Budidaya Durian Dan Cara Menanam Durian

- Januari 04, 2018

Budidaya Durian Dan Cara Menanam Durian

 
Budidaya durian dan tips menanam durian telah tidak sedikit dilakukann oleh para petani di Indonesia, akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan kualitas hasil pertania kita butuh berita yng lebih tidak sedikit wacana seputar budidaya dirian ini.
semisal kita ketahui kualitas durian yng cukup baik dan dikenal di dunia internasional yakni dari negara Thailand. Akan tetapi saat ini di Indonesia telah tidak sedikit petani yng bisa menghasilkan buah durian yng tak kalah bagusnya di banding dari negara-negara lain, lantaran petani durian di Indonesia saat ini telah tidak sedikit mempergunakan metode-metode tips budidya durian ataupun tips menanam durian yang dengannya baik. di catatan di artikel ini kita akan membahas bagaimana tips budidaya durian yng baik supaya kualitasnya bisa memuaskan.
Iklim
Curah hujan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman durian maksimum 3000 – 3500 mm/tahun dan minimal 1500 – 3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, yang dengannya kemarau 1 – 2 bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus.
Intensitas matahari yng dibutuhkan durian merupakan 60 – 80%. Durian yng baru ditanam di kebun tak tahan terik sinar matahari di musim kemarau, menjadikan bibit Perlu dilindungi/dinaungi.
Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20 – 30°C pada suhu 15°C durian bisa tumbuh namun pertumbuhan tak optimal. Bila suhu mencapai 35°C daun akan terbakar
Tanah
Jenis tanaman durian menghendaki tanah yng subur dan kaya bahan organic. Partikel tanah seimbang antara pasir, tanah liat dan debu menjadikan gampang membentuk remah.
Tanah yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman durian merupakan jenis tanah grumosol dan ondosol. Tanah yng mempunyai ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi. Dan keasaman tanah yng cucuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk durian merupakan (pH) 5 – 7, yang dengannya pH optimum 6 – 6,5.
Tanaman durian salah satunya tanaman tahunan yang dengannya perakaran dalam, maka butuh kandungan air tanah yang dengannya kedalaman cukup, antara 50 – 150 cm dan 150 – 200 cm. andai kedalaman air terlalu dangkal rasa buah tak manis namun tanaman akan kekeringan andaikan terlalu dangkal.
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertanam durian tak boleh lebih dari 800 m dpl. Akan tetapi ada pula tanaman durian yng cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yng berbukit ataupun mempunyai kemiringan yng cukup tinggi tidak lebih baik disbanding yang dengannya lahan yng datar.
budidaya, durian, cara, menanam, tanaman
Pembibitan
Bentuk fisik benih yng baik Perlu mempunyai sifat-sifat genetic yng baik dan tak memiliki kandungan penyakit, seusai didapat benih baru kita tentukan benih yng baik dan sehat yang dengannya tips pemilihan menjadi berikut:
1. Bentuk, ukuran dan warna-nya Perlu seragam, kalau benih itu bulat semuanya Perlu berbentuk bulat (tak ada yng pipih ataupun lonjong), begitupun kalau kita pipih berguna Perlu seluruh pipih. Ukuran dan warna Perlu seragam, tak ada yng lebih besar ataupun lebih kecil.
2. Permukaan benih Perlu bersih dan mengkilat. Tak ada yng kotor ataupun keriput. Benih yng keriput membuktikan dipetik pada tatkala buah belum cukup umur.
3. Tak tercampur yang dengannya benih hampa dan macam-macam kotoran, semisal tanah, sisa kulit, biji rumput, dan sebagainya.
4. Kadar air cukup rendah dan benih telah mengalami masa simpen terlalu lama hingga kadaluwarsa.
Tanda benih yng baik yakni bisa dilihat langsung pada tatkala akan dibeli. Benih yng baik mempunyai daya tahan tubuh yng baik, tips memilihnya kita mampu melihat satu dari sekian banyaknya benih yang dengannya tips mengupasnya lantas lihat lembaga dan cadangan makanan yng cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk menumbuhkan lembaga itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi tanaman muda. Akan tetapi ada pula benih yaung telah dikemas, hal ini memanglah susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk kita mengecek baik tak nya benih yang telah di sebutkan, meskipun telah mempunyai jaminan sertifikat. Hal itu tak memberi jaminan benih tidak jelek alias bagus sepenuhnya.
