Panduan Budidaya Padi Dan Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar

- November 08, 2017

Panduan Budidaya Padi Dan Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar

 
PEMBIBITAN
Ada beberapa tahapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam padi ataupun budidaya padi, langkah-langkanh yang telah di sebutkan butuh kita lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum ditanam, tanaman padi Perlu disemaikan lebih dahulu. Pesemaian itu Perlu disiapkan dan dikerjakan yang dengannya baik, maksudnya supaya diperoleh bibit yang baik, menjadikan pertumbuhannya akan baik juga. Beberapa hal yang Perlu diperhatikan dalam pembuatan persemaian menjadi berikut:
A. Memilih Tempat Pesemaian
Tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat pesemaian adalah syarat yang Perlu diperhatikan supaya diperoleh bibit yang baik.
  • Tananya Perlu yang subur, tidak sedikit memiliki kandungan humus, dan gembur.
  • Tanah itu Perlu tanah yang terbuka, tak terlindung oleh pepohonan, menjadikan sinar matahari bisa diterima dan dipergunakan sepenuhnya.
  • Dekat yang dengannya sumber air lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk pesemaian basah, karena pesemaian tidak sedikit butuh air. Sedanggkan pesemaian kering dimaksudkan gampang memperoleh air bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyirami andaikan persemaian itu mengalami kekeringan.
  • Andaikan areal yang akan ditanami cukup luas sebaiknya tempat pembuatan pesemaian tak berkumpul menjadi satu tempat akan tetapi dibuat memencar. Hal itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat biaya ataupun tenaga pengangkutannya.

