Cara-cara Pengawetan Bambu | Mengawetkan Bambu

- Desember 07, 2017

Cara-cara Pengawetan Bambu | Mengawetkan Bambu

 
Perlukah bambu itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk diawetkan, jawabnya merupakan Amat butuh, karena andaikan bambu itu tak diawetkan maka bila di pergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan bangunan yng semi konstruksi permanen cuma akan kuat selama kira-kira 3 (tiga) tahun saja, begitu pula andaikan dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kerperluan alat-alat keluarga.
Bambu merupakan material alami organik yng kandungan gulanya cukup tinggi yng adalah makan yng Amat disukai oleh kumbang, bubuk, dan cendawan serta yng lain-lainnya untuk itu andaikan tak di awetkan maka sebentar saja bambu-bambu itu akan diserang oleh hama yang telah di sebutkan tadi. Maka lantaran hal yang telah di sebutkan tadi maka tidak sedikit orang mencoba bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawetkan bambu mulai yang dengannya tatacara tradisional hingga yang dengannya tatacara yng moderen.
1. Methode pengawetan secara tradisionalIyalah yang dengannya jalan, sesudah bambu-bambu yang telah di sebutkan di potong lantas di keringkan dulu ditempat yng teduh pengertiannya pengeringan yng tak kena sinar matahari langsung, menjadikan keringnya akan pelan pelan serta tak menjadikan bambu yang telah di sebutkan menjadi pecah ataupun retak-retak pada fisiknya, sesudah kering betul, bambu yang telah di sebutkan di maksukan ke dalam selokan yng berlumpur selama tidak lebih lebih 2 hingga 3 bulan serta setelahnya baru di pergunakan.

2. Mempergunakan semi modern Yakni pengawetan yng mengunakan campuran antara Borax serta Boric, lantas dilarutkan kedalam cairan yang dengannya perbandingan 3 : 2 yang dengannya konsentrasi maksimum 5 % , serta di campur yang dengannya air tidak lebih lebih 20 liter banyaknya dan pewarna makanan ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui perjalanan pengawetan serta biasaya mengunakan warna yng kontras.
Lantas bagian atas bambu yng kira-kira panjangnya 20 cm yang telah di sebutkan dirusak yang dengannya tatacara di cacah pada daging bambu bagian dalam hingga satu lingkaran penuh, jangan hingga pecah, lantaran kalau pecah maka larutanya tak akan tertampung sempurna. Perlakuan yang telah di sebutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk seluruh bambu yng akan diawetkan. Lantas bambu di sandarkan pada tower yng tersedia hingga seluruh bambu bisa tertampung.
Bambu yng di sandarkan di tower yang telah di sebutkan arus terlindung dari air hujan serta sinar matahari secara langsung pada bagian atasnya. Sesudah seluruh disandarkan maka proses selanjutnya merupakan yang dengannya mengisi bagian bambu sebanyk ½ liter maupun sesuai yang dengannya kapasitas dari potongan bambu yng ada. Serta tiap hari di lakukan pengecekan serta penambahan cairan sesuai yang dengannya ukuran yng ada,jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk dicatat berapa tambahan cairan yng ada. Kegiatan yang telah di sebutkan di lakukan hingga hari ke empat ataupun ke enam. Sesudah hari ke enam dichek perjalana cairan pengawet hingga ruas mana yang dengannya tatacara di lubangi maupun di potong pada bagian bawah bambu. Namun kalau telah hingga maka bambu mampu di keringkan hingga kering betul lantas baru dipergunakan.
Pengawetan Bambu yang dengannya Metode Modern

Adapun tatacara pengawetan bambu secara Modern yakni seluruh bambu yng sudah dikeringkan secara alami, lantas di masukkan kedalam tabung dari besi hingga penuh lantas di tutup, lantas di aliri zat pengawet bambu, ada pula yng tabung yang telah di sebutkan di beri tekanan udara sedemikian rupa.
Adapun lama proses pengawetan bambu yang dengannya mempergunakan metode ini merupakan ber-variasi bergantung dari sepesifikasi larutan obat pengawet yang telah di sebutkan, umumnya pada bungkus larutan yang telah di sebutkan telah ada tabelnya, jadi kalau mampu dipatuhi yang dengannya demikian bisa mengahasilkan produk yng optimal.
Demikian beberapa tatacara pengawetan bambu agar bisa tahan lama serta tak gampang di makan oleh bubu, cendawan dan rayap, serta khususnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk bambu yng tertanam di dalam tanah sebelum di masukkan agar bisa di cat yang dengannya TER.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/cara-cara-pengawetan-bambu.html.

Seputar Cara-cara Pengawetan Bambu | Mengawetkan Bambu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara-cara Pengawetan Bambu | Mengawetkan Bambu