Cara Budidaya Tanaman Cengkeh Dan Cara Menanam Cengkeh Tahap Penanaman Dan Pemeliharaan

- Juni 19, 2017

Cara Budidaya Tanaman Cengkeh Dan Cara Menanam Cengkeh Tahap Penanaman Dan Pemeliharaan

 
Pada postingan sebelumnya kita sudah membahas Cara budidaya tanaman cengkeh yang dengannya penentuan kondisi tanah, iklim, dan pemilihan bibit. Pada postingan di artikel ini kita akan membahas tatacara menanam cengkeh pada tahap Menanam cengkeh di areal tanam dan Pemeliharaan tanaman cengkeh.
Cara menanam cengkeh pertama-tama tanah di areal tanaman Perlu di gemburkan dan dibersihkan dari rerumputan dan tanaman pengganggu. Lantas dibuat lubang tanam. Pengerjaan areal tanam dan pembuatan lubang tanam sebaiknya di lakukan bersamaan yang dengannya pembuatan persemaian. Yang dengannya demikian, andai ingin memakai peneduh alam, penanamanya mampu di lakukan 1 tahun sebelum bibit cengkeh ditanam di lapangan.
Lubang tanam sebaiknya disiapkan sejak bulan Juli s/d September dan ditutup pada bulan Oktober ataupun November. Maksudnya supaya lubang tanam dan tanah galian kena panas dalam waktu yng cukup lama. Andaikan ada bekas tunggak ataupun akar kayu Perlu dibersihkan agar bisa tak berusaha mendatangkan rayap ataupun jamur akar. Kedalaman lubang kira-kira 1 meter, begitu pula panjang dan lebarnya kira-kira 1 meter.
Advertisement
Andai ada lapisan cadas, Perlu ditembus, andai butuh kedalaman lubang tanam mampu dibuat lebih dari 1 meter. Penutupan lubang tanam di lakukan pada bulan Oktober ataupun November yang dengannya mencampurkan pupuk sangkar yng sudah jadi tanah ataupun kompos kira-kira 5 blek pada setiap lubang tanam.
Tanah penutuup lubang sebaiknya agak ditinggikan dari permukaan tanah sekitarnya dan dibiarkan turun yang dengannya sendirinya selama ± 1 bulan. Jarak antara lubang tanam minimum 8 x 8 meter, yng ideal 10 x 10 meter. Sebelum bibit ditanam, lubang tanam disemprot dulu yang dengannya obat-obatan anti rayap ataupun lundi tanah.
Akar tunggang yng bengkok ataupun patah Perlu dipotong supaya tanaman cengkeh mampu tumbuh yang dengannya sempurna. Bibit lantas dimasukan ke lubang tanam lantas ditimbun tanah dan dipadatkan. Pembenaman bibit jangan terlalu dalam, akan tetapi persis pada leher akar. Andai terlalu dalam mampu memicu busuk batang dan mati.
Seusai penanaman bibit usai, sebaiknya segera diberi pelindung buatan (andai tak ada pelindung alami), yakni dari bambu yng dianyam dan diberi empat kaki setinggi 1 meter ataupun lebih sesuai tingginya bibit. Andai tak ada pelindung, tanaman mampu layu. Penanaman di lakukan pagi hari dan jangan lebih dari jam 10.
Seusai ditanam di areal tanam, tanaman cengkeh Perlu dipupuk secara teratur. Pemupukan di lakukan dalam intensitas yng cukup, baik memakai pupuk sangkar, kompos, ataupun pupuk buatan agar bisa makan gizinya cukup dan tumbuhnya sehat.
Pemupukan Perlu di lakukan setiap 12 bulan, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman cengkeh yng telah menghasilkan. Jenis dan banyaknya didasarkan pada hasil analisis tanah ataupun daun cengkeh yng bersangkutan.
cara, budidaya, tanaman, cengkeh, menanam, perawatan
Cara Pemeliharaan Tanaman Muda
Pemeliharaan tanaman cengkeh sesudah ditanam hingga umur 4 tahun Perlu intensif, lantaran pada usia 1 – 4 tahun ini tanaman mampu disebit fase masa pertumbuhan kritis. Seusai tanaman ditanam di areal tanam berumur 3 bulan, tanah disekitar tanaman mulai digemburkan yang dengannya tatacara dicangkul.
Jarak tanah yng dicangkul kira-kira 25 cm dari batang. Bersamaan yang dengannya pencangkulan ini, sebaiknya rumput-rumput dan tanaman pengganggu dibersihkan (proses penyiangan), dan peneduk Perlu betul posisinya.
Andai pucuk tanaman baru sudah menyinggung atap peneduh, maka atapnya ditinggikan. Seusai itu, lantas diikuti yang dengannya pemberian pupuk buatan yang dengannya takaran 25 – 30 gram per pohon, asalkan masih ada hujan.
Penggemburan selanjutnya yng diikuti penyiangan di lakukan pada permulaan musim hujan selanjutnya, lantas diikuti pemupukan yang dengannya dosis yng masih percis. Selain pupuk Urea, mampu pula dipakai pupuk NPK yang dengannya dosis yng percis. Yang dengannya pupuk NPK, tanaman cengkeh lebih tahan panas dan dahn-dahannya lebih kuat.