Persaratan biji bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit menjadi berikut:
a. Asli dari induknya
b. Segar dan telah tua
c. Tak kisut
d. Tak terserang hama dan penyakit
Penyiapan Benih dan Bibit
Perbanyakan tanaman durian bisa di lakukan melalui tips generative (yang dengannya biji) ataupun vegetative (okulasi, penyusunan ataupun cangkok).
a. Pengadaan benih yang dengannya tips generative
Memilih biji-biji yng murni di lakukan yang dengannya mencuci biji-biji dahulu supaya daging buah yng menempel terlepas. Biji yng terpilih dikeringkan di tempat terbuka, tak di kenai sinar matahari langsung. Penyimpanan diusahakan supaya tak berkecambah ataupun rusak dan merosot daya tahan tubuhnya. Proses pemasakan biji di lakukan yang dengannya baik (yang dengannya tips diistirahatkan beberapa tatkala), dalam kurun waktu 2 – 3 minggu sesudadh diambil dari buahnya. Sesudah itu biji ditanam.
b. Pengadaan bibit yang dengannya tips okulasi
Persyaratan biji yng akan diokulasi berasal dari biji yng sehat dan tua, dari tanaman induk yng sehat dan subur, system perakaran tidak jelek alias bagus dan produktif, biji yng ditumbuhkan, dipilih yng pertumbuhannya sempurna. Sesudah umur 8 – 10 bulan, yang dengannya tips:
  1. Kulit batang bawah disayat, tepat di atas matanya (± 1 cm). dipilih mata tunas yng berjarak 20 cm dari permukaan tanah.
  2. Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2 – 3 cm menjadikan mirip lidah.
  3. Kulit yng mirip lidah dipotong menjadi 2/3-nya.
  4. Sisipkan “mata” yng diambil dari pohon induk bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang atas (disayat dibentuk perisai) diantara kulit. Sesudah selesai di lakukan okulasi, 2 minggu lantas di periksa apakah perisai mata tunas berwarna hijau ataupun tak.
Bila berwarna hijau, berguna okulasi sukses, andai coklat, berguna okulasi gagal.
c. Penyusuan
• Model tusuk ataupun susuk
Tanaman calon batang atas dibelah 1/2 bagian menuju ke arah pucuk. Panjang belahan antara 1 – 1,5 cm diukur dari pucuk. Tanaman calon batang bawah sebaiknya mempunyai diameter percis yang dengannya batang atasnya. Tajuk calon batang bawah dipotong dan dibuang, lantas disayat hingga runcing. Bagian yng runcing disisipkan ke belahan calon batang atas yng sudah dipersiapkan. Agar bisa calon batang atas yng sudah dipersiapkan. Agar bisa calon batang bawah tak gampang lepas, sambungannya Perlu diikat kuat-kuat yang dengannya tali raffia.
Selama masa penyusunan batang yng disatukan tak boleh bergeser. Menjadikan, tanaman batang bawah Perlu dusangga ataupun diikat pada tanaman induk (batabg tanaman yng besar) agar bisa tak goyah seusai di lakukan penyambungan. Susuan yang telah di sebutkan Perlu disiram supaya tetap hidup, umumnya, seusai 3 – 6 bulan tanaman yang telah di sebutkan mampu dijauhkan dari tanaman induknya, bergantung dari usia batang tanaman yng disusukan. Tanaman muda yng kayunya belum keras telah mampu dijauhkan seusai 3 bulan. Penyambungan model susuk ataupun tusuk ini bisa lebih sukses kalau diterapkan pada batang tanaman yng masih muda ataupun belum berkayu keras.
• Model sayatan
  1. Pilih calon batang bawah (bibit) dan calon batang atas dari pohon induk yng telah berbuah dan besarnya percis.
  2. Kedua batang yang telah di sebutkan disayat tidak banyak hingga bagian kayunya. Sayatan pada kedua batang yang telah di sebutkan diupayakan supaya bentuk dan besarnya percis.
  3. Sesudah kedua batang tersubut disayat, lantas kedua batang itu ditempel tepat pada sayatannya dan diikat menjadikan keduanya akan tumbuh bersama-sama.
  4. Sesudah 2 – 3 minggu, sambungan tadi bisa dilihat hasil nya kalau batang atas dan batang bawah diluar dugaan mampu tumbuh bersama-sama beratri penyususan yang telah di sebutkan sukses.
  5. Kalau sambungan sukses, pucuk batang bawah dipotong ataupun dibuang, pucuk batang atas dibiarkan tumbuh subur. Kalau pertumbuhan pucuk batang atas telah sempurna, pangkal batang atas pula dipotong.
  6. Maka akan berlangsung bibit durian yng batang bawahnya merupakan tanaman biji, sedangkan batang atas dari ranting ataupun cabang pohon durian dewasa.

d. Cangkokan
Batang durian yng dicangkok Perlu dipilih dari cabang tanaman yng sehat, subur, cukup usia, pernah berbuah, mempunyai susunan percabangan yng rimbun, besr cabang tak lebih besar dari ibu jari (diameter = 2 – 2,5), kulit masih hijau kecoklatan. Waktu mencangkok awal musim hujan menjadikan terhindar dari kekeringan, kalau pada musim kering kita Perlu menyiramnya secara rutin (2 kali sehari), pagi dan sore hari. Adapun tata tips mencangkok merupakan menjadi berikut :
  1. Pilih cabang durian sebesar ibu jari dan yng warna kulitnya masih hijau kecoklatan.
  2. Sayap kulit cabang yang telah di sebutkan mengelilingi cabang sihingga kulitnya terlepas.
  3. Bersihkan lender yang dengannya tips dikerok lantas biarkan kering angin hingga dua hari.
  4. Bagian bekas sayatan dibungkus yang dengannya media cangkok (tanah, serabut gambut, mos).
  5. Andai mempergunakan tanah, tambahkan puppuk sangkar ataupun kompos denga perbandingan 1 : 1. Media cangkok dibungkus yang dengannya plastic ataupun sabut kelapa, lantas kedua ujungnya diikat supaya media tak jatuh.

5. Sekitar 2 – 5 bulan, akar akar cangkokan akan keluar menembus pembungkus cangkokan. Andai akar telah cukup tidak sedikit, cangkokan mampu dipotong dan ditanam dikeranjang persemaian berisi media tanah yng subur.
Teknik Penyemaian dan Pemeliharaan
Bibit durian sebaik ditanamnya tak ditanam langsung dilapangan, namun disemaikan berlebi dahulu di tempat persemaian, biji durian yng telah dibersihkan dari daging buah dikering-anginkan hingga kering tak ada air yng menempel. Biji dikecambahkan dulu sebelum ditanam dipersemaian ataupun langsung ditanam di polibag.
Tatacaranya biji dideder di plastic ataupun anyaman bamboo, yang dengannya media tanah dan pasir perbandingan 1 : 1 yng diaduk merata. Ketebalan lapisan tanah sekitar 2 kali besar biji (6 – 8 cm), lantas media tanam tadi disiram namun (tak boleh terlalu basah), suhu media diupayakan cukup lembab (20 – 23 °C). biji ditanam yang dengannya posisi miring tertelungkup bagian calon akar tunggang menempel ke tanah, dan sebagian masih kelihatan si atas permukaan tanah (3/4 bagian masih Perlu kelihatan). Jarak antara biji satu yang dengannya yng lain-lainnya merupakan 2 cm membujur dan 4 – 5 cm melintang.
Sesudah biji dibenamkan, lantas disemprot yang dengannya fungisida, lantas kota sebelah atas ditutup pelatstik agar bisa kelembabannya stabil. Sesudah 2 – 3 minggu biji akan mengeluarkan akar yang dengannya tudung akar langsug masuk kedalam media yng panjangnya ± 3 – 5 cm. tatkala itu tutup plastic telah mampu dibuka. Selanjutnya, biji-biji yng telah besar siap dibesarkan dipersemaian pembesar ataupun polibag.
Pemindahan Bibit
Bibit yng akan di pindahkan kelapangan sebaiknya telah tumbuh setinggi 75 – 150 cm ataupun berumur 7 – 9 bulan seusai diokulasi, kondisinya sehat dan pertumbuhannya tidak jelek alias bagus. Hal ini tercermin dari pertumbuhan batang yng kokoh, perakarannya tidak sedikit dan kuat, pula adanya helaian daun dekat pucuk tanaman yng sudah menebal dan warna-nya hijau tua.
Pengolahan Media Tanam
1. Persiapan
Penanaman durian, butuh perencanaan yng cermat. Hal-hal yng butuh diperhatikan merupakan pengukuran pH tanah, analisis tanah, penetapan waktu ataupun jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, pengaturan volume produksi.
2. Pembukaan Lahan
Pembersihan dan pengolahan lahan di lakukan beberapa minggu sebelum penanam bibit berlangsung. Batu-batu besar, alang-alang, poko-poko batang pohon sisa penebangan disingkirkan. Butuh dibersihkan dari tanaman liar yng bisa mengganggu pertumbuhan.
