Tahap Prosese Pemeliharaan Tanaman Padi

- Juni 22, 2017

Tahap Prosese Pemeliharaan Tanaman Padi

 
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/tahapan-pemeliharaan-tanaman-padi.html
TAHAP PEMELIHARAAN TANAMAN PADI
A. Pengairan
Advertisement
Air adalah syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah. Masalah pengairan bagi tanaman padi sawah adalah satu dari sekian banyaknya factor penting yng Perlu mendapatkan perhatian penuh demi mendapatkan hasil panen yng akan datang.
Air yng dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengairan padi di sawah merupakan air yng berasal dari sungai, karena air sungai tidak sedikit memiliki kandungan lumpur serta kotoran-kotoran yng Amat bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah kesuburan tanah serta tanaman. Air yng berasal dari mata air tidak lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengairan sawah, karena air itu jernih, tak memiliki kandungan lumpur serta kotoran.
Memasukan air kedalam sawah bisa di lakukan yang dengannya tips menjadi berikut:
Air yng dimasukan ke petakan-petakan sawah merupakan air yng berasal dari saluran sekunder. Air dimasukan ke petakan sawah melalui saluran pemasukan, yang dengannya menghentikan lebih dahulu air pada saluran sekunder.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya genangan air didalam petakan sawah itu tetap, jangan tidak ingat dibuat juga lubang pembuangan. Lubang pemasukan serta lubang pembuangan tak boleh dibuat lurus.
Hal ini dimaksudkan supaya ada pengendapan lumpur serta kotoran-kotoran yng Amat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Andaikan lubang pemasukan serta lubang pembuangan itu dibuat luru, maka air akan terus mengalir tanpa adanya pengendapan.
Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air Perlu diperhatikan serta disesuaikan yang dengannya umur tanaman yang telah di sebutkan. Kedalaman air hendaknya diatur yang dengannya tips menjadi berikut:
  • Tanaman yng berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5 cm.
  • Tanaman yng berumur 8-45 hari dalamnya air bisa ditambah sampai-sampai 10-20 cm.
  • Tanaman padi yng telah membentuk bulir serta mulai menguning dalamnya air bisa ditambah sampai-sampai 25 cm. seusai itu dikurangi tidak banyak demi tidak banyak.
  • Sepuluh hari sebelum panen sawah dikeringkan percis sekali. Supaya padi bisa masak bersama-sama.

bagi atau bisa juga dikatakan untuk melengkapi tulisan atau artikel wacana TAHAPAN PEMBIBITAN TANAMAN PADI, lihat pula tulisan atau artikel lain-lainnya seputar budidaya pertanian tanaman padi sbb :
  • TAHAPAN PENANAMAN TANAMAN PADI SETELAH PEMBIBITAN
  • TAHAPAN PEMBIBITAN TANAMAN PADI
  • PERALATAN DAN MESIN PENGOLAHAN PANEN PADI

B. Penyiangan serta Penyulaman
Seusai penanaman, Andaikan tanaman padi ada yng mati Perlu segera diganti (disulam). Tanaman sulam itu bisa menyamai yng lain, andaikan penggantian bibit baru jangan hingga lewat 10 hhari seusai tanam.
Selain penyulaman yng butuh di lakukan merupakan penyiangan supaya rumput-rumput liar yng tumbuh di sekeliling tanaman padi tak bertumbuh tidak sedikit serta mengambil zat-zat makanan yng dibutuhkan ttanaman padi. Penyiangan di lakukan dua kali yng pertama seusai padi berumur 3 minggu serta yng kedua seusai padi berumur 6 minggu.
C. Pemupukan
Pemupukan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah zat-zat serta unsur-unsur makanan yng dibutuhkan oleh tanaman di dalam tanah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman padi, pupuk yng dipakai antara lain:
1. Pupuk alam, menjadi pupuk dasar yng diberikan 7-10 hari sebelum tanaman bisa dipakai pupuk-pupuk alam, misalnya: pupuk hijau, pupuk sangkar, serta kompos. Banyyaknya kira-kira 10 ton / ha.
2. Pupuk buatan diberikan seusai tanam, misalnya: ZA/Urea, DS/TS, serta ZK. Adapun manfaat pupuk yang telah di sebutkan menjadi berikut:
  • ZA/Urea : menyuburkan tanah, mempercepat tumbuhnya anakan, mempercepat tumbuhnya tanaman, serta menambah besarnya gabah.
  • DS/TS : mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang pembungaan serta pembentukan buah, mempercepat panen.
  • ZK : memberikan ketahanan tanaman terhadap hama / penyakit, serta mempercepat pembuatan zat pati.

Alat alat pertanian
Arit ataupun sabit
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/tahapan-pemeliharaan-tanaman-padi.html
Arit ataupun sabit merupakan satu alat bantu pertanian sejenis pisau berbentuk melengkung yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memotong aneka macam jenis tumbuhan, rumput-rumputan, padi, jagung malah alat ini biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memotong kayu. Bagian dalam dari lengkungan berbentuk tajam, bentuk lengkung ini membuat mudah dalam proses memotong yang dengannya tips mengiris bagian bawah tanaman yng dipotong yang dengannya tips mengayunkan semisal gerakan memarang yang dengannya satu tangan, ataupun disaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengumpulkan rumput ataupun memanen tanaman padi tangan yng lain umumnya memegang pokok tanaman yng akan di tebas. Alat pertanian arit ini terbuat dari besi baja menjadikan tak akan peyok tatkala dipakai. Pada bagian pegangan arit ataupun sabit ini terbuat dari kayu yng disebut garan. Yang dengannya di pasangnya garan ini akan membuat mudah dalam penggunaannya sekalian lebih enak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibawa.
Alat Pertanian Cangkul ataupun Paculhttp://tipspetani.blogspot.com/2016/11/tahapan-pemeliharaan-tanaman-padi.htmlCangkul ataupun Pacul merupakan satu jenis alat pertanian tradisional yng dipakai dalam proses pengolahan tanah pada lahan pertanian. Cangkul dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggali maupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk meratakan tanah. Cangkul masih dipakai menjadikan masa ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjalankan kerja-kerja menggali yng ringan di kebun maupun di sawah. Alat ini adalah elemen penting dalam bidang pertanian lebih-lebih pertanian ladang kering. Cangkul dibuat dari baja menjadikan alat ini sangatlah kuat. Cangkul ataupun Pacul adalah gabungan dari bawak serta pacul itu sendiri. Bawak adalah bagian kepala ataupun bagian atas dari cangkul. Sedangkan pada bagian landepan ataupun bagian bawahnya Suka kita sebut yang dengannya pacul pula. Pada bagian kepala terdapat lubang yng berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipasangi garan pacul ataupun Suka disebut doran. Yang dengannya dipasangnya doran akan mempermudah dalam mempergunakan alat cangkul ini.
Bajak (Plow)
Bajak adalah alat pertanian yng paling tua, sudah dipergunakan sejak 6000 th SM di Egypt. Pada awal mulanya bajak sepenuhnya ditarik oleh tenaga kita-kita, yang dengannya bentuk yng Amat simpel. Lantas Thomas Jefferson merancang secara istimewa yang dengannya prinsip perhitungan matematika. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya alat pengolahan tanah ini dibuat dari kayu lantas dari besi tuang menjadi bahan utamanya, selanjutnya dibuat dari baja.
Penggunaan system dua mata bajak (bottom) dimulau sejak tahun 1865, lantas diikuti yang dengannya pemakaian tiga mata bajak serta seterusnya, bergantung pada besarnya daya penarik yng dipakai. Tidak sedikit dijumpai aneka macam bentuk rancangan bajak, hal ini pada biasanya dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mendapatkan penyesuaian antara tujuan pengolahan tanah serta perlengkapan yng dipergunakan. Didasari bentuk serta kegunaannya, secara garis besar bajak dibedakan atas beberapa jenis, yakni:
1. Bajak singkal (mold board plow)
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/tahapan-pemeliharaan-tanaman-padi.html
Bajak singkal salah satunya jenis bajak yng paling tua. Di Indonesia jenis bajak singkal ini dia yng paling umum dipakai oleh petani bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pengolahan tanah orang-orang, yang dengannya mempergunakan tenaga ternak hela sapi ataupun kerbau, menjadi sumber daya penariknya. Suka dijumpai beberapa bentuk rancangan bajak singkal, hal ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mendapatkan penyesuaian antara kondisi tanah yang dengannya tujuan pembajakan. Aneka ragam rancangan yng dijumpai selain pada bentuk mata bajak, pula di bagian perlengkapannya. Mata bajak merupakan bagian dari bajak yng berfungsi aktif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah tanah.
2. Bajak piringan (disk plow)Adanya kelemahan-kelemahan bajak singkal maka orang menciptakan bajak piringan. Bajak piringan cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk bekerja pada : tanah yng lengket, tak mengikis serta kering dimana bajak singkal tak bisa masuk; tanah berbatu, ataupun tidak sedikit sisa-sisa akar; tanah gambut; dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembajakan tanah yng berat. Akan tetapi penggunaan bajak piringan ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengolahan tanah ada pula kelemahannya antara lain: tak bisa menutup seresah yang dengannya baik; bekas pembajakan tak bisa betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah, namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan yng erosinya besar hal ini bahkan dianggap menguntungkan.
3. Bajak rotari ataupun bajak putar (rotary plow)Pengolahan tanah yang dengannya mempergunakan bajak, akan diperoleh bongkah bongkah yng masih cukup besar, umumnya masih dibutuhkan tambahan pengerjaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh keadaan tanah yng lebih halus lagi.
Yang dengannya mempergunakan bajak putar maka pengerjaan tanah bisa di lakukan sekali tempuh. Bajak putar/bajak rotary bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengolahan tanah kering maupun tanah sawah. Kadang-kadang bajak putar ini dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengerjakan tanah kedua serta pula bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan penyiangan maupun pendangiran. Penggunaan bajak putar bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengolahan tanah bisa diharapkan hasil nya baik, bila tanah dalam keadaan cukup kering ataupun basah percis sekali.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau bisa di lakukan yang dengannya mengurangi jumlah pisau serta mempercepat putaran dari rotor serta memperlambat gerakan maju. Semakin cepat perputaran rotor akan lebih tidak sedikit daya yng dipakai namun diperoleh hasil penggemburan yng lebih halus. Dalam penggunaan, dipilih kebutuhan daya yng terkecil namun memenuhi persyaratan ukuran partikel tanah yng dituntut oleh tanaman.
4. Bajak pahat (chisel plow)Dalam pengerjaan tanah, bajak pahat dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merobek serta menembus tanah yang dengannya mempergunakan alat yng menyerupai pahat ataupun ujung skop sempit yng disebut mata pahat ataupun chisel point. Mata pahat ini terdapat atau terletak pada ujung dari tangkai ataupun batang yng biasa disebut bar.

5. Bajak tanah bawah (sub soil plow) Bajak tanah bawah salah satunya di dalam jenis bajak pahat namun yang dengannya konstruksi yng lebih berat. Fungsi bajak ini tak tidak sedikit berbeda yang dengannya bajak pahat, akan tetapi dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengerjaan tanah yang dengannya kedalaman yng lebih dalam, yakni mencapai kedalaman sekitar (50 – 90) cm. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis standart tunggal umumnya dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengerjakan tanah yang dengannya kedalaman hingga 90 cm, tengah penarikannya mempergunakan traktor yang dengannya daya (60 – 85) HP. Lantas bagi atau bisa juga dikatakan untuk bajak tanah bawah jenis standart dua ataupun lebih, umumnya dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pekerjaan yng lebih dangkal.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/tahapan-pemeliharaan-tanaman-padi.html.

Seputar Tahap Prosese Pemeliharaan Tanaman Padi

 

Cari Artikel Selain Tahap Prosese Pemeliharaan Tanaman Padi