Perngertian Dan Macam Macam Pestisida

- Desember 31, 2017

Perngertian Dan Macam Macam Pestisida

 

Pembasmi hama ataupun Pestisida merupakan bahan yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, ataupun membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yng diberi akhiran cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, semisal serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, ataupun mikrobia yng dianggap mengganggu. Pestisida umumnya, namun tidak selalu, beracun. Dalam bahasa sehari-hari, pestisida seringkali disebut menjadi "racun" bergantung dari sasarannya.
Gangguan pada tanaman mampu penyebabnya yaitu oleh faktor abiotik ataupun biotik. Faktor abiotik diantaranya keadaan tanah (struktur tanah, kesuburan tanah, kekurangan unsur hara) ; tata air (kekurangan, kelebihan, pencemaran air) ; keadaan udara (pencemaran udara) serta faktor iklim. Gangguan dari faktor abiotik mampu diatasi yang dengannya tindakan pengoreksian ataupun tak mampu dikoreksi yang dengannya penggunaan pestisida. Sedangkan faktor abiotik yng memicu gangguan pada tanaman ataupun biasa disebut yang dengannya organisme pengganggu tanaman (OPT). OPT dibagi menjadi 3 kelompok, yakni : Hama (serangga, tungau, hewan menyusui, burung serta moluska) ; Penyakit (jamur, bakteri, virus serta nematoda) serta Gulma (tumbuhan pengganggu). Gangguan yng penyebabnya yaitu oleh OPT ini dia yng mampu dikendalikan yang dengannya pestisida.
Didasari OPT sasarannya, pestisida dikelompokkan menjadi :- INSEKTISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan serangga (insec).- FUNGISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan penyakit tanaman yng penyebabnya yaitu oleh cendawan (jamur ataupun fungi).- HERBISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan gulma (tumbuhan pengganggu).- AKARISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan akarina (tungau ataupun mites).- MOLUSKISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan hama dari bangsa siput (moluska).- RODENTISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan hewan pengerat (tikus).- NAMATISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan nematoda.- BAKTERISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan penyakit tanaman yng penyebabnya yaitu oleh bakteri.- ALGASIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan ganggang (algae).- PILKISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan ikan buas.- AVISIDA, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk meracuni burung perusak hasil pertanian.- REPELEN, pestisida yng tak bersifat membunuh, cuma mengusir hama.- ATRAKTAN, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik ataupun mengumpulkan serangga.- ZPT, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman yng efeknya mampu memacu pertumbuhan ataupun menekan pertumbuhan.- PLANT ACTIVATOR, dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk meransang timbulnya kekebalan tumbuhan menjadikan tahan terhadap penyakit tertentu.
Tatacara kerja pestisida bisa dibedakan menjadi :1. Pestisida Kontak, berguna memiliki daya bunuh seusai tubuh sasaran di kenai pestisida.2. Pestisida Sistemik, berguna bisa ditranslokasikan ke banyak sekali bagian tanaman melalui jaringan. Hama akan mati kalau mengisap cairan tanaman. 3. Pestisida Lambung, berguna memiliki daya bunuh seusai jasad sasaran memakan pestisida.4. Pestisida Fumigan, berguna memiliki daya bunuh seusai jasad sasaran di kenai uap ataupun gas.
Penggunaan Pestisida secara bijaksana merupakan penggunaan pestisida yng memperhatikan prinsip 5 (lima) tepat, yakni :1. Tepat Sasaran, tentukan jenis tanaman serta hama sasaran yng akan dikendalikan, sebaiknya tentukan juga unsur-unsur abiotis serta biotis lain-lainnya.2. Tepat Jenis, seusai diketahui hasil analisis agro ekosistem, maka bisa ditentukan juga jenis pestisida apa yng Perlu dipakai, misalnya : bagi atau bisa juga dikatakan untuk hama serangga genakan insektisida, bagi atau bisa juga dikatakan untuk tikus genakan rodentisida. Pilihlah pestisida yng paling tepat diantara sekian tidak sedikit pilihan, misalnya : bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengendalian hama ulat grayak pada tanaman kedelai. Didasari Izin dari Menteri Pertanian tersedia ± 150 nama dagang insektisida. Jangan mempergunakan pestisida tak berlabel, kecuali pestisida botani racikan sendiri yng dibuat didasari anjuran yng ditetapkan sesuai pilihan yang telah di sebutkan yang dengannya alat App yng dimilki ataupun akan dimilki.3. Tepat Waktu, waktu pengendalian yng paling tepat Perlu di tentukan didasari :a. Stadium rentan dari hama yng menyerang tanaman, misalnya stadium larva instar I, II, serta III.b. Kepadatan populasi yng paling tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikendalikan, lakukan App pestisida didasari Ambang Kendali ataupun Ambang Ekonomi.c. Kondisi lingkungan, misalnya jangan melakukan App pestisida pada tatkala hujan, kecepatan angin tinggi, cuaca panas terik.d. Lakukan pengulangan sesuai yang dengannya waktu yng dibutuhkan.4. Tepat Dosis / Konsentrasi, genakan konsentrasi/dosis yng sesuai yang dengannya yng dianjurkan oleh Menteri Pertanian. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu bacalah label kemasan pestisida. Jangan melakukan App pestisida yang dengannya konsentrasi serta dosis yng melebihi ataupun tidak lebih dari yng dianjurkan, lantaran bisa memicu dampak negatif.5. Tepat Tatacara, lakukan App pestisida yang dengannya tatacara yng sesuai yang dengannya formulasi pestisida serta anjuran yng ditetapkan.

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/07/perngertian-dan-macam-macam-pestisida.html.

Seputar Perngertian Dan Macam Macam Pestisida

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Perngertian Dan Macam Macam Pestisida