Teknik Budidaya Jamur Merang Yang Menguntungkan

- Juni 30, 2017

Teknik Budidaya Jamur Merang Yang Menguntungkan

 
Teknik Budidaya Jamur Merang
Jamur merang ataupun Vorvariella volvaceae merupakan satu dari sekian banyaknya spesies jamur konsumsi yng tidak sedikit dibudidayakan oleh petani di Indonesia malah asia.
Jamur merang mempunyai nilai ekonomis yng lebih tinggi ketimbang saudaranya jamur tiram.
Budidaya jamur merang lebih kondusif andai di lakukan pada dataran rendah.
Berbeda yang dengannya jamur tiram yng bisa tumbuh baik pada dataran tinggi.

Pembuatan Kumbung (tempat budidaya)
Kumbung merupakan tempat yng dibuat menjadi tempat budidaya jamur merang nantinya.
Jamur merang merupakan tipe tumbuhan yng akan tumbuh baik andai tak di kenai sinar matahari secara langsung.
Kumbung bisa dibuat dari bambu yang dengannya dinding gribik serta atap plastik.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran kumbung bisa menyesuaikan tempat budidaya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk dinding kumbung diberi lapisan Styrofoam supaya suhu ruangan tetap Anget.
Buat jendela supaya udara bisa bersirkulasi.
Buat rak-rak bagi atau bisa juga dikatakan untuk meletakkan media tumbuh jamur merang.
Rak bisa dibuat bertingkat-tingkat supaya lebih menghemat tempat.
Sediakan lampu neon 60 watt bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi suhu ruangan.
Jumlah lampu bisa menyesuaikan luas kumbung.
Persiapan Media Tumbuh
Persiapan Media Tumbuh Jerami
Media tumbuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur merang merupakan campuran limbah kapas serta jerami yang dengannya perbandingan 2:1.
Campurkan pula kapur pertanian 4-5%.
Sesudah itu diaduk sampai-sampai benar-benar tercampur rata, lantas rendam pada air selama 24 jam.
Selanjutnya peras sampai-sampai tersisa tidak banyak air, lantas letakkan pada lantai ruangan serta ditumpuk, semprot yang dengannya air campuran Bioboost.
Biarkan tumpukan yang telah di sebutkan selama 2-5 hari sampai-sampai proses fermentasi sukses serta aduk tumpukan yang telah di sebutkan 2 hari sekali.
Kontruksi Pembangkit Uap
Penguapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kumbung bertujuan supaya merangsang pertumbuhan jamur dan melindungi suhu ruangan supaya tetap tinggi.
Pembuatan pembangkit uap sendiri bisa di lakukan yang dengannya memakai 2 buah drum yng tersambung yang dengannya pipi dari bambu.
Drum yang telah di sebutkan diletakkan diatas tungku.
Sesudah itu sambungkan drum ke kumbung yang dengannya pipa paralon yng tebal.
Pipa paralon masuk ke kumbung yang dengannya 3 buah percabangan serta buat lubang pada paralon yng masuk ke kumbung.
Masukkan serta letakkan pipa paralon ke lantai kumbung.
Pengisian Media Tumbuh serta Pasteurisasi
Sesudah proses fermentasi media tumbuh selesai dilanjutkan yang dengannya membagi media tumbuh ke rak-rak yng sudah disediakan.
Sesudah itu lakukan penguapan pada kumbung sampai-sampai suhu mencapai 70-75 derajat celcius biarkan suhu yang telah di sebutkan bertahan selama tidak lebih lebih 4 jam.
Sesudah penguapan kumbung selesai biarkan kumbung berlebi dahulu sampai-sampai suhunya kembali normal ke angka 30-32 derajat celcius.
Disaat temperatur sudah normal kembali tebarkan bibit pada media tumbuh.
Bibit yng ditebar sebanyk 5% dari berat basah media tumbuh.
Tebarkan bibit pada permukaan media tumbuh serta biarkan selama 3-4 hari yang dengannya jendela ditutup.
Usahakan supaya suhu ruangan tetap berada pada angka 30-34 derajat celcius.
Sesudah 1 minggu bibit dibiarkan lantas usahakan bibit di kenai sinar matahari.
Akan tetapi andaikan ruangan tak memungkinkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan sinar matahari, ruangan Perlu diberi lampu yang dengannya watt tinggi supaya ruangan bisa mempunyai suhu yng tinggi.
Pemanasan yang dengannya cahaya matahari bertujuan supaya primodia jamur bisa cepat terbentuk.
Pengairan
Lakukan penyemprotan minimal 2 kali sehari.
Karena suhu yng tinggi membuat media tumbuh mengering.
Penyiraman di lakukan yang dengannya handsprayer supaya penyiraman bisa merata.
Campurkan Biboost yang dengannya air yng akan dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyiram.
Dosis 1 L : 100 Liter air.
Pemeliharaan Budidaya
Pemeliharaan budidaya meliputi, kebersihan kumbung supaya hama serta penyakit tak menyerang dan membasmi jenis jamur lain yng tumbuh pada media tumbuh jamur merang.
Pertahankan suhu 30-34 derajat Celcius supaya pertumbuhan jamur merang bisa berjalan yang dengannya baik.
Panen Budidaya Jamur Merang
Jamur merang pertama kali bisa dipanen disaat berumur 20-30 hari sesudah penebaran bibit.
Proses pemanenan jangan menunggu sampai-sampai jamur mencapai ukuran maksimalnya.
Tips pemanenan jamur merang yang dengannya tips mencabut jamur yang dengannya tips diputar yang dengannya hati-hati supaya jamur yng berada disampingnya tak rusak.
Lakukan pemanenan setiap 2 hari sekali.
Pemanenan bisa di lakukan selama 30 hari.
Produktivitas jamur merang yng baik merupakan 13,5-14 kg per 50 kg jerami kering.
Pasca Panen
Sesudah pemanenan jamur merang Perlu dibungkus mempergunakan kain batis supaya masa simpen jamur merang bisa lebih lama.
Tips lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperpanjang umur simpen jamur merupakan yang dengannya tips memasukkan jamur pada kotak Styrofoam lantas berikan es batu didalamnya serta tutup kembali kotak yang dengannya Styrofoam.
Langkah yang telah di sebutkan terbilang efektif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendistribusikan jamur merang ke tempat yng jauh.
Selamat Berupaya..

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/04/teknik-budidaya-jamur-merang.html.

Seputar Teknik Budidaya Jamur Merang Yang Menguntungkan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Teknik Budidaya Jamur Merang Yang Menguntungkan