B. Mengerjakan Tanah Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Pesemaian
Tanah pesemaian Perlu mulai dikerjakan tidak lebih lebih 50 hari sebelum penanaman. Lantaran adanya dua jenis padi, yakni padi basah dan ppadi kering, maka tanah pesemaian pula bisa dibedakan atas pesemaian basah dan pesemaian kering.
• Pesemaian Basah
Dalam membuat pesemaian basah Perlu dipilih tanah sawah yang betul-betul subur. Rumput-rumput dan jerami yang masih tertinggal Perlu dibeersihkan lebih dulu. Lantas sawah digenangi air, maksud digenagi air ini supaya tanag menjadi klunak, rumpput-rumputan yang akan tumbuh menjadi mati, dan bermacam-macam serngga yang bisa merusak bibit mmati juga.
Selanjutnya, andaikan tanah telah cukup lunak lalau dibajak/digaru dua kali ataupun tanah menjadi halus. Pada tatkala itu pula sekalian dibuat petakan-petakan dan memperbaiki pematang. Menjadi ukuran dsar luas pesemaian yang Perlu dibuat tidak lebih lebih 1/20 dari araeal sawa yang akan ditanamai. Jadi andaikan sawwah yang akan ditanami seluas 1Ha, maka luas pesemaian yang Perlu dibuat merupakan 1/20 x 10.000 m² = 500 m². Adapun biji yang dibutuhkan merupakan tidak lebih lebih 75 gram biji setiap 1 m², ataupun sebanyk tidak lebih lebih 40 kg.
• Pesemaian Kering
Prinsip pembuatan pesemaian kering percis yang dengannya pesemaian basah. Rumpu-rumput dan sisa-sisa jerami yang ada Perlu dibersihkan berlebi dahulu. Tanah dibolak-balik yang dengannya bajak dan digaru, ataupun mampu dan halus. pula memakai cangkul yang terpenting tanah menjadi gembur.
Sesudah tanaha menjadi halus, diratakan dan dibuat bedenganbedengan. Adapun ukuran bedengan menjadi berikut : Tinggi 20 cm, lebar 120 cm, panjang 500-600 cm.
Antara bedengan yang satu yang dengannya yang lain diberi jarak 30 cm menjadi selokan yang bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah : Penaburan biji, pengairan, pemupukan, penyemprotan hama, penyiangan, dan pencabutan bibit.
C. Penaburan Biji
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih biji-biji yang bernas dan tak, biji Perlu direndam dalam air. Biji-biji yang bernas akan tenggelam sedangkan yang biji-biji yang hampa akan terapung. Dan biji-biji yang terapaung mampu dibuang. Maksud perendaman selain memilih biji yang bernas, biji pula supaya cepat berkecambah. Lama perendaman cukup 24 jam, lantas bijhi diambil dari rendaman lantas di peram dibungkus memakai daun pisang dan karung. Pemeraman dibiarkan selama 8 jam.
Andaikan biji telah berkecambah yang dengannya panjang 1 mm, maka biji disebar ditempat pesemaian. Diusahakan supaya penyebaran biji merata, tak terlalu rapat dan tak terlalu jarang. Andaikan penyebarannya terlalu rapat akan menghasilkan benih yang tumbuh kecil-kecil dan lemah, akan tetapi penyebaran yang terlalu jarang umumnya memicu tumbuh benih tak merata.raan
budidaya, menanam, panduan, padi
D. Pemeliharaan Pesemaian
• Pengairan
Pada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan supaya biji yang disebar tak berkelompok-kelompok menjadikan bisa merata. Adapun pengeringan seusai penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan supaya biji tak membusuk dan mempercepat pertumbuhaan.
Pada pesemaian kering, pengairan di lakukan yang dengannya air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan-bedengan, menjadikan bedengan akan terus-menerus memperoleh air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Andaikan benih telah cukup besar, penggenangan di lakukan yang dengannya melihat keadaan. Pada bedengan pesemaian bila tidak sedikit ditumbuhi rumput, butuh digenagi aiar. Andaikan pada pesemaian tak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air cuma kalau memerlukan saja.
• Pengobatan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi mungkin serangan penyakit, pesemaian butuh disemprot yang dengannya Insektisida 2 kali, yakni 10 hari seusai penaburan dan seusai pesemaian berumur 17 hari.
• Pemupukan
PENGOLAHAN TANAH
A. Cara Mengolah Tanah
Pengolahan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman padi Perlu telah disiapkan sejak dua bulan penanaman. Pelaksanaanya bisa di lakukan yang dengannya dua jenis tatacara yakni yang dengannya tatacara tradisional dan tatacara modern.
• Pengolahan tanah sawah yang dengannya tatacara tradisional, yakni pengolahan tanah sawa yang dengannya alat-alat simpel semisal sabit, cangkul, bajak dan garu yang semuaya di lakukan oleh nusia ataupun dibantu ooleh binatang misalnya, kerbau dan sapi.
• Pengolahan tanah sawah yang dengannya tatacara modern yakni pengolahaan tanah sawa yang dilaukan yang dengannya mesin. Yang dengannya traktor dan alat-alat pengolahan tanah yang serba bisa kerja sendiri.
1. Pembersihan
Sebelum tanah sawa dicangkul Perlu dibersihkan lebih dahulu dari jerami-jerami ataupun rumput-rumput yang ada. Dikumpulkan di satu tempat ataupun dijadikan kompos. Sebaiknya jangan dibakar, karena pembakaran jerami itu akan menghilang-kan zat nitrogen yang Amat penting bagi pertumbuhan tanaman.
2. Pencangkulan
Sawah yang akan dicangkul Perlu digenagi air berlebi dahulu supaya tanah menjjadi lunak dan rumput-rumputnya cepat membusuk. Pekerjaan pencangkulan ini dilanjutkan juga yang dengannya perbaikan pematang-pematang yang bocor.
3. Pembajakan
Sebelum pembajakan, sawah sawah Perlu digenangi air lebih dahulu. Pembajakan dimulai dari tepi ataupun dari sedang petakan sawah yang dalamnya antara 12-20 cm. tujuan pembajakan merupakan mematikan dan membenamkan rumput, dan membenamkan bahan-bahan organis semisal : pupuk hijau, pupuk sangkar, dan kompos menjadikan bercampur yang dengannya tanah. Selesai pembajakan sawah digenagi air lagi selama 5-7 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan melunakan bongkahan-bongkahan tanah.
4. Penggaruan
Pada waktu sawah akan digaru genangan air dikurangi. Menjadikan cukup hanyya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasahi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggaruan di lakukan berrulang-ulang menjadikan sisa-sisa rumput terbenam dan mengurangi perembesan air ke bawah.
Sesudah penggaruan pertama selesai, sawah digenagi air lagi selama 7-10 hari, selang beberapa hari diadakan pembajakan yyang kedua. Tujusnnya yakni: meratakan tanah, meratakan pupuk dasar yang dibenamkan, dan pelumpuran supaya menjadi lebih sempurna.
PENANAMAN
A. Pemilihan Bibit
Pekerjaan penanaman didahului yang dengannya pekerjaan pencabutan bibit di pesemaian. Bibit yang akan dicabut merupakan bibit yang telah berumur 25-40 hari (bergantung jenisnya), berdaun 5-7 helai. Sebelum pesemaian 2 ataupun 3 hari tanah digenangi air supaya tanah menjadi lunak dan membuat mudah pencabutan.
Tatacaranya, 5 hingga 10 batang bibit kita pegang menjadi satu lantas ditarik ke arah badan kita, usahakan batangnya jangan hingga putus. Tanda-ciri bibit yang baik antara lain:
• Umurnya tak lebih dari 40 hari
• Tingginya tidak lebih lebih dari 40 hari
• Tingginya tidak lebih lebih 25 cm
• Berdaun 5-7 helai
• Batangnya besar dan kuat
• Bebas dari hama dan penyakit
Bibit yang sudah dicabut lantas diikat dalam satu ikatan besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pengangkutan. Bibit yang telah dicabut Perlu segera ditanam, jangan hingga bermalam.
Penanaman padi yang baik Perlu mempergunakan larikan ke kanan dank e kiri yang dengannya jjarak 20 x 20 cm, hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemeliharaan, baik penyiangan ataupun pemupukan dan memungkinkan setiap tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan zat-zat makanan secara merata.
Yang dengannya berjalan mundur tangan kiri memegang bibit, tangan kanan menanam, tiap lubang 2 ataupun 3 batang bibit, dalamnya kira-kira3 ataupun 4 cm. usahakan penanaman tegak lurus jangan hingga miring.
Usahakan penanaman bibit tak terlalu dalam maupun terlalu dangkal. Bibit yang ditanam terlalu dalam akan menghambat pertumbuhan akar dan anakannya tidak banyak.
Bibit yang ditanam terlalu dangkal akan memicu gampang reba ataupun hanyut oleh sirkulasi air. Yang dengannya demiikian terang bahwasanya penanaman bibit yang terlalu dalam ataupun terlalu dangkal akan berpengaruh pada hasil produksi.
PEMELIHARAAN
A. Pengairan
Air adalah syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah. Masalah pengairan bagi tanaman padi sawah adalah satu dari sekian banyaknya factor penting yang Perlu mendapatkan perhatian penuh demi mendapatkan hasil panen yang akan datang.
Air yang dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengairan padi di sawah merupakan air yang berasal dari sungai, karena air sungai tidak sedikit memiliki kandungan lumpur dan kotoran-kotoran yang Amat bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah kesuburan tanah dan tanaman. Air yang berasal dari mata air tidak lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengairan sawah, karena air itu jernih, tak memiliki kandungan lumpur dan kotoran.
Memasukan air kedalam sawahdapat di lakukan yang dengannya tatacara menjadi berikut:
Air yang dimasukan ke petakan-petakan sawah merupakan air yang berasal dari saluran sekunder. Air dimasukan ke petakan sawah melalui saluran pemasukan, yang dengannya menghentikan lebih dahulu air pada saluran sekunder.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya genangan air didalam petakan sawah itu tetap, jangan tidak ingat dibuat juga lubang pembuangan. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan tak boleh dibuat lurus.
Hal ini dimaksudkan supaya ada pengendapan lumpur dan kotoran-kotoran yang Amat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Andaikan lubang pemasukan dan lubang pembuangan itu dibuat luru, maka air akan terus mengalir tanpa adanya pengendapan.
Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air Perlu diperhatikan dan disesuaikan yang dengannya umur tanaman yang telah di sebutkan. Kedalaman air hendaknya diatur yang dengannya tatacara menjadi berikut:
  • Tanaman yang berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5 cm.
  • Tanaman yang berumur 8-45 hari dalamnya air bisa ditambah sampai-sampai 10-20 cm.
  • Tanaman padi yang telah membentuk bulir dan mulai menguning dalamnya air bisa ditambah sampai-sampai 25 cm. seusai itu dikurangi tidak banyak demi tidak banyak.
  • Sepuluh hari sebelum panen sawah dikeringkan percis sekali. Supaya padi bisa masak bersama-sama.

