Budidaya Tanaman Pala Sebagai Tanaman Komoditi Perkebunan

- Oktober 20, 2017

Budidaya Tanaman Pala Sebagai Tanaman Komoditi Perkebunan

 
Adalah tanaman asli Indonesia, tepatnya dari Pulau Banda, Maluku, tanaman pala terkenal yang dengannya bijinya yng mempunyai aroma khas serta tidak sedikit dipakai menjadi bumbu masakan serta obat herbal. Akan tetapi, tanaman ini sebetulnya mempunyai lebih tidak sedikit nilai ekonomis dari bagian-bagian lain-lainnya salah satunya bunga serta daging buahnya. Oleh lantaran itulah, memelihara pohon ini mampu menjanjikan keuntungan yng cukup besar andai di lakukan yang dengannya benar.
Budidaya Tanaman Pala

Pemilihan Tempat
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan budidaya tanaman pala, kamu Perlu mempunyai lahan di tempat yng sesuai yang dengannya kebutuhan tumbuh pohon ini. Syarat tumbuhnya merupakan daerah tropis yang dengannya suhu berkisar antara 20-25 derajat celcius, kelembaban udara 55-60%, ketinggian 0-900 meter diatas permukaan laut, serta curah hujan 1500-3000 mm/tahun. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanahnya diharapkan yng berupa tanah lempung berpasir ataupun lempung berliat yang dengannya struktur yng gembur, kaya unsur hara, serta pH antara 6,5-7.
Pembibitan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali budidaya, diawali yang dengannya pembibitan. Tatacara pembibitan paling umum merupakan persemaian biji. Perbanyakan lain-lainnya mampu di lakukan yang dengannya cangkok serta okulasi namun jarang di lakukan lantaran lebih rumit.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pembibitan dari biji, diharapkan biji mempunyai kualitas tinggi dari pohon indukan unggul yng usianya lebih dari 15 tahun. Biji dikeringkan serta tidak lebih dari 24 jam, biji yang telah di sebutkan disemai di media semai. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk media semainya sendiri disiapkan campuran tanah serta kompos yang dengannya perbandingan 2:1 yng lantas dimasukkan ke dalam polibag berukuran 25cm x 40 cm. Biji pala dimasukkan ke dalam tanah di polibag (jangan terlalu dalam, tipis saja). Diharapkan naungan bagi atau bisa juga dikatakan untuk polibag-polibag persemaian yang telah di sebutkan. Akan tetapi persemaian tetap Perlu memperoleh sinar matahari yng cukup.
Pemeliharaan persemaian di lakukan yang dengannya tatacara melakukan penyiraman pagi serta sore hari, menghilang-kan gulma, serta menyeleksi bibit yng mati. Perkecambahan mulai sekitar usia bibit 7-8 minggu. Seusai itu, persemaian Perlu terus di lakukan sampai-sampai bibit tumbuh hingga berukuran 80-100cm yng umumnya butuh waktu 1-2 tahun.
Persiapan Lahan serta Penanaman
Seusai bibit siap tanam, saatnya mempersiapkan lahan tanam. Persiapan lahan di lakukan yang dengannya tatacara pembersihan lahan dari belukar, sisa tanaman lain, serta sampah-sampah lain-lainnya. Tanah lantas diolah yang dengannya tatacara digemburkan, diratakan, serta diberi pupuk.
Penanaman pohon di lakukan di awal musim hujan supaya pohon memperoleh suplai air yng cukup sampai-sampai mampu tumbuh yang dengannya kuat. Penanaman di lakukan yang dengannya jarak tanam 9 x 10 m. Lubang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam dibuat yang dengannya ukuran 40 x 40 x 40 cm ataupun 60 x 60 x 60 cm bergantung dari ukuran polibag bibit. Tatkala menanam, plastik polibag disobek serta bibit ditanam dilubang sampai-sampai ketinggiannya mencapai batas leher akar. Lubang ditutup yang dengannya tanah serta dipadatkan. Umumnya, dalam satu hektar lahan mampu ditanami 111 bibit pala.
Pemeliharaan
Selama proses tumbuhnya pohon pala, di lakukan pemeliharaan mulai dari penyulaman (penggantian pohon mati sampai-sampai 2 minggu seusai tanam), penyiangan gulma, sampai-sampai pemupukan. Penyiangan di lakukan secara teratur menjadikan tak ada gulma yng akan mengambil unsur hara tanah. Pemupukan lebih efektif andai di lakukan seusai penyiangan. Pupuk yng dipakai mampu pupuk alami semisal pupuk sangkar ataupun pupuk kompos. Mampu pula dipakai pupuk kimia semisal urea, SP-36, serta KCL. Jumlah pupuk yng diharapkan bergantung dari usia pohon.
Panen
Tanaman pala umumnya siap panen seusai pohon berusia 7-8 tahun. Buah pala mampu dipanen tatkala telah merekah serta biji pala telah berwarna hitam. Panen mampu di lakukan yang dengannya tatacara memetik buahnya yang dengannya tangan ataupun yang dengannya mempergunakan galah. Pemetikan di lakukan tepat di tangkai buah bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kualitas buah .

Sumber rujukan dan gambar : http://www.kebunbudidaya.com/2016/11/budidaya-tanaman-pala-sebagai-tanaman.html.

Seputar Budidaya Tanaman Pala Sebagai Tanaman Komoditi Perkebunan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Tanaman Pala Sebagai Tanaman Komoditi Perkebunan