Cara Simple Budidaya Jamur Tiram Agar Hasil Maksimal

- September 19, 2017

Cara Simple Budidaya Jamur Tiram Agar Hasil Maksimal

 
Diantara jenis jamur yng bisa dikonsumsi, jenis jamur tiram lah yng pendapat dari saya rajanya, mengapa?, lantaran terbukti yang dengannya banyaknya olahan makanan yng bahan dasarnya terbuat dari jamur tiram yng tidak sedikit diminati.
Malah dikota-kota besar telah tidak sedikit pedagang yng memakai roda dipinggir jalan yng menjual jamur krispi yang dengannya banyak sekali rasa. Jamur tiram meskipun Suka dijadikan menu masakan namun banyak sekali pula jamur ini diolah menjadi makanan ringan.
Dengan tingginya minat masyarak Indonesia mengkonsumsi jamur tiram ini memicu kebutuhan akan jamur tiram menjadi meningkat, lebih-lebih bagi para penyaji masakan yng dimana daftar menunya selalu menghadirkan olahan jamur tiram.
Dengan keadaan semisal itu maka tak heran tidak sedikit orang yng melirik tips budidaya jamur tiram ini, yang dengannya tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membudidayakannya (home industry). Hal ini mampu menjadi ladang bisnis baru bagi siapapun yng ingin menekuni budidaya jamur tiram ini.
cara budidaya jamur, budidaya jamur, budidaya jamur tiram, cara budidaya jamur tiram, jamur tiram, teknik budidaya jamur tiram
Akan tetapi bagi Kamu yng akan mengawali budidaya jamur tiram ini ada baiknya sebelum mengawali budidaya mengetahui berlebi dahulu apa saja yng Perlu di lakukan serta bagaimana tatacaranya, agar bisa pada tatkala melakukan budidaya jamur tiram ini bisa meminimalisir kegagalan, meskipun, kata sebagaian orang yng telah pernah melakukan budidaya jamur tiram, orang-orang mengatakan “sangat simple dan mudah membudidayakan jamur tiram itu...”.

Langkah awal bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali budidaya jamur tiram

Mengenal Jenis – jenis Jamur tiram yng bisa dibudidayakan:
  • Pleurotus floridae jamur tiram ini mempunyai warna putih bersih.
  • P. ostreatus jamur tiram ini mempunyai warna putih, serta putih kekuningan.
  • P. cystidious jamur tiram ini mempunyai warna putih, kemerahan.
  • P. citrinopileatus jamur tiram ini mempunyai warna kuning keemasan.
  • P. djamor jamur tiram ini mempunyai warna ungu kemerahan.
  • P. eryngii jamur tiram ini mempunyai warna kebiruan.
  • P. euosmus jamur tiram ini mempunyai warna kecoklatan.
  • P. flabellatus jamur tiram ini mempunyai warna merah jambu.
  • P. pulmonarius jamur tiram ini mempunyai warna putih keabu-abuan.
  • P. sajor-caju jamur tiram ini mempunyai warna kelabu.

Memilih bibit jamur tiram yng mempunyai kualitas

Meskipun ada yng berpendapat bahwasanya budidaya jamur tiram cukup gampang akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemilihan bibit ini tak mampu dianggap gampang begitu saja lantaran tak boleh asa-asalan Perlu yng mempunyai kualitas tidak jelek alias bagus agar bisa hasil budidaya kelak akan maksimal. Tak jarang diantara para petani jamur melakukan kesalahan ataupun tak cermat dalam memilih bibit yng akhirnya memicu miselium tak tumbuh, tubuh buah tak optimal serta hasil panen pun tak maksimal.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari bibit yng tak mempunyai kualitas ada dua tips yng mampu kita lakukan, pertama, kita membuat sendiri yang dengannya membibitkan bibit murni serta memperoleh bibit F1, ataupun yng kedua, membeli bibit yng berkualiitas pada petani jamur ataupun beli di instansi penyedia bibit yng bisa dipercaya.

Bagi kamu yng ingin membeli bibit jamur tiram perhatikan hal-hal yang akan di sajikan kali ini:

  • Pilih bibit yng sudah teruji, tips mengetahuinya dari nilai BER (biological ratio) jamur. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur tiram BER nya sekitar 75%.
  • Membeli dari instansi ternama yng mempunyai sertifikasi ataupun dilegalkan pemerintah.
  • Miselium berwarna putih sudah tumbuh penuh serta merata di media tumbuhnya. Bila tak merata, dikhawatirkan pada bagian yng tak ditumbuhi miselium gampang terkontaminasi.
  • Periksa tanggal pembuatannya ataupun kadaluarsanya.
  • Mencari berita dari petani jamur yng telah sukses.

Media tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur tiram

Media tanam yng biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur tiram terdiri dari beberapa bahan yng dikombinasikan menjadi satu, apa saja bahan-bahan itu? Lihat di bawah ini:
  • Serbuk gergaji kayu sebanyk 80%
  • Bekatul sebanyk 10-15%
  • Kapur CaCo₃ sebanyk 3%
  • Serta Air tidak lebih lebih 40-60%
Cara membuatnya:
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat 100 kg media jamur tiram dibutuh kan 80 kg serbuk gergaji kayu, 10-15 kg bekatul, serta 3 kg kapur seluruh bahan-bahan yang telah di sebutkan aduk hingga merata, lantas tambahkan air sekitar 60%. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui media telah tercampur yang dengannya baik, tips mengetesnya andaikan digenggam tak keluar air serta andaikan dilepas tak pecah. Ukuran diatas cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 baglog.

