Budidaya Tanaman Buah Sirsak

- Oktober 15, 2017

Budidaya Tanaman Buah Sirsak

 
http://tipspetani.blogspot.com/
Ramai sekali manfaat dari buah sirsak ini. Andaikan buah sirsak telah matang dari pohonnya langsung, maka bisa langsung dinikmati yang dengannya tatacara dibelah ataupun dikupas bagian kulit luarnya. Daging buah sirsak berwarna putih susu serta tidak sedikit memiliki kandungan air serta gula buah (fruktosa) sekitar 34%. Daging buah sirsak lembek, yang dengannya biji berada pada barisan daging buah. Biji buah sirsak berwarna hitam yang dengannya panjang biji sekitar 1 - 1,5 cm. Buah sirsak ini tidak sedikit dimanfaatkan menjadi minuman penyegar serta dibuat jus buah. Rasanya Amat menarik hati serta cocok dikonsumsi selepas beraktivitas, pulang kerja, pulang dari kampus, ataupun disaat istirahat santai di rumah.
Selain air serta fruktosa, dalam satu buah sirsak yang dengannya berat 0,5 kg memiliki kandungan karbohidrat 500 mg, vitamin C sebanyk 120 mg, mineral 100 mg, protein 40 mg, lemak 0,3 mg, vitamin B kompleks 90 mg, vitamin A sebanyk 67 mg. Kebutuhan 120 mg vitamin C Amat penting dicukupi setiap harinya, serta otomatis telah terdapat pada buah sirsak. Selain buahnya, daun sirsak oleh masyakarat Indonesia pula dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan herbal alami yng bisa atau mampu menyembuhkan banyak sekali jenis penyakit semisal diabetes, darah tinggi (hipertensi), anyang-anyangan (Suka Buang air kecil), darah rendah, stroke, batu ginjal, liver, melancarkan peredaran darah, serta masih tidak sedikit lagi segudang manfaat dari pohon sirsak dalam memenuhi hajat orang tidak sedikit.
Pusat serta wilayah persebaran tanaman ini sudah merata serta tumbuh bebas di Indonesia, semisal tidak sedikit didapati pada daerah hutan-hutan di Kalimantan, di Pulau Jawa, hutan sepanjang Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mulai dari provinsi Lampung sampai-sampai ke bagian utara pulau Sumatera. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman sirsak diluar dugaan tidak sedikit dibudidaya yang dengannya alasan tatacara budidayanya Amat simpel serta menghasilkan keuntungan yng melimpah. Daerah Kalianda (Lampung Selatan), Gisting serta Gedong Tataan (Lampung) adalah satu dari sekian banyaknya semisal pusat pertanian sirsak yng menonjol serta terbukti tidak sedikit orang yng berhasil menekuni budidaya tanaman sirsak ini. Tidak heran andaikan dalam sekali produksi panen sirsak menghasilkan keuntungan melimpah, akan tetapi seluruh bergantung dari seberapa serius dalam proses penanaman serta perawatan sampai-sampai proses panen serta pasca panen yng di lakukan secara benar.
Syarat Tumbuh Tanaman Buah Sirsak
Tanaman sirsak bisa tumbuh secara baik di daerah dataran rendah ataupun dataran tinggi. Pada ketinggian lahan di atas 300 - 1.200 meter di bawah permukaan air laut (mdpl), tanaman ini bahkan akan menghasilkan buah lebat, serta ini telah terbukti didasari pengalaman penulis. Jenis tanaman sirsak pula tak manja serta gampang sekali dibudidaya pada seluruh jenis lahan, baik itu di lahan perkebunan, daerah tanggul di pinggiran bantaran sungai, daerah pematang sawah, daerah hutan-hutan ringan, ataupun sirsak dibudidaya di halaman rumah serta ladang.
