Panduan Lengkap Budidaya Terung Belanda

- Oktober 19, 2017

Panduan Lengkap Budidaya Terung Belanda

 

Terung belanda berupa perdu yng rapuh, tingginya 2 – 3(tidak lebih dari 8 meter), mempunyai pangkal batang yng pendek yang dengannya percabangan yng lebat. Terung belanda mempunyai tipe daun tunggal, berselang-seling, bentuknya bulat telur hingga bentuk jantung, berukuran (10 – 35) cm x (4 – 20) cm, pinggiran (margo) rata, berbulu halus, tulang daun menonjol, berujung lancip serta pendek, umumnya daun-daun itu berada hampir di ujung pucuk, mempunyai aroma khas semisal bau lembu kutub; panjang tangkai daun sekitar 7 – 10 cm. Bunga berada dalam rangkaian kecil di ketiak daun, dekat ujung cabang, berwarna merah jambu hingga biru muda, berdiameter sekitar 1 cm, bagian-bagian bunga berbilangan lima; daun mahkota berbentuk genta, bercuping lima; benang sari 5 utas, berada di depan daun mahkota, kepala sari tersembunyi dalam runjung yng bertentangan yang dengannya putik; bakal buah beruang dua, yang dengannya tidak sedikit bakal biji, kepala putiknya kecil. Buahnya berupa tipe buah buni yng berbentuk bulat telur sungsang ataupun bulat telur, berukuran (3 – 10) cm x (3 – 55) cm, meruncing ke dua ujungnya, bergelantungan, bertangkai panjang, daun kelopaknya tak rontok, kulit buah tipis, licin, berwarna lembayung kemerah-merahan, merah jingga hingga kekuning-kuningan; daging buahnya memiliki kandungan nutrisi, agak asam hingga manis, berwarna kehitam-hitaman hingga kekuning-kuningan. Bijinya bulat pipih, tipis, serta keras. Kandungan : Kulit buah terung belanda memiliki kandungan suatu zat yng rasanya pahit.
lihat pula:
CARA AGAR BUAH TIDAK PECAH PADA TANAMAN BUAH