Seusai pencangkulan, lantas dipersiapkan mulch dan perbaikan peneduh, lebih-lebih disaat musim kemarau tiba. Sebaiknya bacterial mulch dari batang pisang yng dipotong sepanjang 1 meter, lantas dibelah menjadi dua. Seusai itu, diatur berjajar dan merapat pada petakan-petakan menjadikan seluruh petakan tertutup. Supaya lebih tahan lama, di atas batang-batang pisang tadi sebaiknya diberi rumput-rumput kering.
Bahan mulch yang telah di sebutkan Perlu diganti ataupun ditambah ataupun dibetulkan setiap kali menipis ataupun rusak. Tebal mulch sebaiknya 20 cm, jadi tanah di bawahnya tetap dingin dan penguapan airnya kecil.
Pada musim kemarau, tanaman Perlu disiram yang dengannya air memakai pipa-pipa dan mesin pompa. Dalam penyiraman ini Perlu benar-benar jenuh menjadikan tanahnya tak menjadi panas. Jadi, pada musim kemarau, walaupun disiram, tanaman Perlu tetap diberi peneduh dan mulch yng tebal.
Andai musim hujan sudah datang, maka mulch dan peneduh dapt dibuka. Mulch-nya mampu dijadikan kompos yang dengannya menanamkannya pada sisi luar petakan. Peneduh dibuka supaya tanaman cengkehmendapt sinar matahari dalam intensitas yng lebih tidak sedikit.
Pada masa ini di lakukan pencangkulan dan penggemburan tanah, pula pemupukan. Perlakuan yng percis terus di lakukan sampai-sampai umur tanaman cengkeh mencapai 4 tahun.
Pemeliharaan Tanaman Dewasa
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan tanaman cengkeh dewasa tetap dititikberatkan pada penggemburan tanah pada petakan, penyiangan, dan pemupukan. Yang dengannya mencangkul tanah akan menjadi gembur, agaknya peresapan zat-zat hara yng dibutuhkan tanaman menjadi lancar, sirkulasi udara dalam tanah pun menjadi baik. Demikian juga yang dengannya proses peresapan air di dalam tanah.
Cara, budidaya, tanaman, cengkeh, menanam, pemeliharaan
Dalam proses pencangkulan (penggemburan), terkada ada akar-akar yng terputus, akan tetapi cuma tidak banyak sekali. Akar yng terputus akan segera diganti yang dengannya akar-akar baru yng berccabang. Yang dengannya bertambahnya akar, maka semakin intensif juga penyerapan makanannya, menjadikan pertumbuhan batang dan daunnya menjadi lebih baik.
Tentu saja tatacara mencangkul tanah Perlu cermat dan sistematis, yakni dimulai dari luar tajuk (tidak lebih lebih ½ meter dari tajuk daun), menuju ke dalam hingga dekat pohon. Namun, jangan hingga melukai akar yng besar. Dalamnya pencangkulan kira-kira 30 cm pada bagian luar, semakin ke bawah tajuk semakin dangkal. Hal ini di lakukan supaya tak melukai ataupun memotong akar-akar yng besar yang telah di sebutkan.
Namun, butuh diingat, pencangkulan jangan hingga terlalu Suka di lakukan. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk member peluang kepada akar-akar yng terpotong bagi atau bisa juga dikatakan untuk tumbuh kembali dan mencari makanan.
Pencangkulan cukup di lakukan 2 kali setahun, yakni pada permulaan musim hujan dan pada permulaan musim kemarau.
Pada pohon-pohon yng sudah berbunga, andai habis dipanen, tanah di sekeliling pohon umumnya menjadi padat lantaran terinjak-injak. Maka sesudah panen pada permulaan musim hujan, tanah butuh digemburkan.
Pemberantasan Hama dan Penyakit Pada tanaman cengkeh ada beberapa masa kritis dalam perkembangan tanaman cengkeh yng menentukan mati ataupun hidupnya dan besar ataupun kecilnya hasil cengkeh. Masa kritis yng pertama merupakan 2-3 tahun sesudah cengkeh ditanam di lapangan, yng kedua sesudah 8-10 tahun sampai-sampai 20 tahun.
Andai kedua masa kritis itu mampu dilewati yang dengannya baik dan selamat, pohon-pohon cengkeh akan bisa hidup melebihi 30-50 tahun. Dalam kondisi optimal, tanaman cengkeh malah mampu berumur ratusan tahun.
Dalam masa-masa pertumbuhan dan kehidupannya, sebagaimana pada tanaman-tanaman lain-lainnya, pohon cengkeh tak luput dari serangan hama dan penyakit.
Supaya tanaman cengkeh mampu tumbuh yang dengannya baik, subur, dan berproduksi melimpa, hama dan penyakit yng menyerang tanaman cengkeh Perlu diantisipasi dan ditangani secara cepat, cermat, dan intensif.
Hama dan penyakit yng menyerang tanaman cengkeh mampu berlangsung di areal semai (persemaian) ataupun areal tanam (pertanaman)
  • Di Areal Semai

