Sop Budidaya Padi Organik Yang Baik

- Juli 01, 2017

Sop Budidaya Padi Organik Yang Baik

 
Pengolahan TanahSebagai persiapan, taburkan pupuk sangkar fermentasi yang dengannya perangkat lunak Bioboost secara merata dipermukaan lahan sebanyk 2 Ton/Ha.Selanjutnya sesudah Pembajakan Tanah disemprot larutan Asam Humat 6 L/Ha Pada tatkala menggaru serta meratakan tanah, usahakan supaya air tak mengalir di dalam sawah agar bisa unsur hara yng ada di tanah tak hanyut.Sesudah tanah diratakan, buatlah parit di bagian pinggir serta sedang tiap petakan sawah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pengaturan air.Menyiapkan Benih Yng BermutuKebutuhan benih bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman padi merupakan 5-7 Kg/Ha, benih Perlu diperam ataupun direndam yang dengannya larutan Bioboost 1 tutup + 1 L air berlebi dahulu selama satu hari satu malam, tak boleh lebih.
Membuat PersemaianPersemaian bisa di lakukan yang dengannya dua tatacara, yakni :
  • Persemaian Basah
  • Persemaian Kering

Persemaian BasahAdalah persemaian yng langsung di lakukan dilahan pertanian, semisal pada system konvensional.
Persemaian KeringAdalah persemaian yng di lakukan yang dengannya mempergunakan wadah berupa kotak/besek/wonca/pipiti.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan satu Hektar dibutuhkan wadah persemaian ukuran 20 cm x 20 cm, sebanyk 80-100 buah.Tahapan membuat persemaian merupakan menjadi berikut :1. Siapkan media persemaian yang dengannya tatacara mencampur tanah yang dengannya pupuk kompos/ pupuk sangkar
fermentasi/bokhasi yang dengannya perbandingan 1:1.2. Sebelum wadah diisi yang dengannya media, lapisi dulu bagian dalamnya yang dengannya daun pisang yng telah
dilemaskan yang dengannya tatacara dijemur ataupun dipanaskan di atas api.3. Masukkan media ke dalam wadah sampai-sampai 3/4 penuh. Siram media persemaian yang telah di sebutkan yang dengannya air agar bisa lembab.4. Tebarkan benih ke dalam wadah. Jumlah benih per wadah antara 300-350 biji.5. Taburkan arang sekam di atas benih hingga rata melapisi/menutupi benih.6. Simpen wadah-wadah yang telah di sebutkan di tempat yng teduh. Pada hari pertama serta hari kedua, sebaiknya wadah-wadah yang telah di sebutkan ditutupi agar bisa tak
kepanasan.7. Andai disimpan di pekarangan, jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk meletakkan wadah-wadah ini ditempat yng aman
dari gangguan ternak semisal ayam.8. Penyiraman mampu di lakukan sehari-hari supaya media tetap lembab serta bibit tanaman tetap segar.9. Lakukan penyemprotan Bioboost yang dengannya dosis 1 tutup + 1 L air pada tatkala benih mulai tumbuh, serta
ulangi 5 hari selanjutnya.PenanamanBibit siap dipindahkan ke lahan sesudah mencapai umur 12-15 hari persemaian. Kondisi air pada tatkala tanam merupakan “macak-macak” (kondisi tanah basah, namun tak tergenang).Pemupukan Sesudah TanamDilanjutkan yang dengannya penyemprotan Pestisida Hayati secara rutin hingga Padi menjelang panen.Kebutuhan Bioboost sekitar 6-8 L/Ha.Pada kondisi pertumbuhan yng tak maksimal ataupun lahan tadah hujan.Lihat pertumbuhan tanaman hingga 21 HST.Andai tidak lebih maksimal tambahkan pupuk sintetis ataupun yang dengannya Metode pemupukan :3-5 SMTBioboost 2 L15 HSTNPK Compaction minimal 10 Kg 18 HSTBioboost 2 L35-45 HST (disarankan 40 HST)NPK Booster minimal 10 Kg 38-48 HST (disarankan 43 HST)Bioboost 2 LPengelolaan Air Serta PenyianganProses pengelolaan air serta penyiangan di lakukan, menjadi berikut :1. Disaat Padi mencapai umur 1-8 HST, pertahankan keadaan air di lahan tetap “macak-macak”.2. Sesudah Padi mencapai umur 9-10 HST, genangkan air yang dengannya ketinggian 2-3 cm selama 1 malam. Hal ini di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah proses penyiangan tahap pertama.3. Sesudah disiangi, keringkan sawah hingga padi mencapai umur 18 HST.4. Pada umur 19-20 HST, sawah kembali digenangi bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penyiangan tahap kedua.5. Selanjutnya, sesudah Padi berbunga, sawah di airi kembali setinggi 1-2 cm. Pertahankan kondisi ini hingga padi “masak susu” (±15-20 hari sebelum panen).6. Lantas keringkan kembali sawah hingga tatkala panen tiba.7. Usia panen bergantung pada varietas padi yng ditanam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas hibrida panen mampu di lakukan pada usia 72 hari. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas lokal sekitar 92 hari.Pengendalian Hama serta Penyakit TanamanPengendalian hama di lakukan yang dengannya system PHT.Yang dengannya system ini, petani diajak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengelola unsur-unsur dalam agroekosistem, semisal :
  • Matahari
  • Tanaman
  • Mikroorganisme
  • Air
  • Oksigen
  • Musuh Alami
Menjadi alat pengendali hama serta penyakit tanaman.Lakukan penyemprotan Pestisida Hayati AIP21 yang dengannya dosis sesuai anjuran yng tertera secara terjadwal, ataupun di lakukan bersamaan pada tatkala penyemprotan pupuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan serangan hama serangga.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanggulangan penyakit mampu disemprotkan Bioboost seminggu sekali.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengendalian gulma, genakan tenaga kita-kita tanpa memakai herbisida apapun.Genakan alat bantu yng disebut “Susruk”/ “Landakan”, yakni alat semacam garu yng berfungsi menjadi alat pencabut gulma.
Yang dengannya mempergunakan alat ini, gulma yng telah tercabut sekalian akan dibenamkan kembali ke dalam tanah,menjadikan akan menambah bahan organik tanah.
Mudah-mudahan memberikan manfaat...

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2017/01/s-o-p-budidaya-padi-organik.html.

Seputar Sop Budidaya Padi Organik Yang Baik

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sop Budidaya Padi Organik Yang Baik