REFERENSI AGAR POHON MANGGIS BERBUAH BANYAK

Di daerah tropik terung belanda bisa tahan hidup di ketinggian 1000 m dpl. ataupun lebih; terung ini masih bisa hidup di atas 2000 m dpl, andai suhu bulanan rata-ratanya tetap di atas 10° C serta embun, yng bisa membunuh tanaman muda serta daun dan ujung pucuk tanaman dewasa. Di dataran rendah, pohon terung belanda tak bisa atau mampu berbunga, sedangkan udara sejuk bisa mendorong pembungaan. Oleh lantaran itu, tanaman ini berbuah matang pada musim dingin di daerah subtropik, serta andai ditanam di daerah tropik buah matang seusai berlangsung udara dingin. Rasa buah akan menjadi lebih baik pada hari-hari cerah yng panas serta malam-malam yng dingin pada musim kemarau di daerah tropik daripada selama musim dingin dl dataran tinggi.
Terung belanda tumbuh baik di tanah yng baik drainasenya, lantaran bahan organik serta kelembapannya tengah. Tanaman ini tak tahan terhadap genangan air, meskipun cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 – 2 hari. Tanaman ini berakar dangkal, karenanya gampang roboh, pula cabang-cabangnya yng rapuh itu gampang sekali patah andai tengah berbuah lebat.
Budidaya Tanaman Terung Belanda
Adapun mekanisme/ kegiatan yng di lakukan tatkala bercocok tanam terung belanda merupakan melalui tahapan-tahapan menjadi berikut:
1.Persemaian
Benih adalah satu dari sekian banyaknya faktor penentu kesuksesan bisnis budidaya terung belanda. Benih yng baik akan menghasilkan tanaman yng tumbuh yang dengannya tidak jelek alias bagus. Benih yng tidak lebih tidak jelek alias bagus akan menghasilkan tanaman yng pertumbuhannya tak normal menjadikan memberikan hasil yng tidak lebih memuaskan ataupun malah tanaman tak tumbuh percis sekali.
Tanaman terung belanda (Cyphomandra betacea Sendtn) adalah tanaman yng bisa menghasilkan biji. Persemaian tanaman ini di lakukan lebih awal, lantaran persemaian tanaman ini memerlukan waktu yng lebih lamadibandingkan persemaian tanaman budidaya yng lain-lainnya. Diharapkan waktu sekitar lebih tidak lebih 6 minggu (1,5 bulan) sebelum bisa tumbuh.Adapun tatacara persemaian tanaman ini merupakan berlebi dahulu dicari biji terung belanda yng telah tua. Tatacara memperoleh biji yng tua merupakan yang dengannya mencari buah yng sudah masak. Proses selanjutnya merupakan melakukan pengeringan ataupun penjemuran terhadap biji yang telah di sebutkan di bawah sinar matahari selama lebih tidak lebih 2 hari hingga benar-benar kering. Dilanjutkan yang dengannya pembuatan tempat persemaian pada lahan yng terbuka yng aman dari gangguan hewan penggangu. Luas lahan yng dipakai menjadi tempat persemaian disesuaikan yang dengannya banyaknya biji yng ada.Adapun perbandingannya merupakan 200 biji/m2). Tempat persemaian ini dicampur yang dengannya pupuk kompos lebih tidak lebih 5 Kg/m2.Di lakukan pencampuran antara pupuk kompos yang dengannya tanah pada lahan guna pemerataan pupuk di seluruh lahan. Kegiatan dilanjutkan yang dengannya penyemaian (penaburan) biji terung belanda yng sudah kering secara merata. Tahapan selanjutnya merupakan biji yng sudah disemaikan ditutup kembali yang dengannya tanah yang dengannya ketebalan sekitar lebih tidak lebih 1 – 2 cm. Penutupan ini di lakukan bertujuan supaya biji terung belanda terhindar dari kerusakan fisik serta terhindar dari sinar matahari langsung. Sesudah 6 minggu, biji terung belanda baru bisa tumbuh.
Sesudah umur persemaian sekitar 6 minggu, bibit terung belanda akan bisa tumbuh. Pada umur sekitar 10 minggu, bibit akan memiiliki daun induk. Ini pengertiannya bahwasanya bibit siap dipindahkan ke lahan/ tempat yng telah disediakan. Benih mampu dipindahkan ke lahan andaikan telah mencapai ketinggian lebih tidak lebih 20 – 25 cm.
Secara sistematis, pembuatan benih secara sendiri bisa di lakukan yang dengannya langkah yang akan di sajikan kali ini.
  • Pilih tanaman induk yng sehat, tumbuh subur, berumur genjah serta berproduksi tinggi
  • Pilih Buang terung yng telah tua yng ditandai yang dengannya warna buah yng merah tua, agak keriput serta kering. Lantas buah terung yang telah di sebutkan dibelah memanjang serta diambil bijinya.
  • Biji yang telah di sebutkan dijemur sampai-sampai kering. Pisahkan serta Buang biji yng cacat ataupun hampa, sedangkan biji yng mempunyai kualitas tinggi disimpan dalam wadah plastik ataupun kaleng serta ditutup rapat sebelem di semaikan.

