Pohon Ulin Si Pohon Kayu Besi Dari Kaltim

- Agustus 24, 2017

Pohon Ulin Si Pohon Kayu Besi Dari Kaltim

 

Nama lain dari pohon ulin merupakan pohon kayu besi. Serta sebetulnya, pohon ulin (eusideroxylon zwageri) merupakan satu dari sekian banyaknya pohon yng terkenal dari hutan Kalimantan Timur yang dengannya tanda kayu yng keras serta kuat, warna gelap, serta tahan terhadap air laut.
Tinggi pohon ulin mencapai 50 meter yang dengannya diameter sampai-sampai 120 cm. Selain itu, pohon ini tidak sedikit didapati di dataran rendah.
Pohon ini agak terpisah dari pepohonan lain serta dikelilingi jalur jalan melingkar dari kayu ulin. Sementara, di bagian bawah pohon, terdapat bagian yng berlubang. Jenis kayu dari pohon ulin tak gampang lapuk, baik di air ataupun daratan. Itulah sebabnya, kayu ini tidak sedikit dipakai menjadi bahan bangunan khususnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk rumah yng didirikan di atas tanah berawa.
Sementara itu, proses pemuliaan alami di hutan bekas tebangan biasanya tidak lebih berjalan yang dengannya baik. Perkecambahan biji ulin butuh waktu cukup lama sekitar 6-12 bulan yang dengannya persentase kesuksesan relatif rendah. Apalagi, produksi buah tiap pohon biasanya pula tidak banyak. Biji ulin lebih suka ditiriskan baik tanah, tanah liat berpasir ke tanah liat, kadang-kadang batu kapur. Hal ini biasanya didapati di sepanjang sungai serta bukit-bukit yng berdekatan. Hal ini butuh rata-rata curah hujan tahunan 2500-4000 mm.

Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) ataupun biasa disebut kayu besi merupakan satu dari sekian banyaknya kayu yng terkenal serta terkuat di habitatnya hutan Kalimantan. Ada aneka macam nama daerah bagi atau bisa juga dikatakan untuk Ulin, antara lain bulian, bulian rambai, onglen (Sumatera Selatan), belian, tabulin, telian, tulian serta ulin (Kalimantan) (Abdurachman, 2011).
Martawijaya et al. (1989) menyatakan bahwasanya kayu ulin Amat kuat serta awet, yang dengannya kelas kuat I serta kelas awet I, berat jenis 1,04. Kayu ulin tahan akan serangan rayap serta serangga penggerek batang, tahan akan perubahan kelembaban serta suhu dan tahan juga terhadap air laut. Lantaran ketahanannya yang telah di sebutkan maka wajar andai dikatakan kayu ulin, kayu sepanjang masa serta kayu primadona. Kayu ini Amat sukar dipaku serta digergaji akan tetapi gampang dibelah.
Selanjutnya Departemen Kehutanan (1992) menyatakan bahwasanya kayu ulin ini adalah satu dari sekian banyaknya jenis kayu mewah/indah yng masuk dalam daftar jenis pohon bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk aneka macam tujuan.
Di TN Kutai terdapat pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri) yng berukuran raksasa yang dengannya diameter 2,47 meter serta tinggi ± 20 m yng berumur ± 1.000 tahun. Serta di TN Kutai pula masih bisa dijumpai tipe vegetasi hutan ulin yng tutupan vegetasinya di dominasi oleh pohon ulin.
Pohon Ulin yng berumur ± 1.000 tahun di TN Kutai
MANFAAT ULIN :
Ulin adalah satu dari sekian banyaknya jenis pohon hutan Kalimantan yng mempunyai tidak sedikit kegunaan. Selain manfaat kayunya, ulin pula mempunyai manfaat lain yng tak kalah penting serta berharga ekonomis.
1. Manfaat Ekonomi
Manfaat bagi kepentingan ekonomi diantaranya menghasilkan produk-produk yng berharga ekonomi semisal kayu gergajian, sirap, ukiran, bahan bangunan, tiang, serta produk kayu lain-lainnya.
2. Manfaat Ekologi
Dalam hubungannya yang dengannya manfaat ekologi pohon ulin adalah tempat favorit bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat sarang bagi orangutan. Orangutan pula memakan daun-daun ulin yng masih muda. Pohon ulin mempunyai peranan ekologi yng penting diantaranya menghasilkan oksigen yng menyerap karbondioksida melalui proses fotosintesis, mempertahankan air tanah, menahan air serta tanah dan memberi pengaruh iklim mikro dan juga lain-lainya.
Pohon Ulin menjadi tempat favorit Orangutan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat sarang
3. Manfaat Sosial Budaya
Manfaat bagi kepentingan sosial budaya adalah manfaat yng pula bersifat ekstraktif akan tetapi pemanenan di lakukan tak yang dengannya tatacara menebang. Manfaat ini diperoleh yang dengannya mengambil bagian yng tak mematikan dari jenis ini. Manfaat sosial budaya dari pohon ulin merupakan menjadi obat tradisional serta menjadi bahan kerajinan serta ukiran tradisional yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan tunggak ulin yng sudah mati menjadikan tak mengancam kelestariannya.
4. Manfaat Ulin Menjadi Tanaman Obat
Tumbuhan ini berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi beberapa penyakit serta gangguan kebugaran atau kesehatan. Terkait yang dengannya pemanfaatannya menjadi bahan obat, daun ulin memiliki kandungan beberapa senyawa fitokimia semisal flavonoid, saponin, tanin serta sterol – terpenoid dan tidak sedikit memiliki kandungan tanin. Selain pemanfaatan daun serta batangnya, biji ulin yng dihaluskan dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk obat bengkak, menghitamkan rambut ataupun semir rambut. Buah ulin yng akan dipakai dikeringkan, dicampur yang dengannya minyak kelapa. Di pasar – pasar tradisional di Kalimantan kadang dijual produk minyak ulin yng berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghitamkan rambut serta mencegah tumbuhnya uban. Adanya khasiat obat pada biji ulin ini barangkali ada hubungannya yang dengannya kandungan racun yng ada di dalamnya.
MORFOLOGI ULIN :
Ulin salah satunya jenis pohon besar yng tingginya bisa mencapai 50 m yang dengannya diameter hingga 200 cm. Pohon ini tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian 400 m. Ulin biasanya tumbuh pada ketinggian 5 – 400 m di atas permukaan laut yang dengannya medan datar hingga miring, tumbuh terpencar ataupun mengelompok dalam hutan campuran akan tetapi Amat jarang dijumpai di tempat asal rawa-rawa. Kayu Ulin pula tahan terhadap perubahan, suhu, kelembaban serta pengaruh air laut menjadikan sifat kayunya Amat berat serta keras.
PEMULIHAN ULIN :
Didasari daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) kayu ulin salah satunya ke dalam kategori rentan (vulnerable). Dimasukkan Kategori Rentan lantaran kayu ulin telah jarang dijumpai akibat eksploitasi besar-besaran melalui aktivitas illegal logging serta perambahan hutan.
Kayu Ulin susah dibudidayakan, serta meskipun mampu tanaman ini akan mampu ditebang kayunya sesudah berusia ratusan tahun menjadikan tidak ada orang yng mau mengembangkan jenis kayu yang telah di sebutkan. Lambatnya pertumbuhan ulin ditunjukkan yang dengannya rata-rata pertumbuhan diameter pohon. Pertumbuhan itu rata-rata cuma 0,058 cm per tahun. Bandingkan yang dengannya pertumbuhan rata-rata diameter pohon meranti misalnya, lebih tidak lebih 1 cm per tahun, malah 2 cm yang dengannya perlakuan khusus.
Selain itu, perkembangbiakan ulin tidak mampu di lakukan yang dengannya cepat. Buah Ulin mempunyai cangkang keras. Tidak heran proses perkecambahan ulin lambat. Selain dikikir, perkecambahan mampu dipercepat yang dengannya menggoreng. Buah digoreng bukan yang dengannya minyak namun pasir. Buah ulin berbentuk lonjong yang dengannya panjang sekitar 15 cm serta diameter sekitar 7 cm.