3. Pembentukan Bedeng
Tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bedengan pembesaran Perlu dicangkul dulu sedalam 30 cm sampai-sampai menjadi gembur, lantas campur yang dengannya pasir dan kompos yng telah jadi.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran bedengab lebar 1 m panjang 2 m, diberi 5 kg pupuk kompos. Sesudah tanah, pasir dan kompos tercampur merata dan dibiarkan selama 1 minggu. Pada saaat itu pula tanah disemprot Vapan/Basamid bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan jamur ataupun bakteri pembusuk jamur.
Andai bedengan telah siap, biji yng sudah tumbuh askarnya ditanam yang dengannya jarak 20 x 30 cm. Penanaman biji durian di lakukan yang dengannya tips dibutkan lubang tanam sebesar biji dan kedalamannya sesuai yang dengannya panjang akar masing-masing. Sesudah biji tertanam seluruh, bagian permukaan bedengan ditaburi pasir yng dicampur yang dengannya tanah halus (hasil ayakan) setebal 5 cm.
4. Pengapuran
Keadaan tanaha yng tidak lebih subur, semisal tanah podzolik (merah kuning) dan latosol (merah-coklat-kuning), yng cenderung mempunyai pH 5 – 6 dan penyusunannya tidak lebih seimbang antara kandungan pasir, liat dan debu, bisa diatasi yang dengannya pengapuran. Pengapuran sebaiknya di lakukan menjelang musim kemarau, yang dengannya kapur pertanian yng mempunyai kadar CaCO3 hingga 90%. 2 samapai 4 minggu sebelum pengapuran, sebainya tanah dipupuk dulu dan disiram 4 – 5 kali. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah kekurangan unsure Mg dalam tanah, sebaiknya dua minggu seusai pengapuran, segera ditambah dolomite.
Teknik Penanaman
1. Penentuan Pola Tanam
Jarak tanam Amat bergantung pada jenis dan kesuburan tanah, kultivar durian, dan system budidaya yng diterapkan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kultivar durian berumur genjah, jarak tanam: 10 m x 10 m. Sedangkan kultivar durian berumur tengah dan dalam jarak tanam 12 m x 12 m.
Intensifikasi kebundurian, lebih-lebih waktu biibit durian masih kecil (berumur tidak lebih dari 6 tahun), bisa diupayakan yang dengannya budidaya tumpangsari. Banyak sekali budidya tupangsari yng biasa dilakuakan yaitu yang dengannya tanaman horti (Lombok, tomat, terong dan tanaman pangan: padi gogo, kedelai, kacang tanag dan ubi jalar).
2. Pembuatan Lubang Tanam
Pengolahan tanah lebih-lebih di lakukan di lubang yng akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam bibit durian. Lubang tanam dipersiapkan 1 m x 1 m x 1m. tatkala menggali lubang, tanah galian dibagi menjadi dua. Sebelah atas dikumpulkan di kiri lubang, dan tanah galian bawah dikumpulkan di sebelah kanan lubang. Lubang tanam dibiarkan kering terangin-angin selama ± 1 minggu, lantas lubang tanam ditutup kembali. Tanah galian bagian atas lebih dahulu dimasukan seusai dicampur pupuk kompos 35 kg/lubang, diikuti oleh tanah bagian bawah yng sudah dicampur 35 kg pupuk sangkar dan 1 kg fosfat.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari gangguan rayap, semut dan hama lain-lainnya bisa dicampur insektisida butiran semisal furadan 3 G. selanjutnya lubang tanam diisi penuh hingga tampak membukit setinggi 20 – 30 cm dari permukaan tanah. Tanah tak butuh dipadatkan. Penutup lubang sebaiknya di lakukan 7 – 15 hari sebelum penanaman bibit.
3. Cara Penanaman
Bibit yng akan ditanam di lapangan sebaiknya tumbuh 75 – 150 cm, kondisinya sehat, pertumbuhan tidak jelek alias bagus, yng tercermin dari batang yng kokoh dan perakaran yng tidak sedikit dan kuat. Lubang tanam yng tertutup digali kembali yang dengannya uukuran yng lebih kecil, sebesar gumpalan tanah yng membungkus akar bibit durian. Sesudah lubang tersedia, di lakukan penanaman yang dengannya tips menjadi berikut:
  1. Polybag/pembungkus bibit dilepas (sisinya digunting/diiris hati-hati).
  2. Bibit dimasukkan ke dalam tanam hingga batas leher.
  3. Lubang di tutup yang dengannya tanah galian. Pada sisi tanaman diberi ajir supaya pertumbuhan tanaman tegak ke atas sesuai arah ajir.
