Solusi Penyakit Patek Atau Antraknosa

- Maret 13, 2018

Solusi Penyakit Patek Atau Antraknosa

 
Penyakit patek atau antraknosa adalah satu dari sekian banyaknya jenis penyakit tanaman yng Suka merepotkan petani atau pembudidaya.
Kerugian yng ditimbulkan oleh serangan patek atau antraknosa ini terbilang Amat besar, malah tak jarang penyakit patek atau antraknosa memicu kegagalan panen, lebih-lebih pada tanaman cabai.
Jenis Tanaman Yng Rentan Terserang Patek Atau Antraknosa
Penyakit patek atau antraknosa menyerang banyak sekali jenis tanaman.
Penyakit ini Amat susah dikendalikan, lebih-lebih andai kelembaban areal pertanaman Amat tinggi.
Bagian tanaman yng terserang penyakit patek atau antraknosa pada biasanya merupakan buah atau daun.
Penyakit patek atau antraknosa menyerang pada bagian daun lebih-lebih pada tanaman sansevieria, anggrek, bromelia, miracle, seledri, serta melon.
Penyakit ini pula Suka menyerang buah, lebih-lebih pada tanaman melon, apel, cabai, tomat, mangga, kopi, pepaya, alpukat, serta sebagainya.
Jenis Cendawan Yng Memicu Penyakit Patek Atau Antraknosa
Penyakit patek atau antraknosa penyebabnya yaitu oleh serangan cendawan.
Penyakit ini lebih-lebih menyerang pada tatkala kelembaban udara tinggi serta suhu rendah.
Pada musim hujan, penyakit patek atau antraknosa mampu menggagalkan areal pertanaman cabai cuma dalam waktu beberapa hari.
Penyebaran miselium serta spora cendawan penyebab patek atau antraknosa Amat cepat.
Serangan Amat hebat berlangsung pada tatkala kelembaban di atas 95% serta suhu udara dibawah 32C.
Beberapa jenis cendawan yng paling Suka memicu timbulnya penyakit patek atau antraknosa merupakan Colletrotichum sp. serta Gloesperium sp.
Pada buah cabai, cendawan yang telah di sebutkan bisa atau mampu bertahan di dalam biji selam 9 bulan.
Cendawan ini menjadi momok yng paling menakutkan lebih-lebih di daerah subtropis serta daerah tropis semisal Indonesia.
Gejala Serangan Patek Atau Atraknosa
Penyakit patek atau antraknosa Amat ditakuti lebih-lebih oleh petani cabai.
Serangan patek atau antraknosa ini bisa atau mampu membuyarkan impian petani bagi atau bisa juga dikatakan untuk memetik hasil yng besar, malah tak jarang malahan memicu kerugian walaupun harga cabai tengah tinggi.
Tanaman yng terserang penyakit patek atau antraknosa yng penyebabnya yaitu oleh infeksi cendawan Colletrotichum sp. menunjukan gejala bercak cokelat kehitaman yng lantas akan meluas menjadi busuk lunak.
Pada bagian sedang bercak terdapat kumpulan titik-titik hitam yng adalah koloni cendawan.
Sedangkan tanaman yng terserang patek atau antraknosa akibat infeksi cendawan Gloesperium sp. menunjukan bercak cokelat yang dengannya bintik-bintik berlekuk.
Pada bagian tepi bintik-bintik yang telah di sebutkan berwarna kuning membesar serta memanjang.
Andai kelembaban tinggi, cendawan akan membentuk lingkaran memusat atau konsentris berwarna merah jambu.
Serangan pada buah cabai umumnya diawali dari bagian ujung buah yng menghasilkan dieback atau mati ujung.
Pengendalian Patek Atau Antraknosa
Di Indonesia, penyakit ini tergolong penyakit yng paling susah dijinakkan, lebih-lebih pada tatkala musim hujan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk petani cabai yng melakukan penanaman yang dengannya musim berbuah pada tatkala musim hujan Perlu melakukan pengontrolan yng ketat serta terus-menerus.
Yang akan di sajikan kali ini beberapa upaya penanganan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan serangan patek atau antraknosa
Perlakuan pada bibit atau biji tanaman yng akan dibudidayakan, misalnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman cabai atau tomat, rendam bibit atau biji mempergunakan Bioboost.
Perendaman di lakukan selama 4-6 jam.
Secara teknis, bagian tanaman yng terserang Perlu dimusnahkan dari lahan atau areal pertanaman.
Lakukan pengamatan di lapangan secara kontinu atau terus menerus.
Berikan pupuk yang dengannya kandungan P, K, serta Ca tinggi supaya jaringan tanaman lebih kuat.
Jangan melakukan pemupukan N berlebihan, lantaran akan memicu jaringan tanaman berair menjadikan rentan terhadap serangan cendawan.
Berikan pupuk organik serta Bioboost.
Pemupukan Bioboost akan menaikan ketahanan tanaman dari serangan hama ataupun penyakit.
Hindari adanya genangan air di areal pertanaman, pembersihan lahan salah satunya penyiangan gulma.
Perlebar jarak tanam yang dengannya pola tanam zig-zag bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi sirkulasi udara serta mengurangi kelembaban tinggi tatkala berlangsung hujan berkepanjangan.
Andai kelembaban di sekeliling areal pertanaman tinggi, misalnya hujan terus menerus, lakukan pencegahan mempergunakan pestisida kimia.
Beberapa bahan aktif yng mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan penyakit patek atau antraknosa merupakan fungisida sistemik serta fungisida kontak.
Atau yng paling arif serta bijak merupakan mempergunakan fungisida alami serta atau terapi Bioboost
Telah tidak sedikit bukti yang dengannya terapi fungisida alami serta Bioboost, virus antraknosa mampu ditanggulangi.

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/06/solusi-penyakit-patek-atau-antraknisa.html.

Seputar Solusi Penyakit Patek Atau Antraknosa

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Solusi Penyakit Patek Atau Antraknosa