Hal Hal Yg Perlu Diketahui Sebelum Terjun Ke Bisnis Jamur Tiram

- Oktober 25, 2017

Hal Hal Yg Perlu Diketahui Sebelum Terjun Ke Bisnis Jamur Tiram

 
Sebelum Terjun Ke Bisnis Jamur Tiram, Ketahui Hal-Hal Berikut Ini :
Bisnis jamur tiram memanglah menggiurkan..Seorang petani jamur tiram mengujarkan bahwasanya dalam sekali panen dirinya bisa atau mampu menghasilkan 25 kg jamur yang dengannya harga kotor Rp 241.000,-. Sementara modal dari satu log cuma butuh dana Rp 2000,- saja.Akan tetapi, sebelum mengawali bisnis jamur tiram gali lebih tidak sedikit pengetahuan perihal jamur tiram.Alih-alih berhasil meraup keuntungan dalam bisnis, kita mampu mengalami kerugian andai tak pandai membudidayakan jamur tiram.
1. Persiapkan yang dengannya cermat hal-hal yng diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membudidaya Jamur Tiram.
Sebelum melakukan penanaman, hal-hal yng menunjang budidaya jamur tiram Perlu telah tersedia.Siapkan di antaranya rumah kumbung baglog, rak baglog, bibit jamur tiram, serta perlengkapan budidaya.
Usahakan budidaya jamur tiram mempergunakan bibit bersertifikat yng bisa dibeli dari petani lain ataupun dinas pertanian setempat.Perlengkapan budidaya jamur tiram cukup simpel, harga terjangkau, malah kita mampu memanfaat perlengkapan dapur.
2. Jamur yng dibudidayakan di lingkungan tumbuh berbeda, butuh nutrisi serta media yng berbeda juga.
Jamur liar berbeda yang dengannya jamur yng dibudidayakan.Jamur butuh nutrisi serta media yng berbeda-beda bergantung pada kondisi lingkungan setempat.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengoptimalkan hasil dalam bisnis budidaya jamur tiram di dataran rendah bisa di lakukan yang dengannya modifikasi terhadap bahan media serta takarannya, yaitu yang dengannya menambah ataupun mengurangi takaran tiap-tiap bahan dari standar biasanya.
3. Serbuk gergaji merupakan nutrisi bagi jamur.
Menjadi media tumbuh jamur tiram, serbuk gergaji berfungsi menjadi penyedia nutrisi bagi jamur.Kayu yng dipakai sebaiknya kayu keras.Hal ini lantaran kayu keras tidak sedikit memiliki kandungan selulosa yng dibutuhkan oleh jamur.
Jenis-jenis kayu keras yng mampu dipakai menjadi media tanam jamur tiram antara lain sengon, kayu kampung, serta kayu mahoni.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh serbuk kayu pembudidaya mampu memperolehnya di tempat penggergajian kayu.
Sebelum dipakai menjadi media umumnya sebuk kayu dibuat kompos berlebi dahulu supaya mampu terurai menjadi senyawa yng lebih simpel menjadikan gampang dicerna oleh jamur.
Proses pengomposan serbuk kayu di lakukan yang dengannya tips menutupnya mempergunakan plastik ataupun terpal selama 1-2 hari.Pengomposan berlangsung yang dengannya baik andai berlangsung kenaikan suhu sekitar 50 derajat.
4. Dedak/bekatul serta tepung jagung merupakan penghasil kalori bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan jamur.
Dedak/bekatul serta tepung jagung berfungsi menjadi substrat serta penghasil kalori bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan jamur.Didasari hasil penelitian, penggunaan dedak ataupun tepung jagung memberikan kualitas hasil jamur yng percis lantaran kandungan nutrisi kedua bahan yang telah di sebutkan mirip.Akan tetapi, penggunaan dedak dianggap lebih efisien lantaran mampu memangkas biaya serta cenderung gampang dicari lantaran tidak sedikit dimanfaatkan menjadi pakan ternak.
Sebelum membeli dedak serta tepung jagung, sebaiknya pastikan dahulu bahan-bahan yang telah di sebutkan masih baru.Andai memakai bahan yng telah lama mungkin bahan yang telah di sebutkan telah mengalami fermentasi yng bisa berakibat pada tumbuhnya jenis jamur yng tak dikehendaki.
5. Kapur merupakan sumber mineral serta pengatur pH bagi jamur.
Kapur (CaCo3) berfungsi menjadi sumber mineral serta pengatur pH. Kandungan Ca dalam kapur bisa menetralisir asam yng dikeluarkan meselium jamur yng pula mampu memicu pH media menjadi rendah.
6. Ikuti peraturan mencampur media bagi jamur yang akan di sajikan kali ini :
Wadah yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk meletakkan campuran media merupakan kantong plastik bening tahan panas (PE 0,002) berukuran 20 cm x 30 cm.
Adapun komposisi media semai merupakan serbuk gergaji 100 kg; tepung jagung 10 kg; dedak halus ataupun bekatul 10 kg; kompos 0,5 kg; kapur (CaCo3) 0,5 kg; serta air 50-60%.
Ada dua hal yng Perlu diperhatikan sebelum melakukan penanaman bibit jamur, yakni :- Sterilisasi bahan - Sterilisasi baglog
7. Perlu menyiapkan kumbung