  4. Pangkal bibit ditutup rumput/jerami kering menjadi mulsa, lantas disiram air.
  5. Di atas bibit bisa dibangun naungan dari rumbia ataupun bahan lain. Naungan ini menjadi pelindung supaya tanaman tak layu ataupun kering tersengat sinar matahari secara langsung
Pemeliharaan Tanaman
1) Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan buah bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah kematian durian supaya tak menghabiskan energinya bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan per tahunnya.
Penjarangan di lakukan bersamaan yang dengannya proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya Perlu di lakukan penjarangan (tak boleh ditunda-tunda).
Penjarangan bisa di lakukan yang dengannya menyemprotkan hormone tertentu (Auxin A), pada tatkala bunga ataupun bakal buah baru berumur sebulan. Pada tatkala itu sebagian bunga telah terbuka dan telah dibuahi. Disaat hormone disemprotkan, bunga yng sudah dibuahi akan tetap meneruskan pembuahannya sedangkan bunga yng belum pernah sempet dibuahi akan mati yang dengannya sendirinya. Jumlah buah durian yng dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buahyang ada.
2) Penyiangan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari kompetisi antara tanaman dan rumput disekeliling selama pertumbuhan, butuh di lakukan penyiangan (± diameter 1 m dari pohon durian ).
3) Pemangkasabn/perempelan
a. Akar daunPemotongan akar akan menghambat pertumbuhan vegetative tanaman hingga 40% selama± 1 musim. Selama itu juga tanaman tak dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah pula menaikan kualitas buah, menarik, buah lebih keras dan lebih tahan lama.
Waktu pemotongan akar paling baik pada tatkala tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu seusai berbunga. Andai di lakukan melewati batas, hasil panen berkurang dan pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan : kedua sisi barisan tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari pangkal batang.
b. PeremajaanTanaman yng telah tua dan tidak lebih produktif butuh diremajakan. Tanaman durian tak Perlu dibongkar hingga ke akar-akarnya, namun cukup di lakukan pemangkasan. Luka pangkasan dibuat miring agar bisa air hujan tak tertahan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terjadinya infeksi batang, bekas luka yang telah di sebutkan bisa diolesi meni ataupun ditempeli lilin paraffin.
Sesudah 2-3 minggu di lakukan pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang yang telah di sebutkan akan tumbuh tunas-tunas baru. Sesudah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas yang telah di sebutkan dapart diokulasi. Cara okulasi cabang percis yang dengannya tips okulasi tanaman muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1-1,5 m ataupun 2-2,5 m bergantung pada pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tak boleh terlalu dekat yang dengannya tanah.
c. Pembentukan tanaman yng terlanjur tua
Dahan-dahan yng akan dibentuk tak usah dililiti kawat, namun cukujp dibanduli ataupun ditarik dan dipaksa ke bawah supaya pertumbuhan tanaman tak mengarah ke atas. Cabang yng akan dibentuk dibalut dngan kalep supaya dahan yang telah di sebutkan tak terluka. Balutan kalep tadi diberi tali, lantas ditarik dan diikat yang dengannya pasak. Denganb demikian, dahan yng tadinya tumbuh tegak ke atas akan tumbuh tegak ke atas akan tumbuh ke bawah mengarah horizontal.
4). Pemupukan
Sebelum melakukan pemupukan kita Perlu melihat keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk dan unsure hara yng terkandung dalam tanah.
a. Cara memupuk
Pada tahap awal buatlah selokan melingkari tanaman. Garis sedang selokan disesuaikan yang dengannya lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm. Tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Swsudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menutup selokan. Sesudah itu tanah diratakan kembali, bila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.
b. Jenis dan dosis pemupukan
Jenis pupuk yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memupuk durian merupakan pupuk sangkar, kompos, pupuk hijau dan pupuk buatan. Pemupukan yng tepat bisa membuat tanaman tumbuh subur. Sesudah tiga bulan ditanam, durian butuh pemupukan susulan NPK (15:15:15) 200 gr perpohon. Selanjutnya, pemupukan susulan yang dengannya NPK itu di lakukan rutin setiap empat bulan sekali hingga tanaman berumur tiga tahun.
Setahun sekali tanaman dipupuk yang dengannya pupuk organic kompos/pupuk sangkar 60-100 kg per pohon pada musim kemarau. Pemupukan di lakukan yang dengannya tips menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman. Tanaman durian yng sudah berumur 3 tahun umumnya mulai membentuk batang dan tajuk. Sesudah itu, setiap 12 bulan durian butuh tambahan 20-25% pupuk NPK dari dosis sebelumnya.
