Budidaya Melon Dan Cara Menanam Melon

- November 01, 2017

Budidaya Melon Dan Cara Menanam Melon

 
A. Lahan Budidaya
Syarat-syarat yng diharapkan dalam proses budidaya tanaman melon supaya memperoleh hasil yng maksimal. Hal-hal yang telah di sebutkan antara lain ;
1. Pemilihan Tempat Lahan
Tempat lahan yng diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membudidayakan tanaman melon, yakni lahan yng mempunyai ketinggian berkisar antara 200 sampai-sampai 2000 m dpl dan suhu yng dibutuhkan 12-27 °C.
Lahan yng dipergunakan diusahakan berstruktur miring dan tak berangin kencang. Hal ini dimaksudkan supaya pengaturan irigasi yng diharapkan tanaman tatkala tumbuh bisa yang dengannya gampang tercukupi, sedangkan tanah tak dalam keadaan kondisi becek ataupun tergenang air.
Tanaman melon mempunyai keunikan dalam pembudidayaannya lantaran varietasi-varietas tertentu saja yng bisa dibudidayakan sesuai yang dengannya ketinggian tempatnya. Yang akan di sajikan kali ini pembudidayaan melon didasari ketinggian tempatnya :
  • Ketinggian tempat < 200 m dpl, yang dengannya suhu 27-25 °C, yakni varietas : Musk Melon dan Oriental Sweet Melon
  • Ketinggian tempat 200-650 m dpl, yang dengannya suhu 25-23,5°C dan 26-24 °C, yakni varietas : Jade, Golden Light, Silver Light, Cantaloupe (Halest Best)
  • Ketinggian tempat 650-1.000 m dpl, yang dengannya suhu 23,5-18°C dan 72.,4-19°C, yakni varietas : Casaba Melon, Melon (Jade Dew, Honey Dew)
  • Ketinggian 1.000-2.000 m dpl, yang dengannya suhu 18,7-12 °C, yakni varietas : Cantaloupe, dan Casaba Melon.

