Bertani, Hasilnya Jauh Lebih Nikmat Dibanding Menjadi Karyawan

- Januari 21, 2018

Bertani, Hasilnya Jauh Lebih Nikmat Dibanding Menjadi Karyawan

 
Hai sahabat petani, bagaimana kabar tanaman Kamu? Sehat serta subur kan? he he maaf kok tanamannya yng ditanya ya? Okelah, di artikel ini saya cuma akan berceloteh ihwal bertani, hasil nya jauh lebih nikmat dibanding menjadi karyawan.
Barangkali ada diantara Kamu yng pernah menjadi seorang petani, lantas berhenti serta memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi seorang karyawan. Ataupun sebaliknya, sebelumnya Kamu pernah menjadi karyawan serta saat ini memilih bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertani. Nah, dari pengalaman yang telah di sebutkan pasti Kamu mampu memberikan kesimpulan mana yng paling baik antara menjadi karyawan serta seorang petani dalam hal kenikmatan hasil nya.
Saya sendiri anak seorang petani, yng dari kecil pasti hidup di lingkungan petani pula. Akan tetapi disaat dewasa malah saya bekerja ikut orang lain, yng mana pekerjaan yang telah di sebutkan tak ada hubungannya yang dengannya bercocok tanam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hasil nya, jujur saja lebih besar disaat menjadi karyawan. Karena dulu saya cuma membantu orang tua saja.
Seusai menjadi karyawan, saya pulang kampung serta baru belajar bertani lagi. Kamu butuh tahu, bahwasanya diluar dugaan bertani itu Amat susah. Apa lagi dulunya saya cuma membantu orang tua saja, itu pun bertani kakao atau juga coklat. Sedangkan saat ini Perlu mengawali sendiri menanam sayur yng sebelumnya belum pernah diajarkan oleh orang tua saya.
Kamu butuh tahu lagi bahwasanya hasil keringat saya cuma cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli pulsa, ke warnet serta tidak banyak membeli kebutuhan bedak serta minyak telon bayi saya. Hal itu wajar, karena hasil sayur yng saya jual dalam tiga ataupun empat hari sekali cuma mendapatkan dua ribu hingga tak lebih dari tiga puluh ribuan saja.
Hayalkan saja yang dengannya hasil yng semisal itu, kapan mau cepat kaya? Akan tetapi, bukan itu inti dari pekerjaan yng baik. Pekerjaan yng baik merupakan pekerjaan yng halal, serta tentunya hasil nya mampu membuat kita serta keluarga bahagia.
Ya sahabat, hasil dua ribu rupiah di kampung yang dengannya bertani, percis semisal mendapatkan 50 ribu rupiah di kota tatkala menjadi karyawan. Setidaknya, itu pendapat dari pendapat saya yng pernah menjadi karyawan serta petani.
Amat tak mampu dibayangkan bahagianya saya disaat mendapatkan rupiah sekecil itu. Rasa nikmat serta rasa syukurnya Amat luar biasa. Benar-banar sulit bagi atau bisa juga dikatakan untuk diungkapkan. Apa lagi, hasil pertaniannya benar-benar mampu kita rasakan sendiri bagi atau bisa juga dikatakan untuk dimakan.
Saat ini, Saya menjadi anak kota serta menjadi seorang karyawan lagi. Penghasilan perbulannya puluhan kali lipat lebih tidak sedikit dibanding tatkala saya bertani. Malah uang ceperan yng saya dapatkan setiap bulannya pun jauh lebih tidak sedikit. Namun percayalah bahwasanya hasil yng tidak sedikit ini tak mampu mengalahkan nikmat dari hasil keringat saya disaat menjadi petani.
Itulah sebabnya mengapa saya berani mengujarkan bahwasanya hasil bertani itu jauh lebih nikmat dibanding hasil menjadi seorang karyawan. Selain dari keringat sendiri, tidak sedikit keuntungan serta kelebihan andai kita menjadi petani yng tentunya membuat bertani itu menjadi pekerjaan yng Amat nikmat.
Sahabat, andai Kamu saat ini merupakan seorang petani, jangan malu serta jangan berkecil hati yang dengannya penghasilan Kamu. Mampu jadi hasil nya tak seberapa, namun rasanya dijamin luar biasa.
Demikian goresan pena singkat ini, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi Kamu. Salam dari petani sayur :)

Sumber rujukan dan gambar : http://senibertani.blogspot.com/2015/04/bertani-hasilnya-jauh-lebih-nikmat.html.

Seputar Bertani, Hasilnya Jauh Lebih Nikmat Dibanding Menjadi Karyawan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bertani, Hasilnya Jauh Lebih Nikmat Dibanding Menjadi Karyawan