Membasmi Hama Pada Kelapa Sawit Sampai Tuntas

- September 18, 2017

Membasmi Hama Pada Kelapa Sawit Sampai Tuntas

 
Kelapa sawit tergolong tanaman kuat. Meskipun begitu tanaman ini pula tak luput dari serangan hama serta penyakit, baik yng tidak lebih ataupun yng membahayakan. Sebagian besar hama yng menyerang merupakan golongan insekta ataupun serangga. Namun ada beberapa jenis hewan dari kelompok mamalia yng mampu memicu kerugian banyak sekali pada perkebunan kelapa sawit. Sedangkan penyakit yng menyerang kelapa sawit, disebabakan oleh beberapa mikroorganisme antara lain jamur, bakteri, serta virus.
Tindakan pemberantasan/pencegahan dari penyakit serta hama tanaman sawit pada prinsipnya bisa di lakukan yang dengannya beberapa tips menjadi berikut :

Secara fisik/mekanis

Beberapa bisnis yng bisa di lakukan antara lain pengambilan/pengumpulan hama serta penyakit secara fisik/mekanis, pembongkaran serta pembakaran tanaman yng terserang. Pembersihan kebun, gropyokan serta lain-lain.

Secara biologis

Yang dengannya mempergunakan binatang/organism lain menjadi musuhnya, yakni :
  • Parasit : mahluk hidup/organism yng hidupnya bergantung pada mahluk hidup/orgainisme lain, semisal hama, serangga, binatang perusak serta
  • Predator : makhluh hidup ataupun organism pemakan hama ataupun binatang lain yng merugikan.

Secara khemis

Bisnis pemberantasan yang dengannya mempergunakan bahan kimia yng berupa pestisida, antara lain fungisida, bakterisida, insektisida, nematisida, akarisida, serta lain-lain.Cara pemberantasan ini relative cepat serta paraktis, akan tetapi seringkali memicu efek sampingan. Karena andai penggunaannya tak berhati-hati bisa membahayakan kebugaran atau kesehatan kita-kita ataupun organisme lain, Pula bisa mengganggu keseimbangan alam.
Namun bagaimanapun bisnis pencegahan akan selalu lebih baik dari pada pemberantasan. Di bawah ini akan diuraikan secara singkat beberapa hama serta penyakit yng Suka menyerang tanaman kelapa sawit, dan beberapa bisnis pencegahaan ataupun pemberantasannya.

