Empat Cara Mengawetkan Jamur Tiram

- Agustus 16, 2017

Empat Cara Mengawetkan Jamur Tiram

 
Didapati teknologi mengawetkan jamur tiram, menjadikan daya tahannya meningkat dari cuma tiga hari menjadi sebulan lebih. Malah kalau dikalengkan ia tahan dua tahun.
Di Jepang, Taiwan, Hongaria, Prancis serta Swis, Jamur kayu ini umumnya dikalengkan. Di Indonesia, Ir. Tien R. Muchtadi dari Fakultas Teknologi Pertanian, IPB berupaya memperpanjang masa simpen jamur tiram yang dengannya empat tatacara : pengawetan segar, pengalengan, pengeringan serta irradiasi.
Pengawetan Segar
Cara ini disebut pengawetan segar lantaran jamur disimpan dalam keadaan basah serta tak dimasak. Disini jamur diawetkan yang dengannya bantuan natrium bisulfit 0,1-0,2%. Dosis itu masih dibawah peraturan Departemen Kebugaran atau kesehatan yng mensyaratkan pemakain pengawet kimiawi maksimal 0,3% (di bawah 3.000 ppm. Natrium bisulfit dipakai lantaran ia bersifat anti mikroba serta menghambat proses perubahan warna jamur dari putih menjadi kecokelatan akibat reaksi enzim polifenolase pada jamur lantaran pengaruh udara.
Pengawetan segar bisa atau mampu memperpanjang masa simpen jamur hingga satu bulan tanpa perubahan rasa, warna, bau. Pendapat dari Tie Muchtadi, tatacara ini cocok diterapkan pada industri keluarga lantaran gampang pelaksanaannya.
Cara, mengawetkan, jamur, tiram, Cara mengawetkan jamur tiramLangkah pertama, jamur dipotong tanggkainya serta dicuci hingga bersih. Sesudah itu jamur yng nama lain-lainnya shimeiji ini diblanching (direbus) yang dengannya larutan 0,1% asam sitrat selama lima menit pada suhu 65%C.
Tahap berikut, jamur yng telah aga lunak dicuci yang dengannya air matang serta ditiriskan. Sesudah seluruh air keluar, ia direndam lagi dalam larutan garam (NaCI), asam sitrat 0,5% serta natrium bisulfit 0,1-0,2%, selanjutnya jamur bersama larutannya dimasukan ke dalam botol tertutup serta disimpan.
Pengaleng
Jamur yng dikalengkan disimpan selama dua tahun tanpa berlangsung perubahan rasa, warna serta bau. Tiga tahap pertama dalam proses pengalengan percis yang dengannya pengawetan segar. Cuma sesudah direbus serta ditiriskan, jamur dimasukan ke kaleng bersama-sama air dingin yng matang, natrium bisulfit serta garam secukupnya.
Kaleng yng masih terbuka tutupnya itu lantas direbus di panci yang dengannya air mendidih selama 5-10 m3nit supaya udara dalm kaleng keluar. Sesudah itu kaleng ditutup serta disterilisasi yang dengannya tatacara merebus kaleng selama 35 menit pada sushu 100%C. Sesudah dingin, baru disimpan.
Irradiasi
Cara ini adalah yng paling gampang. Jamur tiram yng telah bersih dikemas dalam wadah semisal piring lantas ditutup plastik polietilen. Jamur dalam wadah itu lantas diirradiasi yang dengannya sinar gamma cobalt 60. Teknik ini mampu mengawetkan jamur satu bulan. Repotnya, petani terpaksa menghubungi Batan (Badan Tenaga Atom Nasional) bagi atau bisa juga dikatakan untuk "menyinari" jamurnya.
Pengeringan
Pengeringan di lakukan yang dengannya alat khusus yng dinamakan fresh drier. Tujuannya supaya jamur tak keriput serta berganti warna. Tatacaranya, sesudah direbus serta direndam dalam larutan natrium bisulfit selama 10 menit, jamur dimasukan ke freezer supaya membeku. Seterusnya ia dimasukan lagi ke fresh drier selama 5-6 jam, baru dikemas yang dengannya plastik polipropilen. Cara ini sanggup mengawetkan jamur tiram hingga enam bulan.
Selanjutnya silahkan baca CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM
Kalau tulisan atau artikel ini memberikan manfaat bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/08/empat-cara-mengawetkan-jamur-tiram.html.

Seputar Empat Cara Mengawetkan Jamur Tiram

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Empat Cara Mengawetkan Jamur Tiram