Budidaya Kakao Budidaya Tanaman Kakao Atau Budidaya Coklat

- Januari 08, 2018

Budidaya Kakao Budidaya Tanaman Kakao Atau Budidaya Coklat

 
Budidaya kakao budidaya tanaman kakao atau budidaya coklat, sebetulnya telah lama dikembangkan oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat Indonesia baik oleh perusahaan ataupun petani perorangan. lantaran tanaman ini mempunyai kriteria khusus dalam perkembangan hidupnya, jadi tak seluruh iklim serta tanah yng ada di Indonesia cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanami pohon coklat secara baik.
Iklim Yng Baik Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Tanaman Kakao atau Cokelat
Akan tetapi yng terperinci, pohon cokelat atau kakao atau orang tidak sedikit yng menulis yang dengannya ejaan coklat butuh batas temperature tertentu. Budidaya kakao budidaya tanaman kakao atau budidaya coklat Kalau kita ambil garis besarnya, pohon kakao ini butuh temperature rata-rata setahun 25 °C yang dengannya temperature harian rata-rata terdingin tak tidak lebih dari 15 °C. Absolut minimum tak boleh lebih rendah dari 10 °C sedangkan maksimumnya hingga saat ini belum ada ketentuan.
Alasan temperature rendah ini antara lain bisa dikemukakan menjadi karena terjadinya pembuangan yng terlambat. Akibat dari penurunan temperature di bawah 22 °C, perkembangan rimordia bunga terhenti. Perkembangan akan menjadi normal kembali seusai suhu naik menjadi 25 °C.
Tanaman kakao ini pula tak tahan terhadap penyimpangan temperature yng agak besar tiap harinya. Penyimpangan temperature harian dari 9 °C, memicu mata-mata tunas akan mengembang serta tumbuh menjadi tunas. Hal yang telah di sebutkan bila berlangsung yang dengannya berulang-ulang maka persediaan makanan di dalam batangakan habis serta akibatnya pohon akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan, menjadikan pembentukan bunga serta buahpun akan terganggu.
Budidaya, kakao, tanaman, kakao, budidaya coklatTanah yng Baik Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Tanaman Kakao atau Cokelat
Dari banyak sekali pendapat serta penelitian bahwasanya tanaman cokelat akan tumbuh yang dengannya baik pada tanah yng memiliki kandungan humus yang dengannya pH antara 6,1 - 7. Di Indonesia pohon cokelat akan bisa tumbuh subur di daerah yng curah hujannya lebih dari 3.000 mm, atau pada daerah yng curah hujannya 1.700 mm. jadi bila diperhatikan secara seksama bukan curah hujan yng penting, melainkan pembagiannya. Yang dengannya demikian factor tanah pula memegang peranan yng Amat penting.
Kalau kita melihat bentuk serta macamnya tanah yng akan dipersiapkan, dapatlah dibedakan menjadi berikut
1. Hutan (asli atau sekunder)
2. Bekas tegal maupun hama
3. Bakas tanaman perkebunan yng lain (karet kopi, dan juga lain-lainya)
Jarak Tanam
Jarak tanam haruslah di lakukan / ditentukan berlebi dahulu sebelum pembukaan maupun persiapan di lakukan. Pemancangan patok-patok maupun anjir-anjir semuanya ditentukan oleh jarak tanam kakao. Jarak tanam ini berbeda-beda. Apalagi antara negara satu yang dengannya negara lain-lainnya.Kalau di Indonesia jarak tanam kelihatan lebih mantap, yakni antara 4 m x 4 m maupun 4 m x 4,5 m serta 5 m x 5 m. Di indonesia pun diadakan uji coba yang dengannya jarak penanaman 4 m x 2 m. Pengujian ini di lakukan di Ngobo. Di daerah jatirono dicoba juga jarak tanam 2,5 m x 2 m, diluar dugaan hasil nya lumayan baik.