Buah Ulin
Dari hasil pengamatan penulis di daerah TN Kutai, Kayu Ulin bisa tumbuh yang dengannya baik secara alami dibawah naungan ataupun tegakan hutan ataupun yang dengannya kata lain Amat susah tumbuh di daerah yng terbuka. Tunggul kayu ulin dari aktivitas illegal logging yng di lakukan di daerah TN Kutai bisa tumbuh kembali secara alami andaikan berada dibawah tegakan/naungan. Demikian juga andaikan pohon ulin yng tumbang serta masih dibawah naungan, akan muncul/tumbuh tunas-tunas yng baru menjadi bakal pohon baru.

Tunas baru yng tumbuh dari tunggul pohon Ulin yng ditebang

Pohon Ulin yng tumbuh secara alami dibawah tegakan hutan TN Kutai
Beberapa upaya pemulihan Ulin melalui kegiatan rehabilitasi serta restorasi yang dengannya penanaman pohon ulin di daerah TN Kutai telah dilaksanakan baik oleh pihak Balai TN Kutai sendiri ataupun dari beberapa perusahaan menjadi Mitra TN Kutai, akan tetapi belum sebanding yang dengannya tingkat kerusakan vegetasi ulin menjadi akibat dari perambahan serta illegal loging oleh oknum-oknum yng tak bertanggungjawab.

“Dengan pertumbuhan yang sangat lambat tapi terus ditebang dan dicari tanpa ada yang bersedia membudidayakan maka sudah bisa ditaksir kedepan kayu ini hanya tinggal kenangan saja”.
Sumber :
  • Abdurachman. 2011. Tanaman Ulin (Eusideroxylon Zwageri T. & B) pada Umur 8,5 tahun di Arboretum Balai Besar Penelitian Dipterokarpa Samarinda. Samarinda.
  • Martawijaya A., I.Kartasujana, Y.I.Mandang, S.A.Prawira serta K. Kadir. 1989. Atlas Kayu Indonesia. Jilid II. Badan Penelitian serta Pengembangan Kehutanan. Bogor.
  • Departemen Kehutanan. 1992. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.
  • http://sains.kompas.com.


Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/05/mengenal-pohon-ulin-kaltim-yang-semakin.html.

Seputar Pohon Ulin Si Pohon Kayu Besi Dari Kaltim

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pohon Ulin Si Pohon Kayu Besi Dari Kaltim