B. Penyiangan dan Penyulaman
Sesudah penanaman, Andaikan tanaman padi ada yang mati Perlu segera diganti (disulam). Tanaman sulam itu bisa menyamai yang lain, andaikan penggantian bibit baru jangan hingga lewat 10 hhari seusai tanam.
Selain penyulaman yang butuh di lakukan merupakan penyiangan supaya rumput-rumput liar yang tumbuh di sekeliling tanaman padi tak bertumbuh tidak sedikit dan mengambil zat-zat makanan yang dibutuhkan ttanaman padi. Penyiangan di lakukan dua kali yang pertama seusai padi berumur 3 minggu dan yang kedua seusai padi berumur 6 minggu.
C. Pemupukan
Pemupukan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah zat-zat dan unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tanaman di dalam tanah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman padi, pupuk yang dipakai antara lain:
1. Pupuk alam, menjadi pupuk dasar yang diberikan 7-10 hari sebelum tanaman bisa dipakai pupuk-pupuk alam, misalnya: pupuk hijau, pupuk sangkar, dan kompos. Banyyaknya kira-kira 10 ton / ha.
2. Pupuk buatan diberikan seusai tanam, misalnya: ZA/Urea, DS/TS, dan ZK. Adapun manfaat pupuk yang telah di sebutkan menjadi berikut:
  • ZA/Urea : menyuburkan tanah, mempercepat tumbuhnya anakan, mempercepat tumbuhnya tanaman, dan menambah besarnya gabah.
  • DS/TS : mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang pembungaan dan pembentukan buah, mempercepat panen.
  • ZK : memberikan ketahanan tanaman terhadap hama / penyakit, dan mempercepat pembuatan zat pati.

D. Pemberantasan Hama / Penyakit
  • Burung, tidak sedikit yang menyerang padi tengah menguning, genakan benda-benda bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghalaunya.
  • Walang sangit, penyerangan di lakukan tatkala padi masih muda, walang sangit bisa diberantas yang dengannya disemprot menggunakab DDT ataupun disuluh (dipasang lampu).
  • Tikus, hewan yang satu ini bisa merugikan petani yang dengannya jumlah besar kerena orang-orang bisa merusak areal yang cukup luas yang dengannya waktu yang tak lama. Tikus bisa diberantas yang dengannya gropyokan ataupun yang dengannya member umpan yang berupa ketela, jagung dan sebagainya yang dicampur yang dengannya phospit.
  • Ulat serangga, serangga-serang itu bertelur pada daun, andaikan menetas ulatnya merusak batang dan daun. Cara pemberantasannya Perlu disemprot yang dengannya obat-obat insektisida, misalnya : DDT, Aldrin, Endrin, Diazinon dan sebagainya.
Pada postingan selanjutnya kita akan membahas CARA BUDIDYA PADI GOGO
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/01/Panduan-Budidaya-Padi-dan-Cara-Menanam-Padi-yang-Baik-dan-Benar.html.

Seputar Panduan Budidaya Padi Dan Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Panduan Budidaya Padi Dan Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar