Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam
Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam | Referensi terbaru di 2017 via web PERTANIAN. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - PERTANIAN. Artikel ini di beri judul Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam. Konten ini untuk anda pembaca setia https://petani33.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar PERTANIAN dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan PERTANIAN di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam di bawah ini dari situs web PERTANIAN.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman jamur kayu secara alami, dipakai batang/ranting dari tanaman berkeping dua ataupun Dicotyledoneae, lebih-lebih tanaman yng berkayu (cukup keras, keras, tidak lebih keras) semisal ter;ampir dalam daftar.
Pendapat dari pengamatan kami, kayu yng diambil/dipotong pada musim kemarau ataupun permulaan musim penghujan akan lebih baik bila dipakai menjadi bahan tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur kayu daripada musim-musim selanjutnya.
Bagi iklim subtropics, waktu yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemotongan kayu di lakukan pada musim gugur hingga musim semi. Kedua hal yang telah di sebutkan diatas penyebabnya yaitu lantaran kadar karbohidrat (lignine) yng terkandung pada kayu pada tatkala itu merupakan maksimal.
Supaya membuat mudah pengangkutan, penanaman serta pemeliharaan jamurnya kelak, hendaklah kayu yng ditebang dipotong-potong yang dengannya ukuran panjang:
20-30 cm, bagi atau bisa juga dikatakan untuk gelondong besar
40-50 cm, bagi atau bisa juga dikatakan untuk gelondong tengah
Lantas kayu dikeringkan sesuai yang dengannya kerasnya. Kayu yng lebih keras memerlukan waktu yng lebih lama daripada kayu yng tidak lebih keras. Pengeringan minimal berkisar 2 bulan pada cuaca yng cerah.
Penggunaan bibit.
Disebut penanaman jamur kayu secara alami, lantaran penanaman tips ini belum mempergunakan bibit secara buatan serta cuma mengandalka spora dari alam. Bagaimanakah kita tahu bahwasanya di kebun kita terdapat spora jamur.
Sesuai yang dengannya perkembangan spora jamur yng tersebar di alam, maka penanaman jamur sisitim inipun menghendaki perlakuan secara akami. Misalnya yang dengannya menaruh pokok-pokok kayu dibawah pohon yng rindang, supaya spora menempel pada pokok kayu yang telah di sebutkan serta hidup disitu.
Lantaran kita tak mampu menyelekisi bibitnya, maka pada pokok-pokok kayu yang telah di sebutkan mampu tumbuh beraneka jenis jamur kayu, sesuai yang dengannya syarat optimal orang-orang misalnya : jamur tiram, jamur kuping, jamur papan, ataupun jamur paying kayu.
Terpaksalah kita menyeleksi seusai spora itu tumbuh menjadi jamur-jensi mana yng akan dipilih menyesuaikan pasaran maupun situasi/kondisi setempat.
Tekhnik penanaman
Menanam jamur secara alami, pada hakikatnya cuma mempersiapkan medianya, yakni pokok-pokok kayu serta menyiapkan kondisi pertanaman sebaik-baiknya.
Pokok-pokok kayu yng sudah dipotong-potong dikeringkan berlebi dahulu, minimal 2 bulan pada waktu cuaca cerah. Malah pada kayu yng Amat keras pengeringan mampu makan waktu hingga 6 bulan.
Yang dengannya pengeringan, diharapkan supaya kayu mengalami pelapukan serta tidka bertunas kembali dan mematikan jenis fungi tingkatan rendah.
Sesudah dirasa cukup masa pengeringannya, pokok kayu direndam dalam air hingga 2 hari 2 malam lantas dipindahkan ke tempat yng teduh/lembab, misalnya dipekarangan dibawah pohon.
Jangan tidak ingat menyiram 1-2 kali sehari, bergantung kekeringan/kebasahan kayu setiap harinya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah tropic semisal di Negara kita, waktu paling tepat penebangan/pemotongan kayu merupakan sekitar bulan juni serta waktu pengeringannya bulan Juli-Agustus (lebih-lebih daerah P. Jawa).
Sedangkan perendaman kayu serta penempatannya di bawah pohon, diharapkan seusai musim hujan tiba. Yang dengannya demikian kita tak akan terlalu tidak sedikit tenaga bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyiram kayu yang telah di sebutkan.
Utnuk penempatan pokok kayu, mampu dipasang 2-3 tiang bamboo, yng diatasnya dihubungkan yang dengannya bamboo/kayu bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat berdirinya pokok kayu yang telah di sebutkan.
Pokok kayu didirikan agak miring, supaya tidka gampang roboh lantaran angina tau lantaran geser-geseran.
Supaya pengaturan suhu serta kelembaban cukup konstan, diatas penempatan poko kayu mampu dikerodong plastic, semisal yng dikerjakan di daerah Bogor.
Sedangkan didaerah Cicurug, diatasnya merupakan para-para tempat tumbuh tanaman labu siam, yng diharapkan cukup meneduhi tanaman jamur kayunya.