Kakao bisa juga ditanam tanpa okulasi, yakni yng disebut yang dengannya nama tanaman semai. Lantaran tanaman semai ini hasil nya rendah, maka tanaman semai yng sudah berusia setahun biasaanya disambung yang dengannya klon-klon kualitas baik, yakni: DR 1, DR 2 serta DR 38 atau mampu pula disambung yang dengannya klon-klon KWC 1, DRC 13, DRC 15, serta DRC 16.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang bawah dibutuhkan biji-biji dari klon-klon yng tertentu juga supaya dijamin pertumbuhan serta perakaran yng kuat. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu umumnya dipakai jenis klon DR 1, DR 2 G 8, serta GC 8, yng sudah melalui p;ercobaan serta ujian-ujian dib alai penelitian.
Pemilihan Biji bagi atau bisa juga dikatakan untuk Benih
Buah bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan benih, akan selalu diambil dari buah yng sudah masak. Tatacara pengambilan bij-biji dari buah di lakukan yang dengannya jalan memotong buah secara horizontal. Pemotongan ini di lakukan yang dengannya hati-hati agar bisa tidakj merusak biji. Sesudah itu biji-biji dikeluarkan dari buah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan benih, maka sebaiknya diambilkan biji-biji yng berasal dari sedang.
Selaput daging buah yng menutupi biji Perlu dihilangkan. Karena kalau tak maka bihji yang telah di sebutkan akan dirusak oleh semut, lantaran pulp atau daging buah itu rasanya manis. Umumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan pulp ini dipakai abu. Biji-biji yang telah di sebutkan dicampur yang dengannya abu lantas digosok-gosokan yang dengannya kain lap. Sesudah itu baru dicuci yang dengannya air. Sesudah biji yang dengannya pulp itu terlepas, batu biji-biji itu dikecambahkan.
Hal yng penting Perlu kita ketahui adalah, biji coklat ini tak percis yang dengannya biji-biji tumbuhan lain. Karena biji kakao ini tak memiliki masa istirahat, lantaran itulah andai yng sudah disiapkan Perlu segera dikecambahkan.
Menjadi pengetahuan tambahan, butuh juga diterangkan kalau biji yng terlalu masak tidak lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam. Karena biji yang telah di sebutkan sudah berkecambah dalam buah. Yang dengannya demikian kecambah-kecambah yang telah di sebutkan sudah mati.
Perkecambahan Biji
Perkecambahan biji ini dilaksanakan dalam bedengan perkecambahan. Tempat ini umumnya berukuran 0,80-1 meter serta panjangnya bergantung dari keperluan. Bedengan ini Perlu dibuat pada tanah-tanah yng gembur serta diatasnya dilapisi yang dengannya pasir setinggi 15cm.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari tetesan air hujan atau pun sengatan matahari, butuh dibuatkan atap. Tinggi atap yang telah di sebutkan tidak lebih lebih 1,5 meter bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng sebelah timur serta 1,20 bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng sebelah barat.
1. Tatacara Meletakkan Biji
Biji yng dinamakan eye atau radical yakni tempat keluarnya akar, diletakkan di sebelah bawah. Andai eye atau mata atau radical tak bisa dibedakan, maka biji yang dengannya ujung yng besar, diletakkan di bawah. Hal ini memanglah Amat penting lantaran kakao bersifat epigaes yng pengertiannya berkecambah yang dengannya keping bijinya di atas tanah. Oleh perpanjangan hypocotyls, keping biji akan terangkat di atas tanah.
Yang dengannya meletakan mata berada di sebelah bawah, lembaga tanaman tak kehilangan energy bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkat kepingnya ke atas tanah. Biji di susun yang dengannya jarak alur tidak lebih lebih 3 cm, serta jarak biji satu yang dengannya lain-lainnya dalam alur tidak lebih lebih 1 cm. Biji kita pendam secukupnya, sampai-sampai cuma sebagian kecil saja yng tersembul dari tanah. Sesudah biji dikecambahkan, bedengan kecambah segera disiram. Penyiraman bedengan kecambah kakao ini haruslah di lakukan sehari dua kali, yakni pagi serta sore.
