Budidaya Jeruk Dan Cara Menanam Jeruk Yang Baik

- Oktober 11, 2017

Budidaya Jeruk Dan Cara Menanam Jeruk Yang Baik

 
Andaikan kita mau menanam jeruk maupun budidaya jeruk ada beberapa tips bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh bibit jaruk, diantaranya bibit yang berasal dari biji, bibit dari hasil cangkokan, dan yang dengannya tips okulasi.
Dari ketiga tips di atas yang Suka dipakai oleh para petani yang berskala besar merupakan yang dengannya tips cangkokan dan okulasi, lantaran kedua tips yang telah di sebutkan cukup efektif dan gampang prosesnya dibanding mempergunakan biji bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembibitan.
Cara Mencangkok
Cangkokan umumnya diperoleh dari tanaman induk yang telah terbukti kualitasnya. Dahan yang akan dicangkok tak boleh bergaris sedang tidak lebih dari 1 cm, telah dewasa, dan sehat.
Kalau telah ada dahan yang siap dicangkok selanjutnya kupas kulit dahan secara mengeliling selebar 1-3 cm, lantas bagian yang sudah terbuka itu tutupi yang dengannya tanah, seusai tertutup yang dengannya tanah lantas balut yang dengannya sabut kelapa ataupun plastic yang diberi lubang-lubang bagi atau bisa juga dikatakan untuk sirkulasi.
Sehari-hari sirami cangkokan tadi agar bisa tak kekurangan air. Dalam beberapa hari dahan sebelah atas cangkokan akan tumbuh akar, seusai akar itu tumbuh panjang dan keluar dari sabut, barulah potong dahan bagian bawah kemudia tanam pada lahan yang telah dipersiapkan.
Lubang yang kita persiapkan ini sebelumnya Perlu telah diberi pupuk sangkar yang baik. Andaikan dalam perawatan bibit ini baik dalam waktu tiga tahun pohon jeruk akan berbuah.
Cara Okulasi
budidaya jeruk, cara menanam jeruk, cara budidya jerukCara ini paling tidak sedikit diminati oleh para petani jeruk lantaran lebih baik dibanding tips cangkokan, yakni yang dengannya menempelkan sebuah mata, tunas ataupun cabang muda dari satu tanaman ke batang tanaman lain.
Cara pertama bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan okulasi kita menyemai biji jeruk bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan pohon jeruk yang nantinya akan kita tempeli yang dengannya tunas dari pohon lain.
Namun tak seluruh jenis jeruk mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang bawah, bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu kita Perlu mencari jenis-jenis yang cepat dalam pertumbuhannya, menjadikan dalam waktu 1 ataupun 1,5 tahun seusai biji kita semai pohonnya mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk okulasi.
Kalau batang telah cukup besar, bibit itu diokulasi pada jarak kira-kira 30 cm dari akar. Yang dengannya mempergunakan pisau yang tajam, kerat batang tanaman ± 1 x 4 cm. lantas, tempeli yang dengannya kulit kayu yang ada tunasnya, dari tanaman jeruk lain, yang dengannya ukuran yang percis.
Tunas yang ditempelkan diikat yang dengannya tali raffia. Sebelumnya celupkan tali rafia pada farafin panas bagi atau bisa juga dikatakan untuk mematikan bibit penyakit dan kuman yang menempel. Ikatkan rafia yang dengannya kuat, dan usahakan mata tunas tetap menyembul keluar.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kekeringan sebaiknya diberi naungan. Tanda dari tunas yang telah di sebutkan mampu tumbuh menjadi satu yang dengannya batang poko, maka warna-nya masih tetap hijau semisal semula.
Sesudah okulasi berumur ± 15 hari ikatan bisa dilepas. Batang yang ditempeli tunas dipotong ± 10 cm di atas tunas tersebuut, lama kelamaan akan kelihatan terang sebuah titik hijau yakni permulaan taruk.
Taruk akan tumbuh yang dengannya cepat hingga mencapai ketinggian 1,5 meter. Lantas tanaman ini umumnya tak bertahan tinggi, namun batangnya akan bertambah besar. Sesudah tanaman itu kira-kira sebesar pensil, dan berkayu dan keras, puncaknya kita potong ataupun angkas sampai-sampai tinggi tanaman yang telah di sebutkan cuma 1 meter saja.
Bila telah demikian pohon bisa dipindahkan ke kebun. Namun seharusnya lubang Perlu telah kita siapkan jauh-jauh hari tentunya lubang besar yang telah di sebutkan telah diberi pupuk sangkar berlebi dahulu.
Tanaman jangan ditanam terlalu dalam, lantas lubang tanaman timbun yang dengannya tanah yang subur sampai-sampai menjadi semisal bukit kecil yang dengannya tanaman di tengah-tengahnya.
Tak lama ujung batang yang sudah dipangkas akan mampu tumbuh cabang 3 buah. Namun kalau nantinya tumbuh cabang lain lagi, cabang baru iitu Perlu dipotong. Pemotongan di lakukan seusai pohon menjadi besar.
Pohon hasil okulasi dalam waktu antara 3-5 tahun telah memberikan hasil, dan pohonnya tak tinggi menjadikan gampang memetik buahnya.
Cara Menanam Bibit di Lahan Terbuka
Waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam bibit jeruk yang baik adalah pada musim penghujan sampai-sampai menjelang musim kemarau. Sebelum mengawali menanam, Perlu diperhatikan kondisi tanah didalam lubang-lubang tanam, yakni telah betul-betul basah dari atas hingga ke bawah.
Lebar dan dalam lubang Perlu cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk akar seluruhnya, supaya arah pertumbuhannya bisa lurus. Selain itu pada lubang tanam butuh diberi pupuk dasar yang dengannya pupuk sangkar ± 20 kg dan NPK ± 250 g ataupun campuran urea, TSP, KCL yang dengannya perbandingan 2 : 2 : 1.
Jarak lubang tanam jeruk berbeda-beda bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap jenisnya. Kalau bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis jeruk yang besar maka lubang Perlu dibuat 8 x 8 m, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jeruk keprok cukup yang dengannya jarak 5 x 5 m dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis jeruk manis ukuran yang baik dan ideal merupakan 6 x 6 m.
Jarak tanaman ini penting lantaran perkembangan jeruk itu berbeda-beda antara jenis satu dan yang lain-lainnya. Disamping itu pengaturan jarak yang baik akan membuat mudah masuknya sinat matahari dan jalan angin ke sela-sela tanaman jeruk. Pohon yang terlalu berhimpitan akan mdah di kenai penyakit dan tidak lebih baik perkembangannya.
Factor-faktor lain yang Perlu diperhatikan dalam menanam jeruk diantaranya :
1. Air dalam tanah Perlu cukup, akan tetapi ttidak menggenang
2. Tanah Perlu memiliki kandungan zat-zat makanan dan bahan organism yyang cukup tinggi.
3. Tanah Perlu selalu gembur tak muudah padat.
4. Curah hujan dan kelembapan cukup tinggi.
Cara Pemeliharaan Tanaman Jeruk
1. Pemupukan
Pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk organic ataupun anorganik. Pupuk organic semisal pupuk sangkar dan kompos Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki struktur tanah supaya remah. Sedangkan pupuk anorganik semisal nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan unsure-unsur hara makro ataupun mikro semisal Zn, Cu, Mn, dan Fe, Amat menunjang pertumbuhan dan kebugaran atau kesehatan tanaman.
Pemberian pupuk terhaddap tanaman jeruk berbeda-beda takarannya lantaran Perlu disesuaikan yang dengannya usia, jenis, dan kandungan hara yang dibutuhkan. Makin besar tanaman maka makin tidak sedikit kebutuhan pupuk yang dibutuhkan.
Tiga bulan seusai bibit ditanam hingga berumur setahun, jeruk butuh pemupukan susulan sebanyk 3 kali setahun, pada tatkala jeruk berumur 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan.
Misalnya jeruk keprok, dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap pemupukannya merupakan campuran dari urea, TSP, dan KCL (1 : 1 :1) sebanyk 750 gram per pohon, ataupun 300 kg per hektar bagi atau bisa juga dikatakan untuk 400 pohon. Dosis pemupukan tahun kedua dan seterusnya meningkat, namun pemberiannya di lakukan setiap 4 bulan. Pupuk dibenamkan dalam lubang sedalam 15-20 cm di bawah lingkungan tajuk pohon.
2. Pengairan
Jeruk Amat menyyukai kelembapan dan curah hujan yang cukup, pengairan Amat penting apalagi memasuki musim kemarau. Kekurangan air pada pada tatkala pertumbuhan vegetative akan menghambat pertumbuhan tunas dan akar, sedangkan pada masa generratif akan menghasilkan kerontokan bunga ataupun buah.
3. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan pada bagian pohon yang lemah atasu terserang penyakit, tujuanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara tanaman supaya tetap segar, sehat, dan produktif, selain itu supaya sinar matahari dan angin bisa menembus sela-sela dahan secara merata. Hasil pemangkasan Perlu segera dibakar ataupun dipendam dalam tanah hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penyebarab penyakit.s
4. Pemeliharaan Tatkala Berbunga
Pohon jeruk yang berumur 3-5 tahun akan berbunga bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya. Kuncup bunga tumbuh di pucuk, dan lantas akan berganti menjadi buah.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi prod uktivitas pohon, maka sebaiknya cuma beberapa bunga yang dibiarkan tumbuh menjadi buah. Sedangkan bunga-bunga yang lain-lainnya sebaiknya dipangkas.. kalau pohon telah benar-benar kuat maska bunga di biarkan tumbuh semuanya.
5. Penjaranag Buah
Kualitas buah jeruk bisa ditentukan oleh letak buah pada pohon dan cahaya matahari. Buah yang memperoleh sinar matahari yang cukup pada biasanya bermutu tinggi.
Penjarangan pada pohon jeruk akan berdampak pada kualitas buah yang baik, semisal mempunyai ukuran yang besar, dan citarasa yang lebih enak. Penjaranga dil;akukan pada buah yang telah cukup besar namun masih proses pertumbuhan, jangan di lakukan pada buah yang masih kecil hal itu bisa menurunkan pruduksinya
Selain budidaya jeruk Kamu pula mampu membaca tulisan atau artikel perihal budidaya buah - buahan yang lain-lainnya diantaranya:
Budidaya salak pondoh
Budidaya belimbing manis
Budidaya anggur
Budidaya coklat
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih lengkap nya Kamu mampu melihat daftar yang telah di sebutkan di halaman Daftar Isi Blog
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/02/Budidaya-Jeruk-dan-Cara-Menanam-Jeruk-yang-Baik.html.

Seputar Budidaya Jeruk Dan Cara Menanam Jeruk Yang Baik

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Jeruk Dan Cara Menanam Jeruk Yang Baik