Budidaya Alpukat Dan Cara Menanam Alpukat

- Maret 11, 2018

Budidaya Alpukat Dan Cara Menanam Alpukat

 
Tanaman alpukat mampu tumbuh yang dengannya baik di dataran rendah sampai-sampai dataran tinggi, dibawah ini ada poin-poin penting yng Perlu diperhatikan andaikan kita ingin mengawali budidaya alpukat ataupun menanam alpukat.

Faktor lklim

tanaman alpukat meliputi sinar matahari, suhu udara, angin, dan hujan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman alpokat, intensitas penyinaran matahari tampaknya tak menjadi dilema yng pelik.
Lantaran tanaman alpokat mampu tumbuh di dataran rendah sampai-sampai dataran tinggi, maka is bisa mentolerir suhu udara yng agak panas ataupun yng agak dingin.

Tanaman alpokat bisa tumbuh yang dengannya baik di daerah yng curah hujannya menjadi berikut:

  • Tipe A : 12 bulan basah dan 0 bulan kering.
  • Tipe B : tidak lebih dari 9 ataupun 12 bulan basah dan 1-2 ataupun 2-4 bulan kering.
  • Tipe C : 5-6 bulan basah dan 5-6 bulan kering.

budidaya, alpukat, cara menanam, Yng dimaksudkan yang dengannya bulan basah adalah bila curah hujan dalam bulan yng bersangkutan lebih dari 100 mm, dan dikatakan bulan kering andai ,lcurah hujannya tidak lebih dari 100 mm.
Yang dengannya curah hujan yng cukup, tanaman alpokat mampu hidup subur, walaupun air di tanah berada pada kedalaman 2 meter. Namun, yang dengannya curah hujan yng rendah, tanaman alpokat cuma mampu hidup yang dengannya baik bila air dalam tanah berada pada kedalaman 0,5-1 meter.

Faktor Tanah

Tanaman alpokat yng tidak banyak akar serabutnya, tak akan gampang tumbuh yang dengannya baik—khususnya berkaitan perakarannya—dalam struktur tanah yng padat. la pula tak akan gampang tumbuh dalam tanah yng airnya selalu menggenang.
Tanaman alpokat cocok yang dengannya tanah remah , (cerul) dan tanah lempung pasir, walaupun tanahnya agak berat. Dalam tanah laterit dimana air hujan gampang dialirkan ataupun dibuang, tanaman alpokat masih mampu tumbuh yang dengannya baik.
Tanaman alpokat tak cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudida¬yakan dalam tanah yng berat dan air dalam tanahnya dangkal dan sulit dibuang. Sebaliknya, tanah remah yng memiliki kandungan humus ataupun bahan organis adalah tempat yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman alpokat.
Tanaman alpokat mampu dikembangbiakkan melalui biji ataupun okulasi. Andai ditanam lewat biji, alpokat mampu berbuah dalam waktu 4-6 tahun. Andai kita telah memiliki pohon alpokat mempunyai kualitas baik, maka bibit dari biji mampu kita siapkan sendiri. Namun, andai tak punya, kita mampu membeli dari toko pertanian ataupun lembaga pertanian yng terpercaya.

Biji yng akan kita tanam sebaiknya memenuhi persyaratan, antara lain:

  • Berasal dari buah yng benar-benar tua dan matang.
  • Berasal dari tanaman mempunyai kualitas baik, istimewa, malah unggul.

Penanaman Lewat Biji

Buatlah lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm, dan jarak antar Iubangnya sekitar 10-15 meter. Isi lubang tanam yang dengannya pupuk sangkar ataupun pupuk kompos, lantas campur yang dengannya tanah yng mempunyai kualitas baik. Berilah ajir (sebilah bambu yng ditancapkan ke tanah) menjadi ciri.
Sebelum ditanam, biji Perlu dibuang dulu kulit tipisnya (kulit ari). Masukkan biji dan hadapkan bagian biji yng runcing ke atas (jangan hingga terbalik!) yang dengannya ukuran 5-71/2 cm di bawah permukaan tanah. Tutuplah lubang tanam yang dengannya tanah, namun jangan terlalu dipadatkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya tanah tak menjadi padat (lantaran hujan) maupun menjadi kering (lantaran terik matahari), maka permukaan lubang tanam sebaiknya ditutup yang dengannya dedaunan yng agak lebar.

