Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi
Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi | Referensi terbaru di 2017 via web PERTANIAN. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - PERTANIAN. Artikel ini di beri judul Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi. Konten ini untuk anda pembaca setia https://petani33.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar PERTANIAN dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan PERTANIAN di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi di bawah ini dari situs web PERTANIAN.Cara mengendalikan Hama Sundep dan Beluk pada tanaman Padi
Pada musim kemarau, tanaman padi Amat rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Satu dari sekian banyaknya hama yng menyerang tanaman padi merupakan penggerek batang.
Hama ini akan makin pesat perkembangannya disaat didukung oleh cuaca yng panas dan kondisi air yng tergenang.
Andai diperhatikan, sebetulnya hama ini menyerang sejak tanaman berada dipersemaian.
Akan tetapi belum menunjukan gejala yng terang, menjadikan para petani tidak lebih waspada terhadap serangan hama yang telah di sebutkan.
Telur, larva dan pupa yng berada di persemaian akan terbawa ke pertanaman padi.
Penggerek batang ini menyerang tanaman pada dua fase tumbuh tanaman seusai tanam:
1. Pada vase vegetatif (fase pertumbuhan) disebut sundep, yng ditandai yang dengannya gejala daun padi yng terserang daunnya akan menguning (makin berat serangan maka kuning pada daun yang telah di sebutkan akan makin rata), pucuk batang yng digerek menjadi kering dan gampang dicabut, bila dicabut ada bekas gerekan dan kadang-kadang larva nya masih ada pada pangkal batang.
2. Pada fase generatif (fase produksi) disebut beluk, yng ditandai yang dengannya gejala malai akan mati lantaran tangkainya dikerat oleh larva, malai yng mati akan tetap tegak berwarna abu-abu putih dan bulirnya hampa, gampang dicabut dan pangkalnya terdapat bekas gigitan larva.
Kadang-kadang lebih dari satu jenis penggerek yng menyerang tanaman padi, kedatangannya pun tak bersamaan, akan tetapi hasil identifikasi dilapangan menunjukan bahwasanya kerusakan sundep ataupun beluk didominasi oleh penggerek batang padi kuning dan penggerek batang padi putih.
Yang dengannya mengetahui gejala serangan penggerek batang padi, jenis dan waktu serangannya maka pengendalian hama ini taklah susah.
Adapun beberapa tatacara yng bisa dipakai dalam pengendaliannya yakni :
1. Pengendalian hama penggerek batang padi yang dengannya teknik budidaya.
Adalah tatacara penekanan populasi hama ataupun pencegahan resiko kerugian akibat serangan penggerek batang padi yang dengannya tatacara bercocok tanam.
Cara-cara yng bisa di lakukan dalam bercocok tanam padi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari serangan hama penggerek batang, antara lain :
- Penggunaan varietas tahan penggerek batang
Semisal varietas yng tak direspon baik oleh penggerek batang padi merupakan IR40, IR72 dll.
- Penentuan waktu tanam
Tindakan ini mampu bersifat upaya pengendalian populasi ataupun pencegahan serangan.
Penentuan waktu tanam yng tepat diharapkan mampu menghindari serangan penggerek batang padi.
Ini dikarenakan penerbangan ngengat serangga hama ini memiliki kekhasan, pada waktu-waktu tertentu jumlahnya Amat tidak sedikit dan di tatkala yng lain praktis tidak banyak.
Di daerah tropis yng biasa ditanami padi 2 ataupun 3 kali dalam setahun, siklus hidup penggerek batang padi tak pernah putus.
Disini endemik serangan sundep/beluk, pembuatan persemaian sebaiknya di lakukan 7-10 hari seusai puncak penerbangan ngengat penggerek.
Pencegahan serangan penggerek batang padi yang dengannya menentukan waktu tanam yng tepat sebetulnya telah di lakukan sejak dulu.