Hama Tanaman Kelapa Sawit

NematodaGejalaDaun-daun yng baru akan membuka menjadi tergulung serta tumbuh tegak. Selanjutnya daun berganti warna menjadi kuning serta mengering. Berlangsung pembusukan pada tandan bunga serta tak membuka, menjadikan tak menghasilakn buah.
PenyebabNematoda Rhadinaphelenchus cocophilus. Hama ini menyerang akar tanaman kelapa sawit.
PemberantasanPohon yng terserang diracun denagn natrium arsenit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberantas sumber infeksi, sesudah tanaman mati/kering dibongkar lantas dibakar
TungauGejala Daun yng diserang berganti warna dari hijau menjadi perunggu mengkilat (bronz). Pesemaian ataupun pembibitan mengalami kerusakan.
PenyebabTungau merah (Oligonychus) yng panjangnya 0,5 mm. Hidupnya disepanjang tulang anak daun sembari mengisap cairan daun.Hama ini memicu serta berkembang pesat dalam keadaan cuaca kering dimusim kemarau.
PemberantasanPenyemprotan yang dengannya akarisida yng memiliki kandungan bahan aktif tetradifon 75,2g/l. Semisal akarisida yang telah di sebutkan merupakan Tedion 75 EC yng disemprotkan yang dengannya konsentrasi 0,1-0,2%.
Pimelephia ghesquiereiGejalaAdanya lubang ataupun ruangan pada daun muda bekas gerakan dari ulat hama ini. Andai ada angin yng bertiup kencang, daun tidak sedikit yng patah.
PenyebabNgengat pimelephia ghesquierei. Telur penggerek ini ditempatkan di bawah daun yng belum membuka. Beberapa hari lantas telur akan menetas menjadi larva berupa ulat yng berukuran 3-4 cm, berwarna merah tua serta berganti menjadi kekuning-kuningan sesuai denagn perkembangannya. Siklus hidup dari telur hingga dewasa berlangsung selama 35-45 hari. Yng diserang ngengat ini umumnya tanaman berumur 3-5 tahun ataupun yng di pembibitan.
PemberantasanSerangan ringan bisa diatasi denagn tips memotong bagain yng terserang. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman yng di kenai serangan cukup disemprot yang dengannya parathion 0,02%.
Ulat apiGejala Helaian daun berlubang ataupun habis percis sekali menjadikan cuma tinggal tulang daunnya. Gejala ini dimula dari daun bagian bawah.
PenyebabSetora nitens, Darna trima, serta Ploneta diducta adalah hama penyakit daun ini. Larva berupa ulat berwarna hijau serta pada punggungnya terdapat garis putih memanjang dari kepala hingga ujung badan. Ulat ini berukuran panjang 20-25 mm. Bulu kasar kaku yng ada pada punggungnya serta beracun. Andai di kenai tanagn rasanya gatal serta panas.
PemberantasanPada serangan ringan pemberantasan dilakuakn secara manual, yakni mengambil ulat-ulat dari daun serta memusnahkannya. Pemberantasan secara khemis denagn menyemprotkan insektisida berbahan aktif triazofos 242 g/l, karbanil 85%, serta klorpirifos 200 g/l. Beberapa semisal insektisida yang telah di sebutkan merupakan Hostation 25 ULV, Sevin 85 ES ataupun Dursban serta konsentrasi yng dianjurkan yakni 0,2-0,3%.Pada tatkala ini sudah dikembangkan pengendalian larva ulat api secara biologis, yakni denagn penyebaran virus B.nudaurelia.
Ulat kantongGejalaDaun tak utuh lagi, rusak serta berlubang-lubang.kerusakan helaian daun dimulai dari lapisan epidermisnya. Kerusakan lebih lanjut merupakan mengeringnya daun yng memicu tajuk bagian bawah berwarna abu-abu serta ahnaya daun muda yng masih berwarna hijau.
PenyebabMetisa plana, Mahasena, serta Crematosphisa pendula adalah penyebab serangan ini. Penyebaran hama ini amat cepat, lantaran sifatnya yng “mobil” gampang beralih dari satu daun ke daun lain ataupun dari satu pohon ke pohon lain.Kerusakan akibat hama ini bisa memicu penyusutan produksi hingga 40% pada tahun pertama.