2.Pengolahan lahan
Dalam bidang pertanian, tanah adalah tempat bercocok tanam yng tersusun atas bagian-bagian batuan, mineral, serta bahan organik yng lapuk pada lapisan atas lantaran proses waktu. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan tanah (lahan) yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman komoditi, maka dibutuhkan langkah-langkah dalam pengolahan tanah, yakni penggemburan serta pemberian pupuk dasar.Penggemburan tanah bermanfaat supaya terdapat ruang pori-pori yng bisa diisi oleh air tanah serta udara yng penting bagi pertumbuhan tanaman terung belanda. Sedangkan pemberian pupuk sangkar bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah nutrisi kedalam tanah, menjadikan ketersediaan nutrisi tanah mencukupi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman terung belanda.
Pertumbuhan tanaman budidaya terung belanda Amat dipengaruhi oleh keadaan fisik serta struktur lahan tanamnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu butuh di lakukan pengolahan tanah. Kegiatan pengolahan tanah secara umum sebelum menanam tanaman komoditi merupakan penggemburan tanah. Pada tahap penggemburan tanah, bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis seluruh tanaman akan memiliki perlakuan yng relatif hampir percis. Penggemburan tanah bisa menciptakan kondisi yng dibutuhkan oleh tanaman supaya bisa atau mampu tumbuh yang dengannya baik. Tahapan penggemburan ini meliputi pencangkulan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udaranya serta pemberian pupuk organik menjadi pupuk dasar bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah yng akan menambah kesuburan lahan. Tanah yng hendak digemburkan mula-mula Perlu dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak ataupun malah pepohonan yng tumbuh.
Proses pengolahan lahan ini di lakukan oleh petani di lakukan pada tatkala persemaian terung belanda akan siap ditanam ke lahan. Berbeda yang dengannya tanaman komoditi yng lain, dimana persemaian yang dengannya pengolahan lahan di lakukan secara bersamaan. Perbedaan ini penyebabnya yaitu lantaran persemaian tanaman terung belanda butuh waktu yng relatif lebih lama dibanding komoditi yng lain-lainnya. Luas lahan yng akan diolah disesuaikan yang dengannya banyaknya jumlah bibit terung belanda yng ada.
Dalam pengolahan lahan, selain menggemburkan tanah serta melakukan pemupukan, pula di lakukan pencabutan rumput-rumput (gulma) di sekeliling lahan. Gulma yng sudah dicabut, bisa dibenamkan (dikubur) kembali ke dalam tanah menjadi pupuk tambahan.
3.Penanaman
Sebelum di lakukan penanaman bibit terung belanda, berlebi dahulu lahan Perlu diolah supaya tanah menjadi gembur, lantas diratakan. Tahapan selanjutnya merupakan pembuatan lubang tanam yng mempunyai kedalaman lebih tidak lebih 25 – 30 cm yang dengannya jarak antar tanaman sekitar 1,5 – 2 meter. Lubang tanam yng sudah dibuat ini selanjutnya diisi pupuk dasar (pupuk sangkar) serta pupuk buatan (pupuk NPK) yang dengannya volume lebih tidak lebih 3 Kg pupuk sangkar berbanding 100 gr pupuk NPK.Selanjutnya lubang ini ditanam kembali yang dengannya tanah yang dengannya ketebalan sekitar 15 – 20 cm. Tahapan selanjutnya merupakan mengalihkan bibit terung belanda dari tempat persemaian ke lubang tanam yng sudah siap. Penanaman bibit ini di lakukan yang dengannya kedalaman lebih tidak lebih 5 cm dari pangkal benih.
4.Perawatan (Pemeliharaan)
Perawatan tanaman terung belanda meliputi proses pemupukan serta pengendalian hama serta penyakit. Pupuk adalah kunci dari kesuburan tanah lantaran berisi satu ataupun lebih unsur bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggantikan unsur yng habis teresap tanaman. Jadi memupuk berguna menambah unsur hara ke dalam tanah (pupuk akar) serta tanmaan (pupuk daun). Pemupukan di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencukupi ataupun menambah zat-zat makanan yng bermanfaat bagi tanaman dari dalam tanah, ataupun yang dengannya kata lain agar bisa zat-zat makanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman terung belanda bertambah.Dalam rangka mendapatkan hasil serta mutu yng tinggi pada usaha-usaha penanaman, butuh di lakukan aneka macam bisnis, menjadikan zat-zat hara yng tak bisa diserap menjadi siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk diserap. Bisnis-usaha yang telah di sebutkan di lakukan yang dengannya jalan pemupukan.
