Cara Mengendalikan Hama Babi Hutan Dengan Mudah

- Juni 29, 2017

Cara Mengendalikan Hama Babi Hutan Dengan Mudah

 
Bagaimana tatacara mengendalikan babi hutan..?
Ada beberapa metode pengendalian babi hutan yakni:
1. Metode Langsung
a. Jerat
Babi-babi hutan dewasa, kecil mungkin bagi atau bisa juga dikatakan untuk terjerat lantaran umumnya lebih berhati-hati.
Kesempatan besar yng tertangkap yakni anak babi hutan dan babi hutan baik jantan ataupun betina yng masih muda.
Kapan waktu yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemasangan jerat?
Pemasangan jerat Perlu lebih giat di lakukan pada tatkala anak babi hutan telah berhenti menyusu.
Kelahiran anak babi terbesar berlangsung sekitar bulan Januari-Februari, menjadikan diperkirakan anak babi hutan akan berhenti menyusu sekitar bulan Juli.
Hal-hal yng butuh diperhatikan dalam pemasangan jerat yakni:
– Jerat mampu dipasang sepanjang tahun, namun pemasangan jerat lebih digiatkan pada bulan Juli.
– Jumlah jerat yng dipasang bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 ha sebanyk 2-5 buah serta andaikan dipasang pada jalan-jalan babi, setiap 500 m dipasang 1 jerat.
– Di sekeliling tempat pemasangan jerat dipasang ciri bahaya.
– Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan bau kita-kita, jerat dilumuri yang dengannya lumpur.
– Jerat yng lokasinya dekat diperiksa sehari-hari serta andaikan tempat pemasangan jauh diperiksa setiap 2 hari sekali.
b. Perangkap
Perangkap berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap babi hutan betina beserta anak-anaknya.
Kapan waktu yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemasangan perangkap?
Pemasangan perangkap sebaiknya di lakukan pada bulan Januari – Februari (masa melahirkan), Maret – Juni (masa menyusui), serta November – Desember (masa bunting).
c. Berburu
Perburuan mampu dilaksanakan 1 kali sebulan, yakni pada bulan yng diperkirakan bisa membunuh sebanyk barangkali babi hutan betina yng tengah bunting ataupun tengah menyusui, serta babi hutan muda.
Bagaimana memilih tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk berburu?
Tempat bisa dipastikan sehari ataupun 2 hari sebelum berburu.
Genakan tanda-tanda adanya kegiatan babi hutan misalnya congkelan tanah, jejak, kotoran babi hutan dan sisa-sisa tanaman yng rusak menjadi petunjuk bahwasanya di sekeliling daerah yang telah di sebutkan mungkin besar menjadi tempat tinggal babi hutan serta sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk berburu.
d. Pemakaian Lapun
Lapun merupakan sejenis jaring yng terbuat dari kawat baja, yng bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap babi hutan secara hidup-hidup, pada waktu berburu.
e. Meracun
Penggunaan racun disarankan adalah pilihan yang terakhir, mengingat efek samping yng ditimbulkan oleh racun yng dipakai.
Dimana tempat yng tepat dalam pemasangan umpan?
Umpan dipasang pada jalan–jalan yng Suka dilalui babi hutan, di daerah pinggiran hutan, di pinggir areal yng ditanami serta pada daerah yng salah satunya jelajahan babi namun susah dimasuki oleh kelompok berburu.
f. Lubang Parit
Pembuatan lubang parit mengelilingi kebun yang dengannya kedalaman ±1 m serta lebar ±1 m.
2. Metode Tak Langsung
a. Pemagaran
Lakukan pemagaran terhadap individu tanaman, mempergunakan seng yang dengannya ketinggian ±40 cm, mengelilingi batang tanaman kelapa sawit pada tatkala mulai tanam hingga 2 tahun.
Keuntungan melakukan pemagaran, yakni:
– Mampu dilaksanakan secara berkelompok, menjadikan biaya lebih murah.
– Andaikan pemagaran yang dengannya mempergunakan pagar hidup bisa menyumbangkan unsur hara dalam tanah, menjadikan bisa membantu mempertahankan kesuburan tanah.
Kelemahan melakukan pemagaran yakni:
– Tak seluruh daerah bisa dipagar, namun cuma lahan-lahan yng datar yng gampang dipagar.
- Pagar babi hutan memerlukan perawatan yng cermat.
b. Penjagaan malam hari
Umumnya disertai yang dengannya membuat tiruan kita-kita (orang-orangan).
Cara ini dianggap tidak lebih efektif, lantaran babi hutan bisa mengetahui yang dengannya cepat tiruan kita-kita (orang-orangan) yang telah di sebutkan.
3. Melestarikan musuh alami
Pengendalian secara biologis
Pengendalian ini di lakukan yang dengannya mempergunakan predator babi hutan, antara lain harimau serta ular ataupun mempergunakan pestisida nabati semisal akar serta umbi Gloriosa superba (Kembang Sungsang/Katongkat/Mandalika).
Pengendalian babi hutan akan sukses andaikan dilaksanakan secara terpadu, yakni yang dengannya menggabungkan seluruh teknik pengendalian yng dianjurkan yang dengannya memperhatikan keseimbangan alam dan lingkungan sekitar.
Mudah-mudahan Memberikan manfaat..

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/05/cara-mengendalikan-hama-babi-hutan.html.

Seputar Cara Mengendalikan Hama Babi Hutan Dengan Mudah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Mengendalikan Hama Babi Hutan Dengan Mudah