Pakan Ternak Kambing Yang Baik Dibudidayakan

- Oktober 14, 2017

Pakan Ternak Kambing Yang Baik Dibudidayakan

 
Ketersediaan pakan hijauan keberadaanya Amat penting dalam menunjang kesuksesan beternak kambing etawa. Tidak sedikit literatur yng telah menjelaskan jenis-jenis hijauan apa saja yng mampu dimanfaatkan menjadi pakan kambing baik yng berasal dari rumput-rumputan ataupun leguminosa.
E F I memilih serta membudidayakan hijauan yng mempunyai kandungan nutrisi yng Amat baik serta produktivitasnya tinggi, menjadi pakan hijauan yng diberikan baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis kambing unggul ataupun kambing perah. Berikut merupakan hijauan yng kami budidayakan :http://tipspetani.blogspot.com/2015/04/pakan-ternak-kambing-yang-baik.html
1. Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz) : Daun singkong yng dimanfaatkan mampu berasal dari aneka macam varietas singkong budidaya maupun dari singkong karet, keduanya Amat gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudidayakan, cuma yang dengannya menanam batangnya saja pada tatkala musim hujan mayoritas bisa tumbuh yang dengannya baik.
Hasil penelitian Ravindran (1991) menunjukan bahwasanya daun singkong memiliki kandungan protein yng tinggi yakni berkisar antara 16.7−39.9% bahan kering serta hampir 85% dari fraksi protein kasar adalah protein murni, sedangkan bagian kulit serta onggok mempunyai kandungan pati yng cukup tinggi, menjadikan bisa dijadikan menjadi sumber energi. Liem et al. (1997) membuat laporan dari 2.5−3 ton/ha hasil samping tanaman singkong bisa menghasilkan tepung daun singkong sebanyk 600−800 kg/ha. Lebih lanjut dijelaskan pemakaian tepung daun singkong dalam formulasi ransum bisa dijadikan menjadi sumber protein serta konsentrat pada kambing serta sapi perah (Khang et al. 2000).
Wanapat serta Knampa (2006) membuat laporan hay daun singkong bisa menggantikan pemakaian bungkil kedelai pada sapi perah di daerah tropik. Selain berfungsi menjadi sumber protein, daun singkong pula berperan menjadi anti cacing (anthelmintic) serta kandungan taninnya berpotensi menaikan daya tahan saluran pencernaan ternak terhadap mikroorganisme parasit. Ensilase adalah satu dari sekian banyaknya tips pengawetan daun singkong menjadi pakan ternak (Hang 1998) serta efektif menurunkan kandungan sianida (HCN) pada ubi kayu sesudah 3 bulan ensilase yakni dari 289 mg/kg menjadi 20.1 mg/kg (Kavana et al. 2005).
Tidak sedikit peternak yng ragu dalam mempergunakan daun singkong menjadi pakan kambing mengingat adanya kandungan sianida yng identik yang dengannya racun. Selama ini tak pernah ada kasus kerancunan di sangkar EFI, tatacaranya simple daun singkong sebelum diberikan berlebi dahulu dijemur/dilayukan ataupun didiamkan satu malam lantas keesokan harinya diberikan.
http://tipspetani.blogspot.com/2015/04/pakan-ternak-kambing-yang-baik.html
2. Gamal (Gliricidia Sepium) : Tidak sedikit penamaan berbeda di tidak sedikit daerah bagi atau bisa juga dikatakan untuk gliricidia ini sbb: Gamal (Indonesia), Lirikside, liriksidia, Wit Sepiung (Jateng), Johar Gembiro Loka (DIY). Jawa Timur: Kelorwono, Joharlimo, Johar Bogor. Sunda: Cebreng, Cepbyer (Jabar), Kalikiria (Ciamis), Angrum (Garut).
Gliricidia kaya akan protein (23% CP) serta kalsium (1,2%). Kandungan seratnya tinggi (45% NDF) yng membuatnya Amat tidak jelek alias bagus menjadi sumber hijauan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak ruminansia. Permasalahan pada ternak cuma sebatas palatabilitasnya (kesukaan) saja, mengingat gamal ini mempunyai bau menyengat, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasinya sebelum diberikan sebaiknya dijemur ataupun dilayukan serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk membiasakan berikan pada tatkala ternak dalam kondisi lapar.
Budidaya gliricidia mampu di lakukan yang dengannya penanam biji polong yng telah tua maupun yang dengannya penanaman stek dari batangnya. Pemotongan pertama pohon gamal dianjurkan sesudah tanaman berumur 1 tahun. Selang waktu ataupun interval pemotongan selanjutnya setiap 3 bulan sekali. Rata-rata produksi hijauan segar berkisar 2-5 kg per potong per pohon.
System pemangkasan dua kali selama musim hujan serta dua kali selama musim kering bisa mengurangi peranggasan daun gamal menjadikan gamal akan tetap menghijau sepanjang tahun (Nitis et al., 1991).
http://tipspetani.blogspot.com/2015/04/pakan-ternak-kambing-yang-baik.html
