Budidaya Jambu Biji Dan Cara Menanam Jambu Biji

- Agustus 02, 2017

Budidaya Jambu Biji Dan Cara Menanam Jambu Biji

 
Sebelum kita mengawali melakuan budidaya jambu biji ataupun menanam jambu biji, sebaiknya kita mengetahui berlebi dahulu hal-hal apa saja yng Perlu diketahui wacana karakter tanaman buah yang telah di sebutkan, hal ini penting di lakukan lantaran akan berpengaruh terhadap hasil akhir dari proses budidaya tanaman ini.
Pohon jambu biji mampu tumbuh yang dengannya baik di wilayah yang dengannya curah hujan menjadi berikut:
  • 12 bulan basah, dan air tanah sedalam 50 cm sampai-sampai 10 meter.
  • 7-10 bulan basah, dan air tanah sedalam 50 cm sampai-sampai 2 meter.
  • 5-6 bulan basah, dan air tanah sedalam 50 cm sampai-sampai 2 meter.
Kondisi air tanah pula mampu dibentuk yang dengannya proses pengairan yng baik. Posisi air tanah yng cukup dalam lantaran curah hujan yng tidak lebih, bisa disiasati yang dengannya irigasi dan pengairan yng tertata.

Faktor Geografis

budidaya, jambu, biji, cara menanamJambu biji mampu tumbuh di tepi pantai sampai-sampai wilayah pegunungan yng tingginya lebih dari 1.000 meter di atas permukaan air laut.

Tanah

Jambu biji mampu tumbuh di tanah yng tidak sedikit memiliki kandungan pasir, sampai-sampai tanah yng berat. Akan tetapi, jambu biji akan tumbuh yang dengannya subur di tanah yng cerul, tidak sedikit memiliki kandungan bahan organis, dan bisa menyerap air yang dengannya baik.

Angin

Angin adalah sahabat yng baik bagi jambu biji dalam proses persarian dan pembuahan. Pohon jambu biji yng batang dan rantingnya tergolong fiat dan kuat, bisa atau mampu menahan tiupan angin yng kencang.

MENYIAPKAN BENIH JAMBU

Tanaman jambu biji mampu dikembangbiakkan yang dengannya banyak sekali tatacara, mampu melalui biji, okulasi, cangkok, dan tunas akar. Pengembangbiakan yang dengannya biji berisiko tak percis yang dengannya sifat pohon induknya, sementara pengembangbiakan yang dengannya cangkok, okulasi, dan stek mampu memberi jaminan tumbuhnya pohon yng percis kualitasnya yang dengannya induknya.

Biji

Biji sebaiknya dipilih dari pohon yng paling tidak jelek alias bagus kualitasnya, baik dari segi produktivitas berbuah ataupun mutu buahnya.
Seusai dikeluarkan daru buahnya, biji sebaiknya dibersihkan dan diangin-anginkan. Biji jangan hingga dijemur di terik sinar matahari, dan jangan disimpan lebih dari 24 jam supaya daya tumbuhnya tak menurun.
Biji jambu biji yng sudah memenuhi syarat tanam mampu Iangsung ditebarkan di areal tanam ataupun di tempat persemaian berlebi dahulth,
Supaya biji cepat turnbuh butuh disiram tiap pagi dan sore selama satu minggu. Biji mulai tumbuh seusai 20-30 hari. Andai biji yng disemaikan sudah mencapai ketinggian 5 cm, maka mampu di lakukan seleksi dan penjarangan benih. Semai yng paling baik¬Iah yng Perlu dipilih dan dirawat.
Seusai mencapai ketinggian kira-kira 30-40 cm, semai sebaiknya segera dipindahkan ke keranjang. Pemindahan ke keranjang ini Amat dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberi jaminan supaya hidupnya semai di lapangan tinggi persentasenya. Semai yng dipindahkan ke keranjang sebaiknya pucuknya dipotong dan daunnya dipotong sebagian. Seusai 1-2 bulan di dalam keranjang, semai telah bisa dipindahkan ke kebun ataupun areal tanam.