Jenis tanah yng cocok bagi pertumbuhan serta perkembangan tanaman sirsak merupakan jenis tanah merah, tanah andosol, aluvial, lempung berpasir, serta tanah liat cokelat yang dengannya kandungan humus serta bertekstur tanah gembur. Tingkat keasaman tanah (pH tanah) Amat menentukan sekali proses pertumbuhan tanaman ini, yaitu cocok ditanam pada pH kisaran 5 - 6,5. System drainase serta ketercukupan air di bawah akar tanaman ini penting diperhatikan, walaupun tanaman ini tak begitu susah dalam mendapatkan air yng telah dicadangkan di dalam tumbuhan itu sendiri. Pada masa-masa musim kering (kemarau), tanaman ini praktis bisa atau mampu bertahan hidup, walaupun para petani buah sirsak Perlu sesekali mengairi ataupun menyiram tanaman sirsak supaya tak mati.
Suhu udara yng paling cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman sirsak merupakan kisaran 23 - 31 derajat celcius, yang dengannya tingkat kelembaban udara 80%. Ketercukupan air hujan menjadi satu dari sekian banyaknya faktor penting dalam memberi pengaruh produksi bunga menjadikan tanaman akan menghasilkan buah yng tidak sedikit. Curah hujan pertahun yng diharapkan yakni 800 mm/tahun. Sebaiknya penanaman pohon sirsak tak di lakukan di dalam pot, melainkan ditanam di area terbuka ataupun perkebunan, yang dengannya tingkat ketersediaan cahaya matahari penuh sepanjang hari.
Tanda-Tanda Tanaman Buah SirsakTanaman sirsak adalah tanaman dikotil, adalah tumbuhan tingkat tinggi, akar tunjang, batang mempunyai kambium menjadikan gampang dikembangbiakan secara vegetatif yaitu melalui cangkok batang, daun berwarna hijau, daun berbentuk bulat lonjong yang dengannya bagian ujungnya lancip, daun menempel pada ranting-ranting kecil serta terkadang daunnya menempel pada ketiak batang, pertulangan daunnya menyirip tak sejajar. Kulit buah sirsak yng masih mentah berwarna hijau tua serta nampak terlihat adanya pertumbuhan duri-duri pada permukaan kulit buahnya yang telah di sebutkan. Kulit buah sirsak yng sudah matang (masak) berwarna kuning kehijauan, andai bagian kulit buah dipencet maka akan terasa empuk serta hal ini menandakan bahwasanya buah sirsak sudah matang dan siap konsumsi. Buah sirsak tatkala berbuah lebat umumnya bergerombol di sepanjang ranting serta batang-batang pohonnya. Dalam satu pohon dewasa, umumnya terdapat 15 - 30-an buah sirsak. Daging buah sirsak berwarna putih, mempunyai kandungan air cukup tidak sedikit, rasa buahnya manis, biji-biji tidak sedikit tersebar pada area daging buahnya. Bunga sirsak berwarna kuning - agak putih dan tergolong bunga majemuk.
Tips Penanaman serta Perawatan Tanaman Sirsak
Penanaman tanaman buah sirsak baik di daerah perkebunan ataupun di halaman rumah dasarnya memang percis. Akan tetapi apakah penanaman hendak langsung ditanam di lahan terbuka ataupun melalui proses pembibitan berlebi dahulu yang dengannya mempergunakan polybag. Kebanyak petani lebih memililih penanaman sirsak didahului yang dengannya proses perkecambahan biji. Tips penanaman sirsak meliputi tahap persiapan bibit, perkecambahan biji, pengolahan lahan tanam, penanaman sirsak, penyiraman, pemupukan (fertilizer), penyiangan rumput-rumput pengganggu (gulma), penggemburan lahan tanam, serta selanjutnya yaitu kegiatan panen buah sirsak. Perawatan penanaman buah sirsak Perlu benar supaya cepat berbuah lebat serta menguntungkan bagi petani itu sendiri.
1. Persiapan Bibit Sirsak Unggul
Bibit sirsak bisa diperoleh secara langsung dari pohon yng telah tua kira-kira berusia 2 tahun ataupun malah lebih. Selanjutnya mengambil buah sirsak yng telah masak, lantas ambil beberapa biji sirsak yng telah berwarna hitam legam. Biji yng telah diambil lantas dimasukan ke dalam air Anget lantas didiamkan selama 24 jam. Pilihlah biji yng tak terapung di atas air rendaman. Biji-biji sirsak yang telah di sebutkan lantas dijemur di bawah panas matahari selama 1 hari sampai-sampai kering. Andai biji telah kering, maka segera proses penanaman sirsak di lakukan.
