya enak, gurih, dan tak tidak sedikit memiliki kandungan air.
2. Kentang putih
Kentang jenis ini memiliki umbi dan kulit yng berwarna agak putih. Yng tergolong kentang putih ini, antara lain: Donata, Radosa, Matta, Sebago.
3. Kentang merah
Kentang jenis ini kulitnya berwarna merah dan daging umbinya berwarna kuning. Yng tergolong kentang merah, antara lain: Desiree, Arka, dan Red Pontiak.
Disamping didasari warna-nya, kentang pula bisa digolongkan didasari asal daerah dan negaranya. Dalam kategori ini, setidaknya dikenal empat jenis kentang, yakni:
  • Kentang priangan
  • Kentang jawa
  • Kentang tengger
  • Kenyang inggris

1. Kentang priangan
Kentang jenis ini tidak sedikit dijumpai di daerah priangan dan sekitarnya. Ukurannya lumbayan besar dan mata umbinya dangkal. Daging kentang priangan berwarna putih.
Andai kita bercocok tanam kentang jenis ini umumnya hasil nya tidak lebih memuaskan dan gampang terserang penyakit.
2. Kentang jawa
Kentang jenis ini tidak sedikit ditemui di daerah jawa, akan tetapi pula sudah menyebar di daerah-daerah lain-lainnya. Dagiung umbi kentang jawa berwarna kuning, rasanya enak, dan mata umbinya dalam.
Kentang jawa tahan terhadap penyakit. Kentang jawa Suka disebut pula menjadi kentang gunung.
3. Kentang tengger
Kentnag tengger menyerupai jenis kentang priangan dan tidak sedikit dijumpai di daerah tengger.
4. Kentang inggris
Kentang jenis ini adalah kentang kentang paling baik diantara sekian tidak sedikit kentang berdaging putih. Kentang inggris tergolong tahan terhadap serangan penyakit dibandingkan yang dengannya kentang priangan, akan tetapi tak sekuat day tahan kentang gunung. Kentang inggris banyk dibudidaykan di jawa timur.
Selain yng yang telah di sebutkan di atas, ada pula kentang hitam yng dikenal menjadi kentang jawa (Coleustuberosus, Benth). Kentang jenis ini salah satunya family Labiatae yng berbunga semisal bibir. Sifatnya 1/2 menjalar, ruas-ruasnya berakar, dan daunnya berdaging lunak.
Umbi yng masih muda berwarna putih dan sesudah tua kulitnya berwarna hitam. Bentuk umbinya bulat panjang, kecil, dan rasanya tidak banyak getir.
Kentang hitam ini umumnya ditanam didataran rendah.
Daerah di jawa yng tidak sedikit ditanami kentang diantanya:
Cipana, Lembang, Wonosobo, Tawangmangu, Batu, Tengger, dan beberapa daerah lain-lainnya.
Varietas-varietas kentang yng dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam, antara lain: Deesire, Patrone, Donata, Cosima, Rapan, Thung, Cipanas.
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/12/Budidaya-Kentang-Pemberantasan-Hama-Kentang-dan-Jenis-jenis-Kentang.html.

Seputar Budidaya Kentang Pemberantasan Hama Kentang Dan Jenis-jenis Kentang

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Kentang Pemberantasan Hama Kentang Dan Jenis-jenis Kentang