Okulasi

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat okulasi diharapkan semai yank telah berumur 15-18 bulan menjadi pohon pokok Selain itu, jugs diharapkan pohon induk yng unggu dan mempunyai kualitas yng sudah berumur kira-kira 1 tahur bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil cabangnya. Dari cabang ini kelak jugi akan dimanfaatkan "mata"-nya.
Sepuluh hingga lima belas hari sebelumnya pucuk cabang yng akan diambil matanya dipotoni dan dibuang daunnya. Cabang yng gundul, nant matanya akan membesar dan tampak sehat.

Langkah-Iangkah melakukan okulasi:

  • Menyayat kulit dari batang pokok.
  • Kulit yng disayat lantas dibuka
  • Kulit yng disayat dipotong sebagian.
  • Menyayat mata, lantas dilepaskan dari kayunya
  • Memasukkan mata di antara kulit dan kayu batang pokok sampai-sampai benar-benar pas, lantas diikat.

Seusai berusia kira-kira dua minggu, okulasi lantas dibuka talinya. Andai matanya tampak hijau segar, berguna proses okulasi berjalan berhasil. Sebaliknya, andai matanya tampak cokelat kehitaman dan kering, berguna proses okulasi gagal dan Perlu diulang lagi.

Cangkok

Andai okulasi hasil nya baru tampak seusai 2 tahun, maka cangkok siap ditanam seusai berusia 6 bulan.
Langkah-langkah yng butuh di lakukan dalam mencangkok:
  • Pilih cabang sebesar pensil ataupun Iebih tidak banyak.
  • Kupas kulitnya selebar dua kali diameter cabang, lantas kerok lendirnya.
  • Satu hari lantas, tutup Iukanya yang dengannya hu¬mus ataupun tanah basah yng dicampur pupuk sangkar.
  • Balut keseluruhannya yang dengannya plastik dan ikat erat-erat di atas dan di bawah pembalut.
  • Tusuk-tusuklah kantong plastik yang dengannya jarum supaya udara bisa keluar-masuk dari dalam cangkokan.
  • Seusai tumbuh akarnya dalam jumlah yng cukup tidak sedikit, cangkokan lantas dipotong. Pemotongan sebaiknya di lakukan tatkala cangkokan tak mengeluarkan pucuk baru.
  • Lewtakkan lkranjang cangkokan di tempat yng teduh, dan siram 1 kali sehari.
Seusai 2-3 bulan lantas, cangkokan siap ditanam.

Tunas Akar

Buka tanah di atas akar yng tumbuhnya mendatar. Pilihlah akar yng kira-kira sebesar kelingking ataupun lebih tidak banyak. Bila akar yng dipotong terlalu besar, akan susah mengalihkan tunas akarnya. Musim hujan merupakan tatkala yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat tunas akar jambu biji.
Yang dengannya teknik pemotongan akar, maka akan terbentuk tunas akar. Kadang lebih dari satu batang tumbuh di satu tempat. Andai sudah mencapai ketinggian kira-kira 30 cm, tunas bersama sebagian akar induknya segera diangkat dan ditaruh di keranjang. Tunas akar sebaiknya diangkat bersama yang dengannya akar serabutnya. Tanpa akar serabut, akar baru susah terbentuk, dan pemotongan tunas akar akan percuma.

CARA MENANAM JAMBU BIJI

Tatkala yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam jambu biji adalah pada permulaan musim hujan. Buatlah lubang tanam yang dengannya ukuran 30 x 30 x 30 cm ataupun maksimal 50 x 50 x 50 cm. Jarak antar tanaman kira-kira 5 x 6 ataupun 8 x 8 meter. Areal tanam seluas satu hektar mampu ditanami kira-kira 100 pohon.
Lubang tanam sebaiknya diberi campuran pupuk sangkar ataupun pupuk kompos yang dengannya perbandingan: I 2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk. Bisa pula ditambahkan pupuk buatan pabrik berupa Urea dan DS sebanyk 10-15 gram.
Bibit jambu biji, baik berasal dari biji, okulasi, cangkok, dan tunas akar, bila dibiarkan tumbuh secara alami, kelak yang dengannya sendirinya akan membentuk cabang-cabang primer. Ujung batang pokoknya akan terus tumbuh ke atas.
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/08/Budidaya-Jambu-Biji-dan-Cara-Menanam-Jambu-Biji.html.

Seputar Budidaya Jambu Biji Dan Cara Menanam Jambu Biji

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Jambu Biji Dan Cara Menanam Jambu Biji