Hama dan penyakit yng menyerang tanaman cengkeh di areal semai, antara lain: busuk akar dan penyakit daun.
  • Busuk Akar
Penyakit ini penyebabnya yaitu oleh beberapa jenis cendawan, semisal Pythium, Rhizoctonia, dan Phytopthora.
Menjelang musim kemarau dan kering. Tanaman yng terserang penyakit ini seringkali mati tiba-tiba lantaran diikuti serangan rayap.
Tanaman tang sakit gampang dicabut lantaran akar kecil terlepas dari akar tunggang. Kulit akar tunggang sebagian ataupun seluruhnya hilang lantaran dimakan rayap hingga ke bagian kayunya.
Penyakit ini bisa dihindari yang dengannya pembuatan bedengan persemaian pada tanah yang dengannya drainase (pengairan) yng baik, menghindarkan penggunaan tanah bersidat alkalis ataupun pemakaian abu/arang ataupun pupuk sangkar mulch yng belum matang menjadi pupuk di persemaian.
Tanaman-tanaman yng terserang penyakit ini sebaiknya dicabut ataupun diangkat yang dengannya tanah di sekitarnya, dimasukan kedalam kaleng ataupun karung (supaya tak berceceran dan menular ke tempat lain), lantas dikubur dalam-dalam. Tanaman di sekeliling yng sakit disiram ataupun disemprot yang dengannya koperoxzchloride 0,5% (5gram setiap liter air) ataupun Dithane.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari serangan rayap, sebaiknya diadakan penyemprotan preventif dua kali setahun yang dengannya endrin ataupun dieldrin dan sebagainya (konsentrasi 0,3-0,5%), yaitu menjelang musim kemarau dan menjelang permulaan musim hujan.
Penyemprotan ditujukan pada tanah, khususnya di sekeliling poko batang, supaya obat mampu memperhalang rayap yng suka memakan kulit pokok batang.
  • Penyakit Daun

Penyakit daun penyebabnya yaitu oleh cendawan Gloeosporium piperatium (becak daun) dan Cylindrocladium quinqeseptatum (busuk daun). Cendawan ini menyerang tanaman cengkeh, baik di areal semai ataupun areal tanam sekalian.
Penyerangan umumnya berlangsung pada musim hujan ataupun pada tempat-tempat peneduh yng terlampau rapat. Tanaman yng cukup memperoleh unsure K (dalam pupuk NPK) biasanya bebas dari penyakit daun.
  • Di Areal Tanam