Sumber: Jamur Kayu, Penebar Swadaya
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2015/02/budidaya-jamur-kayu-media-tanam.html.
Pendapat dari pengamatan kami, kayu yng diambil/dipotong pada musim kemarau ataupun permulaan musim penghujan akan lebih baik bila dipakai menjadi bahan tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur kayu daripada musim-musim selanjutnya.
Bagi iklim subtropics, waktu yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemotongan kayu di lakukan pada musim gugur hingga musim semi. Kedua hal yang telah di sebutkan diatas penyebabnya yaitu lantaran kadar karbohidrat (lignine) yng terkandung pada kayu pada tatkala itu merupakan maksimal.
Supaya membuat mudah pengangkutan, penanaman serta pemeliharaan jamurnya kelak, hendaklah kayu yng ditebang dipotong-potong yang dengannya ukuran panjang:
20-30 cm, bagi atau bisa juga dikatakan untuk gelondong besar
40-50 cm, bagi atau bisa juga dikatakan untuk gelondong tengah
Lantas kayu dikeringkan sesuai yang dengannya kerasnya. Kayu yng lebih keras memerlukan waktu yng lebih lama daripada kayu yng tidak lebih keras. Pengeringan minimal berkisar 2 bulan pada cuaca yng cerah.
Penggunaan bibit.
Disebut penanaman jamur kayu secara alami, lantaran penanaman tips ini belum mempergunakan bibit secara buatan serta cuma mengandalka spora dari alam. Bagaimanakah kita tahu bahwasanya di kebun kita terdapat spora jamur.
Sesuai yang dengannya perkembangan spora jamur yng tersebar di alam, maka penanaman jamur sisitim inipun menghendaki perlakuan secara akami. Misalnya yang dengannya menaruh pokok-pokok kayu dibawah pohon yng rindang, supaya spora menempel pada pokok kayu yang telah di sebutkan serta hidup disitu.
Lantaran kita tak mampu menyelekisi bibitnya, maka pada pokok-pokok kayu yang telah di sebutkan mampu tumbuh beraneka jenis jamur kayu, sesuai yang dengannya syarat optimal orang-orang misalnya : jamur tiram, jamur kuping, jamur papan, ataupun jamur paying kayu.
Terpaksalah kita menyeleksi seusai spora itu tumbuh menjadi jamur-jensi mana yng akan dipilih menyesuaikan pasaran maupun situasi/kondisi setempat.
Tekhnik penanaman
Menanam jamur secara alami, pada hakikatnya cuma mempersiapkan medianya, yakni pokok-pokok kayu serta menyiapkan kondisi pertanaman sebaik-baiknya.
Pokok-pokok kayu yng sudah dipotong-potong dikeringkan berlebi dahulu, minimal 2 bulan pada waktu cuaca cerah. Malah pada kayu yng Amat keras pengeringan mampu makan waktu hingga 6 bulan.
Yang dengannya pengeringan, diharapkan supaya kayu mengalami pelapukan serta tidka bertunas kembali dan mematikan jenis fungi tingkatan rendah.
Sesudah dirasa cukup masa pengeringannya, pokok kayu direndam dalam air hingga 2 hari 2 malam lantas dipindahkan ke tempat yng teduh/lembab, misalnya dipekarangan dibawah pohon.
Jangan tidak ingat menyiram 1-2 kali sehari, bergantung kekeringan/kebasahan kayu setiap harinya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah tropic semisal di Negara kita, waktu paling tepat penebangan/pemotongan kayu merupakan sekitar bulan juni serta waktu pengeringannya bulan Juli-Agustus (lebih-lebih daerah P. Jawa).
Sedangkan perendaman kayu serta penempatannya di bawah pohon, diharapkan seusai musim hujan tiba. Yang dengannya demikian kita tak akan terlalu tidak sedikit tenaga bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyiram kayu yang telah di sebutkan.
Utnuk penempatan pokok kayu, mampu dipasang 2-3 tiang bamboo, yng diatasnya dihubungkan yang dengannya bamboo/kayu bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat berdirinya pokok kayu yang telah di sebutkan.
Pokok kayu didirikan agak miring, supaya tidka gampang roboh lantaran angina tau lantaran geser-geseran.
Supaya pengaturan suhu serta kelembaban cukup konstan, diatas penempatan poko kayu mampu dikerodong plastic, semisal yng dikerjakan di daerah Bogor.
Sedangkan didaerah Cicurug, diatasnya merupakan para-para tempat tumbuh tanaman labu siam, yng diharapkan cukup meneduhi tanaman jamur kayunya.
Sumber: Jamur Kayu, Penebar Swadaya
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2015/02/budidaya-jamur-kayu-media-tanam.html.
Seputar Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam
Terima kasih telah membaca Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam. Semoga pos dari situs web PERTANIAN berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website PERTANIAN. Silakan berbagi ulasan Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari PERTANIAN melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog PERTANIAN untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web PERTANIAN di bawah. Demikan dan sekian tentang Cara Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam. Dan Assalamualaikum pembaca PERTANIAN.
Advertisement