Mengatasi Penyakit Cascado Pada Sapi

- Januari 09, 2018

Mengatasi Penyakit Cascado Pada Sapi

 
Penyakit Cascado Pada Sapi Karena Infestasi Cacing
Penyakit Cascado merupakan suatu penyakit kulit pada ternak yang dengannya bentukan semisal keropeng yng penyebabnya yaitu oleh infeksi cacing stephanofilaria sp.
Suka dijumpai pada daerah sekitar mata pada ternak sapi, yang dengannya tingkat keparahan penyakit yng bervariasi.
Penyakit ini Suka disalah artikan yang dengannya luka lantaran syok mekanis semisal di kenai tali, tembok, kayu dan juga lain-lainya.
Padahal sebetulnya penyakit cascado pada sapi penyebabnya yaitu oleh infestasi parasit cacing.
Ternak sapi bisa ditulari cascado yang dengannya perantara lalat tanduk haematobia irritans.
Dalam lalat, cacing ini berkembang menjadi larva infektif.
Waktu larva cacing berkembang dalam lalat antara 16–21 hari.
Penularan berlangsung bila lalat menggigit sapi, serta menyebarkan stadium infektif dari cacing stephanofilaria ini.
Penyakit kulit yng penyebabnya yaitu oleh cacing nematoda ini, bila dibiarkan dalam waktu yng lama bisa memicu dermatitis kronis, yang dengannya keadaan kulit yng menebal serta permukaannya keras.
Pada beberapa kasus dijumpai jendolan darah serta serum yng mengering sampai-sampai membentuk semisal sisik pada kulit serta mengeras.
Cacing nematoda penyebab cascado ini merupakan cacing yng motil serta selalu beralih membentuk radang pada daerah kulit.
Tempat cacing ini berada pada bagian lapisan sel kutis.
Folikel rambut pada kulit serta pula jaringan epitel menjadi rusak akibat cacing ini.
Akibatnya sel-sel radang muncul pada epitel kulit.
Di dalam vektor perantaranya yakni lalat haematobia irritans, berkembang larva stadium ketiga yng adalah stadium infektif bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing ini.
Lalat ini menghisap tubuh hospes akhir cacing serta menghisap darah dan cairan lain-lainnya.
Pada tahap ini dia larva cacing yng tengah berada pada stadium infektif tadi masuk ke dalam tubuh sapi.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendiagnosa penyakit cascado pada sapi bisa dilihat dari gejala klinisnya yng berupa dermatitis pada kulit yang dengannya ulser yng terlihat terang.
Sebagian besar kasus cascado berada pada daerah sekitar mata sapi.
Penyakit ini disertai gatal-gatal menjadikan hewan nampak semisal berusaha menggosokkan anggota badannya yng diserang penyakit yang telah di sebutkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk meneguhkan diagnosa bisa di lakukan yang dengannya mengambil sample berupa kerokan kuit pada daerah yng ada dugaan terinfeksi.
Kerokan yang telah di sebutkan dimasukkan dalam formalin 10% bagi atau bisa juga dikatakan untuk selanjutnya dilihat secara histopatologi pada pemeriksaan laboratorium.
Differential diagnosa yang dengannya aneka macam penyakit kulit yng mirip pula butuh dipertimbangkan tatkala melakukan diagnosa serta pula pengobatan.
Penyakit yng mirip, semisal scabies, luka lantaran syok mekanis serta pula penyakit kulit lain-lainnya butuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibedakan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengobatan penyakit cascado pada sapi bisa mempergunakan Bioboost.
Bioboost mampu diaplikasikan menjadi desinfektan serta semprotkan pada lukanya menjadi pencegahan infeksi serta percepatan kesembuhan lukanya tanpa dicampur air.
Menjadi pencegahan terhadap penyakit cascado serta pula penyakit ternak lain-lainnya, sanitasi serta biosecurity sangkar butuh di awasi.
Ternak aman dari serangan penyakit, kita-kita yng memelihara pula aman serta tetap sehat.
Mudah-mudahan Memberikan manfaat..

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/05/penyakit-cascado-pada-sapi-karena.html.

Seputar Mengatasi Penyakit Cascado Pada Sapi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengatasi Penyakit Cascado Pada Sapi