Tanaman melon sebetulnya bisa dibudidayakan pada lahan yng bersuhu tinggi ataupun antara 30°C sampai-sampai 35°C, akan tetapi yng butuh diperhatikan pada penanaman disuhu tinggi yang telah di sebutkan merupakan pengairan yng baik lantaran tanaman melon memerlukan tidak sedikit air pada tatkala tumbuh.
Pada tatkala penyemaian benih, temperature lahan yng sesuai merupakan sekitar 26 °C. andaikan kondisi temperature lebih tinggi maka hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas pada benih tanaman melon. Pada tatkala tanaman melon mengalami pertumbuhan akan memerlukan temperature antara 35 °C sampai-sampai 37 °C, sedangkan pada tatkala tanaman berbuah maka proses pembentukan buah sampai-sampai matang buah akan memerlukan temperature antara 26 °C pada siang hari, dan pada malam hari 16 °C.
Kelembapan udara yng dibutuhkan tanaman melon pada tatkala pertumbuhan berkisar antara 70 sampai-sampai 80%. Sedangkan tanaman melon muda yng tumbuh sampai-sampai dewasa memerlukan kelembapan udara maksimal 80% dan minimal 60%.
Yang dengannya kelembapan yng terlalu tinggi bisa berusaha mendatangkan organisme penyebab penyakit semisal cendawan ataupun jamur yng bisa memberi pengaruh kondisi tanaman.
Budidaya, Melon, cara menanam, tanam
Sinar matahari langsung Amat penting bagi tanaman melon lantaran bisa membantu proses fotosintesis tanaman, tanaman melon akan menghasilkan buah yng mani andaikan pada fase pembentukan buah, sinar matahari yng diterima intensitasnya lebih tinggi. Hal ini lantaran pada fase pembentukan buah tanaman memproduksi vitamin C yng tersimpan dalam buah menjadikan kadar gula yng terkandung pada buah pula ikut meningkat.
Curah hujan yng sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman melon yakni, daerah yang dengannya curah hujan berkisar antara 2.000 sampai-sampai 3.000 mm/tahun ataupun sekitar 166.66 sampai-sampai 250 mm/bulan.
Tanaman melon sebaiknya ditanam yang dengannya jarak yng lebih lebar andaikan waktu penanaman bibit di lakukan pada musim penghujan. Pembuatan bedengan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan tanaman dibuat yang dengannya lebar sekitar ± 120 cm dan tinggi tanah bedengan sekitar 50 sampai-sampai 60 cm. pengaturan jarak tanam dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan kelembaban yng sesuai bagi tanaman pada tatkala tumbuh.
Akar pada tanaman melon cuma bisa atau mampu menembus tanah sedalam 15 sampai-sampai 20 cm dan menyebar dalam radius 30 sampai-sampai 40 cm. Yang dengannya kondisi semisal itu maka pengairan yng cukup Perlu dilaksanakan supaya kebutuhan air yng diharapkan tanaman bisa sesuai.
2. Kondisi Tanah
Tanaman melon bisa tumbuh pada lahan terbuka yang dengannya menanamnya pada tanah yng dibuat bedengan maupun yang dengannya mempergunakan media tanah yng disiapkan dalam pot, polybag, ataupun wadah tertentu. Kondisi tanah yng ideal yng dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembudidayaan tanaman merupakan tanah yng bertektur liat, berpasir, gembur, drainase baik, subur, dan memiliki kandungan pH tanah antara 6,0 sampai-sampai 7,0.
Tanah yng dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya mempergunakan pot tak berbeda yang dengannya tanah yng dipakai di lahan terbuka, akan tetapi diharapkan pengaturan yng sesuai supaya bisa diciptakan komposisi yng ideal bagi pertumbuhan melon.
Pendapat dari penelitian para ahli tanaman di Indonesia, penggunaan medium tanah yng dicampur yang dengannya humus daun bambu yang dengannya perbandingan 1 : 1 akan lebih menaikan pertumbuhan tanaman melon. Sedangkan medium tanah yng dicampur yang dengannya campuran humus daun bamboo dan pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 1 : 2 akan memengaruhi kondisi buah melon sampai-sampai mencapai diameter buah yng maksimal. Pilihan lain campuran tanah yng disarankan oleh para ahli tanaman yng diharapkan bagi budidaya tanaman melon yakni yang dengannya campuran tanah yang dengannya unsure lempung, pasir, humus, dan pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1 : 1.
Yng butuh diperhatikan dalam pemilihan campuran Perlu dipastikan bahwasanya campuran dalam keadaan steril. Sterilisasi campuran bisa di lakukan yang dengannya berlebi dahulu pengukusan ataupun dioven yang dengannya suhu berkisar 100 °C dan waktu pengukusan 30 menit. Sterilisasi campuran bisa pula di lakukan yang dengannya mencampurkan ataupun memfumigasikan yang dengannya zat Basamid-G. alternative lain penggantian campuran pupuk sangkar merupakan yang dengannya memberikan pupuk organic Super TW plus.
Sebelum penanaman tanah berlebi dahulu digemburkan, proses penggemburan sebaiknya di lakukan pada musim kemarau agar bisa tanah gampang dihancurkan dan diremahkan. Proses penggemburan di lakukan yang dengannya mencangkulnya sampai-sampai kedalaman ± 30 cm, lantas membalikan tanah, yng tadinya tanah bagian bawah dibalik agar bisa berada di bagian atas. Hal ini agar bisa gulma tak dapt tumbuh dan berkembang.
Seusai tanah dibalik-balikan biarkan tanah selama 1 minggu agar bisa tersinari dan terangin-anginkan. Kalau telah cukup baru tanah dibuat bedengan tempat tanaman akan ditanam. Ukuran yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan bedengan merupakan panjang 5-7 m dan lebar antara 30-50 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman satu baris tanaman ataupun lebar 1-1,25 m andaikan penanaman dua baris. Masing-masing bedengan yang dengannya gundukan tanah yang dengannya ketinggian 30-50 cm.
B. Persiapan Penanaman
