Budidaya Tanaman Nangka | Berkebun Nangka

- September 20, 2017

Budidaya Tanaman Nangka | Berkebun Nangka

 
JENIS TANAMAN NANGKADi Indonesia lebih dari 30 kultivar di Jawa terdapat lebih dari 20 kultivar. Didasari sosok pohon & ukuran buah nangka terbagi dua golongan yakni pohon nangka buah besar & pohon nangka buah mini.1) nangka buah besar: tinggi mencapai 20-30 m; diameter batang mencapai 80 cm & umur mulai berbuah sekitar 5-10 tahun.2) nangka buah kecil: tinggi mencapai 6-9 m; diameter batang mencapai 15-25 cm & umur mulai berbuah sekitar 18-24 bulan.
Buah Nangka Didasari kondisi daging buah nangka bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yakni:
  • nangka bubur: daging buah tipis, lunak agak berserat, beraroma keras gampang lepas dari buah.
  • nangka salak: daging buah tebal, agak kering aromanya tidak lebih keras. (nangkaceleng & nangka belulang).
  • nangka cempedak: daging buah tipis, liat & beraroma harum spesifik. Varietas-varietas unggul nangka yang ditanam di Indonesia yakni: nangka bilulang/nangkaceleng, nangka cempedak, nangka dulang, nangka kandel, nangka kunir, nangkamerah, nangka salak, nangka mini, & nangka misin.

