Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh
Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh | Referensi terbaru di 2017 via web PERTANIAN. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - PERTANIAN. Artikel ini di beri judul Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh. Konten ini untuk anda pembaca setia https://petani33.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar PERTANIAN dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan PERTANIAN di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh di bawah ini dari situs web PERTANIAN.Para ahli tanaman memberikan nama Teh yang dengannya beberapa jenis nama antara lain merupakan Camelia theifera, Thea sinensis serta Camelia thea. Beberapa nama itu diberikan lantaran memanglah belum ada kesatuan pendapat ihwal nama itu.Akan tetapi pendapat dari sistematika, disebutkan:Nama jenis : Thea linkSuku : CameliaOrde : TranstroemiaceaeKeluarga : Cistiflorae
Pohon teh ini berasal dari pegunungan Himalaya, lebih-lebih di daerah-daerah Burma, India, Tiongkok serta pula Tibet. Lantas di masing-masing Negara teh diberi nama sendiri-sendiri. Teh dari daerah itulah yng menjadi jenis pokok teh serta diberi nama Assamica.
Dari Negara-negara itulah teh disebarluaskan serta tentu saja sudah bervariasi yang dengannya jenis-jenis lain-lainnya. Yang dengannya demikian maka akan tidak sedikit dikenal nama-nama teh serta disebutkan dari mana daerahnya masing-masing. Teh asal Tiongkok yng lantas ditanam di Jepang, lantas dibawa ke Indonesia serta ditanam di Jawa, maka sesampainya di jawa akan disebut yang dengannya nama teh Jawa.
Sedangkan jenis Sinensis, pohonnya rendah cuma sekitar 3 meter, bercabang tidak sedikit serta mulai bercabang di dekat permukaan tanah. Daunnya berukuran kecil bila dibandingkan yang dengannya jenis Assamica, panjangnya tidak lebih lebih cuma 9 cm. ujung daunnya runcing pendek. Tumbuhnya lambat yang dengannya produksinya tidak banyak, namun memiliki kulaitas produksi yng baik.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pohon teh perakaran memanglah sangatlah dibutuhkan. Karena ia akan tidak sedikit mengalami gangguan-gangguan dari atas. Yakni dalam pemetikan daun serta tunas. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh akar yng melebar, maka sewaktu bibit dipindahkan ke kebub pertanaman, akar tunggang sebaiknya dipotong tidak banyak.
Namun andai pohon teh dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil produksinya, bentuk yng demikian ini tak menguntungkan. Karena akan mengalami kesukaran dalam pemetikannya serta pula pemeliharaannya.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu maka dikebun-kebun teh, umumnya pohon teh dibentuk melebar serta pendek-pendek. Seluruh itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemeliharaan serta pemetikannya.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh pohon yng pendek namun tidak sedikit menghasilkan daun serta tunas yng kita butuhkan, maka butuh Suka diadakan pemangkasan-pemangkasan menjadikan tumbuhnya pohon itu akan melebar serta akan meninggi semisal pohon cemara.
Akibat dari pengaturan ini adalah:
Namun tunas-tunas ini tak seterusnya bergerak. Kadang-kadang tunas ini diam serta tak bisa menghasilkan daun. Bila demikian, maka berguna tunas yang telah di sebutkan tengah istirahat. Sebetulnya memanjangnya tunas ini ditentukan oleh gerakan kuncup tunas yng terdapat atau terletak pada kuncup, ujung inipun ikut istirahat juga.Fenomena ini tak saja berlangsung pada pohon-pohon teh yng sudah berusia tua, akan tetapi pula sudah terlihat pada bibit-bibit the yng baru tumbuh.
Pada tiap tunas terdapat:1. Daun kuncup yng menutup titik tumbuh2. Daun-daun dalam macam-macam pertumbuhan, terdiri dari yng masih muda hingga yng sudah tua.
Kuncup inatif:Yng disebut kuncup inatif merupakan daun yng masih muda, baru membuka serta yng letakmya paling ujung dari tunas. Diluar dugaan bukan bekas membungkus kuncup yng berukuran kecil serta bentuknya agak bulat.Yang dengannya adanya kuncup inaktif ini adalah ciri bahwasanya tunas yang telah di sebutkan mulai akan istirahat. Pada tatkala semisal tunas bagi atau bisa juga dikatakan untuk sementara berhenti tumbuh serta tidak akan melanjutkan pembentukan daun-daun muda lagi.