2. Pemindahan Kecambah
Sesudah 4 atau 5 hari biji-biji itu mulai berkecambah, demikian pula yang dengannya biji-biji yng lain-lainnya. Pada hari ke-12 seluruh biji akan berkecambah.
Pemindahan kecambah ke keranjang maupun kantong-kantong plastic di lakukan seusai keping-keping biji mulai tersimbul ke atas. Pemindahan dikatakan terlambat bila keping telah membuka serta sepasang daun kecil sudah tumbuh.
Pemindahan yng terlambat memungkinkan terputusnya akar tunggang. Lantaran akar tunggang ini sudah berkembang serta barangkali sudah bercabang. Lantas dipindah, ditanam ke dalam keranjang. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran keranjang ataupun kantong-kantong plastic itu bergantung dari kebutuhan saja.Sesudah bibit berusia antara 6 hingga 8 bulan, barulah dipindahkan ke lapangan perkebun.
Di dalam keranjang yng berukuran diameter 15-20 cmdengan tinggi antara 30-35, diisi yang dengannya tanah kompos (yng sudah betul-betul menjadi tanah) yng dicampur yang dengannya pasir dalam perbandingan 1 : 1. Keranjang atau kantong plastik yng telah diisi tanah yang telah di sebutkan yang dengannya 1-2 cm di bawah tepi.
Pada keranjang atau kantong plastic yng telah terisi kecambah dipindahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lantas dipelihara secara baik-baik.
Pemeliharaan Bibit Dalam Keranjang
Keranjang maupun kantong plastic yng berisi kecambah yang telah di sebutkan disusun teratur di tanah yng agak ditinggikan serta permukaannya ditutup yang dengannya batu sabak atau batu merah. Peneduh yng di pergunakan bisa yang dengannya pohon pelindung atau yang dengannya atap yng pembuatannya percis semisal pada atap bedengan kecambah.
Penyiraman di lakukan 2 kali sehari yakni pada pagi hari serta sore hari. Seminggu seusai bibit dipindahkan ke keranjang, pemupukan butuh diberikan. Adapun dosis pemupukan yng diberikan ukurannya merupakan menjadi berikut:
1. Pupuk yng bentuknya padat:
2 gram ZA/bibit(/+1 Sendok the), diberikan tidak lebih lebih 3 cm melingkar batang.
2. Pupuk yng bentuknya cair:
Campuran 25 gram ZA ditambah 20 liter air yng diberikan 0,5 liter tiap batang yang dengannya catatan bahwasanya seusai penyiraman yang dengannya larutan ZA ini, bibit Perlu segera disiram air bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilkangkan atau mencuci bagian-bagian daun/batang yng di kenai larutan yang telah di sebutkan
Perlakukan pemupukan ini bisa di lakukan satu kali satu minggu selama 2 hingga 3 minggu.Lubang di gali yang dengannya ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm pada tanah yng cuup subur. Namun kalau pada tanah ulangan maka lubang diperbesar menjadi 100 cm x 100 cm x 100 cm. Lantas lubang di biarkan terbuka pada musim kemarau.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertinggi humus di dalam tanah, kita mampu tambahkan potongan rumput, pangkasan flemingia maupun tunggul-tunggul tanaman jagung. Lantas pada bulan Oktober / November lubang yang telah di sebutkan di tutup kembali yang dengannya tanah bagian atas saja.Sesudah tiga bulan dari penanaman pemberian pupuk pada tanaman kakao butuh di lakukan yang dengannya dosis 25 gram ZA atau 15 gram Urea. Bila pendapat dari analisa tanah terbukti butuh p serta K, haruslah diberi pupuk N. P. K ± 50 gram.
Perawatan yng baik akan mempercepat pertumbuhan. Andai hama diberantas, pemupukan teratur serta bebas dari saingan rumput-rumput bisa ijamin dalam waktu satu tahun telah bisa disambung serta tumbuh yang dengannya cepat.
Pemangkasan.
Ada beberapa hal yng butuh di lakukan dalang pemangkasan pohon kakao, diantaranya:
1. Membentuk pohon yng baik yang dengannya bentuk percabangan yng seimbang menjadikan distribusi daun merata dalam penerimaan sinar matahari.
2. Menghilang-kan cabang-cabang yng tak butuh atau pun tak dikehendaki. Misalkan saja tunas-tunas air, tunas-tunas sapu, cabang-cabang yng sakit, cabang-cabang yng kering, cabang-cabang yng tidak bisa berasimilasi sendiri / cabang yng terlindungi.
3. Memberi jaminan aerasi yng baik
4. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertinggi produksi yng diperoleh.
Pemangkasan pohon coklat di lakukan pada pohon yng berusia muda. Batang yng biasanya terdiri tiga hingga lima cabang utama dipangkas menjadikan tinggal cabang utama sebanyk tiga buah yng dianggap cukup baik.
Langkah selanjutnya merupakan melakukan pemangkasan pada cabang yng tak diinginkasn menjadikan mendorong tanaman kakao menghasilkan yng lebih baik, pula memberi jaminan aerasi yng baik. Hal ini di lakukan secara continue serta teratur, menjadikan mengarah pemangkasan pemeliharaan.Langkah ketiga yng butuh di lakukan lebih-lebih pada tanaman yng telah menghasilkan, dimana bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terganggunya pembuahan tanaman, maka pelaksanaan pemangkasan di lakukan seusai selesai masaflush.
Pelaksanaan pemangkasan, baik itu pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan ataupun pangkas yng mengarah pada pendorongan pembuahan / produksi sudah tidak sedikit di lakukan oleh dinas perkebunan. Serta hasil nya cukup memuaskan.
Pemeliharaan Tanaman
A. Penyiangan
Penyianagan merupakan membersihkan tanaman atau rumput penggangu yng tumbuh disekitar tanaman utama, penyiangan umumnya cuma membersihkan yng jaraknya dekat yang dengannya tanaman utama yakni kakao, sedangkan tanama atau rumput yng tumbuh akan tetapi jaraknya cukup jauh yang dengannya tanaman utama tak butuh dibersihkan.
B. Pemupukan
Pemupukan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah unsur-unsur yng tidak lebih dari dalam tanah. Kalau dilihat dari labolatorium maka tanah di Indonesia ini pada pada biasanya kekurangan unsure N, yang dengannya demikian pemberian Urea atau ZA selalu member respon paling nyata.
Kalau di daerah Jawa Barat ataupun Jawa Sedang, tanahnya selain kekurangan N, pula tidak lebih unsure P serta K. sedangkan di Jawa Timur kebanykan tanahnya masih memiliki kandungan P serta , kecuali intuk daerah malang bagian selatan.
Lantaran curah hujan di Indonesia cukup tinggi hal itu akan mempercepat penurunan kesuburan pada tanah andaikan tanah dikendalikan yang dengannya baik, malah hujan yng turun rata-rata 300 – 450 mm dalam satu bulan hal ini tentu saja melarutkan unsure-unsur hara dan menurunkan kesuburan tanah pertanian yang dengannya cepat.
