Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit
Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit | Referensi terbaru di 2017 via web PERTANIAN. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - PERTANIAN. Artikel ini di beri judul Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit. Konten ini untuk anda pembaca setia https://petani33.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar PERTANIAN dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan PERTANIAN di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit di bawah ini dari situs web PERTANIAN.
Panen serta pengolahan hasil panen kelapa Sawit
Proses Panen Kelapa SawitKelapa sawit umumnya mulai berbuah pada umur 3-4 tahun serta buahnya menjadi masak 5-6 bulan sesudah penyerbukan.
Proses pemasakan buah kelapa sawit bisa dilihat dari penyerbukan warna kulit buahnya, dari hijau pada buah menjadi merah jingga waktu buah sudah masak.
Pada tatkala itu, kandungan minyak pada daging buahnya sudah maksimal. Andai terlalu matang, buah kelapa sawit akan lepas dari tangkai tandannya. Hal ini penyebabnya yaitu yang dengannya sebutan membrondol.
Penen pada tanaman kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong pada tandan buah masak, memungut brondolan serta system pengangkutannya dari pohon ke Tempat pengumpulan hasil (THP) dan ke pabrik.
Dalam pelaksanaan pemanenan, butuh diperhatikan beberapa criteria tertentu karena tujuan panen kelapa sawit merupakan mendapatkan produksi yng baik yang dengannya mendapatkan produksi yng baik yang dengannya rendeman minyak yng tinggi.
Karean kualitas minayk Amat dipengaruhi oleh tatacara pemanenannya, maka criteria penen yng menyangkut matang panen, tatacara serta alat panen, rotasi serta system panen, dan mutu panen Perlu diikuti.
Kriteria matang panenkriteria panen adalah indikasi yng bisa membantu pemanen supaya memotong buah pada tatkala yng tepat. Kriteria umum bagi atau bisa juga dikatakan untuk tandan buah yng bisa dipanen yakni didasari jumlah brondolan yng jatuh.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pengamatan buah, maka dipakai kriteria berikut:
- Tanaman denagn umur tidak lebih dari 10 tahun jumlah brondolan yng jatuh tidak lebih lebih 10 butir.- Tanaman denagn umur lebih dari 10 tahun, jumlah brondolan yng jatuh sekitar 15-20 butir.
Akan tetapi, secara praktis dipakai suatu peraturan umum yakni pada setiap 1 kg Tandan Buah Segar (TBS) terdapat daunbrondolan yng jatuh.
Cara panenCara pemanenan buah Amat memberi pengaruh jumlah serta mutu minyak yng diperoleh. Panen yng tepat memiliki sasaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai kandungan minyak yng paling maksimal.
Pemanenan pada keadaan buah lewat matang akan menaikan Asam Lemak Bebas ataupun Free fatty (ALB ataupun FFA). Hal itu tentu akan tidak sedikit merugikan karena pada buah yng terlalu masak sebagian akndunagn minyaknya berganti menjadi ALB menjadikan akan menurunkan mutu minyak. Lagi juga, buah yng terlalu masak lebih gampang terserang hama dna penyakit.
Sebaliknya, pemanenan pada buah yng mentah akan menurunkan kandungan minyak, meskipun ALB nya rendah.
Sebaiknya pemanena di lakukan terhadap seluruh tandan buah yng sudah matang. Didasari tinggi tanaman, ada tiga tatacara penen yng umum dilakuakan oleh perkebunana kelapa sawit di Indonesia.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman yng tingginya 2-5 m dipakai tatacara panen jongkok denagn alat dodos. Sedangkan tanaman yang dengannya ketinggaj 5-10 m dipanen yang dengannya tatacara berdiri serta mempergunakan alat kampak siam.
Cara egrek dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemanenan tanaman yang dengannya tinggi diatas 10 m, yang dengannya alat arit bergagang panjang (egrek).
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemanenan, sebaiknya pelepah daun menyangga buah dipotong berlebi dahulu. Pelepah yng sudah dipotong lantas diatur rapi ditengah gawangan.
Untu mempercepat proses pengeringan dan pembusukan, maka pelepah-pelepah daun sebaiknya dipotong-potong menjadi 2-3 bagian. Tandan buah yng matang dipotong sedekat barangkali yang dengannya pangkalnya, maksimal 2 cm.
tandan buah yng dipotong diletakkan teratur dipiringan serta brondolan yng jatuh dikumpulkan terpisah dari tandan. Brondolan Perlu bersih, tak tercampur tanah ataupun kotoran lain. Tandan buah serta brondolan lantas dikumpulkan di TPH.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2015/04/pengolahan-kelapa-sawit-dan-cara-panen.html.
Seputar Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit
Terima kasih telah membaca Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit. Semoga pos dari situs web PERTANIAN berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
PERTANIAN. Silakan berbagi ulasan Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari PERTANIAN melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog PERTANIAN untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web PERTANIAN di bawah. Demikan dan sekian tentang Pengolahan Kelapa Sawit Dan Cara Panen Kelapa Sawit. Dan Assalamualaikum pembaca PERTANIAN.