Andaikan pada tahun ke-3, durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon maka pada tahun ke-4 dosisnya menjadi 600-625 gram NPK per pohon. Kebutuhan pupuk sangkar pula meningkat berkisar antara 120-200 kg/pohon, menjelang durian berbunga durian butuh NPK 10:30:10. Pupuk ini ditebarkan pada tatkala tanaman selesai membentuk tunas baru (menjelang tanaman akan berbunga).
5). Pengairan dan Penyiraman
Durian butuh tidak sedikit air pada pertumbuhannya, namun tanah tak boleh tergenang terlalu lama ataupun hingga terlalu basah. Bibi durian yng baru ditanam membvutuhkan penyiraman satu kali sehari, lebih-lebih kalau bibit ditanam pada musim kemarau. Sesudah tanaman berumur satu bulan, air tanaman bisa dikurangi sekitar tiga kali seminggu.
Durian yng dikebunkan yang dengannya skala luas mutlak butuh tersedianya sumber air yng cukup. Dalam pengairan butuh dibuatkan saluran air drainase bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari air menggenangi bedengan tanaman.
6). Waktu penyemprotan pestisidaUntuk memperoleh pertumbuhan bibit tanaman yng baik, setiap 2 minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh Atonik yang dengannya dosis 1 cc/liter air dan ditambah yang dengannya Metalik yang dengannya dosis 0,5 cc/liter. Hal ini di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang pertumbuhan tanaman supaya lebih sempurna.Jenis insektisida yng dipakai merupakan Basudin yng disemprot sesuai peraturan yng ditetapkan dan bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan serangga. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk cendawan cukup melaburi batabg yang dengannya fungisida (misalnya Dithane ataupun Antracol) supaya sehat. Lebih baik bila pada tatkala melakukan penanaman, batang durian ditaburi oleh fungisida yang telah di sebutkan.
7). Pemeliharaan LainPemeliharaan zat pengatur tumbuh (ZPT) berfungsi memberi pengaruh jaringan-jaringan pada aneka macam organ tanaman. Zat ini percis sekali tak memberikn unsure tambahan hara pada tanaman. ZPT bisa membuat tanaman menjadi lemah menjadikan penggunaannya Perlu disesuaikan yang dengannya petunjuk pemakaian yng tertera pada label yng ada dalam kemasan, karena pemakaian ZPT ini cuma dicampurkan saja.Hama dan Penyakit
Hama1. Penggerek buah (jawa:Gala-gala)
Hama jenis ini cukup merisaukan pemilik tanaman durian. Bagaimana tak, orang-orang melihat batang tanamnya penuh yang dengannya lubang bekas gerekan hama. Hama penggerek mula-mula meyerang kulit batang. Lantas, ia membuat lubang ke arah bagian dalam hingga menembus jaringan kayu. Akibatnya pembuluh kayu dan pembuluh tapisdi dalam jaringan kayu mengalami gangguan dalam aktivitasnya mengangkut air beserta zat hara dari bawah (akar) ke atas (daun, ranting, dan bunga).
Lantaran tak sempurnanya lalulintas pengangkutan air dan zat hara yang telah di sebutkan, suplai air dan zat hara ke seluruh bagian tanaman, salah satunya ke daun pun terganggu. Padahal bagi tanaman, daun adalah dapur bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah makanan yng dibutuhkan bagian tanaman lain. Efeknya, fungsi daun menjadi tak normal, pertumbuhan tanaman terganggu, dan cabang ataupun ranting yng tergerek akan cepat menjadi kering dan mati lantaran rusaknya pembuluh kayu secara total.
Cara penanganan kerusakan tumbuhan akibat hama penggerek yang telah di sebutkan, sebaiknya pemilikk tanaman durian lebih telaah mengamati kondisi tanamannya. Andai terlihat ada cabang ataupun ranting yng berlubang bekas gerekan, cabang ataupun ranting yang telah di sebutkan Perlu segera dipotong dan larva penggerek Perlu dimatikan. Tatacaranya yang dengannya membelah bagian ranting yng digerek dan membunuh larva yng didapati itu. Tindakan lain yng bisa di lakukan merupakan yang dengannya mengumpulkan bagian cabang ataupun ranting berlubang yang telah di sebutkan lantas membakarnya.
Akan tetapi, bagaimana bila hama penggerek itu sudah melubangi batang utama. Tentu saja kita bisa memotongnya. Tindakan yng butuh kita lakukan merupakan yang dengannya menyumbat lubang itu mempergunakan kapas yng sudah diberi insektisida. Namun, sebelumnya lubang itu sudah dibersihkan.