2. Proses Perkecambahan Biji Sirsak
Sebelum biji sirsak ditanam pada lahan terbuka, sebaiknya berlebi dahulu melakukan perkecambahan biji pada tanah humus di dalam wadah pot polybag. Tatacaranya, masukan 2 butir biji sirsak pada tiap-tiap kantong polybag yng telah berisi pupuk sangkar/kompos/tanah humus bekas pembakaran daun-daun. Pastikan bahwasanya lubang tanam perkecambahan yaitu 0,5 cm (khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkecambahan biji). Seusai biji ditimbun ke dalam pupuk sangkar, lantas siram secara rutin tanah di dalam polybag (sehari 1 - 2 kali) yang dengannya melihat kondisi kelembaban tanah. Pastikan pula bahwasanya tanah mempunyai ketercukupan air agar bisa proses perkecambahan biji sirsak berlangsung maksimal. Umumnya biji sirsak segera berkecambah serta tumbuh dalam waktu 1 - 2 Minggu ataupun lebih bergantung dari kerutinan penyiraman yang dengannya air. Andaikan tanaman pada pot polybag tumbuh baik, selanjutnya yaitu pengolahan lahan serta penanaman tanaman sirsak di lahan terbuka semisal kebun ataupun wilayah halaman rumah.
3. Pengolahan Lahan Tanam, Penanaman Sirsak, serta Pola Penyiraman
Pengolahan lahan tanam sirsak yaitu berupa lahan terbuka baik di halaman rumah ataupun di area perkebunan. Tanaman sirsak yng sudah disiapkan pada point nomor 2 di atas, selanjutnya siap ditanam di lahan terbuka. Hal pertama yng butuh dipersiapkan yakni membuat lubang tanam sirsak ukuran panjang x lebar x tinggi berturut-turut yaitu 20 x 20 x 20 cm. Lantas pada bagian dasar lubang tanam diberi pupuk sangkar (disarankan pupuk kotoran ayam/sapi) yaitu 1/3 dari tinggi lubang tanam (ataupun kira-kira 6,3 cm). Seusai itu siram pupuk sangkar pada bagian dasar lubang yang dengannya air secukupnya ( 1 - 2 gayung). Lantas ambil 1 tanaman sirsak pada pot polybag yang dengannya tatacara dicabut perlahan sampai-sampai pada akar serta tanahnya, lantas masukan ke dalam lubang tanam, lantas tanaman yang telah di sebutkan timbun yang dengannya tanah galian lubang, padatkan tanah seusai itu disiram secara rutin agar bisa tanaman sirsak cepat tumbuh serta berbuah lebat. Penyiraman tanaman sirsak ini di lakukan secara teratur hingga tanaman menginjak umur 2 bulan. INGAT: Jarak tanam ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya sirsak supaya cepat berbuah lebat serta menguntungkan yakni 2 meter.
Agar bisa tanaman sirsak tak diganggu oleh hewan ternak serta yng lain-lainnya, maka di sekeliling tempat tumbuh tanaman sirsak diberikan pembatas berbentuk bujur sangkar dari bilah-bilah bambu yng dianyam ataupun ditancapkan, kira-kira setinggi 1 meter.
4. Penyiangan Gulma serta Penggemburan Lahan
Penyiangan di lakukan dalam rangka memberantas gulma (rumput liar) di sekeliling area tanaman sirsak, lantaran bagaimanapun pula andaikan rumput liar tidak sedikit tumbuh di area pusat tanaman, maka bisa mengurangi ketercukupan unsur hara penting bagi tanaman sirsak. Tatacaranya yaitu yang dengannya mencabut ataupun mengoret dan sekalian melakukan penggemburan lahan. Penggemburan lahan tanam sirsak yaitu di lakukan yang dengannya tatacara mencangkul kecil-kecil secara berputar di sekeliling pusat tanaman. Penggemburan lahan bertujuan supaya mempercepat proses pembungaan, proses percepatan daun, pembuahan serta menaikan kadar oksigen di dalam tanah, dan membuat mudah dalam penyerapan nutrisi oleh akar tanaman sirsak itu sendiri.