Pemupukan tanaman ini di lakukan di lakukan beberapa kali. Hal ini penyebabnya yaitu lantaran tanaman terung belanda mempunyai umur yng panjang serta masa produktif yng cukup lama, yakni sekitar 3 – 4 tahun. Pemupukan tanaman ini di lakukan yang dengannya tatacara membuat lubang melingkar ataupun parit melingkar di sekitar pohon pada batas paling luar kanopi tanaman. Kedalama lubang ataupun parit ini sekitar 15 – 20 cm. Selanjutnya lubang ini diisi yang dengannya pupuk sangkar serta pupuk buatan (NPK).
Interval pemupukan di lakukan setiap 6 bulan sekali hingga habis masa produktif. Pemupukan pertama di lakukan sesudah tanaman berumur lebih tidak lebih 24 minggu (6 bulan) mulai dari waktu penanaman. Pada pemupukan pertama ini, volume pupuk yng diberikan merupakan 2 Kg pupuk sangkar berbanding 100 gr pupuk buatan (NPK). Pada tatkala ini bisa pula langsung di lakukan penyiangan pada areal sekitar tanaman.
Pemupukan kedua di lakukan sesudah tanaman berumur 1 tahun. Volume pupuk yng diberikan merupakan lebih tidak lebih 5 Kg pupuk sangkar serta 250 pupuk buatan (NPK). Selanjutnya pemupukan ketiga serta selanjutnya di lakukan setiap 6 bulan sekali. Volume pupuk yng diberikan yakni lebih tidak lebih 8 Kg pupuk sangkar serta 0,5 Kg pupuk buatan (NPK). Pemupukan di lakukan terus menerus hingga masa produktif tanaman habis.
Selain pemupukan, pengendalian hama serta penyakit Amat penting dalam perawatan tanaman. Tak selamanya tanaman komoditi dalam kondisi baik, akan tetapi pada suatu disaat tidak sedikit pula gangguan yng mampu merusaknya. Gangguan-gangguan itu umumnya penyebabnya yaitu oleh hama, penyakit ataupun sebab-sebab lain. Hama serta penyakit itu umumnya merusak seluruh bagian tanaman. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelamatkan serta menaikan produksi, butuh di lakukan tindakan pengelolahan hama serta penyakit.
Pengendalian hama serta penyakit pada tanaman terung belanda jarang di lakukan terkecuali pada tatkala iklum ataupun musim yng Amat ekstrim, semisal kemarau yng berkepanjangan. Pada tatkala ini umumnya tanaman gampang diserang hama serta penyakit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanggulangi serangan hama serta penyakit, umumnya di lakukan penyemprotan yang dengannya mempergunakan pestisida (fungisida serta insektisida), yakni antracol serta curacron yang dengannya perbandingan 5 gr antracol serta 5 cc curacron per 5 liter air. Hama yng biasa menyerang tanaman terung belanda merupakan ulat bulu (Malacosoma americanum). Sedangkan penyakit yng Suka menyerang tanaman terung belanda merupakan layu pada tangkai buah.
5. Panen serta Pasca Panen
Panen merupakan hal yng diharapkan oleh petani ataupun pengusaha terung belanda. Sesudah bersusah payah melakukan penanaman serta pemeliharaan tanaman, tatkala panen akan mendapatkan hasil yng diharapkan. Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen serta tatacara panennya. Panen Perlu di lakukan pada waktu yng tepat supaya sesuai yang dengannya keinginan konsumen serta baik kualitasnya. Komoditi terung belanda yng dipanen terlalu tua akan menjadi busuk serta tidak lebih enak dikonsumsi. Andaikan dipanen terlalu muda, maka kuantitas produksi akan lebih tidak banyak serta harga jualnya pun menjadi lebih rendah lantaran tidak lebih memenuhi standar perrdagangan secara umum.
Tanaman terung belanda mulai berbuah pada umur lebih tidak lebih 1 tahun, serta buahnya telah mampu dipanen andaikan buah telah berwarna hijau tua ataupun merah kecokelatan. Pemanenan buah terung belanda bergantung permintaan konsumen, apakah buah yng masih berwarna hijau ataupun yng telah berwarna merah. Pemanenan buah terung belanda ini di lakukan andaikan telah ada permintaan dari pasar. Umumnya buah terung belanda telah siap dipanen andaikan telah berumur lebih tidak lebih 2 – 3 bulan dari mulai pembuahan.
Mekanisme pemanenan, diperhitungkan juga lama pengangkutan hingga ke tangan konsumen. Sebaiknya buah yng dipetik merupakan buah muda yng bijinya belum keras serta daging buahnya belum liat. Andaikan pengangkutan memerlukan waktu lama, maka sebaiknya buah dipetik sebelum masak, namun telah tampak bernas (berisi). Waktu panen sebaiknya di lakukan tatkala pagi hari ataupun sore hari. Hindari waktu panen tatkala terik matahari lantaran bisa mengganggu tanaman serta membuat kulit terung menjadi keriput (kering) menjadikan menurunkan kualitas.


sumber : http://www.kompasiana.com-Alit Adi Sanjaya

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2017/04/panduan-lengkap-budidaya-terung-belanda.html.

Seputar Panduan Lengkap Budidaya Terung Belanda

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Panduan Lengkap Budidaya Terung Belanda