Cara Budidaya Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak

- November 16, 2017

Cara Budidaya Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak

 

Penanaman rumput gajah di lakukan yang dengannya metoda perbanyakan vegetatif. Tips yng umum diterapkan merupakan yang dengannya stek batang serta memecah anakan. Tips yng pertama memungkinkan perbanyakan yang dengannya lebih cepat, akan tetapi agak tidak banyak lebih lambat pertumbuhannya dibandingan yang dengannya tips anakan ataupun pols.
Tips penanaman yng bisa di lakukan merupakan menjadi berikut:
1. Pengolahan LahanProses penanaman rumput gajah dimulai pada yang dengannya pengolahan lahan yakni yang dengannya melakukan pembersihan lahan dari tanaman gulma, memisahkan bibit yng masih bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk lantas di lakukan pembalikan tanah dan pembuatan ulang serta rekondisi galur tanam.
2. Pupuk Dasar serta PenanamanSetelah melakukan pengolahan lahan, dilanjutkan yang dengannya pemupukan dasar mempergunakan pupuk sangkar (manure sapi) sekira 3 ton (± 1 ton/ha) serta dilanjutkan yang dengannya mengguludkan lahan tanam.Lantas di lakukan penanaman yang dengannya metoda stek batang. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu rumpun ditanam minimal 3 batang, yng masing masing batang terdiri sekurangnya dari 3 ruas. Kami mengusahakan 2 ruas terbenam di dalam tanah.
3. Pemupukan KeduaPemupukan kedua di lakukan 2 minggu sesudah tanam yang dengannya mempergunakan pupuk NPK (16:16:16) yang dengannya dosis 60 kg / hektar. Pemupukan kedua ini umumnya dibarengi yang dengannya penyaueran (menimbunkan tanah serta rumput liar bagi atau bisa juga dikatakan untuk meninggikan guludan).
4. Pemupukan LanjutanPemupukan kimia selanjutnya di lakukan pada musim hujan yng akan datang. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk selanjutnya diharapkan pemupukan cukup yang dengannya mempergunakan pupuk sangkar sebanyk 2 kali per tahun, 1 kali pada musim hujan, serta 1 kali pada musim kemarau.
5. PemeliharaanPemeliharaan pada tahun pertama bisa di rinci menjadi kegiatan pemupukan serta penyiangan/pembersihan gulma semisal berikut (pada lahan 3.2 hektar):
PemupukanPupuk Sangkar 3 hari x 4 orang x 2 kali per tahun = 24 Hari Orang Kerja (HOK)Pupuk Kimia 1 hari x 4 orang x 1 kali per tahun = 4 HOK
Penyiangan3 hari x 4 orang x 2 kali per tahun = 24 HOKSehingga total pemeliharaan pada tahun pertama merupakan 52 HOK
Sedangkan pada tahun kedua serta selanjutnya lantaran diharapkan telah tak mempergunakan pupuk kimia maka yng dibutuhkan cuma 48 H.O
Pola Tanam
Pola tanam mempergunakan banyak sekali metoda. Ada yng mempergunakan metoda lorong polikultur (alley cropping) yang dengannya tanaman sela, ada pula yng mempergunakan system monokultur / tunggal.
Pada pola lorong, rumput gajah ditanam yang dengannya tanaman sela jagung (Zea mays), Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) ataupun Kacang Tanah (Arachis hypogaea) mempergunakan jarak dalam barisan ± 50 cm serta jarak antar barisan ± 250 cm (50 x 250 cm).
Penanaman rumput gajah yang dengannya pola lorong (Alley Cropping)
Diproyeksikan jumlah baris bisa mencapai sekitar 100 baris, dimana setiap baris bisa mencapai rata rata 259 rumpun, menjadikan total dalam lahan yang telah di sebutkan bisa atau mampu menampung rumpun sebanyk 25.900 rumpun.
Pemanenan
Pada musim penghujan secara umum rumput gajah telah bisa dipanen pada usia 40 – 45 hari. Sedangkan pada musim kemarau berkisar 50 – 55 hari. Lebih dari waktu yang telah di sebutkan, kandungan nutrisi makin turun serta batang makin keras menjadikan bahan yng terbuang (tak dimakan oleh ternak) makin tidak sedikit.
Sedangkan mengenai panen pertama sesudah tanam, bisa di lakukan sesudah rumput berumur minimal 60 hari. Andaikan terlalu awal, tunas yng tumbuh lantas tak sebaik yng di panen lebih dari usia 2 bulan.
Pemanenan di musim hujan (usia sekitar 40 harian).
Kesimpulan Sementara
Rumput gajah adalah tanaman yng cukup baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan hijauan pakan ternak, baik dilihat dari tingkat pertumbuhan, produktivitas hasil panen ataupun nutrisi (lebih-lebih kandungan serat) yng terkandung di dalamnya.
Lain daripada itu, selain menjadi hijauan segar, surplus produksi rumput gajah pula bisa dipakai menjadi cadangan pakan dalam bentuk kering (hays) maupun fermentasi yang dengannya metoda silase sesudah berlebi dahulu di cacah.
Satu hal yng butuh diperhatikan merupakan nilai investasi serta biaya operasional rumput gajah yng tinggi.
Hal ini penyebabnya yaitu biaya olah lahan, penanaman, pemupukan, perawatan serta pemanenan rumput gajah yng cukup tidak murah tanpa dibarengi yang dengannya nilai ekonomis dari rumput gajah.
Semisal diketahui, tatkala ini rumput gajah belum dianggap menjadi komoditi ekonomi yng biasa di perjual belikan. Lebih-lebih pada musim hujan. Pada musim kemarau, di beberapa pusat sapi (lebih-lebih sapi perah) rumput ini telah mulai mempunyai nilai ekonomis.
Namun tetap akan berbeda yang dengannya nilai ekonomis yng mampu diperoleh andaikan lahan yng ada ditanami yang dengannya banyak sekali tanaman produktif baik musiman ataupun tanaman keras.
Operasional akan makin tinggi andaikan lahan penanaman rumput terdapat atau terletak jauh dari sangkar, menjadikan akan menaikkan upah serta ongkos angkut yng Perlu dibayarkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan serta panen.
selamat mencobaternakonline.wordpress.com

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/04/cara-budidaya-rumput-gajah-untuk-pakan.html.



Seputar Cara Budidaya Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Budidaya Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak