Cara Pemupukan Agar Cabai Rawit Berbuah Lebat

- Agustus 18, 2017

Cara Pemupukan Agar Cabai Rawit Berbuah Lebat

 
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/cara-pemupukan-agar-cabai-rawit-berbuah.html
CARA PEMUPUKAN AGAR CABAI RAWIT BERBUAH LEBAT
Hal yng terpenting supaya cabai cepat berbuah serta buahnya lebat merupakan fase-fase pemupukan. Dalam pemupukan kita Perlu memperhatikan kandungan-kandungan pupuk yng dipakai.
Berikut merupakan fase pemupukan cabai versi Nusatani guna mempercepat pembuahan:
  1. Jangan terlalu Tidak sedikit Memberikan Pupuk yng memiliki kandungan Nitrogen (N)
  • Tatkala tanaman mulai belajar berbunga, maka pemberian pupuk yng memiliki kandungan NITROGEN Perlu mulai dikurangi, akan tetapi itu pun Perlu secara bertahap, jangan ujug-ujug. Nitrogen cuma membuat tanaman kita rajin berdaun saja, malas berbuah. Pada tanaman cabai, umumnya petani mulai menurunkan kadar Nitrogen pada usia tanaman 5 ataupun 6 minggu seusai tanam, lantaran pada usia ini tanaman telah mulai berbunga.
  • Perbanyak Fosfor (P)
    • Andai Nitrogen butuh dikurangi, pada fase pembentukan bunga serta buah ini kita butuh menggenjot asupan fosfor (P). Fosfor penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembentukan buah cabai, lantaran ia berperan membawa air ke sel-sel menjadikan buah bisa berkembang. Fosfor pula penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk fotosintesis, respirasi serta sintesa protein. Kekurangan fosfor Suka berlangsung lantaran pola pemupukan yng kita lakukan tak benar, baik pada tatkala olah lahan (pupuk dasar) serta lebih-lebih sekali pada tatkala pemupukan susulan (pengocoran) rutin. Tanaman cabai yng kekurangan fosfor umumnya mempunyai daun yng kecil-kecil, semisal mengkerut, kaku, serta berwarna hijau gelap tidak sedap.
  • Perbanyak Potassium/Kalium (K)
    • Selain Fosfor, unsur lain-lainnya yng secara umum dikuasai dalam pembentukan buah cabai merupakan Potassium, ataupun dikenal pula Kalium (K). Tanaman cabai cukup rakus melahap Kalium lebih-lebih pada tatkala buah cabai tengah membesar. Gejala defisiensi ataupun kekurangan hara K dimulai pada daun yng lebih tua serta melaju ke daun muda. Daun semisal terbakar di bagian tepinya disertai mengelinting. Minimnya kalium bisa memicu kematangan yng tak merata pada buah cabai. Pertumbuhan tanaman pula terhambat serta produksi buah tidak lebih.
  • Kasih Rangsangan Hormon/ ZPT
    • Ada ratusan hormon ataupun zat pengatur tumbuh (ZPT) bagi atau bisa juga dikatakan untuk tumbuhan, baik yng diperoleh alami oleh tumbuhan sendiri ataupun yng diperoleh oleh organisme non-tumbuhan, ataupun yng dibuat secara sintetis oleh kita-kita. Beberapa dari hormon ini ada yng berperan mendorong produksi bunga serta buah, misalnya saja giberelin.
  • Kasih Mikroba Penyubur
    • Di alam, terdapat banyak sekali jenis mikroorganisme penyubur tanah, semisal Azotobacter sp., Rhizobium, Penicillium, Bacillus, dll. Mahluk-mahluk super kecil ini menyuburkan tanah yang dengannya tips mengaktifkan potensi-potensi mineral tanah yng tersembunyi serta tak berfungsi. Orang-orang bekerja yang dengannya tatacaranya sendiri serta hebatnya mampu mengembalikan kondisi tanah dalam waktu yng relatif singkat.
    Mengkaji hal yang telah di sebutkan di atas, maka hendaklah petani cabai rawit lebih telaah lagi dalam memilih pupuk, lihatlah kandungan yng ada di dalam pupuk yng kita beli sebelum melakukan pemupukan serta apa yng tengah dibutuhkan oleh tanaman

    Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/cara-pemupukan-agar-cabai-rawit-berbuah.html.

    Seputar Cara Pemupukan Agar Cabai Rawit Berbuah Lebat

    Advertisement
     

    Cari Artikel Selain Cara Pemupukan Agar Cabai Rawit Berbuah Lebat