Ini dibuktikan adanya kalender tanam (pranoto mongso) menjadi acuan waktu penanaman.
- Rotasi tanaman
Di daerah tropis yng mengenal dua musim dalam setahun umumnya memiliki pola tanam Padi-Padi-Bera ataupun Padi-Padi-Palawija.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari serangan penggerek batang padi butuh di lakukan rotasi tanaman.
Pergiliran tanaman yang dengannya menanam komoditas selain padi di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memutus siklus hidup serangga penggerek batang, misalnya yang dengannya pola Padi-Palawija-Bera, Padi-Palawija-Palawija ataupun Padi-Sayur-Palawija. Pengendalian yang dengannya rotasi tanaman memungkinkan di lakukan di lahan yng beririgasi 1/2 teknis ataupun tadah hujan, sedangkan di lahan beririgas teknis rotasi tanaman sebaiknya di lakukan secara terencana dalam wilayah yng luas.
- Pengolahan tanah dan penggenangan
Pengolahan tanah yng sempurna yakni membalikkan lapisan olah tanah hingga sisa-sisa tanaman terpendam lantas digenangi selama beberapa hari menjadikan larva yng tertinggal di dalam batang mampu mati dan pupa gagal menjadi ngengat.
- Sanitasi lahan
Sanitasi lahan yakni membersihkan lingkungan pertanaman yng terserang sundep/beluk yang dengannya intensitas tengah hingga berat.
Cara ini di lakukan yang dengannya memotong sisa-sisa tanaman sampai-sampai pangkal batang dan membakarnya menjadikan pupa yng bersemayam di pangkal batang mampu mati terbakar.
2. Pengendalian Fisik/Mekanik
Teknik pengendalian ini cukup efektif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan penggerek batang padi.
Pengendalian fisik/mekanik di lakukan oleh petani secara langsung ataupun yang dengannya alat (perangkap).
Tindakan pengendalian ini di lakukan yang dengannya memungut kelompok telur di persemaian.
Cara ini efektif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah sundep pada tanaman yng baru pindah (transplanting).
3. Pengendalian Biologi
Pengendalian secara biologi yang dengannya mempergunakan musuh alaminya, baik predator, parasitoid ataupun virus/jamur patogenik.
Semisal predator yng memakan kelompok telur merupakan jangkrik, sedangkan yng memangsa ngengat penggerek merupakan kelelawar dan laba-laba.
Bangsa tabuhan (Trichogramma sp.) pula adalah musuh alami penggerek batang padi.
Serangga ini memarasit kelompok telur penggerek.
Musuh alami lain merupakan virus dan jamur entomopatogenik, yakni cendawan yng berkembang biak yang dengannya tubuh serangga menjadi inangnya.
Metharrizium anisopliaeadalah satu dari sekian banyaknya semisal jamur yng menyerang larva penggerek batang padi.
Teknik pengendalian secara biologis tidak sedikit dikembangkan dalam pertanian organik lantaran mekanisme penekanan terhadap populasi serangga hama Amat kuat, tak memicu dampak negatif pada tanaman dan tak memicu kerusakan lingkungan.
Tatkala ini, musuh-musuh alami serangga hama diperbanyak ataupun dikembangbiakkan secara khusus menjadi agensia hayati.
4. Pengendalian Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi ataupun yang dengannya pestisida sebaiknya di lakukan bila populasi serangga hama ataupun intensitas serangan penggerek batang sudah melebihi ambang pengendalian.
Pada tanaman padi dalam masa pertumbuhan (stadia vegetatif) penggunaan pestisida bila tingkat serangannya lebih dari 5%, sedangkan pada vase generatif andai intensitasnya 15% ataupun lebih.
Yang dengannya pestisida, populasi serangga hama bisa ditekan dan turun secara cepat malah reaksinya mampu langsung dilihat (knockdown effect).
Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/04/cara-mengendalikan-hama-sundep-dan.html.