PemberantasanSecara khemis yang dengannya timah arsenat 2,5 kg/ha dalam 25 l air ataupun denagn insektisida yng memiliki kandungan bahan aktif triklorfon 707 g/l, misalnya Dipterex 700 ULV. Dosis penggunaan insektisida yang telah di sebutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiap hektar areal perkebunan merupakan 1,5-2 kg yng dilarutkan dalam 15-20 l air. Pemebrantasan secara biologis dengen menyebarkan predator serta parasit. Beberapa jenis parasit yng Suka djumpai menyerang larva merupakan Callimerus arcufer, Brachymeria sp, Apenteles sp, Fislistina sp, Caryphus inferus serta lain-lain. Predator larva antara lain merupakan Sycanus dichotomus.
BelalangGejalaDaun tak utuh, pada bagian tepinya tampak bekas gigitan, lebih-lebih pada daun muda. Bibit rusak, malah mampu patah.
PenyebabValanga nigricornis serta Grastrimargus marmoratus. Walaupun kerusakan yng ditimbulkan tak begitu serius, akan tetapi dalam populasi besar hama ini bisa menurunkan produksi.
PemberantasanSecara biologis, predator yng mampu memberantasnya antara lain burung.
KumbangGejalaAdanya lubang-lubang berbentuk taji pada daun muda yng belum membuka serta pangkal daun.
PenyebabOryctes rhinoceros. Serangan hama ini cukup membahayakan jiak berlangsung pada tanaman muda, karena andai hingga mengenai titik tumbuhnya memicu penyakit busuk serta menghasilkan kematian. Namun andai cuma makan bakal daunnya, cuma memicu kerusakan pada daun dewasa.
PemberantasanPencegahan denagn melindungi kebersihan kebun, lebih-lebih di sekeliling tanaman. Sampah-sampah serta pohon yng mati dibakar, supaya larva hama mati.Pemberantasan secara biologis yang dengannya mempergunakan jamur Metharrizium anisopliae serta virus Baculovirus oryctes. Ataupun bisa pula denagn penyebaran predator semisal kumbang, lalat, semut, rayap, tokek, ular, serta burung.
Penggerek tandan tubuhGejalaBuah muda ataupun buah tua terlihat berlubang.
PenyebabNgengat Tirathaba mundella. Ulat hama ini berwarna cokelat muda hingga cokelat tua serta mencapai panjang tidak lebih lebih 4 cm. hama ini meletakkan telurnya pada tandan buah, serta sesudah menetas, larvanya (ulat) akan melubangi buah kelapa sawit.
PemberantasanSecara khemis, disemprot denagn insektisida yng memiliki kandungan bahan aktif triklorfon 707 g/l ataupun endosulfan 359 g/l. Insektisida yang telah di sebutkan antara lain merupakan Dipterex 700 ULV serta Thio serta 35 EC denagn dosis, 0,5 kg/ha yng dilarutkan dalam 370 l air.pemberantasan secara biologi yang dengannya penyebaran predator serta lalat parasit.
TikusGejalaPertumbuhan tanaman tak normal, lebih-lebih pada bibit serta tanaman muda, lantaran jaringan-jaringan pada titik tumbuh rusak. Pada tanaman dewasa yng telah menghasilkan, berlangsung kerusakan tandan buah serta bunga-bunga yng masih muda.
PenyebabTikus (Rattus tiomanicus, Rattus sp). Hama ini menyerang tanaman pada seluruh umur serta menumbulkan kerugian yng banyak sekali
PemberantasanHama tikus pada biasanya susah diberantas, lantaran daerah hidupnya Amat luas. Pemberantasan mampu di lakukan secara emposan pada sarangnya. Secara biologis yang dengannya predator semisal kucing, ular, burung hantu (Ty to alba).
Hama lainnyaSelain tikus, beberapa jenis mamalia lain yng adalah hama kelapa sawit merupakan tupai, babi hutan, serta lain-lain.

Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

Penyebab penyakit tanaman kelapa sawit merupakan beberapa jenis mikroorganisme semisal jamur (fungi), bakteri, serta virus. Penyakit yng menyerang tanaman pada biasanya Amat sukar bagi atau bisa juga dikatakan untuk diberantas. Tindakan pemberantasan yng biasa di lakukan yakni yang dengannya pemotongan bagian tanaman yng terserang, pembongkaran, serta pembakaran.
Lantaran susah pemberantasannya, maka tindakan yng paling baik merupakan yang dengannya melakukan tindakan pencegahan. Beberapa tindakan pencegahan supaya tanaman tidak banyak ataupun terhindar dari penyakit antara lain antara lain yang dengannya pembibitan bibit yng reisiten, isolasi, pemusnahan/pembakaran pohon-pohon yng sakit serta penggunaan bahan-bahan kimia. Beberapa penyakita yng penting serta Suka menyerang kelapa sawit, akan diuraikan lebih lanjut.
Blast disease (penyakit akar)GejalaTanaman tumbuh tak normal, lemah, serta daun berganti warna dari hijau menjadi kuning (nekrosis). Nekrosis dimulai dari ujung daun serta beberapa hari lantas tanaman mati. Bibit ataupun tanaman dewasa yng terserang akarnya membusuk.
PenyebabJamur Rhizoctania lamellifera serta Phytium sp.
Pencegahan Melakukan budidaya yng baik adalah tips yng efisien bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan penyakit ini. Tindakan yang telah di sebutkan antara lain yang dengannya membuat pesemaian yng baik supaya bibit sehat serta kuat, pemberian air yng cukup serta naungan pada musim kemarau, serta lain-lain.
Basal stem rot ataupun Ganoderma (penyakit busuk pangkal batang)GejalaDaun hijau pucat serta daun muda (janur) yng terbentuk tidak banyak, Daun yng tua layu, patah pada pelepahnya, serta menggantung pada batang. Selanjutnya pangkal batang menghitam, getah (gum= blendok) keluar dari tempat yng terinfeksi, serta akhirnya batang membusuk yang dengannya warna cokelat muda. Akhirnya bagian atas tanaman berjatuhan serta batangnya roboh.
PenyebabJamur Ganoderma applanatum, Ganoderma lucidum, serta Ganoderma pseudofferum.Jamur ini akan menular ke tanaman yng sehat andai akarnya bersinggungan yang dengannya tunggul-tunggul pohon yng sakit.
Pencegahan serta pemberantasanSebelum penanaman, sumber infeksi dibersihkan. Lebih-lebih andai areal kelapa sawit adalah lahan bekas kebun kelapa ataupun kelapa sawit, tunggul-tunggul ini Perlu dibongkar dan dibakar.Tanaman yng terserang Perlu dibongkar serta dibakar. Di sekeliling tanaman digali parit, serta tanaman yng belum terserang dibumbun.
Upper stem rot (penyakit busuk batang atas)gejalawarna daun yng terbawah berganti warna serta akhirnya mati. Keadaan ini berkembang terus hingga kuncup daun terserang. Selanjutnya berlangsung pembusukan pada batang. Batang yng membusuk, sekitar 2 m di atas tanah, akan diwarnai cokelat keabuan
penyebabjamur Formex noxius. Penyakit ini berhubungan erat yang dengannya defisiensi unsure K serta infeksi melalui spora pada tatkala pemangkasan.
PemberantasanBagian batang yng baru terserang tidak banyak bisa ditolong yang dengannya melakukan pembedahan ataupun pemotongan. Luka bekas potongan ditutupi dengn obat penutup luka (protectant), misalnya ter arang. Bila tanaman telah tak bisa tertolong lagi Perlu dibongkar. Bagian-bagian tanaman yng sakit diletakkan diantara barisan tanaman supaya membusuk. Selain itu, penambahan unsure hara, lebih-lebih unsure K, bisa mengurangi penderitaan pohon yng terserang.
Dry basal rot (penyakit busuk kering pangkal batang)GejalaTandan buah membusuk, pembentukan bunga terhambat serta diikuti yang dengannya patahnya peleph daun bagian bawah, akhirnya tanaman kering serta mati. Jamur ini menyerang melalui akar ataupun bekas luka akibat pemangkasan, masuk ke dalam kortek menuju ke pangkal batang. Tanaman yng berumur 4-10 tahun lebih peka terhadap penyakit ini serta 2-3 tahun lantas di kenai penyakit, tanaman bisa mati.
PenyebabJamur (Ceratocystis para doxa)
Pencegahan serta pemberantasanTanaman yng sakit Perlu dibongkar serta dibakar . Bisnis pencegahan denagn tips menghindarkan dari sumber infeksi serta bisnis penanaman varietas yng tahan terhadap penyakit yang telah di sebutkan.
Spear rot (penyakit busuk kuncup)GejalaJaringan pada kuncup (spear) membusuk serta berwarna kecokelat-cokelatan. Seusai dewasa, kuncup akan bengkok serta melengkung.
PenyebabBelum diketahui yang dengannya pasti hingga saat ini.
Pemberantasan Memotong bagian kuncup yng terserang
Bud rot (penyakit busuk titik tumbuh)GejalaKuncup yng ditengah membusuk menjadikan gampang dicabut serta berbau busuk. Akibat selanjutnya tanaman akan mati serta tetap akan hidup, daun tumbuh abnormal, kerdil, serta lurus.
PenyebabBakteri Erwinia. Penyakit ini Suka berkaitan erat yang dengannya serangan hama kumbang ( Oryctes rhinoceros). Seusai hama menyerang titik tumbuh, lantas dilanjutkan yang dengannya serangan penyakit ini yng adalah serangan sekunder.
PemberantasanBelum ada tips efektif yng didapati bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberantas penyakit ini.
Patch yellow (penyakit garis kuning)gejala pada daun yng terserang, tampak bercak-bercak lonjong berwarna kuning serta ditengahnya terdapat warna cokelat. Penyakit ini telah menyerang pada tatkala bagian ujung serta belum membuka, serta akan menyebar ke helai serta lain yng sudah terbuka pada pelepah yng percis. Daun yng terserang akan mengering serta akhirnya gugur.
PenyebabJamur Fusarium oxysporum. Penyakit ini menyerang tanaman yng memiliki kepekaan tinggi serta penyebabnya yaitu oleh factor turunan.
PencegahanUsaha inokulasi penyakit pada bibit serta tanaman muda, bisa mengurangi penyakit di pesemaian serta tanaman muda di lapangan.
AnthacnoseGejala Terdapat bercak-bercak cokelat tua pada ujung serta tepi daun. Bercak-bercak dikelilingi warna kuning yng adalah batas antara bagian daun yng sehat serta yng terserang. Gejala lain yng tampak merupakan adanya warna cokelat serta hitam diantara tulang daun. Daun – daun yng terserang menjadi kering serta berakhir yang dengannya kematian.
PenyebabJamur Melanconium sp. Glamorella cingulata, serta Botryodiplodia palmarum
Pencegahan serta pemberantasanPencegahan secara agronomis yang dengannya mengatur jarak tanam,penyiraman yng teratur, pemupukan, pemindahan bibit dari persemaian berikut tanahnya yng menggumpal di akar.Pemberantasan secara khemis yang dengannya penyemprotan Captan (Orthocide M 50) 0,2% ataupun Cuman (Ziram) 0,1%.
Crown disease (penyakit tajuk)Gejala Helai daun mulai pertengahan hingga ujung pelepah kecil-kecil, sobek, ataupun tak ada percis sekali. Pelepah yng bengkok serta tak berhelai daun adalah gejala yng cukuo serius. Gejala ini tampak pada tanaman yng berumur 2-4 tahun.
PenyebabGen keturunan dari tanaman induk.
Pencegahan Menyingkirkan tanaman-tanaman induk yng memiliki gen penyakit yang telah di sebutkan.
Bunch rot (penyakit busuk tandan)Gejala Diantara buah ataupun pangkal pelepah daun terdapat misselium yng berwarna putih.
PenyebabJamur Marasmius palmivorous. Jamur ini menyerang buah yng matang serta bisa menembus daging buahnya, menjadikan menurunkan kualitas minyek sawit. Penyakit ini Suka berlangsung pada tanaman permulaan panen, lantaran polinasi yng tak sempurna.
Pencegahan serta pemberantasanTindakan pencegahan di lakukan yang dengannya melakukan penyerbukan buatan, kastrasi, serta sanitasi kebun lebih-lebih pada musim hujan.Pemberantasan yang dengannya pembakaran tandan buah yng terserang secara khemis yang dengannya penyemprotan Difolatan 0,2%.
Mudah-mudahan info singkat ini menambah pengetahuan seputar tanaman sawit khususnya penyakit serta hama pada tanaman kelapa sawit, bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih terperinci serta rinci kamu mampu membaca langsung buku referensinya.
Sumber Buku : KELAPA SAWIT, Penerbit : PENEBAR SWADAYASumber Gambar : http://www.pesches.com/
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/04/penyakit-hama-tanaman-kelapa-sawit-cara-pemberantasannya.html.

Seputar Membasmi Hama Pada Kelapa Sawit Sampai Tuntas

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Membasmi Hama Pada Kelapa Sawit Sampai Tuntas