Fermentasi jamur tiram

Fermentasi media tanam penting di lakukan sebelum media dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam jamur, yaitu yang dengannya tips didiamkan selama 5-10 hari ataupun disesuaikan yang dengannya kondisi bahan. Tujuannya merupakan supaya berlangsung proses pelapukan/pengomposan pada media. Selama proses fermentasi, suhu media akan meningkat sampai-sampai mencapai 70°C, serta selama itu juga di lakukan pembalikan media setiap harinya supaya proses pelapukan mampu merata disemua bagian media. Selain mempercepat pelapukan, fermentasi pula bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mematikan jamur liar yng bisa mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Media yng siap dipakai ditandai yang dengannya berubahnya warna media menjadi cokelat ataupun kehitaman.

Sterlisasi media tanam

Media tanam yng sudah difermentasi bisa dimasukkan ke dalam kantong plastic jenis polipropilen. Media yang telah di sebutkan lantas dipadatkan sampai-sampai berbentuk semisal botol (baglog). Selanjutnya, pada bagian atas plastic (leher kantong plastic) dipasang ring, disumbat mempergunakan kapas, serta dipasang penutup baglog supaya air tak masuk ke dalam kantong pada tatkala pengukuran.
Seusai baglog siap, proses sterilisasi bisa di lakukan, yaitu yang dengannya tips mengukusnya. Wadah pengukus paling simpel yng bisa dipakai merupakan drum. Satu drum bisa memuat sekitar 60 baglog. Prinsip kerja sterlisasi merupakan mempergunakan serta memanfaatkan panas uap air pada suhu 95-110°C dalam waktu 8-10 jam. Disaat suhu pengukusan sudah mencapai 100°C, pertahankan selama 5 jam. Umumnya, waktu yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai suhu 100°C, pertahankan selama 5 jam. Umumnya waktu yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai 100°C merupakan 3 jam, bergantung dari kestabilan api di tungku. Selanjutnya, wadah pengukus di buka serta didiamkan selama 5 jam supaya suhu media tanam dalam baglog kembali normal.

Inokulasi

Baglog yng sudah disterilisasi sebaiknya dipindahkan ke tempat inokulasi serta didiamkan selama 24 jam bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembalikannya ke suhu normal. Ruangan inokulasi Perlu dalam ke adaan steril serta mempunyai sirkulasi udara yng baik. Hal ini penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk meminimalisir tercemarnya baglog dari spora pathogen ataupun bakteri. Berikut tahap-tahap pengisisan bibit ke baglog.
  • Ambil botol bibit F3, lantas semprotkan alcohol ke botol yang telah di sebutkan. Panaskan sebentar mulut botol diatas api spiritus sampai-sampai sebagian kapas terbakar, lantas matikan api yng membakar kapas.
  • Seusai kapas penyumbat botol bibit dibuka, aduk-aduk mempergunakan kawat yng telah disterilkan diatas api.
  • Masukkan binit dari botol ke baglog sampai-sampai leher baglog penuh, lantas tutup kembali yang dengannya kapas. Setiap balog diisi sekitar 10 g bibit.

Inkubasi

Inkubasi ataupun pemeraman bertujuan supaya bibit yng sudah diinokulasi segera ditumbuhi miselium. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjang pertumbuhan miselium. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjang pertumbuhan miselium pada jamur tiram, delanya ruang inkubasi mempunyai suhu 24-29°C, kelembapan 90-100%, cahaya 500-1.000 lux, serta sirkulasi udara 1-2 jam. Seusai 15-30 hari masa inkubasi, umumnya miselium telah tumbuh sampai-sampai separuh bagiab baglog. Bila miselium sudah memenuhi baglog, menandakan baglog siap dipindahkan ke rumah kumbung bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudidayakan sampai-sampai proses pemanenan. Akan tetapi, bila dalam waktu 1 bulan dari masa inkubasi baglog tak ditumbuhi misellium, berguna proses inokulasi yng dilakuakn tak sukses.

Budidaya di rumah produksi ataupun kumbung

Bila baglog yng sudah dipindahkan ke rumah kumbung sudah dipenuhi misellium, lakukan pelubangan pada ujung baglog, yaitu yang dengannya mempergunakan silet yng sudah dsterilkan. Lubang yang telah di sebutkan nantinya akan menjadi tempat pertumbuhan tubuh buah jamur tiram.
Bila bibit jamur tiram yng dibeli merupakan bibit F4, kamu tak butuh lagi melakukan tahapan penyiapan media sampai-sampai masa inkubasi lantaran bibit F4 dalam baglog mampu langsung ditempatkan di rumah kumbung. Umumnya, tubuh buah jamur akan terbentuk seusai 1-2 bulan dari penempatan baglog ke rumah kumbung.

Parameter yng butuh diperhatikan dalam budidaya jamur tiram

Parameter pembentukan Primordia pembentukan Tubuh buah
Temperature (°C) 21-27 21-28
Kelembapan (%) 90-100 90-95
Waktu tumbuh (hari) 3-5 3-5
Cahaya (lux) 500-1000 500-1000
Sirkulais udara (jam) 4-8
Catatan di atas cuma rangkuman dari satu judul saja, bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih lengkap serta terperinci silahkan baca buku "Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga" yng disusun oleh Yohana Ipuk Sunarmi & Cahyo Saparinto, di buku yang telah di sebutkan tak cuma membahas budidaya jamur tiram saja, jamur-jamur konsumsi lainya pun di bahas lebih terperinci.
Sumber Buku: Bisnis 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga, Penerbit: Penebar Swadaya
Sumber Gambar: http://lifesofcaphehfamily.blogspot.com/
Kalau tulisan atau artikel ini memberikan manfaat bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/08/cara-simple-budidaya-jamur-tiram-dengan.html.

Seputar Cara Simple Budidaya Jamur Tiram Agar Hasil Maksimal

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Simple Budidaya Jamur Tiram Agar Hasil Maksimal