Penanaman Lewat Okulasi

Bila menginginkan tanaman alpokat yng sesuai yang dengannya sifat induknya yng baik, unggul, dan istimewa, maka kita mampu memakai metode okulasi. Cara ini kita tempuh bila ingin membuka kebun alpokat yng agak luas.
Sebelum menanam alpokat di lahan yng cukup luas, kita Perlu mengerti sifat beberapa jenis alpokat. Ada alpokat yng bisa berbuah yang dengannya persarian sendiri, namun ada jugs yng baru mampu berbuah sesudah ada proses persarian silang.

Bahan yng diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan okulasi:

  • Persemaian alpokat yng berumur antara 8-10 bulan menjadi pohon pokok. Dalam proses okulasi kelak kita letakkan di bawah.
  • Dahan-dahan alpokat berumur 1 tahun yng sehat dan tampak terang mata tunasnya, dalam proses okulasi kelak kita letakkan di atas.

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bagian ini pastikan tunas berasal dari jenis alpokat yng unggul, misalnya produktif berbuah, kualitas buahnya tidak jelek alias bagus, tahan terhadap hama dan penyakit, dan sebagainya.
Pastikan dua bibit yng akan kita okulasikan berasal dari induk alpokat yng baik, unggul, dan istimewa menjadikan gabungan sifat dari keduanya mampu menghasilkan pohon "baru" yng makin baik, sernakin unggul, dan makin istimewa.

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memeroleh bahan pokok batang bawah, kita memerlukan alpokat yng disemaikan lewat biji. Keunggulan pohon yng disemaikan lewat biji, antara lain:

  • Perakarannya lebih kuat.
  • Umurnya lebih panjang.

Langkah-Iangkah yng butuh di lakukan dalam persemaian tahap pertama:

  • Menyemaikan biji sampai-sampai berumur 2-3 bulan.
  • Jarak antar persemaian rata-rata 15 cm.
  • Bagian biji yng runcing dihadapkan ke atas.
  • Menanam biji kira-kira 5 cm di bawah permukaan tanah dan menutupnya yang dengannya tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindarkan pengeringan pucuk biji.

Membuat atap peneduh bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiap bedengan/ petakan.

Langkah-langkah melakukan okulasi:
  • Sayat kulit pohon pokok 10 cm di atas tanah. Lebar sayatan kira-kira 8 mm.
  • Lepaskan kulit dari kayunya, lantas tarik ke bawah menjadikan membentuk Iidah.

Potong kulit sampai-sampai tinggal kira-kira 4 cm.

  • Sayat sebuah mata tunas yang dengannya tidak banyak kayu¬nya dari cabang mata.
  • Lepaskan kayunya perlahan-lahan tanpa merusak mata.
  • Masukkan kulit yng bermata di antara kayu yang dengannya kulit lidah dan tutupkan kembali. Usahakan jangan hingga mata tertutup.
  • Balut yang dengannya pita plastik erat-erat.

Cara-cara membentuk bibit pohon alpokat yng tengah diokulasi:

  • Potong batang okulasi sampai-sampai tinggal 70 cm.
  • Tatkala mau memotong, tunggu dulu sampai-sampai pucukt, tengah berhenti pertumbuhannya.
  • Pelihara tiga cabang bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembentukan "frame dasar".

PEMUPUKAN

Menu pupuk buatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk fanamarialpokat7 berumur 5 tahun merupakan sebagi berikut:
  • Pupuk ZA sebanyk 56 — 280 kg per hektar.
  • Pupuk DS sebanyk 60 — 280 kg per hektar.
  • Pupuk ZK sebanyk 22 — 112 kg per hektar.
Adapun, menu pupuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman alpokat berumur lebih dari 5 tahun merupakan menjadi berikut:
  • Pupuk ZA sebanyk 450 — 900 kg per hektar.
  • Pupuk DS sebanyk 200 — 400 kg per hektar.
  • Pupuk ZK sebanyk 225 — 335 kg per hektar.

Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/08/Budidaya-Alpokat-dan-Cara-Menanam-Alpokat.html.

Seputar Budidaya Alpukat Dan Cara Menanam Alpukat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Alpukat Dan Cara Menanam Alpukat