Berikut merupakan berita mengenai kumbung :Kumbung ataupun rumah jamur merupakan tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk merawat baglog serta menumbuhkan jamur.Kumbung umumnya berupa sebuah bangunan, yng diisi rak-rak bagi atau bisa juga dikatakan untuk meletakkan baglog.Bangunan yang telah di sebutkan Perlu mempunyai kemampuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi suhu serta kelembaban.
Kumbung umumnya dibuat dari bambu ataupun kayu.Dinding kumbung mampu dibuat dari gedek ataupun papan.Atapnya dari genteng ataupun sirap.Jangan mempergunakan atap asbes ataupun seng, lantaran atap yang telah di sebutkan akan mendatangkan panas.Sedangkan bagian lantainya sebaiknya tak diplester supaya air yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyiram jamur mampu meresap.
Di dalam kumbung dilengkapi yang dengannya rak berupa kisi-kisi yng dibuat bertingkat.Rak yang telah di sebutkan berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyusun baglog.Rangka rak mampu dibuat dari bambu ataupun kayu.Rak diletakkan berjajar.Antara rak satu yang dengannya yng lain dijauhkan oleh lorong bagi atau bisa juga dikatakan untuk perawatan.Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tak tidak lebih dari 40 cm, rak mampu dibuat 2-3 tingkat.Lebar rak 40 cm serta panjang setiap ruas rak 1 meter.Setiap ruas rak sebesar ini mampu memuat 70-80 baglog.Keperluan rak disesuaikan yang dengannya jumlah baglog yng akan dibudidayakan.
Sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan berlebi dahulu.Berikut langkah-langkahnya:- Bersihkan kumbung serta rak-rak bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyimpan baglog dari kotoran.- Lakukan pengapuran serta penyemprotan yang dengannya fungisida di bagian dalam kumbung.- Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.- Seusai bau obat hilang, masukkan baglog yng telah siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditumbuhkan.- Seluruh permukaannya telah tertutupi serabut putih.
8. Pula perlu menyiapkan baglog
Baglog adalah media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama baglog merupakan serbuk gergaji, lantaran jamur tiram salah satunya jamur kayu.Baglog dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana satu dari sekian banyaknya ujungnya diberi lubang.Pada lubang yang telah di sebutkan jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.
Pada bisnis budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur umumnya membuat baglog sendiri.Akan tetapi bagi petani pemula, ataupun petani yang dengannya modal dibatasi umumnya baglog dibeli dari pihak lain.Menjadikan petani mampu fokus menjalankan bisnis budidaya.
Tatkala ini, baglog jamur tiram yng berbobot sekitar 1 kg dijual yang dengannya harga Rp. 3.000-3.500.
9. Rawat baglog yang dengannya baik
Terdapat dua tips menyusun baglog dalam rak, yaitu :- Diletakkan secara vertikal, ubang baglog menghadap ke atas. - Diletakkan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.
Kedua tips ini mempunyai kelebihan masing. Baglog yng disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air.Bila penyiraman berlebihan, air tak akan masuk ke dalam baglog.Selain itu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pemanenan lebih gampang.Cuma saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.
Berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram merupakan menjadi berikut:Sebelum baglog disusun, buka berlebi dahulu cincin serta kertas penutup baglog.Lantas diamkan tidak lebih lebih 5 hari.Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah kelembaban.
Seusai itu, potong ujung baglog bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan ruang pertumbuhan lebih lebar.Biarkan selama 3 hari jangan dulu disiram.Penyiraman cukup pada lantai saja.
Lakukan penyiraman yang dengannya sprayer.Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Makin sempurna pengabutan makin baik.Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, bergantung suhu serta kelembaban kumbung.Jaga suhu pada kisaran 16-24 derajatnC.
10. Waspada terhadap hama ulat
Ulat adalah hama yng paling tidak sedikit ditemui dalam budidaya jamur tiram.Ada tiga faktor penyebab kemunculan hama ini yakni faktor kelembaban, kotoran dari sisa pangkal/bonggol ataupun tangkai jamur serta jamur yng tak terpanen, dan lingkungan yng tida bersih.
Hama ulat muncul disaat kelembaban udara berlebihan.Oleh karena itu, hama ulat Suka dijumpai disaat musim hujan.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tindakan pencegahan, atur sirkulasi udara yang dengannya tips membuka lubang sirkulasi serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk sementara proses penyiraman keumbung dihentikan.Lakukan pula pembersihan rumah kumbung serta sekitar rumah kumbung yang dengannya melakukan penyemprotan formalin.
Pangkal jamur yng tertinggal di baglog tatkala pemanenan bisa memicu binatang kecil semisal kepik.Kepik ini dia yng menjadi penyebab munculnya hama ulat.Sementara jamur yng tak terpanen mungkin berlangsung lantaran jamur tak muncul keluar menjadikan luput tatkala pemanenan serta menjadi busuk.
Hal ini memicu munculnya ulat.Sebaiknya, disaat melakukan pemanenan baglog sudah dipastikan kebersihannya menjadikan tak ada pangkal ataupun batang serta jamur yng tak terpanen.
11. Waspadai hama semut serta laba-laba
Secara mekanis hama semut serta laba-laba bisa diatasi yang dengannya membongkar sarangnya serta menyiramnya yang dengannya minyak tanah.Sedangkan secara kemis hama yang telah di sebutkan bisa dikendalikan yang dengannya penyemprotan insektisida.
Akan tetapi, sebaiknya hindari penggunaan penggunaan insektisida andai serangan tak parah.Sementara itu hama kleket kerap dijumpai pada mulut baglog.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikannya pula di lakukan yang dengannya tips mekanis, yakni mengambilnya yang dengannya tangan.
12. Waspadai penyakit tangkai memanjang
Penyakit ini adalah penyakit fisiologis yng ditandai yang dengannya tangkai jamur memanjang yang dengannya tubuh jamur kecil tak bisa berkembang maksimal.Penyakit tangkai memanjang penyebabnya yaitu lantaran kelebihan CO2 akibat ventilasi udara yng tidak lebih sempurna.Supaya tak terserang penyakit ini Perlu di lakukan pengaturan ventilasi dalam kumbung seoptimal barangkali.
13. Hati-hati..! Jamur pula mampu berjamur.
Jamur lain yng kerap mengganggu jamur tiram merupakan Mucor sp., Rhizopus sp., Penicillium sp., serta Aspergillus sp. pada substrat ataupun baglog.Serangan jamur-jamur yang telah di sebutkan bersifat patogen yng ditandai yang dengannya timbulnya miselium berwarna hitam, kuning, hijau, serta timbulnya lendir pada substrat.
Miselium-miselium yang telah di sebutkan menghasilkan pertumbuhan jamur tiram terhambat ataupun malah tak tumbuh percis sekali.Penyakit ini bisa penyebabnya yaitu lantaran lingkungan serta perlengkapan tatkala pembuatan media penanaman tidak lebih bersih ataupun lantaran lingkungan kumbung yng terlalu lembab.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi penyakit ini, lingkungan serta perlengkapan disaat pembuatan media serta penanaman perlu di awasi kebersihannya.Kelembaban di dalam kumbung pula diatur supaya tak berlebihan.
Penyakit ini bisa menyerang baglog yng telah dibuka maupun masih tertutup.Andai baglog telah terserang maka Perlu segera di lakukan pemusnahan yang dengannya tips dikeluarkan dari kumbung lantas dibakar.
14. Disaat tiba masa Panen
Bila baglog yng dipakai permukaannya sudah tertutup sempurna yang dengannya miselium, umumnya dalam 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh serta telah mampu dipanen.Baglog jamur mampu dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik.Baglog yng mempunyai bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyk 0,7-0,8 kg.Seusai itu baglog jangan dibuang lantaran mampu dijadikan bahan kompos.
Pemanenan di lakukan terhadap jamur yng sudah mekar serta membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya sudah terlihat meruncing.Akan tetapi tudungnya belum pecah warna-nya masih putih bersih.Bila masa panen lewat 1/2 hari saja maka warna menjadi agak kuning kecoklatan serta tudungnya pecah.
Bila telah semisal ini, jamur akan cepat layu serta tak tahan lama.Jarak panen pertama ke panen selanjutnya berkisar 2-3 minggu.
15. Perhatikan pula proses pengemasan
Pengemasan jamur tiram segar umumnya mempergunakan plastik kedap udara. Makin tidak banyak udara yng ada di dalam plastik, jamur tiram makin tahan lama bagi atau bisa juga dikatakan untuk disimpan.
Akan tetapi, idealnya penyimpanan yang dengannya plastik kedap udara cuma bisa mempertahankan kesegaran jamur tiram selama 2-4 hari.Oleh lantaran itu, supaya jamur tiram segar yng dijual tetap dalam kondisi baik, proses pengangkutan/transportasi tak boleh terlalu lama dari proses pengemasannya.
Semisalnya jarak pengangkutan cukup jauh, sebaiknya alat transportasi dilengkapi yang dengannya ruangan berpendingin.

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/06/hal-hal-yg-perlu-diketahui-sebelum.html.

Seputar Hal Hal Yg Perlu Diketahui Sebelum Terjun Ke Bisnis Jamur Tiram

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hal Hal Yg Perlu Diketahui Sebelum Terjun Ke Bisnis Jamur Tiram