Adapun hama dan penyakit yng menyerang tanaman cengkeh di areal tanam, antara lain: pucuk busuk, penggerek batang dan ranting, jamur akar, dan rayap.
  • Pucuk Busuk

Penyakit pucuk busuk penyebabnya yaitu cendawan Cylindrocladium. Umumnya timbul pada tanaman muda di areal tanam, hal ini menjadi akibat pelukaan pucuk lantaran gesekan-gesekan pucuk pada atap/tak terencana peneduh yng terlalu rendah.
Pucuk yng busuk Perlu segera dibuang. Lantas tanaman cengkeh bagian atasnya disemprot yang dengannya fungisida, semisal koperoxychlorida ataupun Dithane bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindarkan penularan. Tak terencana/atap peneduh Perlu segera ditinggikan.
  • Penggerek Batang dan Ranting

Hama ini mulai timbul bila pohon cengkeh sudah berumur 4-8 tahun ke atas, umunya sesudah pohon mulai berbunga. Ciri-tandanya: pada sebelah bawah batang ataupun ranting keluar air kotor dan kayu gerekan dari lubang gerekan.
Pohon cengkeh mampu mati akibat serangan hama penggerek ini, lebih-lebih bila penggerek menggelangi pohon dan merusak bagian kulit dan kayu, menjadikan pengangkutan zat-zat hara dan air terganggu. Pemberantasan bisa di lakukan yang dengannya penutupan lubang-lubang yng tampak yang dengannya pasak bamboo yng dibuat sepanjang 10 cm. pasak ini setiap dua minggu sekali Perlu dipukuli lagi ujungnya supaya menutup lubang rapat-rapat.
Bila tersedia, sebelum dipasak, ke dalam lubang dimasukan kapas yng dibasahi yang dengannya paradichloorbenzol ataupun insektisida sistemik semisal Dimercon 100, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mematikan hama penggerek di dalam lubang.
  • Jamur Akar

Jamur akar menyerang tanaman cengkeh, baik muda ataupun dewasa. Gejalanya kadang-kadang tak tampak samasekali, akan tetapi tanaman mendadak langsung mati.
Andai tampak, gejalanya antara lain: tanaman yng di kenai seluruh perakarannya sudah terserang jamur; daunnya kekuning-kuningan dan mulai gugur perlahan-lahan.
Andai ada pohon cengkeh yng di kenai jamur akar, sebaiknya tanaman segera didongkel dan dibakar pada lubang pendongkelan, lantas diberi lubang isolasi-isolasi hingga 3 lapis dan pada bekas dongkelan diberi kapur 10 kg.
  • Rayap

Rayap kebanykan menyerang tanaman cengkeh muda yng baru ditanam dan tanaman-tanaman yng tidak lebih sehat. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, sebelum bibit dimasukan kelubang tanam, sebaiknya lubang disemprot dulu yang dengannya obat anti rayap ataupun insektisida, contohnya endrin, dildrin W.P, dan lain-lain yang dengannya dosis 1-2%.
Rayap umumnya menyerang kulit akar hingga leher akar dan bila kulit akarnya habis, maka pohon cengkeh akan mati.
Yang dengannya menetahui langkah-langkah tatacara budidaya tanaman cengkeh dan tatacara menanam cengkeh sepeti di atas setidaknya kita akan mengurangi resiko-resiko yng tak kita inginkan dan tak menutup mungkin akan mewujudkan hasil yng baik.
Kalau tulisan atau artikel ini memberikan manfaat bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/12/Cara-Budidaya-Tanaman-cengkeh-dan-Cara-Menanam-Cengkeh-Tahap-Penanaman-dan-Pemeliharaan.html.

Seputar Cara Budidaya Tanaman Cengkeh Dan Cara Menanam Cengkeh Tahap Penanaman Dan Pemeliharaan

 

Cari Artikel Selain Cara Budidaya Tanaman Cengkeh Dan Cara Menanam Cengkeh Tahap Penanaman Dan Pemeliharaan