MANFAAT TANAMAN NANGKA
  • Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan menjadi makanan sayuran.
  • Tepung biji nangka dipakai menjadi bahan baku industri makanan (bahan makan campuran).
  • Daun muda bisa dimanfaatkan menjadi pakan ternak.
  • Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan meubel, konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiang kuda & sangkar sapi ( di Priangan), dayung, perkakas, & alat musik.
  • Pohon nangka bisa dimanfaatkan menjadi obat tradisional.
SYARAT TUMBUH NANGKAIklimAngin berperan dlm membantu penyerbukan bunga pada tanaman nangka.Pohon nangka cocok tumbuh di daerah yang memilki curah hujan tahunan rata-rata 1.500-2.500 mm & musim keringnya tak terlalu keras. Nangka bisa tumbuh di daerah kering yakni di daerah-daerah yang memiliki bulan-bulan kering lebih dari 4 bulanSinar matahari Amat diharapkan nangka bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu fotosintesa & pertumbuhan, lantaran pohon ini salah satunya intoleran. Kekurangan sinar matahari bisa memicu terganggunya pembentukan bunga & buah dan pertumbuhannya.Rata-rata suhu udara minimum 16-21 derajat C & suhu udara maksimum 31- 31,5 derajat
Media Tanam
  • Pohon nangka dipelihara di aneka macam tipe tanah, namun lebih menyenangi aluvial, tanah liat berpasir/liat berlempung yang dlm & beririgasi baik.
  • Biasanya tanah yang disukai yakni tanah yang gembur & agak berpasir. Pohon ini hidup pada tanah tandus hingga subur yang dengannya kondisi reaksi tanah asam hingga alkalis. Malah pada tanah gambutpun pohon ini bisa tumbuh & menghasilkan buah.
  • Pohon nangka tahan terhadap pH rendah (tanah masam) yang dengannya pH 6,0-7,5, namun yang optimum pH 6–7.
  • Kedalaman air tanah yang cocok bagi pertumbuhan nangka merupakan 1-2 m ataupun antara 1-2.5 m. Lantaran perakarannya Amat dalam, maka sebaiknya ditanam pada tanah yang cukup teball lapisan atasnya (kira-kira 1 m).
  • 5.3. Ketinggian Tempat
  • Pohon nangka bisa tumbuh dari mulai dataran rendah hingga ketinggian tempat 1.300 m dpl. Akan tetapi ketinggian tempat yang paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan nangka merupakan antara 0-800 m dpl. [syarat tumbuh tanaman nangka]
PEDOMAN BUDIDAYA TANAMAN NANGKAPembibitan1) Persyaratan Bibit
Biasanya perbanyakan tanaman nangka di lakukan yang dengannya mempergunakan bijinya, lantaran perbanyakkan yang dengannya cangkok ataupun okulasi cuma tidak banyak persentase jadinya. Hal ini barangkali penyebabnya yaitu kandungan lateksnya yang bisa menghambat proses persatuan. Seleksi di lakukan sejak masa pembibitan andaikan ingin memperoleh nangka yang bersifat unggul (cepat berbuah, bisa atau mampu berproduksi tidak sedikit yang dengannya buah yang mempunyai kualitas & tahan terhadap hama & penyakit). Beberapa hal yang butuh diperhatikan dlm memilih bibit yang baik merupakan:
  • Bibit Perlu berasal dari jenis ataupun varietas yang unggul (produksi tinggi, buah mempunyai kualitas baik, berumur panjang & tahan terhadap hama & penyakit).
  • Bibit Perlu sehat yang bisa dilihat dari sosoknya yang kokoh, batangnya kuat, lurus & tumbuh tegak, percabangan tidak sedikit dan daun bagian atas berwarna hijau segar & mengkilap.
Penyiapan BibitPenanganan benih mencakup pencucian secara hati-hati bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuang kulit biji yang berlendir & membuang bagian perikarp yang berupa tanduk; perlakuan ini akan memperbaiki perkecambahan. Benih disemai sewaktu masih segar; andai diharapkan penyimpanan jangka pendek, benih tak boleh dibiarkan mengering.
Benih yang memilki 40% dari kandungan air aslinya & disimpan dlm wadah plastik yang kedap, yang dengannya suhu udara 20 derajat C masih bisa atau mampu berkecambah selama 3 bulan. dlm kondisi yang memadai perkecambahan bisa diawali seusai 10 hari & mencapai persentase perkecambahan 80-100% dlm jangka waktu 35-40 hari seusai disemai. Benih hendaknya diletakkan mendatar ataupun yang dengannya hilumnya menghadap ke bawah bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkecambahan.
Tips pembiakan pohon nangka yang dengannya okulasi memerlukan keterampilan khusus & pengalaman & persentase jadinya rendah. Keuntungannya antara lain cepat berbuah & sifatnya induknya bisa diturunkan.Tanaman yang dipakai menjadi pangkal bawah merupakan anakan nangka/cempedak yang asalnya dari biji.
Tips okulasinya merupakan menjadi berikut:
  • Sayat sebuah mata kayu (mata entras) dari batang nangka, yang dengannya kulitnya kira-kira 2 cm dari atas hingga 2 cm di bawah mata. Kayu yang terbawa dibuang yang dengannya hati-hati supaya titik tumbuh mata tak rusak.
  • Sayat kulit pohon pangkal bawah , kira-kira 10-20 cm di atas leher akar yang dengannya lebar 2-3 cm & panjangnya 3-4 cm. Ungkitlah dari kayunya & lidah kukit dipotong separuhnya. Masukkanlah mata yang telah di sebutkan ke dlm lidah kulit pohon pangkal bawah yang telah di sebutkan, sedemikian rupa, mata masih kelihatan di atas lidah kulit pohon yang dipotong. Lantas ikatlah yang dengannya tali rafia & mata tetap tersembul keluar (jangan hingga terhimpit).
