Mengenal Pohon Merbau | Seputar Merabau

- Desember 07, 2017

Mengenal Pohon Merbau | Seputar Merabau

 

Pohon Merbau
Merbau ataupun ipil merupakan nama sejenis pohon penghasil kayu keras mempunyai kualitas tinggi anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Lantaran kekerasannya, di wilayah Maluku serta Papua barat kayu ini pula dinamai kayu besi. Di Papua Nugini, kayu ini dikenal menjadi kwila; sedangkan nama-namanya dalam bahasa Inggris merupakan mirabow, Moluccan ironwood, Malacca teak, serta lain-lain.
Intsia bijuga (Leguminosae), yng dikenal yang dengannya nama “kayu merbau” ataupun “kayu besi”, adalah satu dari sekian banyaknya spesies tumbuhan kayu yng dicirikan oleh sifat kayunya yng keras serta tahan terhadap pelapukan yng penyebabnya yaitu oleh rayap serta jamur. Daun serta kulit batang dari spesies ini pula sudah dipakai secara tradisional bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengobati beberapa penyakit, semisal reumatik, penyakit saluran kencing serta menurunkan demam.
Pohon merbau, salah satunya suku Caesalpiniaceae, ada beberapa jenis yakni darat serta pantai,– darat pohon berukuran tengah, kayunya tahan terhadap kelembapan menjadikan Suka dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan perahu, bahan bangunan, bantalan rel kereta api, mebel yang mempunyai kualitas tinggi, tiang listrik serta telepon, salah satunya kayu yang tidak sedikit diekspor; Intsia palembanica; — pantaipohon yang tinggi lurus, kayu terasnya yng berwarna merah tua dipakai menjadi bahan bangunan, alat keluarga, bantalan, tiang listrik serta telepon, dipakai dulu perkapalan serta pembuatan jembatan, kulit kayunya memiliki kandungan tanin serta dimanfaatkan sbg zat warna cokelat bagi atau bisa juga dikatakan untuk kertas serta kain; Intsia bijuga.
Tanda-ciri Pohon Merbau (Intsia bijuga)
Pohon berperawakan tengah sampai-sampai besar, bisa mencapai tinggi 50m, yang dengannya batang bebas cabang sekitar 20m serta gemang sampai-sampai 160(-250) cm. Yang dengannya banir (akar papan) yng tinggi serta tebal. Pepagan berwarna abu-abu terang ataupun coklat pucat, halus yang dengannya bintil-bintil kecil lentisel, mengelupas sejenis sisik bulat-bulat.
Daun majemuk yang dengannya 2 pasang anak daun, terkecuali daun-daun di ujung yng cuma mempunyai sepasang anak daun. Anak daun lingkaran telur miring tidak simetris, 2,5-16,5 × 1,8-11 cm, yang dengannya ujung tumpul ataupun melekuk serta pangkal membundar, permukaannya gundul serta licin, tulang daun utama berambut panjang di sisi bawah.
Bunga-bunga terkumpul dalam karangan di ujung (terminal), panjang sampai-sampai 10 cm, berambut halus. Mahkota berwarna putih, yng berganti menjadi jambon ataupun merah; benangsari seluruhnya merah ataupun ungu. Buah polong, 10-28 × 2-4 cm, berbiji 1-8 butir, hitam serta besar, 2-3,5 × 1,5-3 × 0,7-0,8 cm.Intsia bijuga kebanykan tumbuh di daerah pantai, seringkali pada zona di belakang hutan bakau.
Sifat-sifat kayu Pohon Merbau
Kayu teras berwarna kelabu coklat ataupun kuning coklat hingga coklat merah cerah ataupun hampir hitam. Kayu gubal berwarna kuning pucat hingga kuning muda, terang dibedakan dari kayu teras. Merbau mempunyai tekstur kayu yng kasar serta merata, yang dengannya arah serat yng kebanykan lurus. Kayu yng sudah diolah mempunyai permukaan yng licin serta mengkilap indah.
Kayu merbau salah satunya ke dalam golongan kayu berat (BJ 0,63-1,04 pada kadar air 15%) serta kuat (kelas kuat I-II). Kayu ini mempunyai penyusutan yng Amat rendah, menjadikan tak gampang memicu cacat andaikan dikeringkan. Merbau pula awet: daya tahannya terhadap jamur pelapuk kayu salah satunya kelas I serta terhadap rayap kayu kering salah satunya kelas II. Kayu merbau salah satunya tahan terhadap penggerek laut (teredo), menjadikan acap dipakai juga dalam pekerjaan konstruksi perairan.
Merbau salah satunya tak susah digergaji, bisa diserut yang dengannya mesin hingga halus, diamplas serta dipelitur yang dengannya memuaskan, akan tetapi tidak lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibubut. Kayu ini pula umumnya pecah andaikan dipaku, serta bisa memicu noda hitam andaikan berhubungan yang dengannya besi ataupun di kenai air.
Manfaat Pohon Merbau
Merbau lebih-lebih dimanfaatkan kayunya, yng biasa dipakai dalam konstruksi berat semisal balok-balok, tiang serta bantalan, di bangunan rumah ataupun jembatan. Oleh lantaran kekuatan, keawetan serta penampilannya yng menarik, saat ini kayu merbau pula dimanfaatkan secara luas bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan kusen, pintu serta jendela, lantai parket (parquet flooring), papan-papan serta panel, mebel, badan truk, ukiran serta lain-lain.
Bahan pewarna coklat serta kuning bisa diekstrak dari substansi berminyak yng dikandung oleh kayu serta pepagannya. Pepagan serta daun pula dipakai menjadi bahan obat tradisional.Pepagan yng mengelupas, ditumbuk serta dicampur yang dengannya buah pinang yng tua, menjadi obat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghentikan murus. Biji-bijinya dibembam dalam arang ataupun abu panas supaya pecah kulitnya, lantas direndam dalam air garam selama 3-4 hari, sebelum direbus serta dimakan.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/09/mengenal-pohon-merbau.html.

Seputar Mengenal Pohon Merbau | Seputar Merabau

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengenal Pohon Merbau | Seputar Merabau