Pada tatkala demikian ini , maka akan disebut yang dengannya nama burung stadium serta kuncupnya sendiri akan disebut kuncup burung. Sesudah burung stadium ini berlangsung beberapa waktu, maka kuncup ini bergerak lagi serta menjadi kuncup aktif. Bila ia telah menjadi kuncup aktif maka tunas baru yng memanjang menyusun daun-daun baru hingga pada suatu tatkala bersiap-siap istirahat lagi.
Disaat tunas tumbuh serta bergerak menjadi panjang akan disebut pecco stadium. Sedangkan kuncup pada ujung tunas ini disebut “pecco”.
Bila kuncup burung sudah mulai aktif lagi, maka pelan-pelan akan tersusunlah:
Adapun jangka waktu dari berlangsungnya stadium burung itu bergantung pada sifat-sifat dari genotype pohon itu sendiri serta pula bisa lantaran pengaruh dari iklim, tanah serta gangguan-gangguan.Namun pohon teh ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam periodiciteitnya, yakni pada sebuah pohon stadium pecco serta stadium burung tak jauh pada waktu yng bersamaan.
Sedangkan buah teh memiliki kandungan 3 biji. Akan tetapi ada kalanya hanay memiliki kandungan 1 ataupun 2 biji. Ataupun kalau agak besar bisa juga memiliki kandungan sekitar 4 hingga 5 biji. Warna-nya putih. Makin tua warna-nya akan berganti coklat. Buah teh terbentuk bulat serta bergaris sedang antara 1,2 hingga 1,5 cm.Biji yng sudah tua akan berkulit tebal dank eras. Maka memerlukan waktu yng agak lama kalau akan ditanam. Berbulan-bulan baru menjadi kecambah serta ini berlangsung tak serentak (bersamaan).
Sumber Buku : BERCOCOK TANAM TEH Penerbit, Aneka Ilmu.sumber Gambar : http://thehealthyapple.com/2009/11/23/product-review-dilmah-tea-2/
Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/07/morfologi-tanaman-teh-manfaat-khasiat-daun-teh.html.
Pohon teh ini berasal dari pegunungan Himalaya, lebih-lebih di daerah-daerah Burma, India, Tiongkok serta pula Tibet. Lantas di masing-masing Negara teh diberi nama sendiri-sendiri. Teh dari daerah itulah yng menjadi jenis pokok teh serta diberi nama Assamica.
Dari Negara-negara itulah teh disebarluaskan serta tentu saja sudah bervariasi yang dengannya jenis-jenis lain-lainnya. Yang dengannya demikian maka akan tidak sedikit dikenal nama-nama teh serta disebutkan dari mana daerahnya masing-masing. Teh asal Tiongkok yng lantas ditanam di Jepang, lantas dibawa ke Indonesia serta ditanam di Jawa, maka sesampainya di jawa akan disebut yang dengannya nama teh Jawa.
Jenis Teh di Indonesia
Jenis teh yng pertama kali masuk ke Indonesia merupakan jenis Sinensis. 1/2 abad lantas dimasukkan juga jenis teh Assamica. Yang dengannya adanya dua jenis teh ini Suka berlangsung hybridasi.Lantaran sifat dari Assamica lebih menguntungkan, maka lambat laun Sinensis tersedak yang dengannya jenis Assamica. Yang dengannya demikian maka praktis hampir setiap perkebunan teh di Indonesia menanam jenis Assamica. Namun Assamica dari bermacam-macam variasi.Perbedaan Assamica serta sinensis:
Jenis Assamica ini bisa berbatang setinggi 12 meter, tumbuhnya cepat, mulainya bercabang agak tinggi, ukuran daunnya lebih besar kalau dibandingkan yang dengannya jenis Sinensis serta ujungnya runcing panjang. Assamica ini bisa menghasilkan daun ramai sekali, namun kulaitas produksinya tidak lebih.Sedangkan jenis Sinensis, pohonnya rendah cuma sekitar 3 meter, bercabang tidak sedikit serta mulai bercabang di dekat permukaan tanah. Daunnya berukuran kecil bila dibandingkan yang dengannya jenis Assamica, panjangnya tidak lebih lebih cuma 9 cm. ujung daunnya runcing pendek. Tumbuhnya lambat yang dengannya produksinya tidak banyak, namun memiliki kulaitas produksi yng baik.