Akan tetapi, bagaimana bila cabang ataupun bagian batang yng terserang berada pada ketinggian yng susah dijangkau. Dalam keadaan semisal itu, tips termudah merupakan yang dengannya penginfusan insektisida sistemik. Yang dengannya demikian, racun insektisida bisa disalurkan ke seluruh tubuh tanaman yang dengannya jaringan yng ada.
Cara melakukannya merupakan yang dengannya melubangi batang yang dengannya mempergunakan bor yang dengannya arah miring sedalam3-10 cm. Lantas ke dalam lubang itu dimasukan selang kecil. Ujung selang lain-lainnya di masukan ke dalam botol yng berisi insektisida. Botol insektisida itu diikat pada batang bagian atas lubang. Jangan tidak ingat batang yng berlubang seusai dimasukkan selang supaya diberi pengedap.
Akan tetapi demikian, penginfusan akan rawan bila saatnya tak tepat. Penginfusan insektisida bisa mencemari buah yng akan dipanen. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, pemberian insektisida secara infuse sebaiknya dihentikan selama satu bulan sebelum buah dipanen.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari aneka macam resiko yang telah di sebutkan, jalan paling baik merupakan yang dengannya melakukan penginfusan akar sejak tanaman mulai bermanfaat. Sesudah itu bisa dibantu yang dengannya pembrongsongan pada tatkala buah pentil bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah buah dari serangan penggerek yng datang lantas.
Tanda: Penggerek ini umumnya meletakkan telur pada kulit buah dan dilindungi oleh jarring-jaring mirip rumah laba-laba. Larva yng sudah menetas dari telur langsung menggerek dan melubangi dinding-dinding buah sampai-sampai masuk ke dalam. Larva yang telah di sebutkan tinggal di dalam buah hingga menjadi dewasa. Buah yng diserang kadang-kadang jatuh sebelum tua.
Penyebaran: Serangga penggerek buah menyebar yang dengannya tips terbang dari pohon durian yng satu ke pohon lain-lainnya. Serangga penggerek buah ini bertelur pada buah durian yng dihinggapinya. Kegiatan bertelur ini di lakukan secara periodic setiap menjelang musim kemarau.
Pengendalian: di lakukan yang dengannya insektisida, semisal Basudin, Sumithion 50 AC, Thiodan 35 EC, yang dengannya dosis 2-3 cc/liter air.
2. Lebah mini
Tanda:hama ini berukuran kecil, tubuhnya berwarna coklat kehitaman dan sayapnya bergaris putih lebar.Sesudah lebah menjadi merah violet, ukuran panjangnya menjadi 3,5 cm. Pada fase ulat(larva), hama ini menyerang daun-daun durian muda. Selama ham yang telah di sebutkan mengalami masa istirahat (bentuk kepompong), orang-orang akan menempel erat pada kulit buah. Sesudah menjafdi lebah, serangga ini mencari makan yang dengannya tips menggerek ranting-ranting muda dan memakan daun-daun muda.
Pengendalian: mempergunakan parvasida, semisal Hostathion 40 EC (Triazofos 420 gram/lier), dan insektisida, semisal Supracide 40 EC dosis 420 gram/liter dan Ternik 106 (Aldikarl 10%).
3. Ulat penggerek bunga (Prays citry)
Ulat ini menyerang tanaman ytang baru berbunga, lebih-lebih bagian kuncup bunga dan calon buah.
Tanda: ulat ini warna tubuhnya huijau dan kepalanya merah coklat, seusai menjadi kupu-kupu berwarna merah sawo agak kecoklatan, abu-abu dan bertubuh langsing.
Gejala: Kuncup bunga yng terserang akan rusak dan putiknya tidak sedikit yng berguguran. Demikian juga, benang sari dan ta juk bunganya pun rusak seluruh, sedangkan kuncup dan putik patah lantaran luka digerek ulat.
Penularan ke tanaman lain di lakukan olah kupu-kupu dari hama yang telah di sebutkan.
Pengendalian: di lakukan yang dengannya menyemprotkan obat-obatan semisal Supracide 40 EC , nuvacrom SWC. Perfekthion 400 EC (Eimetoat 400 gram/liter).
4. Kutu loncat durian
Tanda: serangga berwarna kecoklatan dan tubuhnya diselimuti benang-benang lili putih hasil sekresi tubuhnya; bentuk tubuh, sayap dan tungkainya mirip yang dengannya kutu loncat yng menyerang tanaman lamtoro.