Bentuk pupuk ada dua jenis yakni puppuk organic serta anorganik, akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman kakao lebih baik merupakan pupuk organic. Lantaran didalam pupuk organic ini seluruh unsure hampir ada. Selain itu pupuk organic pula bisa memperkaya kandungan humus di dalam tanah yng berguna bisa memperbaiki struktur daya menahan air serta erosi.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman kakao, pemberian pupuk jangan hingga under maupun overdosis, kita memberikan pupuk Perlu denga dosis yng pas agar bisa tanaman tetap produktif dibawah peraturan pemberian pupuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman kakao:
• Pemberian pupuk umur 1 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 25 gram. Pupuk P(DS) 2 x 12,5 gram. Pupuk K(KC) 2 x 12,5 gram
• Pemberian pupuk umur 2 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 50 gram. Pupuk P(DS) 2 x 25 gram. Pupuk K(KC) 2 x 25 gram
• Pemberian pupuk umur 3 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 100 gram. Pupuk P(DS) 2 x 50 gram. Pupuk K(KC) 2 x 50 gram
• Pemberian pupuk umur 4 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 200 gram. Pupuk P(DS) 2 x 100 gram. Pupuk K(KC) 2 x 100 gram
• Pemberian pupuk umur 5 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 250 gram. Pupuk P(DS) 2 x 125 gram. Pupuk K(KC) 2 x 125 gram
• Pada tahaun-tahun berikutmya percis ukurannya semisal pemberian pupuk pada umur 5 tahun.
Pemupukan di lakukan dua kali dalam setahun, serta diberikan pada permulaan musim penghujan serta pada akhir musim penghujan. Pada bulan Maret, Apri, Oktober atau November. Ketentuan diambil supaya penggunaan pupuk menjadi lebih efisien, serta tak larut dalam air hujan.
Pemberantasan hama serta penyakit pada tanaman kakao.
Penyakit pada Pohon Cokelat
Jenis-macam penyakit cokelat yng butuh diperhatikan yakni phytophthora Palmivora, penyakit akar serta penyakit-penyakit yng lain.
Phytophthora Palmivora
Penyakit ini penyebabnya yaitu lantaran jamur yng namanya phytophthora Palmivora, sedangkan gejala-gejalanya merupakan menjadi berikut:
a. Busuk buah atau yng Suka disebut black pod disease.
b. Kangker batang atau kulit menjadi busuk.
c. Matinya buah-buahan yng masih kecil serta lantas berganti menjadi hitam.
d. Memicu kematian di bedengan perkecambahan.
Tatacara Pemberantasannya
Tatacara pemberantasannya adalah yang dengannya jalan mengiris atau memotong serta membersihkan kulit yng di kenai hingga bagian yng sehat serta lantas dilumas yang dengannya Carbolineum Plantarium maupun fungisida-fungisida yng lain. Umumnya masuknya phytophthora ke dalam kulit didahului oleh luka-luka mekanis.
2. Penyakit Akar
Penyakit akar ini serangannya tak tidak sedikit, namun kalau tak ditangani yang dengannya serius atau malah dibiarkan saja, maka akan meluas serta tempat-tempat lowong menjadi tidak sedikit, lama-lama produksi mampu menurun lantaran jumlah pohon berkurang.
Ciri-tandanya
Tanaman kakao daunnya mongering serta rontok tanpa membentuk tunas lagi, terus mati. Kalau saja akarnya digali akan terlihat akar yang telah di sebutkan sudah menjadi busuk serta bila diambil sepotong akar yang telah di sebutkan serta lantas dicuci maka kita akan melihat bahwasanya akar yang telah di sebutkan berwarna merah.
Penyebab penyakit akar ini ditimbulkan lantaran pembukaan tidak lebih bersih, sisa-sisa akar tempat lowong tak bersih, yang dengannya demikian sumber-sumber infeksi masih ada. Pula mampu lantaran penaungan yng gelap, tanah yng berat, drainase tidak lebih mengangtifkan sumber infeksi yng ada.
Sedangkan penyakit akar yng lain merupakan fames noxius atau pula Suka disebut fomeslama oensis atau yng oleh awam dikenal menjadi penyakit jamur akar warna kakao. Daun menguning kadang-kadang tidak pernah sempet gugur seusai mongering. Tanda-ciri khasnya terdapat pada leher akar. Kalau saja serangan sudah hingga leher akar, maka jamur akan membentuk badan buah, serta mengeluarkan suatu cairan yng amat lekat, bagian tanah, pasir lantaran tetesan-tetesan air hujan melekat pada leher akar menjadikan membentuk lapisan tanah menutupi leher akar. Kalau akar yng akan di kenai diperiksa, terdapatlah mycelium-mycelium yng berwarna kakao.
Tatacara Pemberantasannya
Pemberantasannya di lakukan yang dengannya tatacara menggali sampaibersih akar tanaman kakao yng sakit, seusai terkumpul, akar-akar itu dibakar. Lantas satu deret di luar pohon yang telah di sebutkan dibuatkan saluran isolasi sedalam 160 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah perluasan penyakit yang telah di sebutkan.
3. Penyakit-penyakit yng Lain
Di sini akan diterangkan beberapa penyakit yng mampu menyerang pohon kakao. Penyakit ini sebetulnya jarang sekali menyerang pohon kakao di Indonesia, akan tetapi memanglah tidak ada jeleknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekedar mengetahui serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengetahuan. Siapa tahu kelak pula mampu menyerang pohon cokelat yng kita tanam.
Penyakit-penyakit yang telah di sebutkan yakni jamur diplodia serta jamur upas.
a. Jamur Diplodia
Jamur ini memicu mati pucuk, cuma menyerang tanaman kakao yng physiologis lemah. Tanaman yng kekurangan unsure N, akan gampang diserang penyakit ini.
b. Jamur Upas
Penyakit Jamur Upas atau Suka pula juga disebut Corticium salmonicolor menyerang cabang-cabang yng terlindung, gelap sampai-sampai kelembaban udara luar.
Gejalanya
Pada permulaan timbul anyaman benang-benang putih disusul yang dengannya pembentukan bintik-bintik yng warna-nya putih juga.
Perkembangan yng lebih lanjut akan terbentuk suatu jaringan berwarna salm, menutup prmukaan cabang yng diserang.
Pemberantasannya
Yang dengannya jalan memotong akar yng sakit lantas dibakar.
Hama Pada Pohon Cokelat
1. Cacao Mot
Cacao mot menyerang pada buah. Kupu-kupunya merupakan jenis kupu-kupu malam yng menyerang serta meletakkan telurnya seusai matahari terbenam. Telur yang telah di sebutkan diletakkan dipermukaan buah. Sesudah telur tadi menetas serta menjadi ulat. Maka ulat-ulat kecil ini yng lantas membuat lubang serta masuk kedalam buah kakao. Orang-orang itu lantas tinggal dalam buah, biji maupun tempat-tempat saluran makanan.
Lantaran didalam buah itu tidak sedikit dihuni ulat-ulat buahnya pun menjadi rusak. Bijinya kalau buah mampu masak, sukar sekali dilepaskan. Kalau saja ulat-ulat itu menyerang serta memutuskan saluran-saluran makanan maka meskipun buahnya terus tumbuh, bijinya akan tetap muda serta gepeng atau kosong.
Tatacara Pemberantasannya
Dahulu bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberantas cacao mot selalu dipakai system rampasan, pengertiannya buah-buah yng menggantung di pohon pada bulan oktober seluruh dirampas. Ini berguna mengorbankan±30% seluruh produksi setahunnya, atau malah lebih. Yang dengannya demikian bisa dipastikan kerugian paling tidak banyak 30%.
Kerugian yang telah di sebutkan mampu bersifat ongkos serta mutu.
1. Ongkos rampasan, ongkos memecah buah yng lebih tidak murah.
2. Biaya lebih tidak murah sedangkan produksi lebih kecil
3. Mutunya menjadi rendah sampai-sampai mempengaruhu harga jual menjadi lebih rendah.
Sesudah diadakan penyidikan serta penelitian selama bertahun-tahun di Balai Penelitian Perkebunan Bogor, maka pada awal tahun 1992 sudah didapati tatacara pemberantasan yng baru bagi atau bisa juga dikatakan untuk gangguan cacao mot maupun yng seringdikenal yang dengannya nama Acrocercops Cramerella.