5. Pemupukan Tanaman Sirsak
Pohon sirsak selain Perlu disiram rutin serta tanahnya digemburkan, pula Perlu diberikan pupuk pada masa-masa tertentu. Pemberian pupuk organik amatlah penting dalam menunjang pertumbuhan serta perkembangan tanaman sirsak serta diberikan tatkala tanaman berumur 2 bulan pertama, dan pada tatkala umur 6 bulan. Pupuk organik diberikan sehari seusai penggemburan lahan. Tips pemberian pupuk organis yaitu yang dengannya tatacara ditaburkan pada pusat tanaman tumbuh (tepat di atas akar). Pemberian pupuk ini sangatlah penting serta bisa di lakukan tiap 4 bulan sekali sepanjang tahunnya. Selain pupuk organik, penggunaan pupuk nonorganik pula bisa di lakukan seusai tanaman menginjak usia 5 bulan pertama. Pemupukan organik di lakukan tiap 5 bulan sekali per tahunnya, yaitu mempergunakan pupuk jenis KCl, Urea, ataupun TSP (silakan dipilih satu dari sekian banyaknya saja). Pemupukan nonorganik di lakukan yang dengannya tatacara membuat lubang larikan melingkar di sekeliling pusat tanaman, lantas lubang larikan diberi pupuk anorganik yang telah di sebutkan sekitar 1 gayung besar, lantas tutup kembali lubang larikan mempergunakan tanah galian sebelumnya. Dalam 1 hektar lahan, umumnya dibutuhkan pupuk anorganik sekitar 500 kg sampai-sampai 1.000 kg, bergantung yang dengannya jumlah serta banyaknya tanaman sirsak yng dibudidaya.
6. Kegiatan Panen serta Pemasaran Hasil Panen Buah Sirsak
Buah sirsak telah siap dipanen andaikan sudah berumur di atas 2 - 3 tahun (bergantung mempergunakan tatacara stek batang ataupun melalui biji secara generatif), karena pada usia ini umumnya tanaman telah mulai berbunga dan tidak sedikit buah yng diproduksi di batang tanamannya. Buah sirsak yng telah matang andai dipencet buahnya nampak empuk, kulit buah menyerupai duri-duri berwarna kuning kehijauan. Pemanenan buah sirsak dipetik manual yang dengannya tangan, buah yng telah dipetik lantas dimasukan ke dalam keranjang buah. Buah sirsak yng hendak dijual di pasaran, sebaiknya berlebi dahulu dicuci mempergunakan air bersih, lantas dimasukan ke dalam lemari pendingin supaya buah tetap segar. Buah sirsak bisa dijual dalam bentuk kiloan ataupun per buah saja. Konsumen umumnya mempergunakan serta memanfaatkan buah sirsak bagi atau bisa juga dikatakan untuk banyak sekali kepentingan di antaranya yakni menjadi buah pencuci mulut sebelum ataupun seusai makan. Di pasaran serta minimarket (toko buah), buah ini dijual secara eceran serta dipaket-paket dalam keranjang buah. Misalnya, di pasar-pasar tradisional di wilayah Kota Bandar Lampung, buah sirsak dijual yang dengannya harga per kilogramnya kisaran Rp. 12.000,00,- sampai-sampai Rp.20.000,00,-. Serta harga ini tentu saja tak mutlak berlaku bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah lain di Indonesia. Ramai sekali warga atau juga bisa dikatakan masyarakat serta industri minuman sari buah mempergunakan serta memanfaatkan buah sirsak menjadi satu dari sekian banyaknya bagian dari pemberi cita rasa pada minuman ataupun makanan olahan.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/budidaya-tanaman-buah-sirsak.html.

Seputar Budidaya Tanaman Buah Sirsak

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Tanaman Buah Sirsak