Tanaman Umbi Yang Kurang Dimanfaatkan

- Oktober 10, 2017

Tanaman Umbi Yang Kurang Dimanfaatkan

 

Terdapat aneka tanaman umbi yng mulai tidak lebih dimanfaatkan menjadi alternatif beras serta gandum lantaran alasan kandungan karbohidratnya. Akan tetapi umbi-umbian yang telah di sebutkan mempunyai aneka manfaat salah satunya bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan serta kecantikan.
Aneka tanaman umbi yng tidak lebih dimanfaatkan menjadi alternatif beras serta gandum itu hampir langka serta dikhawatirkan akan punah. Padahal, di masa depan, bukan tak barangkali aneka tanaman yang telah di sebutkan akan disukai menjadi tanaman pangan pengganti ataupun menjadi tanaman obat. Oleh lantaran itu pelestarian tanaman umbi tidak lebih dimanfaatkan Perlu diupayakan, menjadikan disaat dibutuhkan sumberdaya genetiknya tetap eksis serta tak punah.
Talas/Taro (Colocasia sp)
Kandungan: karbohidrat tinggi (pati umbi talas terdiri dari 17-28% amilosa, yng 72-83% sisanya merupakan amilopektin), protein serta vitamin A, C, B1, lemak, kalsium, fosfor, serta zat besi.
Manfaat: dimasak umbi talas, helai daun serta tangkai daun yng dimakan. Bubur talas bisa membantu pencernaan menjadikan bisa dikonsumsi menjadi makanan bayi yang dengannya tingkat rendah alergi.
Garut/Arrowroot (Maranta arundinacea)
Kandungan: kualitas pati (dalam farmasi, pati ini Suka dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan pelumas).
Manfaat: umbi bisa dipakai menjadi bahan kosmetik, perekat serta pembuat minuman beralkohol. Cairan ekstrak umbi bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkal panah racun, sengatan lebah, serta luka-luka lain-lainnya. Pabrik ini pula bisa dipakai menjadi tanaman hias.
Ubi Kelapa/Purple Yam/White Yam (Dioscorea alata)
Kandungan: pati, lemak serta protein.
Manfaat: sumber karbohidrat bisa tumbuh di tanah miskin hara.
Gadung Bitter Yam (Dioscorea hispida Dennst)
Kandungan: pati, lemak serta protein.
Manfaat: sumber karbohidrat bisa tumbuh di tanah miskin hara.
Ganyong/Canna (Canna edulis)
Kandungan: pati, lemak serta protein.
Manfaat: sumber karbohidrat bisa tumbuh di tanah miskin hara.
Suweg/Elephant Foot Yam (Amorphophalus campanulatus)
Kandungan: karbohidrat = 80-85%, serat makanan = 13,71%, protein = 7,20%, lemak = 0,28%, vitamin A serta B. Setiap 100 gram kaki gajah ubi berisi 62 mg kalsium, 4,2 g besi, 0,07 mg tiamin, serta 5 mg asam askorbat.
Manfaat: anti bakteri, anti jamur serta sitotosik. Tanaman ini bisa menurunkan kadar gula darah lantaran indeks glikemik rendah serta bisa memulihkan luka akibat gigitan binatang berbisa. Kulit bisa dipakai menjadi sumber bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan obat kosmetik serta pula bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghaluskan kulit.
Ubi Gembili/Lasser Yam (Discorea esculanta)
Kandungan: pati, lemak, protein, inulin merupakan jenis karbohidrat yng berfungsi menjadi prebiotik. Dari hasil penelitian, ubi yng rendah memiliki kandungan fitokimia semisal saponin, b-sistosterol, stigmasterol, glikosida, lemak pati serta diosgenin.
Manfaat: dimasak ataupun umbi panggang manis serta lezat. Umbi pula bisa diekstraksi menjadi tepung; serat halus serta gampang dicerna menjadikan dipakai dalam menu pasien yang dengannya penyakit gastrointestinal. Parutan kasar umbi dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk obat bengkak, lebih-lebih di kerongkongan serta pula bisa menjadi sumber bagi atau bisa juga dikatakan untuk penemuan gen anti inflamasi.
Kentang Hitam/Coleus tuberosus
Kandungan: umbi memiliki kandungan hingga 20% karbohidrat (lebih-lebih pati) protein 2%, air, lemak, kalsium, fosfor, besi, tiamin serta vitamin C.
Manfaat: antioksidan serta anti proliferasi (perbanyakan sel antikanker) pula menjadi tanaman hias. Badan Litbang Pertanian/Badan Ketahanan Pangan/Edi Suntoro/Somsc : Tabloid Sinar Tani


Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/11/tanaman-umbi-yang-kurang-dimanfaatkan.html.

Seputar Tanaman Umbi Yang Kurang Dimanfaatkan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Tanaman Umbi Yang Kurang Dimanfaatkan