Di dalam penemuan ini disebutkan kalau gangguan ini bisa diatasi yang dengannya system”Kondomisasi”, yakni yang dengannya jalan menyelubungi buah-buah kakao yang dengannya bungkus plastic bagian atas diikatkan pada tangkai buah, sedangkan ujung bawah tetap terbuka. Penyelubungan yng terus menerus ini diluar dugaan didalam penyidikan mampu menekan penurunan produksi dari 80% menjadi 1%.
Praktek kondomisasi buah kakao, ini saat ini tengah digalakkan serta diujicobakan terus diperkebunan-perkebunan kakao di Maluku Utara.
Lantaran sudah terbukti kegunaannya maka dinas perkebun pun menganggap bahwasanya bisnis kondomosasi menjadi satu dari sekian banyaknya dari pencegahan yng baik, atau bahkansangat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk tatkala ini.
Tatacara Hidup Cacao mot
Sekedar bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengetahuan maka tidak ada jeleknya kalau kita pun mengetahui bagaimana sebetulnya tatacara hidup dari hama yng disebut cacao mot itu.
Buah-buah kakao dari segala umur,kecuali buah yng masih tidak lebih dari 7 cm bisa diserang oleh cacao mot. Telur-telur cacao mot ini berwarna orange serta berukuran 0,5 x 0,3 mm akan menetas dalam jangka waktu 7 hari. Lantas ulat-ulat yng keluar dari telur yang telah di sebutkan akan hidup hingga 15-18 hari di dalam buah cokelat, sampai-sampai mencapai panjang±10mm.
Pada masa berkepompong dibuatnya lubang keluar buah yang dengannya benang-benang lender yng keluar dari mulutnya. Melalui benang-benang ini dia ia turun ke tanah. Sesudah 6 hari keluarlah kupu-kupu dari kepompong yang telah di sebutkan yng cuma berumur 5-7hari. Sesudah bertelur, kupu-kupu atau mot itu mati.
2. Helopeltis
Helopeltis ini disamping menyerang buah-buah dari segala umur, pula menyerang tunas-tunas yng masih muda. Namun hama ini lebih senang menyerang buah kalau dibandingkan yang dengannya tunas-tunas yng masih muda. Karena kalau memanglah tidak ada buah, barulah hama helopeltis ini menyerang tunas-tunas muda.
Buah-buah cokelat yng diserang helopeltis ini akan kelihatan kalau ada bekas-bekas tusukan serta berupa bintik-bintih hitam pada permukaan buah. Kalau ada serangan yng hebat, maka seluruh permukaan buah menjadi busuk.
Sedangkan pada buah-buah muda yng lebih kecil dari 5 cm umumnya pada puncak-puncak serangan akan mongering. Sedangkan kalau padabuah yng lebih besar,efeknya merupakan pertumbuhan buah yang telah di sebutkan tidak akan sempurna, tak bisa mencapai ukuran besar yng wajar. Mutunya pula akan menurun lantaran bijinya akan tetap mengecil.
Kalau kebun kakao kita ini tengah tidaak berbuah hama helopeltis akan menyerang pada tunas-tunas yng masih muda. Akibat dari serangan helopeltis, pucuk-pucuk yng diserang akan menjadi kering serta layu. Demikian pula yang dengannya daun-daunnya. Kalau saja ada tanaman cokelat yng tumbuh gundul serta cabang-cabangnya kering, bisa dipastikan bahwasanya pohon yang telah di sebutkan diserang hama helopeltis.
Pembentukan tunas baru memanglah masih mampu berlangsung. Kelak kalau ada serangan ulang dari helopeltis maka keadaan pohon akan menjadi bertambah gawat. Mampu saja pucuk-pucuk pohon itu tumbuh yang dengannya pucuk baru, akan tetapi kalau helopeltis tidahk dicegah serta diberantas maka ia akan menyerang lagi. Bila ini dibiarkan bertahun-tahun dipastikan pohon kakao akan hancur serta mati.
