Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong
Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong | Referensi terbaru di 2017 via web PERTANIAN. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - PERTANIAN. Artikel ini di beri judul Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong. Konten ini untuk anda pembaca setia https://petani33.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar PERTANIAN dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan PERTANIAN di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong di bawah ini dari situs web PERTANIAN.
knik menempel singkong ini batang bawah dipakai singkong lokal konsumsi yng masih hidup sedangkan mata tunas diambil dari tunas muda singkong karet. Teknik ini bisa bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mensiasati terbatasnya persediaan batang singkong karet yng akan disambung dalam jumlah tidak sedikit. Berikut percobaan okulasi menempel mata tunas singkong karet.
Alat yng Dibutuhkan
Pada praktek ini bisa dipakai alat-alat versi minimalis, yakni silet tipis, tali plastik, serta plastik bekas bungkus gula pasir.
Persiapan batang bawahBatang bawah diambil singkong biasa yng masih hidup serta dipilih batang yng berada dalam kondisi sehat. Jangan dipilih batang yng lapuk ataupun tidak sedikit luka-luka pada kulitnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran batang dipilih yng agak besar, lantaran dipersiapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit. Mampu pula dari stek singkong yng masih baru yng telah tumbuh daunnya.
Sayat kulit batang singkong yang dengannya silet ataupun pisau yng tajam, yang dengannya arah vertikal ke bawah kira-kira sepanjang 3 cm. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kedalaman ataupun ketebalan kulit yng diiris sekitar 2 mm. Sayatan kulit tadi tak dikelupas seluruhnya akan tetapi potong kulit batang yng disayat tadi secara mendatar serta sisakan sekitar 1/2 ataupun satu centimeter bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat menyelipkan mata tunas nantinya semisal nampak pada gambar foto di atas. Sisa sayatan kulit luar nantinya bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelipkan mata tunas.
Biasanya penyayatan di lakukan yang dengannya menghilang-kan mata tunas batang bawah. Posisi sayatan diambil pada bekas ketiak daun yng mempunyai mata tunas. Pada praktek ini dicoba posisi sayatan di luar mata tunas batang bawah.
Pengambilan Mata Tunas bagi atau bisa juga dikatakan untuk Okulasi
Pada praktek okulasi ini mata tunas diambil dari batang singkong yng masih muda. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang tumbuhnya tunas, mampu dipakai tatacara pemotongan batang di atas calon mata tunas yng akan ditumbuhkan. Tunggu beberapa hari sampai-sampai muncul mata tunas muda yng siap berkembang. Kulit pada tempat tumbuhnya mata tunas disayat yang dengannya irisan panjang tidak lebih lebih percis yang dengannya panjang sayatan batang atas tadi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bentuknya biarlah mengikuti saja bentuk sayatan pisau ataupun silet, lantaran agak sukar bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh bentuk segiempat ataupun persegi.
Andai di bawah mata tunas masih terdapat tangkai daun yng masih melekat mampu dibuang saja yang dengannya tatacara diiris akan tetapi jangan terlalu dekat yang dengannya tunas. Sisa tangkai ini nantinya akan terlepas sendiri andai proses penempelan ataupun okulasi sukses.
Langkah okulasi Tempel mata tunas
Masukkan mata tunas yng telah ada ke batang bawah. Selipkan bagian bawah sayatan kulit mata tunas di antara celah sisa satu centimeter tadi.
Seusai selesai segera ikat tempelan mata tunas yang dengannya tali plastik ataupun rafia. Pengikatan Perlu di lakukan hati-hati supaya tali tak menyenggol mata tunas kelak mampu patah tunasnya.
Tutup yang dengannya plastik bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kelembaban serta menghindari gangguan pada tempelan mata tunas. Sebisa barangkali air hujan jangan hingga masuk ke permukaan tempelan lantaran mampu busuk.
Andai pada percobaan sambung pucuk muda singkong karet sebelumnya cuma butuh beberapa hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui hasil nya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk hasil okulasi menempel mata tunas singkong ini seusai 12 hari sejak di lakukan baru terlihat pertumbuhan yng signifikan semisal gambar yang akan di sajikan kali ini.
Tunas mulai tumbuh serta tumbuh daun-daun yng baru. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk siap dijadikan bibit, pelihara tunas ini sampai-sampai menempel yang dengannya kuat serta tumbuh besar. Batang singkong yng posisinya berada diatas mata tunas mampu dipotong supaya pertumbuhan tunas lebih optimal. Tali plastik mampu dilepas andai tunas telah benar-benar menempel serta luka irisan telah tertutup lagi.
Tatacara Melepas Ikatan Tali Okulasi
Genakan silet yng tipis bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyayat tali plastik lapisan yng paling luar. Usahakan cuma di kenai talinya saja supaya tak melukai batang tanaman. Andai lapisan tali luar telah putus tinggal diurai memutar serta seluruh tali akan terlepas.sumber http://daunijo.com/
Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/05/cara-okulasi-menempel-mata-tunas.html.
Seputar Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong
Terima kasih telah membaca Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong. Semoga pos dari situs web PERTANIAN berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website PERTANIAN. Silakan berbagi ulasan Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari PERTANIAN melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog PERTANIAN untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web PERTANIAN di bawah. Demikan dan sekian tentang Cara Menempel Mata Tunas Singkong | Okulasi Tunas Singkong. Dan Assalamualaikum pembaca PERTANIAN.
Advertisement