  • Pada okulasi yang sukses, seusai 8-14 hari ikatan tali rafia Perlu dibuang. Andaikan tunas telah tumbuh sepanjang 1-10 cm, ikatlah tunas pada bagian atas pohon, supaya tunas tumbuhnya lurus & tak dirusak lantaran digoyang-goyang angin. Bahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk cangkok diambil dari dahan muda/ranting baru berada di cabang pohon/tunas ranting baru yang berada di cabang pohon ataupun tunas ranting yang belum produktif. Pencangkokkan di lakukan menjelang musim penghujan supaya perakaran bisa tumbuh yang dengannya baik. Akan tetapi demikian pencangkokkan di lakukan pada musim kemarau, namun Perlu disiram secara teratur.
  • Tips mencangkok di lakukan yang dengannya tips mengupas kulit sekeliling dlm 3-5 cm lebarnya. Luka yang sudah dibuat dibiarkan kering kena angin 1-2 hari. Lantas luka bagian atas diolesi hormon rootone F, seusai itu ditutup yang dengannya tanah berkompos ataupun humus yang sudah dibasahi & dibalut yang dengannya sabut kelapa ataupun plastik yang sudah diberi lobang-lobang kecil.
Teknik Penyemaian BibitBiji disemai/ditanam ke dlm kantong-kantong plastik yang telah tersedia di bedengan sedalam setebal biji, seusai itu ditutup lapisan tanah tipis. Biji akan berkecambah yang dengannya rata-rata daya kecambah & % jadi tanaman ± 90 %. Semai muda dipotkan selambat-lambatnya seusai berdaun empat helai, lantaran bibit yang lebih tua susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipindahtanamkan (transplanting). Kesulitan ini bisa diatasi yang dengannya tips menyemaikan 1-2 benih langsung ke dlm satu wadah. Semai paling cocok disimpan di bawah naungan (50-70 % intensitas cahaya matahari penuh).
Pemeliharaan Pembibitan/PenyemaianUntuk bibit dari biji, penyiraman di lakukan secara teratur setiap pagi hari. Sebaiknya persemaian diberi naungan yang tak terlalu rapat & menghadap ke arah timur guna mencegah penguapan air yang terlalu cepat. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit dari cangkokkan, penyiraman bisa di lakukan secara teratur tiap hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah kekeringan. Penyiraman ini di lakukan kalau belum ada hujan. Semai dari cangkokan sebaiknya diberi naungan tatkala baru dipindahkan agar bisa tak layu.
Pemindahan BibitBibit yang akan diangkut ke lapangan penanaman sebaiknya disiram berlebi dahulu. Pengangkutan bibit ke lapangan penanaman di lakukan pagi ataupun sore hari & dikerjakan yang dengannya hati-hati. Pembongkaran bibit di lapangan dikerjakan hati-hati semisal halnya pada waktu pengangkutan. Andaikan jarak angkutan bibit cukup jauh, maka bibit yang sudah dibongkar dirawat lebih dahulu beberap hari sebelum ditanam. Bibit-bibit ini (dari biji) bisa ditanam di lapangan sewaktu masih muda sekali, yakni sebelum perakarannya tumbuh keluar pot, karena gangguan terhadap perakaran bisa mematikan bibit itu. Bibit pula Perlu memiliki ukuran tinggi 50-75 cm & berumur 1-1 1/2 bulan. Bibit dari okulasi bisa ditanam di lapangan pada umur 6-8 bulan. Andai panjang tunas sudah mencapai 2-30 cm, potonglah bagian atas pohon pangkal & lukanya ditutup parafin. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk okulasi sebaiknya di lakukan pada tatkala udara cerah & tak hujan. Bibit dari cangkokan, biasanya seusai 1-2,5 bulan, cangkokan telah berakar tidak sedikit & cangkok bisa diambil. Seusai disapih beberapa hari, cangkok bisa ditanam di lapangan.
Pengolahan Media Tanam
1) PersiapanSebelum kegiatan penanaman dilaksanakan, butuh di lakukan pemeriksaan lapangan & didasari hasil pemeriksaan lapangan ditentukan batas-batas areal.Faktor-faktor yang memberi pengaruh pertumbuhan tanaman nangka semisal gulma, genangan air, struktur dan pola tekstur tanah Perlu dibenahi/dikendalikan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu tindakan pembersihan lapangan secara total, pengaturan drainase & pengolahan tanah lebih-lebih di tempat yang akan dibuat lobang tanam.
2) Pembentukan BedenganBeberapa ketentuan yang butuh diperhatikan dlm pembuatan bedengan pembibitan menjadi berikut:
  • Ukuran bedengan beragam namun umumnya dipakai antara 5 x1 m ataupun 10 x 1 m.
  • Bedengan membusur arah Utara ke Selatan & pinggirnya diperkuat yang dengannya bambu, batu merah, ataupun kayu dan permukaannya ditinggikan 10-15 cm dari atas permukaan tanah.
  • Antar bedengan berjarak 0,45 m & setiap 5-10 m bedengan dibuat jalan pemeriksaan sekitar 60-100 m.
  • Saluran air dibuat sepanjang kiri kanan pemeriksaan.
  • Bedengan diberi naungan yang dengannya atap nipah ataupun sarlom. Bagian yang menghadap ke timur dibuat lebih tinggi daripada yang menghadap ke Barat.
  • Dalam bedengan disusun kantong-kantong plastik yang telah diisi media tumbuh & telah diberi lobang-lobang kecil di bagian bawahnya. Media tumbuh yang dipakai campuran tanah lapisan olah, pupuk organik, & pasir halus yang dengannya perbandingan 2:1:1. Ukuran kantong plastik yang dipakai 20 x 30 cm yang dengannya tebal 0,08 mm & berwarna hitam.
3) PengapuranApabila pH tanah bersifat terlalu asam ataupun basa maka butuh di lakukan beberapa upaya agarnangka mampu tumbuh & memberikan hasil yang optimal. Andaikan terlalu asam (pH7)mampu ditambahkan belerang. Dosis yang dipakai bergantung pada kondisi tanahnya akan tetapi menjadi pedoman 1 kg kapur ataupun belerang bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 m 35>



Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/10/budidaya-tanaman-nangka.html.

Seputar Budidaya Tanaman Nangka | Berkebun Nangka

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Tanaman Nangka | Berkebun Nangka