Jadi Petani, Harus Lebih Banyak Bekerja Dari Pada Berfikir

- November 26, 2017

Jadi Petani, Harus Lebih Banyak Bekerja Dari Pada Berfikir

 
Hai sahabat petani, butuh Kamu ketahui bahwasanya menjadi petani itu bukan perkara gampang. Banyak kesulitan serta tantangan yng Perlu kita hadapi, yng di antaranya merupakan bagaimana tatacaranya menjadi petani yng berhasil. Nah, walaupun sebelumnya saya sudah menulis wacana banyaknya keuntungan menjadi seorang petani, namun tetap saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi petani berhasil itu butuh melakukan sesuatu yng lebih susah dari membalikkan telapak tangan.
Bicara wacana keberhasilan seorang petani, maka kita dihadapkan pada tidak sedikit kriteria. Karena, yng namanya berhasil itu relatif. Dari mana orang memandang, serta dari siapa yng memandang. Mampu saja petani berhasil itu dilihat dari penghasilannya. Namun, mampu pula petani yng berhasil dilihat dari bagaimana ia sukses memenuhi ladangnya yang dengannya tanaman, serta menyuburkan tanaman-tanaman itu.
Nah, apapun kriteria petani berhasil, yng terperinci andai kita menjadi seorang petani, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk mewujudkan seluruh itu yng Perlu kita lakukan merupakan lebih tidak sedikit bekerja serta bertindak dari pada berfikir. Kalau ada yng bilang bahwasanya petani itu Perlu kerja pakai otot serta bukan pakai otak, maka tak pula semisal itu. Karena, bagaimanapun petani pula Perlu berfikir bagi atau bisa juga dikatakan untuk kegiatan pertaniannya.
Jadi maksud lebih tidak sedikit bekerja dari pada berfikir merupakan, kita Perlu pandai menempatkan porsi bekerja serta bertindak pada porsi yng lebih tidak sedikit dibanding berfikir. Andai dinyatakan yang dengannya %, maka bergerak serta bekerja 90%, sedangkan berfikir cuma 10% saja.
Ingat, jangan hingga porsinya dibalik ya sahabat, karena andai kita lebih tidak sedikit berfikir dari pada bekerja, maka kita akan ketinggalan pekerjaan serta itu adalah penghambat keberhasilan kita.
Orang lain telah bekerja, kita masih berfikir. Orang lain telah mulai menanam, kita pula masih berfikir. Akhirnya disaat orang lain telah memanen hasil, kita baru mulai menanam. Lambat kan?
Yng namanya berfikir memanglah butuh. Misalnya, berfikir wacana kapan waktu yng tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam jagung, kapan kita mulai membasmi hama tanaman, kapan kita mulai mencangkul, serta lain-lain. Namun, ingatlah bahwasanya sesudah berfikir sejenak, maka kita pun Perlu mewujudkan hasil akhir dari pemikiran kita yang telah di sebutkan. Karena jangan hingga kita berlama-lama bagi atau bisa juga dikatakan untuk berfikir, menjadikan kita cuma akan terhanyut di dalam pikiran itu sendiri.
Intinya kita Perlu fokus. Kalau kita tengah membersihkan rumput disekitaran tanaman, ya kita Perlu menyelesaikan itu saja. Jangan hingga disaat kita melihat ulat yng tidak sedikit di tanaman yang telah di sebutkan, membuat kita berhenti bekerja serta mulai berfikir lagi menjadikan pekerjaan membersihkan rumput menjadi tertunda.
Andai saya perhatikan, kebanykan petani berhasil di kampung saya ini, merupakan orang-orang yng lebih tidak sedikit bekerja serta mempergunakan serta memanfaatkan waktu luang bagi atau bisa juga dikatakan untuk bekerja lagi. Orang-orang lebih tidak sedikit bertindak, dari pada berfikir wacana apa yng Perlu orang-orang kerjakan. Biasanya, orang-orang cuma berfikir sejenak saja.
Yang dengannya begitu, hasil pertanian pasti akan meningkat serta orang-orang menjadi petani berhasil yng tanpa terlalu tidak sedikit beban pikiran.
Nah sahabat, andai Kamu pula ingin berhasil, yuk kita sama-sama memperbanyak bekerja dari pada sekedar gundah! Nah, sekian goresan pena saya wacana jadi petani, Perlu lebih tidak sedikit bekerja dari pada berfikir, mudah-mudahan berguna bagi Kamu. Terimakasih...

Sumber rujukan dan gambar : http://senibertani.blogspot.com/2015/01/jadi-petani-harus-lebih-banyak-bekerja.html.

Seputar Jadi Petani, Harus Lebih Banyak Bekerja Dari Pada Berfikir

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Jadi Petani, Harus Lebih Banyak Bekerja Dari Pada Berfikir