Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Jambu Mente

- November 21, 2017

Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Jambu Mente

 
Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Jambu Mente
Tanaman jambu mente tak luput dari serangan hama serta penyakit, beberapa hama yng menyerang tanaman jambu mete antara lain ulat kipas, kutu daun, penggerek batang serta akar, pengendaliannya bisa di lakukan yang dengannya memungut ulat-ulat yng berkelompok pada daun, lantas memusnahkannya yang dengannya menyemprotkan insektisida, memangkas bagian tanaman yng terserang, dan memoles sekitar permukaan pangkal batang/akar yang dengannya suspensi BMC.
Begitu juga yang dengannya penyakit yng menyerang tanaman ini ada beberapa jenis penyakit yng menyerang semisal layu pada bibit, mati pucuk, busuk kering pada buah serta biji, anthracnosis pada daun serta lain-lain.
Bisa juga dikendalikan yang dengannya tatacara pengolahan tanah secara intensif, penyemprotan yang dengannya fungisida men-desinfektan benih serta bibit, menanam yang dengannya jarak tanam yng sesuai dan sanitasi kebun.
Pendapat dari beberapa tatacara serta literatur, hama-hama serta penyakit penting yng Suka menyerang tanaman jambu mente antara lain :
Trylooptila panrosema
Hama ini menyerang buah mentor jambu mete, yakni yang dengannya menggerek masuk ke dalam buah ataupun mentor.
Menghasilkan mutu mentor menjadi rendah, serangan berat menghasilkan buah gugur sebelum saatnya.
Warna ulat gelap kemerah-merahan.
Hephotettyx spp
Hama ini pula adalah hama penggerek buah serta bisa mengeluarkan sisa-sisa kotoran dari dalam buah.
Kerugian yng ditimbulkan antara 20-60%.
Hama ini menyerang mentor pada seluruh tingkatan umur, menjadikan memicu buah gugur sebelum saatnya.
Paradasynus rostratus
Hama ini mengisap cairan biji mente yng masih muda/lunak serta bisa memicu biji mengkerut hingga akhirnya mengering.
Serangan berat bisa memicu mutu biji mete menjadi Amat rendah.
Hama ini meletakkan telurnya di sekeliling permukaan bagian bawah daun.
Helopelthis antonii
Hama ini bentuknya hampir menyerupai nyamuk biasa, akan tetapi ukurannya lebih besar serta gemuk. Imago berwarna hitam yang dengannya garis-garis putih di bagian perut.
Hama ini memicu kerugian ekonomi paling tinggi dibandingkan hama-hama lain.
Menyerang tunas muda, daun, cabang-cabang, mentor serta buah yng tengah berkembang yang dengannya tatacara menghisap cairan dari dalamnya.
Hama ini pula mengeluarkan sekresi berupa gums ataupun lendir yng bisa menjadi media tumbuh cendawan, menjadikan daun ataupun mentor bekas serangan menjadi kotor.
Rata-rata kerugian yng ditimbulkan mampu mencapai 25%, lebih-lebih bila hingga menyerang tunas muda.
Hypatina halygramma
Berwarna coklat kehijauan serta ada yng berwarna coklat kekuningan.
Menyerang ujung tunas muda yang dengannya tatacara menggerek masuk hingga kira-kira 20-25 mm.
Memicu tunas menjadi kerdil hingga akhirnya mati.
Kerugian yng ditimbulkan mampu mencapai 25%.
Penyakit pada Jambu Mete
Gloesporium spp
Bagian tanaman yng diserang merupakan akar, cabang serta daun.
Bisa memicu mati pucuk (die back).
Penyebaran melalui bekas luka pada tanaman, tidak lebih pemeliharaan/perawatan serta kelembaban yng tinggi.
Botrydiplodia spp
Gejala serangan berlangsung pada akar serta batang.
Serangan Suka berlangsung di daerah panas serta kering.
Pada jaringan tanaman yng diserang bisa timbul semacam bunga karang (spongy rot) lantas ditumbuhi mycelia.
Phytophtora palmivora
Penyakit ini bisa menyerang tanaman pada pembibitan, salah satunya tanaman yng paling rawan lantaran bisa menyerang akar, pangkal akar serta daun menjadikan memicu kematian tanaman.
Tatacara penularannya melalui tanah.
Mudah-mudahan Memberikan manfaat..

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/05/pengendalian-hama-penyakit-pada-tanaman.html.

Seputar Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Jambu Mente

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Jambu Mente