Gejala: kutu loncat bergerombol menyerang pucuk daun yng masih muda yang dengannya tips menghisap cairan pada tulang-tulang bdaun menjadikan daun-daun akan kerdil dan pertumbuhannya terhambat; seusai menghisap cairan, kutu ini mengeluarkan cairan getah bening yng pekat rasanya manis dan merata ke seluruh permukaan daun menjadikan berusaha mendatangkan semut-semut bergerombol.
Pengendalian; daun dan ranting-ranting yng terserang dipangkas bagi atau bisa juga dikatakan untuk dimusnahkan. Pengendalian secara kimia bisa di lakukan yang dengannya menyemprotkan insektisida Supracide 40 EC dosis 100-150 gram/5 liter air.
Penyakit
1. Phytopthora parasitica dan Pythium complectens
Penyebab: Pythium complectens, yng menyeranmg bagian tanaman semisal daun, akar dan percabangan.
Penularan dan penyebab: penyakit ini menular yang dengannya cepat ke pohon lain yng berdekatan. Penularan berlangsung bila ada akar yng terluka.
Penularan berlangsung bersama-sama yang dengannya larutnya tanah ataupun bahan organic yng tersangkut air.
Gejalanya: daun durian yng terserang menguning dan gugur mulai dari daun yng tua, cabang pohon kelihatan sakit dan ujung-ujungnya mati, diikuti yang dengannya berkembangnya tunas-tunas dari cabang di bawahnya. Kulit di atas permukaan tanah menjadi coklat dan membusuk.
Pembusukan pada akar cuma dibatasi pada akar-akar sebelah bawah, namun bisa meluas dari ujung akar lateral hingga ke akar tunggang. Andai dilihat dari luar akar yng sakit tampak normal, namun jaringan kulitnya menjadi coklat tua dan jaringan pembuluh menjadi merah jambu.
Pengendalian: (1) upayakan drainase yng baik supaya tanah tak terlalu basah dan air tak mengalir ke permukaan tanah pada waktu hujan; (2) pohon yng sakit dibongkar hingga ke akarnya dan dibakar: (3) pilih bibit durian kerikil bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang bawah lantaran jenis ini lebih tahan terhadap serangan jamur menjadikan bisa terhindar dari serangan penyakit busuk.
2. Kanker bercak
Penyebab: Phythium palvimora, lebih-lebih menyerang bagian kulit batang kayu.
Penyebaran oleh spora sembara bersamaan yang dengannya butir-butir ataupun bahan organic yng tersangkut air. Penyebaran penyakit ini dipacu oleh curah hujan yng tinggi dalam cuaca kering. Jamur bisa tumbuh yang dengannya baik pada suhu antara 12-35 derajat C. Gejala: kulit batang durian yng terserang mengeluarkan blendok (gum) yng gelap; jaringan kulit berganti menjadi merah kelam, coklat tua ataupun hitam; bagian yng sakit bisa meluas kr dalam hingga ke kayu; daun-daun rontok dan ranting-ranting muda dari ujung mulai mati.
Pengendalian: (1) perbaikan drainase supaya air hujan tak mengalir dipermukaan tanah dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang yng sakit (5) di lakukan yang dengannya tips memotong kulit yng sakit hingga ke kayunya yng sehat dan potongan tanaman yng sakit Perlu dibakar, sedangkan bagian yng terluka diolesi fungisida, misalnya difolatan 4 F 3%.
3. Jamur upas
Gejala: pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benang-benang jamur mengkilat semisal sarang laba-laba pada cabang-cabang. Jamur berkembang menjadi kerak berwarna merah jambu dan masuk ke dalam kulit dan kayu menjadikan memicu matinya cabang.
Pengendalian: (1) serangan jamur yng masih pada tingkat sarang laba-laba bisa di lakukan yang dengannya tips melumasi cabang yng terserang yang dengannya fungisida, misalnya calizin RM; (2) andai jamur telah membentuk kereak merah jambu, sebaiknya di lakukan pemotongan cabang kira-kira lebih 30 cm ke bawah bagian yng berjamur;(3) yang dengannya menyemprotkan Antocol 70 WP (propined 70,5%), dosis 100-200 gram/liter air hingga air ataupun 1-1,5 kg/ha software.

Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.



Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/12/budidaya-durian-dan-cara-menanam-durian.html.

Seputar Budidaya Durian Dan Cara Menanam Durian

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Durian Dan Cara Menanam Durian