Pada musim kemarau, tanaman padi Amat rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Satu dari sekian banyaknya hama yng menyerang tanaman padi merupakan penggerek batang.
Hama ini akan makin pesat perkembangannya disaat didukung oleh cuaca yng panas dan kondisi air yng tergenang.
Andai diperhatikan, sebetulnya hama ini menyerang sejak tanaman berada dipersemaian.
Akan tetapi belum menunjukan gejala yng terang, menjadikan para petani tidak lebih waspada terhadap serangan hama yang telah di sebutkan.
Telur, larva dan pupa yng berada di persemaian akan terbawa ke pertanaman padi.
Penggerek batang ini menyerang tanaman pada dua fase tumbuh tanaman seusai tanam:
1. Pada vase vegetatif (fase pertumbuhan) disebut sundep, yng ditandai yang dengannya gejala daun padi yng terserang daunnya akan menguning (makin berat serangan maka kuning pada daun yang telah di sebutkan akan makin rata), pucuk batang yng digerek menjadi kering dan gampang dicabut, bila dicabut ada bekas gerekan dan kadang-kadang larva nya masih ada pada pangkal batang.
2. Pada fase generatif (fase produksi) disebut beluk, yng ditandai yang dengannya gejala malai akan mati lantaran tangkainya dikerat oleh larva, malai yng mati akan tetap tegak berwarna abu-abu putih dan bulirnya hampa, gampang dicabut dan pangkalnya terdapat bekas gigitan larva.
Kadang-kadang lebih dari satu jenis penggerek yng menyerang tanaman padi, kedatangannya pun tak bersamaan, akan tetapi hasil identifikasi dilapangan menunjukan bahwasanya kerusakan sundep ataupun beluk didominasi oleh penggerek batang padi kuning dan penggerek batang padi putih.
Yang dengannya mengetahui gejala serangan penggerek batang padi, jenis dan waktu serangannya maka pengendalian hama ini taklah susah.
Adapun beberapa tatacara yng bisa dipakai dalam pengendaliannya yakni :
1. Pengendalian hama penggerek batang padi yang dengannya teknik budidaya.
Adalah tatacara penekanan populasi hama ataupun pencegahan resiko kerugian akibat serangan penggerek batang padi yang dengannya tatacara bercocok tanam.
Cara-cara yng bisa di lakukan dalam bercocok tanam padi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari serangan hama penggerek batang, antara lain :
- Penggunaan varietas tahan penggerek batang
Semisal varietas yng tak direspon baik oleh penggerek batang padi merupakan IR40, IR72 dll.
- Penentuan waktu tanam
Tindakan ini mampu bersifat upaya pengendalian populasi ataupun pencegahan serangan.
Penentuan waktu tanam yng tepat diharapkan mampu menghindari serangan penggerek batang padi.
Ini dikarenakan penerbangan ngengat serangga hama ini memiliki kekhasan, pada waktu-waktu tertentu jumlahnya Amat tidak sedikit dan di tatkala yng lain praktis tidak banyak.
Di daerah tropis yng biasa ditanami padi 2 ataupun 3 kali dalam setahun, siklus hidup penggerek batang padi tak pernah putus.
Disini endemik serangan sundep/beluk, pembuatan persemaian sebaiknya di lakukan 7-10 hari seusai puncak penerbangan ngengat penggerek.
Pencegahan serangan penggerek batang padi yang dengannya menentukan waktu tanam yng tepat sebetulnya telah di lakukan sejak dulu.
Ini dibuktikan adanya kalender tanam (pranoto mongso) menjadi acuan waktu penanaman.
- Rotasi tanaman
Di daerah tropis yng mengenal dua musim dalam setahun umumnya memiliki pola tanam Padi-Padi-Bera ataupun Padi-Padi-Palawija.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari serangan penggerek batang padi butuh di lakukan rotasi tanaman.
