Jenis-jenis Pengolahan Tanah

- Februari 05, 2018

Jenis-jenis Pengolahan Tanah

 
*JENIS-JENIS PENGOLAHAN TANAH*
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil panen yng melimpah dibutuhkan cara-cara dalam merawat serta mengolah lahan, dan perlunya bibit yng unggul.
Awal pengolahan adalah satu dari sekian banyaknya hal yng penting, lantaran adalah pondasi awal sebelum melakukan kegiatan bercocok tanam.
Yang dengannya pengolahan lahan yng baik maka akan diharapkan kondisi tanah menjadi lebih baik.
Ditinjau dari tingkat erosi tanah sampai-sampai keadaan topografi tanah.
*MACAM PENGOLAHAN TANAH PERTANIAN*
Lahan merupakan adalah lingkungan fisis serta biotik yng berkaitan yang dengannya daya dukungnya terhadap perikehidupan serta kesejahteraan hidup kita-kita.
Lingkungan fisis meliputi relief (topografi), iklim, tanah, serta air.
Sedangkan lingkungan biotik meliputi hewan, tumbuhan,serta kita-kita.
Setiap kegiatan pertanian pasti butuh pengolahan lahan.
Pengolahan lahan bertujuan merubah keadaan lahan pertanian yang dengannya alat tertentu sampai-sampai mendapatkan susunan lahan (struktur tanah) yng dikehendaki oleh tanaman.
Setiap upaya pengolahan lahan akan memicu terjadinya perubahan sifat-sifat tanah.
Tingkat perubahan yng berlangsung Amat ditentukan oleh tatacara ataupun metode pengolahan tanah.
Perubahan sifat tanah akibat pengolahan tanah pula berhubungan yang dengannya seringnya tanah dalam keadaan terbuka, lebih-lebih antara 2 musim tanam, menjadikan menjadi lebih riskan terhadap, erosi, serta proses iluviasi yng selanjutnya bisa memadatkan tanah.
Metode ataupun tatacara pengolahan lahan dibagi menjadi dua yakni secara tradisional (konvensional), serta secara modern.
*1. Metode Pengolahan Lahan*
1. Pengolahan Lahan Secara Konvensional
Pengolahan lahan yang dengannya metode konvensional umumnya di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan lahan yng sempit serta mempunyai kemiringan tertentu.
Metode ini umumnya tidak sedikit di lakukan di lingkungan pedesaan yng sebagian warga atau juga bisa dikatakan masyarakat tidak sedikit mempergunakan lahannya menjadi lahan persawahan serta tanaman sayuran.
Kelebihan dari metode ini yakni tak dibutuhkan modal yng cukup besar, lantaran di lakukan oleh tenaga manual serta biasannya di lakukan secara gotong royong.
Namun pengolahan lahan yang dengannya system ini tidak sedikit menagalami kekurangan, diantaranya butuh waktu yng lama dalam pengerjaannya.
2. Pengolahan Lahan Secara Modern
Pengolahan lahan yang dengannya tatacara modern umumnya tidak sedikit di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman tanaman perkebunan serta mempunyai lahan yng luas.
Pengolahan lahan yang dengannya tatacara ini biasannya mempergunakan mesin.
Pengolahan lahan yang dengannya system ini mempunyai kelebihan diantaranya lebih cepat dalam proses pengerjaan, dan bisa menghemat waktu penanaman.
Kekurangan dari system ini yakni dibutuhkannya modal yng besar dalam pengupayaannya.
*2. Jenis-macam System Pegolahan Lahan*
1. Pengolahan Lahan Sempurna
Pengolahan lahan secara sempurna yakni pengolahan lahan yng meliputi seluruh kegiatan pengolahan lahan.
Dimulai dari awal pembukaan lahan sampai-sampai lahan siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanami, meliputi pembajakan, pemupukan serta rotary.
2. Olah Lahan Minimum.
Pegolahan lahan yang dengannya olah tanah minimum cuma meliputi pembajakan (tanah diolah, dibalik, lantas tanah diratakan).
Pada pengolahan tanah ini umumnya tidak sedikit di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan persawahan.
3. Tanpa Olah Tanah (TOT)
Pengolahan lahan pada system ini cuma meliputi penyemprotan guna membunuh ataupun menghilang-kan gulma pada lahan, lantas ditunggu sampai-sampai gulma mati serta lahan siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanami.
Pada pengolahan lahan ini umumnya dipakai sisti tajuk dalam proses penanamannya.
Pengolahan lahan pula tentunya Perlu memperhatikan topografi serta kontur keadaan lahan.
Makin curam keadaan maka akan makin besar tingkat erosi yng berlangsung.
Andai tingkat erosi makin besar maka humus serta zat hara dalam tanah akan semakain tidak sedikit hilang.
Berikut merupakan tingkat kecuraman serta sifat tanah
1. Hampir Datar
Pada topografi ini tanah mempunyai sifat diantaranya pengairan baik, gampang diolah ancaman erosi kecil, tak terancam banjir.
Kemampuan menahan air baik, subur, serta respon terhadap pupuk.
Pada lahan semisal ini Amat cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan menjadi lahan pertanian
2. Lereng Landai
Pada topografi tanah semisal ini mempunyai sifat diantaranya struktur tanah tidak lebih baik, ada ancaman erosi, pengolahan Perlu hati-hati.
3. Lereng Miring
Pada topografi tanah semisal ini mempunyai sifat diantaranya baik ditanami bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman semusim gampang tererosi bergelombang tanahnya padas, kemampuan menahan air rendah.
4. Lereng Miring serta Berbukit
Pada topografi tanah semisal ini mempunyai sifat diantaranya lapisan tanah tipis, kemampuan menahan air rendah Amat gampang tererosi serta, Suka banjir.
Kandungan garam natrium tinggi.
5. Datar
Pada topografi tanah semisal ini mempunyai sifat diantaranya tak cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertanian, selalu tergenang air serta tanahnya berbatu-batu.
6. Lereng Agak Curam
Pada topografi tanah semisal ini mempunyai sifat diantaranya tanah berbatu-batu, erosi kuat, tidakcocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertanian.
7. Lereng Curam
Pada topografi tanah semisal ini mempunyai sifat diantaranya tanah berbatu, erosi Amat kuat, perakaran Amat dangkal, cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk padang rumput.
8. Lereng Amat Curam
Pada topografi tanah semisal ini mempunyai sifat diantaranya berbatu serta kemampuan menahan air Amat rendah tak cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertanian, lebih sesuai dibiarkan (alami).
Mudah-mudahan Berguna..

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/06/jenis-jenis-pengolahan-tanah.html.

Seputar Jenis-jenis Pengolahan Tanah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Jenis-jenis Pengolahan Tanah