Akar Pohon Teh
Pohon teh memiliki akar tunggang yng panjang, akar tunggang yang telah di sebutkan masuk ke dalama lapisan tanah yng dalam. Percabangan akarnya pun tidak sedikit. Perakaran pohon ini akan menjadi baik andai memiliki gerakan yng leluasa, yakni bisa menembus tanah yang dengannya gampang serta pula bergerak menyamping. Seluruh itu akan bisa dipenuhi andai memiliki susunan serta fisik tanah yng baik.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pohon teh perakaran memanglah sangatlah dibutuhkan. Karena ia akan tidak sedikit mengalami gangguan-gangguan dari atas. Yakni dalam pemetikan daun serta tunas. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh akar yng melebar, maka sewaktu bibit dipindahkan ke kebub pertanaman, akar tunggang sebaiknya dipotong tidak banyak.
Batang Pohon Teh
Batang pohon teh ini tumbuh denga lurus serta tidak sedikit, namun batang ini memiliki ukuran yng lebih kecil. Yang dengannya demikian maka pohon teh ini akan tumbuh yang dengannya bentuk yng mirip pohon cemara. Hal itu berlangsung andai pohon teh dibiarkan tumbuh tanpa adanya pemangkasan.Namun andai pohon teh dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil produksinya, bentuk yng demikian ini tak menguntungkan. Karena akan mengalami kesukaran dalam pemetikannya serta pula pemeliharaannya.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu maka dikebun-kebun teh, umumnya pohon teh dibentuk melebar serta pendek-pendek. Seluruh itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemeliharaan serta pemetikannya.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh pohon yng pendek namun tidak sedikit menghasilkan daun serta tunas yng kita butuhkan, maka butuh Suka diadakan pemangkasan-pemangkasan menjadikan tumbuhnya pohon itu akan melebar serta akan meninggi semisal pohon cemara.
Akibat dari pengaturan ini adalah:
- Pertumbuhan perakaran akan mengalami kelambatan.
- Pertumbuhan batang pula akan mengalami keterlambatan juga. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran garis sedang pohon teh yng memanglah akan diproduksi tak pernah lebih dari 20 cm, meskipun umur pohon itu sudah puluhan tahun. Lain halnya kalau pohon teh ini akan dipelihara serta diambil bijinya, maka ukuran batangnya akan bisa lebih besar.
- Pohon yng mengalami pemangkasan batang dekat yang dengannya permukaan tanah, lama kelamaan akan menyusun percabangan yng nantinya akan membesar. Cabang pertama ini kelak akan member rangka pada pohon.
Periodiciteit
Periodiciteit adalah pertumbuhan tunas yng silih berubah pada pohon teh. Yakni pada ketiak daun maupun bekas ketiak daun, bisa bergerak tumbuh menjadi tunas. Tunas ini berangsur-angsur memanjang disertai juga yang dengannya penyusunan daun.Namun tunas-tunas ini tak seterusnya bergerak. Kadang-kadang tunas ini diam serta tak bisa menghasilkan daun. Bila demikian, maka berguna tunas yang telah di sebutkan tengah istirahat. Sebetulnya memanjangnya tunas ini ditentukan oleh gerakan kuncup tunas yng terdapat atau terletak pada kuncup, ujung inipun ikut istirahat juga.Fenomena ini tak saja berlangsung pada pohon-pohon teh yng sudah berusia tua, akan tetapi pula sudah terlihat pada bibit-bibit the yng baru tumbuh.
Pada tiap tunas terdapat:1. Daun kuncup yng menutup titik tumbuh2. Daun-daun dalam macam-macam pertumbuhan, terdiri dari yng masih muda hingga yng sudah tua.
Kuncup inatif:Yng disebut kuncup inatif merupakan daun yng masih muda, baru membuka serta yng letakmya paling ujung dari tunas. Diluar dugaan bukan bekas membungkus kuncup yng berukuran kecil serta bentuknya agak bulat.Yang dengannya adanya kuncup inaktif ini adalah ciri bahwasanya tunas yang telah di sebutkan mulai akan istirahat. Pada tatkala semisal tunas bagi atau bisa juga dikatakan untuk sementara berhenti tumbuh serta tidak akan melanjutkan pembentukan daun-daun muda lagi.
Pada tatkala demikian ini , maka akan disebut yang dengannya nama burung stadium serta kuncupnya sendiri akan disebut kuncup burung. Sesudah burung stadium ini berlangsung beberapa waktu, maka kuncup ini bergerak lagi serta menjadi kuncup aktif. Bila ia telah menjadi kuncup aktif maka tunas baru yng memanjang menyusun daun-daun baru hingga pada suatu tatkala bersiap-siap istirahat lagi.
