Metode Demonstrasi | Simak Dan Pahami

- Desember 23, 2017

Metode Demonstrasi | Simak Dan Pahami

 
*METODE DEMONSTRASI*
Demonstrasi merupakan satu dari sekian banyaknya metode penyuluhan yng paling popular di kalangan petani, lebih-lebih lantaran petani lebih menginginkan bukti daripada cuma janji.
Belakangan ini demonstrasi diluar dugaan pula paling digemari oleh para pejabat birokrasi, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari tuntutan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat atas janji-janji tanpa bukti, sekalian bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjukan bukti kebenaran ucapan pejabat kepada kalangan bawah bahwasanya orang-orang tak pernah melakukan kebohongan publik.
Demonstrasi bisa di lakukan dalam ruangan secara simulasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjukan produk baru ataupun tatacara kerja teknologi baru yng lebih menguntungkan petani, di samping kebanykan di lakukan di lapangan pada areal terbuka tertentu supaya bisa diikuti oleh lebih tidak sedikit khalayak.
Dari metode ini diharapkan materi penyuluhan bisa diadopsi petani yang dengannya cepat.
Didasari jenis materi yng didemkan, dikenal tiga jenis demonstrasi yakni :
*Demonstrasi Tatacara*
Tujuan Demonstrasi Tatacara merupakan menunjukan kepada petani sasaran tatacara ataupun metode yng benar dalam mengaplikasikan suatu produk sarana produksi (saprodi) misalnya benih, pupuk serta obat dan perlengkapan serta mesin (alsintan).
Di samping pedemonstrasian tatacara, petani diberi peluang bagi atau bisa juga dikatakan untuk berupaya mempraktekkan sendiri tatacara yang telah di sebutkan hingga mampu, serta memperlihatkan sendiri hasil penerapan tatacara ataupun metode ataupun teknologi yang telah di sebutkan.
Pada Demca penekanan diberikan pada tatacara software, misalnya tatacara penggunaan aplikator pada pemakaian pupuk Urea tablet pada waktu yng lantas, tatacara pemakaian Atabela (alat tebar benih langsung), tatacara software pupuk organik urea serta sejenisnya.
*Demonstrasi Hasil*
Percis semisal pada Demca, Demonstrasi hasil bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengekspose hasil-hasil yng didapat dari penerapan suatu tatacara, metode, teknologi budidaya ataupun produk sarana produksi.
Petani diminta bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengukur sendiri pertumbuhan tanaman, perbanyakan tanaman, produksi serta produktifitas salah satunya kualitas hasil.
*Demonstrasi Trial*
Sebagaimana halnya Demca, akan tetapi tatacara ataupun materi yng didemonstrasikan adalah uji coba di tingkat petani antara lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui secara faktual varietas unggul, jenis pupuk, metode pemupukan, pemberantasan hama serta perlakuan pengendalian penyakit tanaman.
Pada awal serta akhir trial seyogyanya dilaksanakan Hari Petani bagi atau bisa juga dikatakan untuk memusyawarahkan tatacara uji coba serta menarik simpulan hasil percobaan (bukan penelitian).
Pada sisi lain Demonstrasi didasari luasan areal bisa digolongkan menjadi empat jenis yakni :
*1. Demonstrasi Plot (Demplot)*
Demplot merupakan demonstrasi yng di lakukan secara perorangan/individu petani pada areal hamparan 0,1 – 1 Ha milik petani atas komoditas tanaman tertentu.
*2. Demostrasi Farm (Demfarm)*
Demfarm merupakan demonstrasi yng dilaksanakan oleh beberap orang petani dalam satu kelompoktani pada luasan hamparan 1–5 Ha atas komoditas tanaman tertentu pada waktu yng bersamaan.
*3. Demonstrasi Area (Demarea)*
Demarea merupakan demonstrasi yng dilaksanakan atas kerjasama antar kelompoktani pada suatu hamparan wilayah 5–25 Ha atas komoditas yng percis pada waktu yng bersamaan.
*4. Demonstrasi Unit (Dem Unit)*
Demonstrasi yng dilaksanakan oleh beberapa kelompok tani ataupun gabungan kelompok tani (gapoktan) pada suatu hamparan yng luasnya 500–1000 Ha.
Keunggulan Demonstrasi :
- Mempercepat proses adopsi di kalangan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat
- Mendapatkan keterangan serta data yng nyata
- Memperkenalkan perubahan tatacara kerja yang dengannya biaya rendah
- Bisa bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan-tujuan publisitas
- Memberikan pengalaman kepada petugas/penyuluh
- Lapangan mengenai kebenaran cara-cara yng dianjurkan menjadikan membuat besar keyakinan akan tugasnya.
Kelemahan Demonstrasi :
- Memerlukan persiapan, pelaksanaan serta pengawasan yng telaah serta relatif memerlukan biaya-biaya besar.
- Memerlukan ketelitian dalam memilih demonstrator di samping bimbingan yng terus-menerus.
- Kadang-kadang gagal lantaran faktor-faktor alam.
*Metode serta Teknik Penyuluhan Pertanian*
Beberapa alasan penting Agribisnis merupakan menaikan peluang kerja, serta peluang berusaha, menaikan pendapatan petani, menaikan produktivitas pertanian, serta aktivitas perekonomian serta dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
Oleh lantaran itu pembangunan pertanian yng dilaksanakan butuh difokuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi kemiskinan penduduk di pedesaan antara lain yang dengannya menaikan produktivitasnya supaya pendapatan petani meningkat.
Produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian masih rendah menjadikan diharapkan upaya-upaya khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan kualitas sumber daya yang telah di sebutkan meliputi :
- Peningkatan penguasaan kualitas ilmu pengetahuan serta teknologi pertanian.
- Penguasaan kualitas keterampilan disertai pembinaan semangat kerja, disiplin serta tanggung jawab.
Rendahnya produktivitas penyebabnya yaitu antara lain lantaran tingkat pendidikannya rendah, menjadikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan kualitasnya diharapkan pendidikan yng cocok bagi para petani bukan melalui jalur pendidikan formal di sekolah, akan tetapi melalui jalur pendidikan non formal yng bersifat kemitraan, pemecahan masalah dikelompok, keputusan bersama yang dengannya anggota kelompok, belajar lewat pengalaman, melakukan, mengalami, serta menjumpai sendiri, teori serta praktek di lapangan.
Aneka macam metode penyuluhan pertanian yng sudah dikembangkan oleh Institusi penyuluhan pertanian di Indonesia sejak ”tempo doeloe” hingga saat ini adalah khazanah pengetahuan yng butuh dilestarikan serta dikembangkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu butuh dibahas banyak sekali metode penyuluhan pertanian yng pernah diterapkan di Indonesia sampai-sampai kini menjadi bahan acuan bagi para penyuluh pertanian, pengelola penyuluhan pertanian serta para peneliti dan pihak terkait yng menaruh minat pada perkembangan serta pengembangan penyuluhan pertanian.
Metode penyuluhan pertanian yng tidak sedikit dipakai dalam penyuluhan pertanian di masa lantas, lebih tidak sedikit memperankan penyuluhnya dibanding yang dengannya para petani beserta keluarganya.
Maka sejalan yang dengannya Era Otonomi Daerah, maka metode penyuluhan pertanian yng dipakai hendaknya lebih tidak sedikit memperankan petani beserta keluarganya tengah para penyuluh pertanian secara berangsur menjadi fasilitator ataupun cuma menjadi narasumber.
Metode demonstrasi serta Sekolah Lapangan Suka kali dipandang menjadi metode yng paling efektif, lantaran metode semisal ini sesuai yang dengannya kata pepatah “Seeing is Believing” yng bisa diartikan menjadi “dengan melihat, kita menjadi percaya” ataupun meyakini lantaran melihat.
Pengertiannya didalam kegiatan penyuluhan, kepada sasaran penyuluhan butuh ditunjukkan bukti-bukti yng nyata, yng bisa yang dengannya mata kepala orang-orang sendiri , supaya orang-orang mempercayai segala sesuatu yng disuluhkan.
Bila orang-orang telah meyakini orang-orang lebih cepat terdorong bagi atau bisa juga dikatakan untuk berupaya serta menerapkannya.
Oleh karena itu, metode demonstrasi serta sekolah lapangan hampir selalu diterapkan oleh setiap penyuluh, walaupun sebetulnya metode ini lebih tepat diterapkan setidak–tidaknya pada tahapan “minat” serta “menilai”, lantaran memerlukan biaya yng relative tidak murah.
Metode Penyuluhan Pertanian bisa diartikan menjadi tatacara ataupun teknik penyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani beserta keluarganya baik secara langsung ataupun tak langsung, supaya orang-orang tahu, mau serta bisa atau mampu menerapkan inovasi (teknologi baru).
*Penggolongan Metode Penyuluhan*
Metode penyuluhan pertanian bisa digolongkan menjadi :
- Didasari Teknik Komunikasi
a. Metode Penyuluhan Pertanian Langsung
b. Metode Penyuluhan Pertanian Tak Langsung
*Didasari Jumlah Sasaran yng Dicapai*
c. Metode Penyuluhan Pertanian yang dengannya pendekatan perorangan
d. Metode Penyuluhan Pertanian yang dengannya pendekatan kelompok
e. Metode Penyuluhan Pertanian yang dengannya pendekatan massal
*Didasari Indra Penerima dari Sasaran*
f. Metode Penyuluhan Pertanian yng diterima oleh indra penglihatan
g. Metode Penyuluhan Pertanian yng diterima oleh indra pendengaran
h. Metode Penyuluhan Pertanian yng diterima oleh beberapa indra
*Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian*
Penggunaan panca indera tak terlepas dari suatu proses belajar mengajar seseorang lantaran panca indera yang telah di sebutkan selalu terlibat di dalamnya.
Hal ini dinyatakan oleh Socony Vacum Oil Co.
Yng di dalam penelitiannya mendapatkan hasil menjadi berikut :
- 1% melalui indera pengecap,
- 1,5% melalui indera peraba,
- 3% melalui indera pencium,
- 11% melalui indera pendengar,
- 83% melalui indera penglihat.
Dalam mengkaji sesuatu, seseorang akan mengalami suatu proses bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengambil suatu keputusan yng berlangsung secara bertahap melalui serangkaian pengalaman mental fisikologis menjadi berikut :
- Tahap sadar yakni sasaran mulai sadar ihwal adanya inovasi yng ditawarkan oleh penyuluh.
- Tahap meminta yakni tumbuhnya minat yng seringkali ditandai oleh keinginan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertanya ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui lebih tidak sedikit ihwal segala sesuatu yng berkaitan yang dengannya inovasi yng ditawarkan oleh penyuluh.
- Tahap menilai yakni penilaian terhadap baik/tidak baik ataupun manfaat inovasi yng sudah diketahui informasinya secara lebih lengkap.
- Tahap berupaya yakni tahap dimana sasaran mulai berupaya dalam skala kecil bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih membuat yakin penilaiannya, sebelum menerapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk skala yng lebih luas.
- Tahap menerapkan yakni sasaran yang dengannya penuh keyakinan didasari penilaian serta uji coba yng sudah di lakukan/diamati sendiri.
*Dasar-Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian*
Dasar-dasar pertimbangan dalam pemilihan metode penyuluhan pertanian merupakan :
Sasaran
- Tingkat Pengetahuan, Sikap serta Ketrampilan (PSK)
Sasaran
- Sosial Budaya
- Jumlah Sasaran
Sumber Daya Penyuluh
- Kemampuan Penyuluh
- Materi Penyuluhan
- Sarana serta Biaya Penyuluhan
Keadaan Daerah
- Musim
- Keadaan Bisnis Tani
- Keadaan Lapangan
Kebijakan Pemerintah

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/06/metode-demonstrasi.html.

Seputar Metode Demonstrasi | Simak Dan Pahami

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Metode Demonstrasi | Simak Dan Pahami