Akibat lain kalau hingga tanaman cokelat menjadi gundul merupakan, lantaran kekurangan daun maka tanah di bawah menjadi terbuka serta Suka kena sinar matahari secara langsung. Yang dengannya begitu segala jenis rumput,teki, atau pun alang-alang akan bisa tumbuh yang dengannya cepat. Ini seluruh akan menghasilkan regenerasi kakao bertambah susah.Bila telah dalam keadaan demikian. Bisa dipastikan dalam waktu dua tahun berturut-turut akan mengalami kerugian lantaran tak ada produksi atau bila ada, tak akan mampu menutup ongkos-ongkos pembiayaan.
Tatacara Hidup Helopeltis
Telur-telur helopeltis dimasukkan kedalam buah kakao dalam 2-3 kelompok. Pemasukan ini di lakukan yang dengannya mempergunakan alat yng disebut ovipositor. Sedangkan stadium dari telur menjadi larva antara 6-24 hari serta ini bergantung dari tinggi rendahnya tempat. Lantas larva-larva dari telur itu yang dengannya amat lincahnya beralih dari satu buah ke buah lain-lainnya. Ini di lakukan walaupun orang-orang belum memiliki sayap.
Sesudah mengalami pergantian kulit 5 kali berturut-turut dalam waktu 110 hari, lantas pergantian kulit yng ke-6 kalinya ini dia yng menjadikan larva-larva ini menjadi binatang dewasa merupakan munculnya semacam ciri dipunggung serta pula sudah memiliki sayap yng sempurna.
Helopeltis terdiri dari 2 jenis, yakni:
1. Jenis Helopeltis Antonii.
2. Jenis Helopeltis Theivora
Ciri-tanda helopeltis antonii merupakan warna-nya hitam serta pada dadanya berwarna merah, tanduknya kelihatan lurus. Sedangkan kalau helopeltis theivora berwarna hitam serta dadanya merah, tanduknya membengkak ke belakang.
Keadaan cuaca serta persediaan makanan memberi pengaruh kecepatan pembiakannya. Bila persediaan makanan tidak sedikit, keadaan lembap serta panas, perkembangannya Amat cepat. Sedangkan bila udara kering lebih-lebih pada waktu musim kemarau, pembuatan telur ada kalanya terhenti, yang dengannya demikian populasi akan menurun.
Tatacara pemberantasannya
Tatacara memberantas hama helopeltis mampu mempergunakan endrin 19,2 EC. Yang dengannya kadar 0,4 %. Percobaan ini diluar dugaan membawa hasil yng baik serta tak berpengaruh tidak bagus dalam pembentukan buah. Atau mampu mempergunakan BHC Spray 0,5% serta Basudin 60 0,2%. Butuh diketahui bahwasanya sebaiknya waktu penyemprotan di lakukan malam hari antara pukul 18.00 – 20.00, karena tatkala itu pergerakan helopetis lebih lamban atau malah sudah diam percis ekali.
3. Ulat Kilan
Hama lain merupakan ulat kilan atau yng Suka disebut hyposidra talaca Wilk serta Antitrygodes divisaria Wilk. Ulat-ulat yang telah di sebutkan menyerang daun kakao.
Pemberantasannya yang dengannya mempergunakan insektisida, antara lain Endrin 19,2 EC 0,4 BHC Spray 0,5%, Thiodan 35 0,2%, Anthio 40 0,2%. Tatacaranya bahan-bahan yang telah di sebutkan disemprotkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui tatacara penegembangbiakan kakao yang dengannya Okulasi serta Stek mampu di lihat di sini Budidaya Cokelat yang dengannya Tatacara Okulasi serta Stek
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, atau twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/12/Budidaya-Kakao-Budidaya-Tanaman-Kakao-atau-Budidaya-Coklat.html.

Seputar Budidaya Kakao Budidaya Tanaman Kakao Atau Budidaya Coklat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Kakao Budidaya Tanaman Kakao Atau Budidaya Coklat