Penyakit Yang Menyerang Cabai

- Desember 14, 2017

Penyakit Yang Menyerang Cabai

 
Penyakit yng menyerang tanaman cabe mampu penyebabnya yaitu virus, bakteri, cendawan ataupun jamur. Setidaknya ada enam jenis penyakit yng biasa menyerang tanaman cabe, diantranya:
1. Bercak Daun
Penyakit bercak daun yng menyerang tanaman cabe penyebabnya yaitu oleh jamur Cercospora capsici. Gejalanya terdapat bercak-bercak lingkaran berwarna abu-abu yang dengannya pinggiran coklat pada daun. Bila serangan menghebat daun akan berwarna kuning serta akhirnya berguguran. Penyakit ini umumnya menyerang pada musim hujan dimana kondisi kelembaban cukup tinggi.
Penyakit ini menyebar tatkala jamur masih berupa spora serta mampu dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, serta alat pertanian. Spora jamur pula mampu terikut pada benih ataupun biji cabe.
Pencegahan terhadap penyakit ini yang dengannya memilih benih yng sehat bebas patogen. Merenggangkan jarak tanam bermanfaat meminimalkan serangan supaya lingkungan tak terlalu lembab. Pengendalian teknis mampu di lakukan yang dengannya memusnahkan tanaman yng terinfeksi yang dengannya tips dibakar. Bila serangan menghebat mampu diberikan fungisida.
2. Patek ataupun Antraknosa
Penyakit ini penyebabnya yaitu oleh cendawan Colletotrichum capsici serta Colletotrichum gloeosporioides. Pada fase pembibitan penyakit ini memicu kecambah layu tatkala disemaikan. Sedangkan pada fase dewasa memicu mati pucuk, serangan pada daun serta batang memicu busuk kering. Sementara itu, pada buah akan menjadi busuk semisal terbakar.
Penyakit ini mampu terbawa dari benih ataupun biji cabe. Pencegahan mampu di lakukan yang dengannya memilih benih yng sehat serta bebas patogen. Pengendalian mampu di lakukan yang dengannya memusnahkan tanaman yng terserang serta penyemprotan fungisida.
3. Busuk
Terdapat dua jenis penyakit busuk yng biasa menyerang tanaman cabe, yaitu busuk cabang serta busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman cabe penyebabnya yaitu oleh Phytophthora capsici. Menyerang tatkala musim hujan serta penyebarannya Amat cepat. Busuk kuncup penyebabnya yaitu oleh cendawan Choanosearum sp. Penyakit ini masih jarang dijumpai di Indonesia. Gejalanya, kuncup tanaman berwarna hitam serta lama kelamaan mati.
Penyakit ini mampu dikendalikan yang dengannya mengurangi dosis pemupukan nitrogen semisal Urea serta ZA. Lantas mengatur jarak tanam supaya sirkulasi udara berjalan lancar. Tanaman yng terinfeksi sebaiknya dicabut serta dibakar. Penyemprotan mampu di lakukan yang dengannya fungisida, bila di lakukan tatkala musim hujan pilih fungisida yng mempunyai perekat.
4. Layu
Penyakit layu adalah penyakit yng cukup susah dikendalikan pada budidaya tanaman cabe. Penyakit layu mampu ditumbulkan oleh beragam jasad penganggu tanaman semisal banyak sekali jenis cendawan serta bakteri. Layu yng penyebabnya yaitu cendawan disebut layu fusarium. Jenis cendawannya merupakan Fusarium sp., Verticilium sp. serta Pellicularia sp. Cendawan ini hidup di lingkungan yng masam. Sedangkan layu bakteri penyebabnya yaitu oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini hidup di jaringan batang. Pengendalian penyakit layu Perlu diamati yang dengannya lebih spesifik supaya penanganannya mampu lebih tepat.
5. Bule ataupun Virus Kuning
Tanaman cabe yng terserang virus kuning, daun serta batangnya akan terlihat menguning. Penyakit ini disebut pula penyakit bule ataupun bulai. Penyebabnya merupakan virus Gemini, penyakit ini mampu dibawa dari benih ataupun biji serta ditularkan oleh kutu. Penyakit yng penyebabnya yaitu virus tak akan mempan yang dengannya penyemprotan racun-racun kimia. Pengendalian Perlu di lakukan semenjak dini, yang dengannya memilih benih unggul serta tahan serangan virus. Selain itu mampu pula yang dengannya membasmi hama yng menjadi vektornya, semisal kutu.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan daya tahan tanaman cabe terhadap serangan virus kuning, mampu yang dengannya mengintensifkan pemupukan, misalnya penggunaan pupuk organik cair yng memiliki kandungan zat hara makro serta mikro lengkap (Bioboost). Tujuannya supaya tanaman cabe tumbuh subur menjadikan lebih tahan terhadap patogen.
6. Keriting Daun ataupun Mozaik
Penyebab serangan penyakit mosaik merupakan Cucumber Mozaic Virus (CMV). Gejalanya, pertumbuhan menjadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua serta hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berganti menguning. Penyakit ini mampu menyebar serta menular ke tanaman lain oleh aktivitas serangga. Penyemprotan kimia bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan serangga bukan penyakitnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yng sudah parah terserang.
Pemilihan benih tahan virus membantu menghindari resiko serangan penyakit ini. Hal lain yng mampu membantu mengurangi resiko serangan merupakan pemupukan yng baik serta tepat.
Mudah-mudahan berguna

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/06/penyakit-yang-menyerang-cabai.html.

Seputar Penyakit Yang Menyerang Cabai

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Penyakit Yang Menyerang Cabai