Pergiliran tanaman yang dengannya menanam komoditas selain padi di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memutus siklus hidup serangga penggerek batang, misalnya yang dengannya pola Padi-Palawija-Bera, Padi-Palawija-Palawija ataupun Padi-Sayur-Palawija. Pengendalian yang dengannya rotasi tanaman memungkinkan di lakukan di lahan yng beririgasi 1/2 teknis ataupun tadah hujan, sedangkan di lahan beririgas teknis rotasi tanaman sebaiknya di lakukan secara terencana dalam wilayah yng luas.
- Pengolahan tanah dan penggenangan
Pengolahan tanah yng sempurna yakni membalikkan lapisan olah tanah hingga sisa-sisa tanaman terpendam lantas digenangi selama beberapa hari menjadikan larva yng tertinggal di dalam batang mampu mati dan pupa gagal menjadi ngengat.
- Sanitasi lahan
Sanitasi lahan yakni membersihkan lingkungan pertanaman yng terserang sundep/beluk yang dengannya intensitas tengah hingga berat.
Cara ini di lakukan yang dengannya memotong sisa-sisa tanaman sampai-sampai pangkal batang dan membakarnya menjadikan pupa yng bersemayam di pangkal batang mampu mati terbakar.
2. Pengendalian Fisik/Mekanik
Teknik pengendalian ini cukup efektif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan penggerek batang padi.
Pengendalian fisik/mekanik di lakukan oleh petani secara langsung ataupun yang dengannya alat (perangkap).
Tindakan pengendalian ini di lakukan yang dengannya memungut kelompok telur di persemaian.
Cara ini efektif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah sundep pada tanaman yng baru pindah (transplanting).
3. Pengendalian Biologi
Pengendalian secara biologi yang dengannya mempergunakan musuh alaminya, baik predator, parasitoid ataupun virus/jamur patogenik.
Semisal predator yng memakan kelompok telur merupakan jangkrik, sedangkan yng memangsa ngengat penggerek merupakan kelelawar dan laba-laba.
Bangsa tabuhan (Trichogramma sp.) pula adalah musuh alami penggerek batang padi.
Serangga ini memarasit kelompok telur penggerek.
Musuh alami lain merupakan virus dan jamur entomopatogenik, yakni cendawan yng berkembang biak yang dengannya tubuh serangga menjadi inangnya.
Metharrizium anisopliaeadalah satu dari sekian banyaknya semisal jamur yng menyerang larva penggerek batang padi.
Teknik pengendalian secara biologis tidak sedikit dikembangkan dalam pertanian organik lantaran mekanisme penekanan terhadap populasi serangga hama Amat kuat, tak memicu dampak negatif pada tanaman dan tak memicu kerusakan lingkungan.
Tatkala ini, musuh-musuh alami serangga hama diperbanyak ataupun dikembangbiakkan secara khusus menjadi agensia hayati.
4. Pengendalian Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi ataupun yang dengannya pestisida sebaiknya di lakukan bila populasi serangga hama ataupun intensitas serangan penggerek batang sudah melebihi ambang pengendalian.
Pada tanaman padi dalam masa pertumbuhan (stadia vegetatif) penggunaan pestisida bila tingkat serangannya lebih dari 5%, sedangkan pada vase generatif andai intensitasnya 15% ataupun lebih.
Yang dengannya pestisida, populasi serangga hama bisa ditekan dan turun secara cepat malah reaksinya mampu langsung dilihat (knockdown effect).
Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/04/cara-mengendalikan-hama-sundep-dan.html.
Seputar Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi
Terima kasih telah membaca Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi. Semoga pos dari situs web PERTANIAN berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website PERTANIAN. Silakan berbagi ulasan Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari PERTANIAN melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog PERTANIAN untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web PERTANIAN di bawah. Demikan dan sekian tentang Cara Mengendalikan Hama Sundep Dan Beluk Pada Tanaman Padi. Dan Assalamualaikum pembaca PERTANIAN.
Advertisement