3. Turi (Sesbania Grandiflora)Satu dari sekian banyaknya kendala penggunaan daun turi menjadi pakan ternak merupakan rendahnya produksi biomass serta tak tahan terhadap pemangkasan. produksi daun turi pada musim kemarau (1,7 kg/pohon/3-4 bulan) serta musim hujan (4,1 kg/pohon/2-3 bulan). Namun, turi relatif tahan terhadap kekeringan menjadikan Amat berguna menjadi sumber pakan kambing pada musim kemarau. Pada musim kemarau, dimana rumput Amat susah didapatkan, turi masih tumbuh subur serta berproduksi yang dengannya baik. Pemetikan daun turi tak di lakukan secara total, akan tetapi dipetik sebagian besar daunnya serta menyisakan daun pada pucuknya supaya pohon turi tak mati.Turi semisal halnya gliricidia bisa dibudidayakan melalui biji serta ada pula jenis turi yng bisa dibudidayakan dari stek batangnya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan efisiensi penggunaannya, daun turi sebaiknya diberikan pada tatkala kebutuhan zat-zat makanan meningkat secara drastis, lebih-lebih pada akhir kebuntingan, awal laktasi serta cempe pada mas pertumbuhan. Hal ini dimaksudkan supaya angka kematian anak bisa dicegah serta pertumbuhan anak lebih cepat.
http://tipspetani.blogspot.com/2015/04/pakan-ternak-kambing-yang-baik.html
4. Kaliandra (calliandra calothrysus)Kaliandra dipakai secara luas bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan ternak lantaran : daun, bunga, tangkai memiliki kandungan protein cukup tinggi 20-25%, dan cepat tumbuh serta kemampuan bertunas tinggi sesudah pemangkasan. Kaliandra bisa dibudidayakan melalui biji ataupun mengambil anakannya yng telah berkar dari alam bebas lantas ditanam di lahan yng telah disediakan.
Pemanfaatan kaliandra menjadi hijauan pakan ruminansia sudah memperlihatkan pengaruh yng menguntungkan tak cuma performans produksi akan tetapi performans reproduksi ternak pula meningkat. Baik ternak ruminansia kecil ataupun yng besar tak memperlihatkan suatu masalah bila disuplementasi yang dengannya kaliandra segar ataupun dalam bentuk silase akan tetapi tak boleh dalam bentuk kering. Kaliandra bisa diberikan sendiri ataupun dalam campuran yang dengannya legum lain yng tak memiliki kandungan tanin bagi atau bisa juga dikatakan untuk mensuplementasi ternak yng diberi rumput. Tambahan sumber energi Amat berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan performans produksi ternak.Permasalahan kaliandra menjadi pakan ternak merupakan kadar tannin yng tinggi menjadikan memiliki tingkat kecernaan yng rendah (30-60%).
Sistim “cofeeding” merupakan tips pemberian pakan campuran antara legum yng memiliki kandungan kadar tannin tinggi semisal kaliandra yang dengannya legum yng tak memiliki kandungan tanin semisal gamal (gliricidia sepium) ataupun turi (sesbania grandifora). Tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah sebagian dari protein terlarut dalam gamal supaya tak dipecah di dalam rumen yakni yang dengannya mengikatkannya pada tanin kaliandra. Lantas diharapkan ikatan tanin-protein bisa pecah dalam pH abomasum yng rendah menjadikan protein daun bisa langsung dimanfaatkan oleh ternak itu sendiri.
Akan tetapi demikian tak butuh dikhawatirkan mengingat Domba diadukan atau dilaporkan memiliki kemampuan mencerna tannin lantaran mempunyai enzim tannase pada mukosa ruminal (Begovic et al., 1978).
http://tipspetani.blogspot.com/2015/04/pakan-ternak-kambing-yang-baik.html
5. Rumput Taiwan: Ukurannya cukup besar , bisa mencapai 4 -5 meter. Bibit rumput jenis ini kami peroleh dari BIB Lembang. Tanda-cirinya : batangnya lunak, daun lebar berbulu lembut, tingkat nutrisi cukup baik, serta pada batang muda pangkal batangnya bawah yng dekat ke tanah berwarna kemerah merahan. Produktivitas tinggi, mampu mencapai 300 ton / hektar per tahun yang dengannya kondisi pemupukan serta pemeliharaan optimal, produksi per rumpun mampu lebih dari 7 kilogram (basah) per panen.
Jenis rumput serta leguminosa yang telah di sebutkan di atas mampu diberikan dalam bentuk segar, ataupun mampu pula diolah menjadi silase serta hay andaikan kondisinya berlimpah pada tatkala musim penghujan.
Mudah-mudahan berguna

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/04/pakan-ternak-kambing-yang-baik.html.



















Seputar Pakan Ternak Kambing Yang Baik Dibudidayakan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pakan Ternak Kambing Yang Baik Dibudidayakan