Andaikan lahan yng akan dipakai pernah dipakai menjadi lahan budidaya tanaman sejenis ddan terserang penyakit fusarium, maka sebaiknya lahan yang telah di sebutkan tak dipakai, ataupun yang dengannya menanam tanaman lain yng tak sejenis sampai-sampai ± 3-5 tahun. Kalaupun ingin dipakai yang dengannya tanaman sejenis maka Perlu melalui proses pengolahan tanah secara kimiawi, dan lahan pun mampu dipakai kembali.
Prosesi kimiawi mampu mengunakan Basamid-G, yang dengannya lahan yng basah dan lembap campuran basamid mampu di lakukan, lantas aduk tanah yang dengannya basamid hingga merata dan mencapai kedalaman 20-30 cm. seusai rata tercampur basahi tanah hingga lembap selama 7 hari, lantas tutup permukaan tanah yang dengannya plastic sampai-sampai 1 minggu, seusai itu lakukan pencangkulan kembali hingga merata, dan sirami hingga lembap yang dengannya air bersih.
Seusai bedengan sudah siap ditanami maka lahkah selanjutnya pemasangan mulsa 3-7 hari sebelum bibit ditanam, mulsa ataupun penutup permukaan tanah bisa mempergunakan plastic hitam perak (mulsa PHP). Penggunaan mulsa bertujuan supaya kelembapan dan suhu tanah tetap stabil, pula bisa mencegah pertumbuhan gulma.
Seusai pemasangan mulsa selesai maka bisa di lakukan pembuatan lubang tanam, alat bantu bagi atau bisa juga dikatakan untuk melubangi mulsa mampu menggunanakan besi ata kaleng bekas yng dipanaskan supaya plastic bisa ditembus yang dengannya diameter ± 10 cm.
Seusai lubang tanam siap, selanjutnya memasang ajir pada bedengan. Ajir ataupun cagak dipakai tanaman menjadi penopang tanaman ataupun sulur tanaman. Ajir ditanam disamping lubang tanam dan menyilang yang dengannya masing-masing.ajir yng menyilang dibentuk segitiga percis kaki yang dengannya jarak ± 25 cm.
• Pemilihan bibit
Bibit yng ideal bisa kita peroleh dib alai pertamanan ataupun produsen yang dengannya jaminan kualitas yng baik, dan memilih varietas yng sesuai yang dengannya kondisi iklim dimana bibit ini akan ditanam.
• Pupuk organic dan anorganik
Pupuk yng diharapkan bagi tanaman melon berbeda dari tiap fasenya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu butuh dipersiapkan jenis-jenis pupuk yng akan diharapkan. Pupuk organic yng butuh dipersiapkan antara lain jenis kompos, pupuk kotoran ternak, super TW plus, muhus, Gro-Mate, dan Stratos. Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk pupuk anorganik bisa dipilih semisal, Urea, TSP, ZA, KCI, ZK, SP-36, NPK dan beberapa jenis pupuk daun yng umumnya berupa pupuk cair.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan pertumbuhan tanaman mampu mempergunakan semisal, Rootone F, IBA, IAA, Atonik 6,5L, Dekamon, dan lain-lain sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk zat yng diharapkan tanah mampu mempergunakan semisal, Dolomit, Zaegro-1, kapur hidrat, kalsit, dan lain-lain.
• Obat tanaman
Obat tanaman diharapkan bila tanaman mengalami gejala terserang penyakit maupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan hama tanaman yng memengaruhi pertumbuhan tanaman. Obat tanaman yng butuh disiapkan dan dipergunakan antara lain insektisida, bakterisida, fungisida bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur, dan nematisida.
C. Pembibitan Tanaman Melon
Seusai menentukan biji dan varietas yng akan kita tanam, maka biji-biji yang telah di sebutkan disemai berlebi dahulu sebelum ditanam pada media tanam yng tersedia. Penyemaian butuh di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari pertumbuhan tanaman semisal pertumbuhan kerdil sampai-sampai benih menjadi mati.
Penyemaian bisa di lakukan yang dengannya mempergunakan wadah plastic ataupun polybag ataupun pula mempergunakan lahan penyemaian tersendiri. Andai ingin mempergunakan polybag ataupun kantong plastic maka kita pilih polybag yng berukuran 8 x 10 cm, seusai polybag tersedia maka bisa dimasukan media tanam berupa tanah yng sudah dicampur yng terdiri dari tanah, pasir dan pupuk organic yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1 bagi atau bisa juga dikatakan untuk masing-masing jenisnya.
Biji yng telah siap rendam dahulu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mensterilkan hama dan penyakit yang dengannya air yng dicampur pestisida selama 1- 2 jam, lantas biji tiriskan hingga kering. Sebelum ditanam biji didiamkan dan ditutupi kain yng steril selama semalam yang dengannya suhu 25 °C.
Seusai didiamkan semalam barulah benih di masukan pada masing-masing polybag yang dengannya kedalaman 5 cm, benih yng berada dalam polybag Perlu disiram secara kontinyu, yuitu pada pagi jam 06.00 dan sore hari pukul 16.00, diusahakan jangan terlalu becek.
Seusai 10 sampai-sampai 14 hari maka tanaman akan mulai memproduksi daun, kalau telah tumbuh daun penyemprotan mampu menggunaka pupuk daun supaya daun terhindar dari serangan hama ataupun penyakit.
Seusai bibit berumur 2 minggu ataupun lebih maka bibit siap dipindahkan ke lahan budidaya. Jarak tanam sesuaikan dsengan lubang pada mulsa yng sudah disediakan, kedalaman lubang tanam sekitar 10-15 cm. seusai 5 hari maka bisa diberikan pupuk anorganik yang dengannya membenamkannya pada lubang tanam. Selanjutnya lakukan penyiraman yng sesuai supaya tanaman melon tumbuh yang dengannya baik.
Kalau tulisan atau artikel ini memberikan manfaat bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/01/budidaya-melon-dan-cara-menanam-melon.html.

Seputar Budidaya Melon Dan Cara Menanam Melon

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Melon Dan Cara Menanam Melon