Disaat tunas tumbuh serta bergerak menjadi panjang akan disebut pecco stadium. Sedangkan kuncup pada ujung tunas ini disebut “pecco”.
Bila kuncup burung sudah mulai aktif lagi, maka pelan-pelan akan tersusunlah:
- Satu ataupun dua helai daun yakni sisik daun, sisik ini berukuran kecil serta panjangnya tidak lebih dari 2 cm dan cepats ekali rontok.
- Ada kalanya dua helai, akan tetapi umumnya cuma satu helai, berukuran lebih besar dari sisik daun, bentuknya sempit memanjang, tepi daun licin, daun ini disebut Kepel ceuli ataupun K1 serta inipun cepat gugur.
- Umumnya cuma sehelai daun yng berukuran agak besar serta mendekati ukuran normal, namun tepi daunnya tidak bergigi. Kepel kecil (K2).
- Daun notmal yng jumlahnya bisa antara 3 hingga 8 lembar yang dengannya tepi daun bergigi.
- Daun yng paling sekali, masih adalah pupus serta membungkus kuncup burung.
Adapun jangka waktu dari berlangsungnya stadium burung itu bergantung pada sifat-sifat dari genotype pohon itu sendiri serta pula bisa lantaran pengaruh dari iklim, tanah serta gangguan-gangguan.Namun pohon teh ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam periodiciteitnya, yakni pada sebuah pohon stadium pecco serta stadium burung tak jauh pada waktu yng bersamaan.
Bunga serta Buah
Kalau kita lihat warna serta bentuk dari daun-daun kelompom serta daun-daun mahkota bunga, keduanya hampir percis. Kelompok daun teh itu akan berjumlah antara 4-5 helai serta berwarna agak hijau. Kalau daun mahkota bunga berjumlah sekitar 5-8 helai, adapun jumlah benang sarinya antara 100-250 helai.Diatas mahkota bunga terdapat putik, kepala putik bersirip 3 helai. Tangkai putik berukuran panjang, namun kadang-kadang ada pula yng pendek sekali.Sedangkan buah teh memiliki kandungan 3 biji. Akan tetapi ada kalanya hanay memiliki kandungan 1 ataupun 2 biji. Ataupun kalau agak besar bisa juga memiliki kandungan sekitar 4 hingga 5 biji. Warna-nya putih. Makin tua warna-nya akan berganti coklat. Buah teh terbentuk bulat serta bergaris sedang antara 1,2 hingga 1,5 cm.Biji yng sudah tua akan berkulit tebal dank eras. Maka memerlukan waktu yng agak lama kalau akan ditanam. Berbulan-bulan baru menjadi kecambah serta ini berlangsung tak serentak (bersamaan).
Manfaat serta Khasiat Daun Teh
Kalau berbicara manfaat ataupun khasiat dari daun teh pasti Amat tidak sedikit, akan tetapi di bawah ini cuma sebagian dari manfaat ataupun khasiat daun teh yng bisa saya sampaikan, mudah-mudahan menambah berita bagi Kamu.- Bisa menurunkan berat badan.
- Manfaat daun teh Oolong yng di satukan yang dengannya rempah kayu manis bisa menaikan metabolisme.
- Daun teh pula bisa berguna mencegah resiko diabetes.
- Manfaat daun teh lain-lainnya yakni bisa mengurangi lemak, tatacaranya air es teh putih ditambah yang dengannya buah pir.
- Andaikan daun teh yng dicampur pisang bisa memiliki kegunaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga kulit yng sensitif dari reaksi alergi, lantaran daun teh serta pisang memiliki kandungan antidioksidan alami.
- Sedangkan teh hijau bisa mencegah penyakit kangker, serta bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Sumber Buku : BERCOCOK TANAM TEH Penerbit, Aneka Ilmu.sumber Gambar : http://thehealthyapple.com/2009/11/23/product-review-dilmah-tea-2/
Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/07/morfologi-tanaman-teh-manfaat-khasiat-daun-teh.html.
Seputar Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh
Terima kasih telah membaca Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh. Semoga pos dari situs web PERTANIAN berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website PERTANIAN. Silakan berbagi ulasan Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari PERTANIAN melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog PERTANIAN untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web PERTANIAN di bawah. Demikan dan sekian tentang Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh. Dan Assalamualaikum pembaca PERTANIAN.
Advertisement